Anda di halaman 1dari 106

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS


PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

Oleh:

EKO WAHYUDI
NIM. 151811913054

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS


PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

Disusun Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md., Kep.) di


Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Oleh:

EKO WAHYUDI
NIM. 151811913054

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021

i
KARTU TANDA MAHASISWA

ii
iii
ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS
PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md., Kep.) di


Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Oleh:

EKO WAHYUDI
NIM. 151811913054

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021

iv
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS


PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

EKO WAHYUDI
NIM. 151811913054

LAPORAN TUGAS AKHIR INI TELAH DISETUJUI


PADA TANGGAL, 20 Juni 2021
Oleh:

Pembimbing 1

Fanni Okviasanti, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. 198604082009122003

Pembimbing 2

Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. M.B.


NIP. 197812202006042026

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Diploma III Keperawatan
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Dr. Makhfudli, S.Kep. Ns., M.Ked.Trop.


NIP. 197902122014091003

v
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Laporan Tugas Akhir ini diajukan oleh:


Nama : Eko Wahyudi
NIM 151811913054
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Judul : Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas pada
Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit
Ibnu Sina Gresik

Laporan Tugas Akhir ini telah diuji dan dinilai Oleh


Panitia penguji pada Program Studi Diploma III Keperawatan
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Pada Tanggal 4 Januari 2022

Panitia Penguji Laporan Tugas Akhir,

1. Ketua Penguji: Susilo Harianto, S.Kep., Ns., M.Kep.


NIP. 196604141992031010 ........................

2. Anggota 1 : Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. M.B.
NIP. 197812202006042026

.........................

3. Anggota 2 : Fanni Okviasanti, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. 198604082009122003 ... .......................

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Diploma III Keperawatan
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Dr. Makhfudli, S.Kep. Ns., M.Ked.Trop.


NIP. 197902122014091003

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul

“Asuhan Keperawatan Anasietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di

Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik” yang telah disusun untuk menyelesaikan ujian akhir

Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Surabaya serta memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md., Kep.)

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak, maka penulis menucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Mohammad Nasih, S. E., M. T., Ak., CMA. selaku Rektor Universitas

Airlangga yang telah memberi dorongan motivasi dalam penyusunan Proposal

Tugas Akhir ini.

2. Prof. Dr. Anwar Ma’aruf, drh., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas

Airlangga yang telah memberi semangat dan izin dalam penyusunanProposal

Tugas Akhir ini.

3. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi

Universitas Airlangga yang telah memberi motivasi dan ijin dalam penyusunan

Laporan Tugas Akhir ini.

4. Dr. Makhfudli, S.Kep., Ns., M.Ked.Trop. selaku Koordinator Program Studi

Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang selalu

vii
sabar memberikan arahan serta motivasi kepada penulis dalam penyusunan

Proposal Tugas Akhir ini.

5. Susilo Harianto, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Koordinator Pembantu Program

Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang

telah memberi motivasi penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

6. Fanni Okviasanti, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku pembimbing 1 yang penuh rasa

perhatian dan kesabaran dalam memberi dukungan bimbingan, dan arahan

selama proses penyusunan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

7. Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. M.B. selaku pembimbing 2

yang penuh rasa keikhlasan dan kesabaran dalam setiap bimbingan, dan memberi

arahan selama proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh dosen Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi

Universitas Airlangga Surabaya, yang telah memberikan bekal ilmu bagi penulis

melalui materi yang disampaikan saat kuliah guna dapat membantu dalam

penyempurnaan penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

9. Seluruh Tendik (Tenaga Kependidikan) Program Studi Diploma III Keperawatan

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya yang ikhlas dalam membantu

keperluan penulis selama studi.

10. dr. Rudyanto Dwi Agustomo, SpPD. Selaku Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik.

11. Pasien penyakit jantung koroner beserta keluarga di Ruang Cempaka RSUD Ibnu

Sina Kabupaten Gresik yang berkenan sebagai partisipan penelitian.

viii
12. Orang tua dan keluarga tercinta, yang selalu memberi semangat, dukungan moril,

materil dan tidak hentinya mendoakan akan keberhasilan selama proses

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

13. Saudaraku, Dwi Okta Veno yang meminjamkan laptopnya, selalu memberikan

dorongan, dan semangat agar segara menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini.

14. Sahabatku tersayang, M. Said Jamaludin, M. Nurul Amin, Mayafika Hanifatul

Ilmi, Zaky, Licha serta teman-teman seperjuangan dalam naungan Universitas

Airlangga angkatan 2018 yang sudah sampai detik ini memberikan motivasi dan

semangat sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, saya

mengucapkan terima kasih dan semoga kita semua sukses dan tetap menjalin

hubungan pertemanan dengan baik.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

semua motivasinya.

Penulis menyadari tentunya masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan

hingga tata bahasa penyampaian Laporan Tugas Akhir. Penulis berharap adanya kritik

dan saran untuk membangun dan menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.

Surabaya, 28 Mei 2021

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KARTU TANDA MAHASISWA ........................................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS PROPOSAL TUGAS AKHIR ...................... iii
LEMBAR PERSYARATAN GELAR ................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG .............................................. xv
ABSTRAK............................................................................................................ xvi
ABSTRACT ........................................................................................................ xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 4
1.4 ManfaatPenelitian .................................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Teoritis............................................................................. 4
1.4.2 Manfaat Praktis .............................................................................. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Medis Penyakit Jantung Koroner (PJK) .................................... 6
2.1.1 Pengertian Penyakit Jantung Koroner............................................. 6
2.1.2 Klasifikasi Penyakit Jantung Koroner ............................................ 6
2.1.3 Etiologi ......................................................................................... 8
2.1.4 Patofisiologi ................................................................................... 9
2.1.5 ManifestasiKlinis ......................................................................... 10
2.1.6 PemeriksaanPenunjang .................................................................10
2.1.7 Komplikasi ...................................................................................11
2.1.8 Pencegahan ...................................................................................12
2.1.9 Penatalaksanaan ............................................................................12
2.2 Konsep Keperawatan Ansietas ...............................................................13
2.2.1 Pengertian .....................................................................................13
2.2.2 Tanda dan Gejala ..........................................................................14
2.2.3 KondisiKlinisTerkait .....................................................................15
2.3 Konsep Asuhan Keperawatan Ansietas ..................................................15
2.3.1 Pengkajian Keperawatan ...............................................................15
2.3.2 Diagnosis Keperawatan.................................................................20

2.3.3 Intervensi Keperawatan .................................................................21


2.3.4 Implementasi Keperawatan ...........................................................22
x
2.3.5 Evaluasi Keperawatan ...................................................................22
2.4 Nursing Pathway Ansietas pada Pasien PJK............................................ 23

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Desain Penelitian ....................................................................................24
3.2 Definisi Operasional ...............................................................................24
3.3 Subjek Penelitian ....................................................................................24
3.4 Lokasi dan Waktu ...................................................................................25
3.4.1 Lokasi Penelitian...........................................................................25
3.4.2 Waktu Penelitian...........................................................................25
3.5 Pengumpulan Data .................................................................................25
3.6 Uji Keabsahan Data ...............................................................................26
3.7 Analisis Data .........................................................................................26
3.8 Etik Penelitian .......................................................................................27

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil ...................................................................................................... 28
4.1.1 Gambaran Lokasi Peneliti ............................................................28
4.1.2 Data Asuhan Keperawatan ............................................................ 29
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian Keperawatan...................................................................... 46
4.2.2 Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 47
4.2.3 Intervensi Keperawatan........................................................................ 48
4.2.4 Implementasi Keperawatan .................................................................. 50
4.2.5 Evaluasi Keperawatan.......................................................................... 50

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 52
5.2 Saran ...................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................54
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 56

x
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 4.1 Identitas pasien dan riwayat kesehatan di Ruang Gardena…………. 29

Tabel 4.2 Hasil observasi dan pemeriksaan fisik pada Ny. K dan Tn.K di Ruang
Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik …………………………… 32

Tabel 4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium Ny. K dan Tn.K di Ruang Gardena RSUD
Ibnu Sina Gresik……………………………………........................... 33

Tabel 4.4 Hasil pemeriksaan ECG Ny. K dan Tn.K di Ruang Gardena
RSUD Ibnu Sina Gresik……………………………………………… 34

Tabel 4.5 Hasil pemeriksaan echo chardiografi Ny. K dan Tn.K di Ruang Gardena
RSUD Ibnu Sina…………………………………………… 34

Tabel 4.6 Terapi obat Ny. K dan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik
………………………………………………………………… 34

Tabel 4.7 Analisis data Ny. K dan Tn.K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik…
......................................................................................................................35

Tabel 4.8 Rencana Keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik…………………………………………………………………. 38

Tabel 4.9 Rencana Keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik………………………………………………………………… 39

Tabel 4.11 Implementasi keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik… ................................................................................................. 40

Tabel 4.12 Implementasi keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik… ................................................................................................. 41

Tabel 4.14 Evaluasi keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik………………………………………………………………... 42

Tabel 4.15 Evaluasi keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina
Gresik……………………………………………………………….. 44

xii
DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 2.1 Ansietas pada pasien PJK......................................................... 23

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Vokasi ................................................... 56

Lampiran 2 Surat Keterangan Lolos Kaji Etik. .................................................57

Lampiran 3 Penjelasan Penelitian pada Partisipan .............................................58

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Partisipan ....................................... 60

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan ........................................ 62

Lampiran 5 Instrument Penelitian .................................................................... 63

Lampiran 6 Jadwal Penelitian .......................................................................... 77.

Lampiran 7 Borang Usulan Judul Tugas Akhir ................................................ 78

Lampiran 8 Borang Judul Tugas Akhir ............................................................79

Lampiran 9 Borang Konsultasi Tugas Akhir Pembimbing 1............................. 81

Lampiran 10 Borang Konsultasi Tugas Akhir Pembimbing 2............................. 84

Lampiran 11 Borang Perbaikan Tugas Akhir Ketua Tim Penguji 1 .................... 86

.Lampiran 12 Borang Perbaikan Tugas Akhir Tim Penguji 1 .............................. 87

Lampiran 13 Borang Perbaikan Tugas Akhir Tim Penguji 2 ............................... 88

xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG

AHA : American Heart Association


ECG : Elektrokardiogram
HDL : High Density Lipoprotein
HARS : Hamilton Anxiety Rating Scale
KEMENKES : Kementerian Kesehatan
LDL : Low Density Lipoprotein
Mg : Miligram
PCI : Percutaneous Coronary Intervention
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PTM : Penyakit Tidak Menular
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SIRS : Sistem Informasi Rumah Sakit
WHO : World Health Organization
% : Persen
. : Titik
, : Koma
: : Titik Dua
(...) : Tanda kurung/ Atau
> : Lebih Dari
- : Sampai Dengan

xv
ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS


PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK
Penelitian Studi Kasus di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik

Oleh: Eko Wahyudi

Pendahuluan: Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) sebagian menunjukkan


tanda dan gejala ansietas karena takut mati, sering melamun, dan wajah pucat. Gejala
wajah pucat, nadi meningkat, dan sering melamun. Tujuan penelitian memperoleh
gambaran asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK di Rumah Sakit Ibnu Sina
Gresik. Metode: Desain yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Penelitian dilakukan mulai tanggal 15-21 Juni 2021 pada 2 pasien penyakit
jantung koroner. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi,
wawancara dan analisis data menggunakan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
hingga evaluasi. Hasil: berdasarkan observasi, wawancara, dan pengkajian pada kedua
kasus ditemukan data pasien mengalami sesak napas dan kecemasan. Diagnosis
keperawatan yang muncul adalah ansietas berhubungan dengan takut ancaman
kematian dan kebutuhan tidak terpenuhi. Intervensi yang difokuskan yaitu reduksi
ansietas dengan melatih relaksasi pengalihan kecemasan. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan oleh peneliti masing-masing diberikan evaluasi selama 3 hari didapatkan
kasus 1 dan 2 teratasi. Diskusi: Membedakan masalah ansietas mana yang lebih cepat
teratasi dari ketiga pasien tersebut.

Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Ansietas, Penyakit Jantung Koroner

xvi
ABSTRAK

NURSING CARE FOR ANXIETY PROBLEMS


PATIENTS CORONARY HEART DISEASE
THE HOSPITAL OF IBNU SINA GRESIK

Research on Case Studies in The Gardena Room of The Ibnu Sina Gresik

By: Eko Wahyudi

Introduction: Some patients with Coronary Heart Disease (CHD) show signs and
symptoms of anxietydue to fear of death, often daydreaming, and pale faces. Symptoms
of pale face, increased pulse, and often daydreaming. The purpose of the study was to
obtain an overview of anxiety nursing care for CHD patients at Ibnu Sina Hospital
Gresik. Method: The design used is qualitative with a case study approach. The study
was conducted from 15-21 June 2021 on 3 patients with coronary heart disease. Data
collection techniques were carried out through observation, interviews and data analysis
using nursing care ranging from assessment to evaluation. Results: Based on
observations, interviews, and assessments in the three cases, it was found that the patient
data experienced shortness of breath and anxiety. The nursing diagnosis that emerged
was anxiety related to fear of death threats and unmet needs. The interventionfocused
on reducing anxiety by practicing relaxation diversion of anxiety. After nursingactions
were carried out by researchers, each of them was given an evaluation for 3 days, it was
found that cases 1 and 2 were resolved, while case 3 was partially resolved.Discussion:
Distinguishing which anxiety problem was resolved faster from the three patients.

xvii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasien Penyakit Jantung koroner (PJK) sebagian menunjukkan tanda dan gejala

ansietas karena takut mati, sering melamun, dan wajah pucat. Ansietas merupakan

keadaan emosional negatif yang dapat menyebabkan respon sistem kardiovaskuler

ditandai adanya firasat seperti hati berdetak kencang, palpitasi, berkeringat, penurunan

tekanan darah dan denyut nadi (Stuart, 2013). Gangguan psikis seperti ansietas dapat

menimbulkan gangguan fungsional jantung dan menjadi satu faktor risiko dari PJK

(Shatri, 2005). Sejauh ini asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK masih kurang

diperhatikan terutama oleh perawat sebagai pemberi layanan kesehatan (Nuraeni &

Mirwanti, 2017).

World Health Organization (WHO) menyebutkan sebesar 45% kematian

disebabkan karena PJK, bahkan diperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga

23,3 juta pada 2030 mendatang (WHO, 2021). Menurut data Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2018, prevalensi PJK di Indonesia berdasar diagnosis dokter pada

penduduk semua umur sebesar 1,5% (Riskesdas, 2018). Kematian akibat PJK di

Indonesia menduduki peringkat kedua setelah stroke, dengan presentase sebesar 12,9%

dari penyebab kematian di Indonesia (Kemenkes RI , 2019). Berdasarkan data Sistem

Informasi Rumah Sakit (SIRS) Penyakit Tidak Menular (PTM) diketahui bahwa PJK

banyak dialami oleh jenis kelamin laki-laki sebesar 32,314 orang pada rentang umur

45-65 tahun (Kemenkes RI , 2019). Hasil studi tentang pasien PJK yang menjalani

1
2

rawat jalan di Ruang Poli Jantung menyatakan sejumlah 8% dari 56% pasien PJK

mengalami ansietas (Nuraeni & Mirwanti, 2017). Studi penelitian lain di Ruang Rawat

Inap juga menyatakan 5 pasien dari 65 orang mengalami PJK dengan ansietas ditandai

seperti rasa bingung, gelisah dan rasa takut mati akan penyakit jantung nya yang tidak

kunjung sembuh (Iswahyudi, et al., 2020 ).

Penyebab terjadinya PJK adalah aterosklerosis pada arteri koroner.

Aterosklerosis merupakan penebalan dan pergeseran pembuluh darah yang disebabkan

oleh akumulasi dari lemak, kolestrol, hasil pembuangan sel, kalsium, dan fibrin. Adanya

gangguan suplai darah melalui arteri koroner akibat penyempitan dapat mengakibatkan

kekuatan otot jantung menurun sehingga suplai oksigen menuju jantung terganggu.

Penurunan kadar oksigen pada pasien PJK membuat kesediaan energi menurun karena

penghasilan ATP berkurang sehingga tubuh merespon dengan metabolisme anaerob

yang menghasilkan zat sisa yaitu asam laktat (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

Peningkatan asam laktat pada pembuluh darah arteri koroner dapat memicu terjadinya

nyeri (angina). Saat itu pasien PJK merasakan nyeri, diikuti dengan perasaan ansietas

dan takut mati. Dampak dari ansietas tersebut jika tidak diatasi akan menimbulkan

prognosis buruk seperti penyakit jantung yang fatal akibat simpatik yang berlebihan.

Cemas didapatkan dari frekuensi denyut jantung yang meningkat serta ditunjukkan

adanya peningkatan pada resistensi vaskuler di dalam tubuh. (Siagin, 2016). Selain itu,

PJK dengan masalah kecemasan juga dapat mengaktifkan hormon kortisol dan

merangsang dikeluarkanya hormon CRF (Corticotropin Releasing Factor) hormone ini

akan menstimulasi hipofisis untuk


3

melepaskan hormone lain yaitu ACTH (Andrenocortiotropic Hormon) ke dalam darah.

Hormon kortisol dipicu oleh ACTH yang selanjutnya mampu menekan sistem imun

pada tubuh. Sehingga pasien PJK apabila cemas berlebihan akan rentan mengalami

infeksi. Selain itu, kecemasan dapat memperburuk kondisi pasien dengan

meningkatnya beban kerja jantung (Nuraeni & Mirwanti, 2017).

Penatalaksanaan ansietas yang dapat dilakukan antara lain dengan temani

pasien untuk mengurangi ansietas, latih teknik distraksi atau pengalihan untuk

mengurangi ketegangan (tim pokja DPP PPNI 2018). Teknik distraksi seperti terapi

musik, dan terapi murottal dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi yang dapat

diterapkan pada pasien ansietas. Terapi distraksi bermanfaat untuk meningkatkan

relaksasi dan memberikan rasa nyaman sehingga dapat menghambat sensasi ansietas

serta mengalihkan perhatian dari pikiran yang tidak menyenangkan. Distraksi dapat

dikombinasikan dengan pendidikan kesehatan untuk mendapatkan tujuan terapeutik

yang diharapkan untuk dapat mengurangi ansietas pada pasien yang menderita PJK

(Darliana, 2008).

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat

masalah keperawatan dalam studi kasus dengan judul asuhan keperawatan ansietas

pada pasien PJK di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu

Sina Gresik?
4

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Memperoleh gambaran asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD

Ibnu Sina Gresik.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Melakukan pengkajian keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu

Sina Gresik.

2. Merumuskan diagnosis keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu

Sina Gresik.

3. Menyusun rencana keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu Sina

Gresik.

4. Melaksanakan implementasi keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD

Ibnu Sina Gresik.

5. Melakukan evaluasi keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu Sina

Gresik.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih berupa ilmu keperawatan

medikal bedah khususnya dalam asuhan keperawatan dengan masalah ansietas pada

pasien PJK di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.

1.4.2 Manfaat Praktis


5

1. Manfaat bagi responden, dapat menambah pengetahuan bagi responden PJK

dengan masalah cemas agar dapat dijadikan acuan dalam melakukan terapi musik

secara mandiri.

2. Bagi Institusi Pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar utnuk

perbandingan dalam pemberian konsep asuhan keperawatan secara teori dan

praktik.

3. Bagi institusi rumah sakit dapat meningkatkan daya kelola asuhan keperawatan

terkait dengan masalah keperawatan ansietas.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Medis Penyakit Jantung Koroner (PJK)

2.1.1 Pengertian Penyakit Jantung Koroner

American Heart Association (AHA) mendefinisikan penyakit jantung koroner

adalah istilah umum untuk penumpukan plak di arteri jantung yang dapat menyebabkan

serangan jantung. Penumpukan plak ini disebut dengan aterosklerosis (American Heart

Association, 2014). Keadaan dimana terjadi penimbulan plak pembuluh darah koroner.

Hal ini menyebabkan arteri koroner menyempit atau tersumbat. Arteri koroner

merupakan arteri yang menyuplai darah otot jantung dengan membawa oksigen yang

banyak. Terdapat beberapa faktor pemicu penyakit ini, yaitu: gaya hidup, faktor

genetik, usia dan penyakit penyerta yang lain (Fatmawati, 2017).

2.1.2 Klasifikasi penyakit jantung koroner

PJK dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Syukri, et al., 2010):

1. Angina Pektoris Stabil / Stable Angina Pectoris

Penyakit Iskemik disebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai

oksigen miokard. Dengan ditandai rasa nyeri yang terjadi jika kebutuhan

oksigen melebihi suplainya.

6
7

2. Angina Pektoris tidak stabil / Unstable Angina

Sindroma klinis nyeri dada yang sebagian besar disebabkan oleh disrupsi plak

ateroskeltorik, ditandai dengan peningkatan frekuensi, intensitas dan lamanya

nyeri. Angina timbul pada saat melakukan aktivitas ringan atau istirahat

3. Angina varian prinzmetal

Arteri koroner bisa menjadi kejang, yang menganggu aliran darah ke otot

jantung (Iskemia). Tipe angina ini tidak umum dan hampir selalu terjadi bila

seorang beristirahat- sewaktu tidur. Mempunyai resiko kejang koroner jika anda

mempunyai penyakit arteri coroner yang mendasari, merokok atau

menggunakan obat perangsang atau obat terlarang. Jika kejang menjadi parah,

serangan jantung bisa terjadi.

4. Infark Miokard Akut

Infark miokard akut biasanya digambarkan oleh pasien dengan rasa tidak

nyaman pada dada, Infark miokard akut dibagi menjadi 2 yaitu:

a. ST Segmen Elevasi Myocardial Infraction (STEMI)

STEMI disebabkan karena adanya sumbatan total pada pembuluh darah koroner

yang dapat menyebabka injuri pada sel sel otot jantung. Tanda nya yaitu

meningkatnya enzim pada jantung CKMB atau Troponin.

b. Non-ST Segmen Elevasi Myocardial Infraction (NSTEMI)


8

Pada NSTEMI sudah terjadi injury ada sel sel otot jantung. NSTEMI terjadi

pada saat angina tidak stabil tidak terdeteksi sejak dini dan tidak ditangani

dengan tepat, keluhan nya yang dialami sama dengan angina tidak stabil.

2.1.3 Etiologi

Faktor risiko menyebabkan terjadinya PJK sebagai berikut (Asikin &

Nuralamsyah, 2016).

1. Diet (Pola makan) tinggi lemak yang tidak larut dalam air, akan terikat dengan

lipoprotein yang larut dalam air sehingga memungkinkan untuk dapat diangkut

dalam sistem peredaran. Tiga elemen metabolisme antara lain kolestrol total,

LDL dan HDL.

2. Hipertensi dapat mempercepat pembentukan lesi atrosklerotik pada pembulu

darah bertekanan tinggi.

3. Merokok merupakan salah satu faktor risiko yang paling kuat. Nikotin akan

menurunkan aliran darah ke ekstremitas, serta meningkatkan frekuensi jantung

dan tekanan darah. Selain itu nikotin meningkatkan pembentukan bekuandarah.

4. Obesitas, stres dan kurang gerak.

5. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain orang yang berusia lebih

dari 40 tahun dan jenis kelamin pria atau wanita setelah menopause, serta

riwayat keluarga.

6. Diabetes, penyakit diana tingkat gula darah tubuh tinggi karena tubuh tidak

membuat cukup insulin atau tidak membuat insulin dengan benar.


9

2.1.4 Patofisiologi

Pada keadaan normalnya terdapat keseimbangan antara aliran darah arteri

koronaria dengan kebutuhan miokardium yang fungsinya sama untuk menyuplai darah,

oksigen dan nutrisi penyebab timbulnya penyakit jantung koroner yaitu adalah

aterosklerosis dimana terjadinya pembetukan ateroma (plak) yang dapat mengganggu

aliran darah pada arteri koroner. Aterosklerosis merupakan penebalan dan pergeseran

pembuluh darah yang disebabkan oleh akumulasi dari lemak, kolestrol, hasil

pembuangan sel, kalsium, dan fibrin di dalam aliran darah terutama LDL (Low Density

Lipoprotein) yang melintasi endothelium yang rusak tersebut, sehingga LDL ini akan

menempel di dinding arteri tersebut. Dengan kondisi sepeti ini, semakin lama tumpukan

endapan semakin tebal sehingga akan menganggu aliran darah yang melewati

pembuluh darah arteri tersebut.

Adanya gangguan suplai darah dan oksigen melalui arteri koroner

mengakibatkan otot jantung mengalami penurunan akibat penyempitan. Penurunan

kesediaan energi pada jantung membuat penghasil ATP berkurang sehiingga tubuh

melakukan respon dengan metabolisme anaerob yang menghasilkan zat sisa yaitu asam

laktat. Aterosklerosis terjadi di berbagai macam usia, jenis kelamin, terdapat faktor

genetik dari keluarga, kebiasaan merokok, hipertensi, diabetes, kurangnya aktivitas dan

diet yang kurang baik (LeMone, et al., 2016). Jika atheroma terus membesar ke

permukaan dalam arteri, akibatnya arteri menyempit dan dapat menyumbat aliran
10

darah. Akibatnya akan terbentuk bekuan darah di dalam ateroma. Faktor dari cedera ini

dapat meningkatkan permeabilitas sel endotel dan peradangan sehingga terjadi

pelepasan peptida vasoaktif. Ateroma ini mudah ruptur, apabila ateroma ruptur akan

mengalami trombus yang faktornya akan mengakibatkan pembuluh darah arteri

coroner tersumbat dan terjadi iskemia (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

2.1.5 Manifestasi Klinis

Penyakit jantung koroner terbentuk secara perlahan dan dalam waktu yang

lama, yang menyebabkan penyempitan arteri yang sangat berat, maka tidak akan

mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut oksigen ke

jaringan, biasanya gejala paling awal adalah nyeri dada atau angina serta sesak napas.

Angina atau nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri muncul setelah melakukan

aktifitas dan hilang ketika istirahat (Bachrudin & Najib, 2016).

Gejala yang lainnya yaitu berupa iskemia miokardium (sesak nafas, mual, dan

lemah), iskemia dan disritmia, kematian mendadak (Smeltzer, 2013).

2.1.6 Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang pada PJK ada beberapa yaitu:

(Asikin & Nuralamsyah, 2016):

Peningkatan kadar kolestrol dan trigliserida, dapat mengindikasikan adanya

faktor risiko untuk arteriosklerosis. Kadar kolestrol di atas 180 mg/dl (pada orang yang

berusia 30 tahun) atau di atas 200 mg/dl (pada orang yang berusia >30 tahun), dianggap

berisiko mengidap penyakit arteri koroner.


1
1

1. Radiografi thoraks

Pembesaran jantung atau peningkatan tekanan vena dapat menandakan adanya

infark miokard. Kadang adanya aneurisma ventikel kiri menyebabkan

pembengkakan

2. Pemeriksaan elektrokardiogram, perubahan reversibel pada EKG dasar yang

terjadi nyeri dada (pergeseran segmen ST, inversible gelombang T) perubahan

EKG yang meluas dikaitkan dengan prognosis buruk.

3. Pemeriksaan angiorafi, memungkinkan untuk menvisualisasi lesi aterosklerotik.

Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikuti pengerakan aliran zat warna yang

dimasukkan melalui infus.

2.1.7 Komplikasi

PJK mempunyai komplikasi sebagai berikut (Asikin & Nuralamsyah, 2016):

a. Aritmia terjadi setelah serangan infark akut. Biasanya, aritmia dapat membaik

dengan sendirinya.

b. Syok kardiogenik terjadi akibat tiga komplikasi mekanis utama, yaitu ruptur

dinding bebas ventikel, ruptur septum ventikel, serta ruptur otot papilaris yang

disertai regurtiasi mitral.

c. Perikarditis terjadi sebagai bagian dari reaksi peradangan pada perikasrdium

yang melapisi miokard yang telah infark. Biasanya terjadi dalam waktu 24-94

jam setelah infark miokard


12

d. Serangan jantung. Adanya plak aterosklerosis dalam pembuluh darah arteri

koronaria akan menyababkan timbulnya angina yang ditandai dengan gejala

nyeri dada. Dapat berlanjut menjadi infark miokard atau kematian sel otot

jantung yang akan menimbulkan serangan jantung.

2.1.8 Pencegahan
Pencegahan terbentuknya arteriosklerosis harus dengan cara menghindari

interaksi antara pembuluh darah dengan faktor risikonya. Cara yang digunakan untuk

menurunkan risiko antara lain: (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

1) Menurunkan kadar kolesstrol darah.

2) Menurunkan tekanan darah.

3) Berhenti merokok.

4) Menurunkan berat badan.

5) Berolahraga secara teratur.

2.1.9 Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medis bertujuan untuk menurunkan kebutuhan oksigen

miokard dan meningkatkan suplai oksigen. Secara medis, tujuan ini dicapai melalui

terapi farmakologis dan pengontrolan faktor risiko. Alternatif lainnya berupa prosedur

reperfusi yang dapat dilakukan untuk memulihkan suplai darah ke miokard. Prosedur

ini meliputi PCl dan operasi pintas arteri koroner. Adapun terapi farmakologis

(Smeltzer, 2013):

a. Nitrat, merupakan terapi yang utama berupa nitrogliserin.


1
3

b. Penyekatan saluran kalsium/ antagonis ion kalsium (amplodipine dan

diltiazem).

c. Obat-obatan antiplatet dan antikoagulan (aspirin, klopidogrel, heparin,

tirofiban).

d. Terapi oksigen. Oksigen yang dihirup akan langsung meningkatkan saturasi

darah. Terapi oksigen dilanjutkan hingga pasien mampu bernafas dengan

mudah. Saturasi oksigen dalam darah secara bersamaan diukur dengan pulsa-

oksimetri.

e. Berhenti merokok merupakan menghentikan kebiasaan merokok yang merusak

dinding sel endotel.

2.1 Konsep Keperawatan Ansietas

2.1.1 Pengertian

Ansietas sebagai perasaan distres psikologis, perasaan cemas, takut, gelisah dan

khawatir merupakan respon normal terhadap kejadian yang mengancam. Ansientas

berkaitan dengan perasaan ketidakpastian dan ketidakberdayaan (Wuryaningsih &

Devriantony, 2018). Selain definisi yang sudah dijelaskan di atas ansietas mempunyai

pengertian tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon otonom,

perasaan takut yang disebabkan oleh atisipasi terhadap bahaya (Marjory, 2018).

Penyakit Jantung Koroner dengan masalah kecemasan juga dapat mengaktifkan

hormon kortisol dan merangsang dikeluarkanya hormon CRF (Corticotropin Releasing


14

Factor) hormone ini akan menstimulasi hipofisis untuk melepaskan hormone lain yaitu

ACTH (Andrenocortiotropic Hormon) ke dalam darah. Hormon kortisol dipicu oleh

ACTH yang selanjutnya mampu menekan sistem imun pada tubuh. Sehingga pasien

PJK apabila cemas berlebihan akan rentan mengalami infeksi. Selain itu, kecemasan

dapat memperburuk kondisi pasien dengan meningkatnya beban kerja jantung (Nuraeni

& Mirwanti, 2017). Penatalaksanaan ansietas yang dapat dilakukan antara lain dengan

temani pasien untuk mengurangi ansietas, latih teknik distraksi atau pengalihan untuk

mengurangi ketegangan (tim pokja DPP PPNI 2018). Hasil studi tentang pasien PJK

yang menjalani rawat jalan di Ruang Poli Jantung menyatakan sejumlah 8% dari 56%

pasien PJK mengalami ansietas (Nuraeni & Mirwanti, 2017).

2.1.2 Tanda dan Gejala

Batasan karakteristik ansietas pada pasien PJK yaitu ancaman terhadap

kematian. tanda dan gejala ansietas secara mayor pasien dapat merasa bingung, merasa

khawatir dengan kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi, dan jika dilihat dari segi

objektif wajah pasien nampak gelisah, tegang serta sulit tidur (Tim Pokja SDKI DPP

PPNI, 2017). Sedangkan jika dilihat dari gejala minor pasien mengeluh pusing,

anoreksia, tekanan darah meningkat, tremor, dan sering berkemih. Selain tanda dan

gejala yang telah dijelaskan diatas terdapat tanda dan gejala yaitu gelisah, ketakutan,

wajah tegang, dan khawatir tentang perubahan dalam peristiwa hidup (Marjory, 2018).
1
5

2.1.3 Kondisi Klinis Terkait

Masalah ansietas dapat diderita oleh pasien dengan kondisi seperti penyakit

kronis progresif (mis kanker, penyakit autoimun), penyakit akut, rencana operasi, dan

penyakit neurologis (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

2.3 Konsep Asuhan Keperawatan Ansietas

2.3.1 Pengkajian Keperawatan

Pengkajian adalah langkah awal dari pengambilan data dalam asuhan

keperawatan, jika terjadi ansietas maka gejala yang mungkin muncul sering melamun,

wajah pucat, berdetak kencang, palpitasi, berkeringat, penurunan tekanan darah dan

denyut nadi (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

1. Nama/inisial, umur, biasanya terjadi pada penderita laki-laki pada usia lebih dari

40 tahun dan wanita lebih dari 50 tahun, jenis kelamin, pendidikan, orang dengan

pendidikan rendah berisiko terkena penyakit jantung koroner karena kurangnya

pengetahuan tentang penyebab penyakit koroner terutamanya lagi dari gaya

hidup, dan pekerjaan.

2. Keluhan Utama

Pasien dengan perasaan cemas perlu adanya pengkajian khusus yang dilakukan.

Pengkajian cemas dapat dikaji melalui raut wajah pasien yang terlihat berbeda

seperti wajah pucat, jantung berdetak cepat dan denyut jantung meningkat

(Asikin & Nuralamsyah, 2016).


16

3. Riwayat Penyakit Sekarang

Menanyakan kepada pasien terkait perasaan cemas yang dialami, tanyakan apa

yang bisa membuat paien merasakan gangguan psikis saat mengetahui pasien

terkena PJK (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Tanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit dahulu antara lain apakah

mengidap hipertensi, diabetes melitus, infark miokard atau penyakit jantung

koroner itu sendiri sebelumnya, serta apakah pernah merasakan cemas saat

mengalami penyakit tersebut.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Perlu dikaji atau ditanyakan yaitu apakah ada yang mengidap penyakit jantung

koroner di dalam keluarga, umumnya juga mewarisi faktor risiko lainnya,

misalnya abnormal kadar kolestrol dan peningkatan tekanan darah (Asikin &

Nuralamsyah, 2016).

6. Riwayat Psikososial

Pasien dengan PJK biasanya menyangkal, gelisah, takut, cemas, marah,

ketergantungan, depresi, dan penerima realistis. Kecemasan yang dialami

pasien PJK dapat berupa takut mengalami kematian serta meninggalkan

keluarganya (Asikin & Nuralamsyah, 2016).

7. Pola Kesehatan Sehari-hari


1
7

Tanyakan apakah ada perubahan pada pola makan seperti nafsu makan

menurun, perubahan pada berat badan, mual/muntah saat merasakan cemas

(Asikin & Nuralamsyah, 2016).

8. Aktivitas dan latihan.

Menilai kemampuan dan toleransi klien dalam melakukan aktivitas. Pasien PJK

mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari

(Asikin & Nuralamsyah, 2016).

9. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum klien di dapat kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital

meningkat pasien tampak cemas/gelisah, lemah/lesu, tidak tenang, gemetar,

muka terlihat tegang, mudah tersinggung, mudah menangis, dan disertai faktor

emosional yang mempengaruhi. Pemeriksaan fisik meliputi sebagai berikut

(Majid, 2018):

a. Pemeriksaan kepala dan muka

Wajah Nampak meringis, menangis, merintih yang merupakan respon

adanya nyeri dada akibat infark miokardium. Pada klien dengan ansietas juga

ditemukan wajah terlihat pucat, tampak lemah, merenung, wajah bergetar.

b. Pemeriksaan mata

Kaji keadaan konjungtiva, seperti konjungtiva pucat, pupil dilatasi.

c. Pemeriksaan mulut dan faring


18

Kaji adanya sianosis pada bagian bibir atau tidak. Pada pasien dengan

ansietas akan terjadi mulut kering dan pucat sulit menelan.

d. Pemeriksaan leher

Kaji leher apakah ada pembesaran kelenjar tiroid atau tidak, terjadi

pembesaran vena jugularis atau tidak.

e. Pemeriksaan Thorax

Pemeriksaan paru

a) Inspeksi : Klien terlihat sesak, frekuensi nafas normal

b) Palpasi : Kaji apakah fokal teraba sama antara kanan dan kiri

c) Perkusi : Batas jantung tidak memiliki pergeseran

d) Auskultasi : Kaji apakah ada suara nafas tambahan seperti ronchi

f. Pemeriksaan jantung

a) Inspeksi : Keluhan nyeri pada bagian subternal atau pada bagian

atas perikardium

b) Palpasi : denyut nadi perifer melemah

c) Auskultasi : tekanan darah biasanya turun akibat dari penurunan

volume sekuncup yang disebabkan infark.

d) Perkusi : batas jantung tidak mengalami pergeseran (pekak).


1
9

g. Pemeriksaan abdomen

Pada palpasi abdomen ditemukan nyeri tekan. Auskultasi abdomen biasanya

penurunan bunyi peristaltik usus.

10. Instrumen Ansietas


Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) digunakan untuk menilai tingkat

kecemasan, untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang

apakah ringan, sedang, berat atau panik. Alat yang digunakan yaitu bolpoin,

lembar kuesioner (Kristina, 2017). Hamilton anxiety rating scale berisikan 14

pertanyaan meliputi perasaan ansietas, ketegangan, ketakutan, dan gangguan

tidur yang dialami saat merasakan cemas. Adapun cara penilaian tingkat

kecemasan menggunakan skala HARS yang terdiri dari 14 kelompok gejala,

masing-masing diberi bobot skor 0-4, yaitu: 0 = Tidak ada gejala keluhan, 1 =

Gejala ringan, 2 = Gejala sedang, 3 = Gejala berat, 4 = Gejala berat sekali. Nilai

rata-rata yang diperoleh responden selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan

rentang nilai level tingkat kecemasan yaitu skor

<14 = Tidak ada kecemasan, 14-20 = Kecemasan ringan, 21-27 = Kecemasan

sedang, 28-41 = Kecemasan berat, 42-56 = Kecemasan berat sekalI. Menurut

Wuryaningsih (2018). Instrumen HARS menanyakan seberapa sering pasien

mengalami kecemasan dengan metode wawancara. Sebagian besar HARS

dilakukan sebelum dan setelah intervensi guna mengetahui peningkatan

signifikan ansietas. Selain itu, dilakukan juga pengukuran vital sign meliputi:

1) pengukuran tekanan darah 2) saturasi oksigen dan pengukuran denyut nadi.


20

Adaupun tingkat ansietas adalah sebagai berikut (Wuryaningsih &

Devriantony, 2018):

1) Ansietas ringan (mild anxiety) mengalami mudah tersinggung dan gelisah.

2) Ansietas sedang (moderate anxiety) mengalami penurunan lapang persepsi

seperti tidak mendengar ketika seseorang berbicara padanya, obyek di ruangan

diabaikan Individu hanya fokus pada kekhawtiran saja.

3) Ansietas berat (severe anxiety) mengalami penurunan lapang persepsi yang

signifikan. Berfokus pada diri sendiri dan tidak mampu memikirkan hal-hal

lainya.

2.3.2 Diagnosis Keperawatan

Masalah keperawatan ansietas dapat diartikan sebagai kondisi emosi dan

pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat

antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk

menghadapi ancaman. Diagnosis kecemasan pada pasien PJK adalah asietas

berhubungan dengan ancaman terhadap kematian (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

a. Gejala dan tanda mayor

(1) Merasa bingung

(2) Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi.

(3) Sulit berkonsentrasi.

(4) Tampak gelisah, tegang.

(5) Sulit tidur.


2
1

b. Kondisi klinis terkait

1. Penyakit kronis progresif (mis kanker peyakit autoimun).

2. Penyakit akut.

3. Hospitalisasi.

4. Rencana operasi.

5. Kondisi diagnosis penykit belum jelas.

6. Penyakit neurologis.

7. Tahap tumbuh kembang.

2.3.3 Intervensi Keperawatan


Intervensi keperawatan reduksi ansietas dengan kode dingnosis 1.09314

berdasarkan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SIKI DPP PPNI,

2018) sebagai berikut:

a. Observasi

1) Monitor tanda-tanda ansietas.

2) Identifikasi saat tingat ansietas berubah.

b. Terapeutik

1) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan.

2) Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan.

3) Gunakan relaksasi sebagai stategi penunjang.

4) Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian.

c. Edukasi

1) Latih teknik relaksasi.


22

2) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien.

3) Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan.

4) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi.

d. Kolaborasi

1) Kolaborasi pemberian obat anti ansietas jika perlu.

2.3.4 Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah tahap ketika perawat merupakan rencana asuhan

keperawatan ke dalam bentu intervensi keperawatan. Kemampuan yang harus dimiliki

pada tahap implementasi adalah mampu komunikasi yang efektif, menciptakan

hubungan saling percaya dan saling bantu. Tindakan yang dapat diajarkan ke pasien

dengan pengalihan kecemasan seperti menonton televisi, mengukapkan perasaan atau

masalah yang dialami (Asmadi, 2008 ).

2.3.5 Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah hasil yang menunjukkan tercapainya tujuan dan kriteria hasil.

Evaluasi segera dilakukan setelah mengimplementasikan rencana keperawatan guna

menilai keampuan tindakan keperawatan. Perumusan evaluasi bisa berupa istilah

SOAP, data subyektif (keluhan pasien), obyektif (Asmadi, 2008 ).

Dalam masalah keperawatan, evaluasi keperawatan berdasarkan kriteria hasil,

meliputi (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2017): 1) verbalisasi kebingungan menurun,

2) verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun, 3) gelisah menurun, 4)

pola tidur membaik.


2
3

2.1 Nursing Pathway (WOC of Nursing) Ansietas pada pasien PJK

Penyakit

Jantung Koroner

Faktor risiko

Stress, Merokok

Plak di arteri
Adrenalin
meningkat
Penyempitan

Penurunan aliran
darah ke jantung

Kekurangan O2
(Hipoksia) Ketidakseimbangan suplai
O2

Peningkatan
asam laktat Rasa takut

Nyeri akut
MK: Ansietas

Gambar 2.1 Ansietas pada pasien PJK (Pais, 2017)


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus

berupa asuhan keperawatan. Studi kasus merupakan metode penelitian dengan fokus

pada pemahaman dan perilaku manusia (Yona, 2006). Studi kasus dalam penelitian ini

meliputi asuhan keperawatan yakni: 1) pengkajian, 2) diagnosis, 3) intervensi, 4)

implementasi, serta 5) evaluasi.

3.2 Definisi Operasional

Asuhan keperawatan merupakan proses kegiatan keperawatan atau dokumentasi

kegiatan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diangnosa, intervensi,

implementasi serta evaluasi.

Ansietas yaitu seseorang yang memiliki perasaan takut akan terjadinya sesuatu

dengan berlebihan. Ditandai dengan perasaan khawatir, cemas sehngga perlu

dibutuhkan peran seseorang keluarga dan perawat guna mengurangi ansietas yang

berlebihan.

Penyakit jantung koroner didefinisikan dengan gangguan fungsi jantung akibat

penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat penimbunan plak

sehingga otot jantung kekurangan suplai oksigen dan darah.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pasien PJK dengan ansietas yang dirawat di

Ruang Cempaka RSUD Ibnu Sina berjumlah 5 orang atau sudah tercapai saturasi data.

24
25

3.4 Lokasi dan Waktu


3.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang Cempaka RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

3.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu mulai bulan April-Juni 2021 untuk menyusun

roposal sampai Ujian tugas akhir.

3.5 Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data diawali pembuatan proposal lalu, mengajukan

surat izin penelitian ke dekan Fakultas Vokasi. Saat surat izin sudah didapatkan,

selanjutnya diberikan kepada RSUD Ibnu Sina Gresik agar mendapatkan izin uji etik dan

melakukan penelitian. Peneliti sebelumnya harus membuat lembar pernyataan kepada

partisipan yang berisi penjelasan tujuan penelitian, manfaat, bahaya potensial dan

jaminan kerahasiaan. Apabila tidak keberatan menjadi partisipan maka diminta untuk

menandatangani lembar persetujuan.

1) Wawancara

Dalam teknik wawancara peneliti bertanya kepada pasien dengan teknik khusus

pengkajian berupa Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). Yang ditanyakan

terutama mengenai keadaan psikis pasien, dan perasaan pasien terhadap penyakit yang

dialaminya sehingga pasien merasakan cemas. Sebelum dimulai wawancara,sebaiknya

mencari waktu luang untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan kedatangannya, dan

menyakinkan pasien tentang identitas kerahasiaan pasien.

2) Observasi

Perlu dilakukan observasi dalam proses pengumpulan data dengan cara mencatat

data dan mengamati permasalahan psikis pada pasien. Observasi yang perlu diamati

dari pasien dengan masalah cemas seperti ini dengan melihat raut muka pasien
26

biasanya terlihat tegang, pucat. Selain itu pengamatan dapat dilakukan dengan Teknik

khusus HARS yang didalam instrument tersebut terdapat beberapa kelompok

pertanyaan untuk mengukur tingkat kecemasan pasien. Peneliti mengukur tingkat

kecemasan pasien dengan skala HARS secara rutin agar mendapatkan keakuratan data

yang maksimal. Observasi masalah keperawatan ansietas tidak hanya dilakukan

melalui pertanyaan kuesioner melainkan peneliti dapat juga mengukur tanda vital sign

yang meliputi: 1) tekanan darah, 2) denyut nadi, 3) saturasi oksigen, dan 4) suhu.

Pengukuran vital sign dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui nilai dari hasil

observasi tersebut karena, pasien PJK dengan ansietas cenderung denyut nadi

meningkat.

3) Dokumentasi

Selain teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pengkajian.

Juga dapat dilakukan dengan cara pendokumentasian berupa data rekam medik pasien

yang berisi catatan perkembangan pasien selama dirawat dan identitas pasien, hasil

laboratorium dan terapi pengobatan.

3.6 Uji Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik pemeriksaan keabsahan

data yang dilakukan dengan cara memanfaatkan data lain untuk pengecekan dan

perbandingan data, bisa dipertanggung jawabkan atau menanyakan hal yang sama

kepada orang terdekat (perawat/keluarga) supaya mendapatkan data yang valid

sebanyak lima kali dalam penelitian.

3.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, wawancara

mendalam, observasi oleh peneliti yang selanjunya membandingkan dengan teori yang

ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.


27

3.7.1 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (Wawancara, Observasi, Dokumen). Hasil

ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip

(catatan terstruktur).

3.7.2 Mereduksi Data

Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan

satu dalam bentuk transkip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif.

Dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diangnostik kemudian dibandingkan nilai

normal.

3.8 Etik Penelitian

Peneliti menempuh uji kelayakan etik penelitian dari Rumah Sakit Ibnu Sina

Gresik sebagai proses perijinan dari kelayakan etik penelitian. Maka dari itu, terdapat

penekanan etik keperawatan yakni:

1. Persetujuan (Informed Consent)

Dalam melakukan penelitian di rumah sakit sebelum mengumpulkan data

terlebih dahulu meminta izin kepada responden yang akan dilakukan observasi dan

pengkajian, berupa lembar persetujuan yang di tandatangani.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika penelitian merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan nama responden pada

lembar alat ukur penelitian ini, penulis juga tidak mencantumkan responden untuk

menghindari penyalahgunaan data.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Penelitian yang dilakukan menggunakan data primer yang harus diperhatikan

kerahasiaanya karena harus menerapkan prinsip etik keperawatan.


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil pembahasan dalam

penelitian yang akan terbagi dalam beberapa sub bab.

4.1 Hasil

Pada hasil penelitian ini akan dibahas mengenai asuhan keperawatan pada Ny.K

dan Tn.K. Dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan masalah keperawatan

ansietas di RSUD Ibnu Sina Gresik.

4.1.1 Gambaran lokasi penelitian

Rumah sakit Ibnu Sina Kabupaten Gresik merupakan rumah sakit umumdaerah

Gresik dengan tipe B yang berada di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 243B,

kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit

rujukan dari rumah sakit tipe C, rumah sakit bersalin, dan puskesmas. Batas- batas

dari rumah sakit ini yaitu sebelah selatan yang dibatasi oleh dinas kesehatan

Kabupaten Gresik dan sebelah utara berbatasan dengan jalan raya RSUD Ibnu Sina

Gresik, sedangkan sebelah barat bebatasan dengan pemda Gresik dan sebelah timur

berbatasan dengan Gedung BKKBN kabupaten Gresik. Ruangan atau instalasi yang

ada di RSUD Ibnu Sina antara lain yaitu Unit Gawat Darurat (UGD), Intensif Care

Unit (ICU), Unit Hemodialis, Unit Bedah Central, Instalansi Rawat Inap, Instalasi

Rawat Jalan (Poli), Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, dan

Kamar Jenazah.

Dalam studi kasus ini penulis melakukan penelitian di Ruang Gardena, ruangan

ini merupakan ruangan rawat inap khusus pasien penyakit jantung yang mempunyai

kapasitas sebanyak 21 tempat tidur, yang dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas 1 dan 2.

Kelas 1 sebanyak 4 ruangan, dan kelas 2 terdapat 8 ruangan. Dengan tenaga perawat

28
29

yang ada yaitu: kepala ruangan 1 orang, dengan perawat pelaksana sebanyak 19

orang, dengan 2 orang asisten perawat. Dalam penelitian ini, penulis akan

mengangkat kasus Ny. K dan Tn. K dirawat di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina

Gresik yang dirawat di kamar 9 dan 1.

4.1.2 Data Asuhan Keperawatan

Asuhan keperawatan meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan,

intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

1. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian keperawatan dilakukan pada Ny. K dan Tn.K yang

mengalami ansietas dengan diangnosis medis PJK.

1) Identitas pasien dan Riwayat Kesehatan

Tabel 4.1 Identitas pasien dan riwayat kesehatan di Ruang Gardena

RSUD Ibnu Sina Gresik Tahun 2021

Item data Kasus 1 Kasus 2

Identitas Pasien
Nama Ny. K Tn. K
Umur 48 th 54 th
Agama Islam Islam
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
Status Perkawinan Menikah Menikah
Pendidikan SLTA sederajat SLTA sederajat
Pekerjaan Ibu rumah tangga Penghulu
Suku/ bangsa Indonesia Indonesia
Alamat Ternate Tengah Tambak, Bawean
Tanggal masuk 14 Juni 2021 13 Juni 2021
Tanggal pengkajian 15 Juni 2021 16 Juni 2021
No. Register 780xxx 782xxx
Diagnosis Medis PJK+ S. Tumor Paru PJK

Item data Kasus 1 Kasus 2

Penanggung jawab
Nama Tn. Y Tn. F
Usia 49 th 33 th
Jenis kelamin Laki-laki Laki-laki
Keluhan utama Sesak dan lemah Sesak napas

Riwayat Penyakit Pada tanggal 14 Juni2021 Pada tanggal 13 Juni2021 Tn.


Sekarang Ny. K masuk IGD K masuk
IGD pukul 14.11. Pada
30

pukul 13.00 , lalu setelah itu Ny. K saat dilakukan observasi di


dianjurkan rawat inap di Ruang IGD di pindahkan ke Ruang ICU
Gardena pukul 15.20. Pada saat untuk dilakukan observasi lebihlanjut.
dilakukan pengkajian tanggal 15 Selama di Ruang ICU Tn. K dirawat
Juni 2021 pukul 16.30 Ny. K selama 2hari dan dipindahkan ke
mengeluhkan perasaan cemas Ruang rawat inapGardena
karena sakitjantung koroner nya. dengan keluhan nyeri
Raut muka Ny. K tampak gelisah disertai sesak napas. Tn. Kmengeluh
dan pucat, mukosa bibir kering, perasaan cemas, raut muka Tn. K
serta nadi tempak gelisah.
berdetak cepat.

Riwayat Penyakit Suami Ny. K mengatakan pasien Tn. K mengatakanpernah mengalami


Dahulu mempunyai riwayat penyakit diabetes militus.
jantung.

Riwayat Penyakit Ny. K mengatakan sering Tn. K mengatakantidak mempunyai


Keluarga merasakancemas riwayat penyakit
keluarga

Riwayat Alergi Ny. K mengatakantidak memiliki Tn. K mengatakan tidak memiliki


riwayatalergi makanan atau riwayatalergi makanan atau
apapun. apapun
31

Item Data Kasus 1 Kasus 2


Riwayat Ny. K mengatakansebelum di rawat Tn. K merasakan cemas karena penyakit
Psikologis di RSUD Ibnu Sina pasien yang dideritanya danpekerjaanya sebagai
merasakan cemas karena penyakit penghulu terhenti karena sakitnya
jantung yang dialaminya. Saat
penyakitjantungnya kambuh Ny. K
dirawat di Ruang Gardena pada saat
pengkajian pasien
mengeluhkan cemas, sulit tidur dan
pasrah karena sakit yang
Dideritanya
32

Riwayat Ny. K pada saatdiwawancari Tn. K seseorang yang Nampakacuh dan


Sosio tidakacuh pada saatdilakukan muka datar
observasi.

Riwayat Ny. K mengatakanjika terjadi Tn. K mengatakan paseah dengan sakit


Spiritual cemasbeliau selalu yang dideritanya karena Tn. K mengaku
mendengarkan sholawat sebagai perokok aktif.
nariyah, ayat kursi.

Pola Kasus 1 Kasus 2


Kebiasaan
Sehari-hari
Nutrisi Ny. K mengatakanmengalami Tn. K mengatakan makan -makanan dari
mual muntah jika setelah rumah sakit sakit seperti nasi dan sayuran.
makan

Eliminasi Ny. K memakaikateter BAK ± 300cc dengan kateter, warna urin


dengan 1000cc dengan jernih. Tn. K susah BAB
warnah jernih tidakkeruh

Aktivitas Ny. K mengatakan sebelum Tn. K mengatakan letih karena kebanyakan


sakit aktivitas nya sebagai ibu berbaring di tempattidur. Kebutuhan makan
rumah tangga dan selamasakit dantoileting dibantu oleh anaknya
Ny K mengalami bed rest
total, aktivitas dibantu oleh
keluarga

Istirahat Ny. K mengatakan sebelum Tn. K istirahat tidurnya tidak terganggu dan
sakitistirahat nya teratur dan tertidur nyenyak hanya saja merasakan
selama sakit susah tidur sejak kram
2 hari, seringterbangun tengah
malam.

2) Hasil Observasi dan Pemeriksaan Fisik


Tabel 4.2 Hasil observasi dan pemeriksaan fisik pada Ny. K, dan Tn. K di

Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik Tahun 2021


33

Pemeriksaan Kasus 1 Kasus 2


Fisik
Kepala dan Wajah tampak meringis, terlihat Wajah tampak
Muka pucat, tampak lemah,pasien terlihat pucat, terlihat
mengeluhkan tidak bisa tidur, daya gelisah, bibir kering, daya
ingat normal, kesadaran ingat normal, kesadaran
composmentis (456). composmentis (456)

Mata Konjungtiva pucat, pupil dilatasi. Konjugtiva pucat

Mulut Mukosa bibir kering, mulut kotor Mukosa bibir kering, bibir
dan kering terdapat sekret. Ny. K kering,
merasakan mual
ketika makan.

Leher Tidak adanya pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran


tyroid. kelenjar

Thorax Bentuk dada simetris,dengan RR Bentuk dada simetris,


24x/menit, irama irregular, terpasang pergerakandada reguler RR
alat bantu nafasberupa NRM, tidak 20x/menit, tidak adabatuk,
ada sekret/lendir yangkeluar. tidak ada secret/lender yang
keluar

Jantung Irama jantung Ny. K irregular, CRT Irama jantung irregular,


<2 detik, nadi 74x/menit.Kekuatan suara jantung , nadi
lemah 89x/menit, akral hangat
serta konjungtiva pucat,
hasil bacaan EKGabnormal
left axis
Deviation

Abdomen Ny. K mengatakan nyeri di bagian Tn. K tidak terdapatnyeri


perut. tekan dan pembesaran di
area
sekitar abdomen
3) Hasil Pemeriksaan Diangnostik

(1) Pemeriksaan Labortorium


Tabel 4.3 Hasil pemeriksaan laboratorium Ny. K, dan Tn. K di Ruang Gardena
34

RSUD Ibnu Sina Gresik Tahun 2021


Nama Hasil Hasil Nilai normal
Pemeriksaan Kasus 1 Kasus 2
Tanggal 14-06-2021 13-06-2021
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Haemoglobin 7,5 11,9 11,1 g%-15,5
Leukosit 7.500 13.400 3600-11000
LED - - 0-20
Hitung Jenis 0/0/81/11/8 0/0/0/65/23/12 2-4/0-1/3-5/50-
70/25 50/2-8
PCV/ Hematokrit 24 36 35- 47%
Trombosit 199.000 216.000 150000- 450000
MCV 94 87 80-100
MCH 30 29 26-34
MCHC 31 34 32-36
FUNGSI
JANTUNG
CK-MB 24 68 25 u/L 37 C
TROPONIN NEGATIF POSITIF Negatif

FUNGSI GINJAL
BUN 40,2 17,3 8- 18 mg/dL
Serum Creatinin 3,28 1,63 P dewasa 0,45-
0,75 ,g/dL dan
anak 0,5- 1,2
mg/dL

Nama Pemeriksaan Hasil kasus Hasil kasus 2 Nilai Normal


1
ELEKTROLIT
CARETIUM (CT)
Natrium (Na) 146 140 135-147 mmol/L
Kalium (K) 5,0 4,0 3,5- 5,0 mmol/L
Cloride (Cl) 117 107 95- 105 mmol/L
FUNGSI HATI
SGOT/Dewasa 20,4 104,3 0-35 u/L
SGPT/Dewasa 11,2 56,2 0-35 u/L

(2) Pemeriksaan ECG


Tabel 4.4 Hasil pemeriksaan ECG Ny. K, dan Tn. K di Ruang Gardena RSUDIbnu Sina
Gresik Tahun 2021
Tanggal pemeriksaan Hasil bacaan ECG
Kasus 1 (16 Juni 2021) Atrial rhythm supraventrikular premature
Complexes
Kasus 2 (16 Juni 2021) Abnormal left axis deviation
35

(3) Pemeriksaan Echo Chardiografi


Tabel 4.5 Hasil pemeriksaan echo chardiografi Ny. K, dan Tn. K di Ruang
Gardena RSUD Ibnu Sina 2021
Tgl Pemeriksaan Hasil bacaan echo cardiografi
Kasus 1 (13 Juni 2021) Aneurisma aorta
Kasus 2 (18 Juni 2021) Abnormal LV Systolic- Dyastotic
Fuction

(4) Terapi obat

Tabel 4.6 Terapi obat Ny. K, dan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu SinaGresik
Tahun 2021
Kasus 1 Kasus 2
Infus Pz 500cc/24 jam (7 tpm) Injeksi diviti 1,25 mg(SC)
Syringe pump furosemid 5mg/jam Asa 1x80mg tab
Tablet ASA 1x1 Cpg 1x75mg tab
Tablet CPG 1x1 Concor 1x2,5 mg tab
Tablet astrofastatin 1x40 mg Antarvastatin 1x40 mg
Masker NRM 5 Lpm Alprazolam 1x1,5 mg
Nasal Canul 5 Lpm Nitral 1x5 mg
Drip restan 2x 600mg Vascon 50 nano
Transfusi darah 200cc

2. Analisis Data
Tabel 4.7 Analisa data Ny. K, dan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik
Tahun 2021

No Analisa Data Etiologi Masalah


1. Kasus 1 Nyeri akut Ansietas
Data Subjektif
Pasien mengatakan kepikiran karena Rasa takut
sakitnya yang sudah menahun, susah
tidur pada malam hari, takut ancaman
kematian, dan merasa khawatir dengan
Ansietas
kondisi yang dihadapi
Data Objektif
- Raut muka pasrah, gelisah
pucat dan Takut akan
penyakitnya
- Tekanan darah meningkat
- Diaforesis (keringat berlebih)
- Tampak tegang dan sulit tidur
36

- Hasil monitoring TTV:


TD: 130/72 mmHg
N: 58x/menit
RR; 24x/menit
Suhu: 36,7 C
- Hasil skor kuesioner HARS:
36 (cemas berat)
- Berdasar pertanyaan terbuka
pasien mengalami cemas
yang berlebih, selain karena
sakitnya juga karena cemas
biaya rumah sakitnya.

2. Kasus 2 Nyeri takut Ansietas


Data Subjektif
Tn. K mengatakan gelisah karena Rasa takut
kaki nya sering kesemutan, psikis
nya terganggu karena penyakit
jantung yang sudah lama di Ansietas
deritanya dan mengeluh karena
tidak bisa BAB, Tn.K juga
mengatakan dirinya merasa tidak
berdaya, sulit berkonsentrasi

Data Objektif
- Tn. K tampak gelisah,
wajah nampak bingung
dan tegang
- Frekuensi napas
meningkat.
- Muka tampak pucat
- Kontak mata buruk
- Skor kuesioner HARS: 25
(cemas sedang)
- Td: 111/89, N: 89, RR: 20x
Spo2: 98%
37

3. DiangnosisKeperawatan

Kasus 1
Ansietas berhubungan dengan takut ancaman kematian ditandai dengan pasien

sulit tidur, gelisah karena penyakit jantung nya yang tidak kunjung sembuh, Ny.K juga

merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi, serta sulit berkonsentrasi. Ny.S

nampak tegang, tekanan darah meningkat, diaforesis, dan tremor

Kasus 2
Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi ditandai dengan

merasa bingung dan khawatir dengan kondisi yang dihadapi karena penyakitnya tidak

kunjung sembuh dan pekerjaanya sebagai penghulu terhenti karena sakitnya.Tn. K

mengeluh cemas karena nyeri dada sebelah kiri . Tn.K mengeluhkan pusing, palpitasi,

serta merasa tidak berdaya. Tn.K nampak kontak mata buruk, sering berkemih, tremor, dan

frekuensi napas meningkat.


38

4. Intervensi Keperawatan

Tabel 4.8 Rencana Keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina

Gresik pada Tanggal 16 Juni

Tujuan dan KH Intervensi Rasional


Tujuan: Observasi:
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda - Menentukan
tindakan keperawatan ansietas tingkat
selama 3x24 jam kecemasan
diharapkan tingkat 2. Identifikasi saat tingkat - Memberikan
ansietas menurun. intervensi yang
ansietas berubah
sesuai dengan
Kriteria Hasil tingkat ansietas
Terapeutik:
- Mengurangi rasa
1. Perilaku Gelisah 3. Ciptakan suasana cemas karena
menurun terapeutik untuk sakitnya
2. Perilaku tegang menumbuhkan
- Pasien merasa
kepercayaan
menurun dibutuhkan suatu
4. Dengarkan dengan
3. Khawatir saat
penuh perhatian - Meningkatkan
kondisi yang
dihadapi Edukasi: kualitas hidup
5. Anjurkan pasien dan
menurun
keluarga mengurangi
4. Pola tidur
untuk tetap kecemasan
membaik
5. Konsenterasi Bersama
pasien
membaik
6. Jelaskan
(L.09093)
tujuan,
manfaat,
Batasan, dan
jenis
relaksasi
yang
bersedia
(mis, musik,
murottal,
sholawatan)
39

Tabel 4.9 Rencana Keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina

Gresik pada Tanggal 17 Juni

Tujuan dan KH Intervensi Rasional


Tujuan: Observasi:
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda ansietas - Menentukan
tindakan tingkat
keperawatan selama Terapeutik: kecemasan
3x24 jam diharapkan - Mengurangi
tingkat ansietas rasa cemas
2. Dengarkan dengan karena
menurun. penuh perhatian sakitnya
Kriteria Hasil 3. Gunakan - Pasien
pendekatan yang merasakan
1. Perilaku tenang dan dibutuhkan
Gelisah menyakinkan ditemani
menurun - Pasien merasa
2. Perilaku Edukasi: dibutuhkan
tegang 4, Anjurkan suatu saat
menurun keluarga - Mengurangi
3. Khawatir untuk tetap rasa cemas
Bersama dengan
kondisi yang
pasien pengalihan
dihadapi
5. Latih
menurun kegiatan
4. Pola tidur pengalihan
membaik untuk
5. Konsenterasi mengurangi
membaik ketegangan
(L.09093)
40

5. Implementasi Keperawatan

Kasus 1
Tabel 4.11 Implementasi keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik Tanggal 15 sampai 17 Juni 2021

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
15/06/2021 11.00 Memonitor tanda-tanda 16/06/2021 13.05 Memonitor tanda- 17/06/2021 11.00 Memonitor tanda-tanda
ansietas (Wajah gelisah, tanda ansietas (Wajah ansietas (Wajah gelisah,
muka datar, bibir kering). gelisah, muka datar). muka datar).
11.05 13.15 Mengidentifikasi saat 11.15
Mengidentifikasi saat Menjelaskan dan
tingkat ansietas berubah tingkat ansietas mengajarkan jenis Teknik
(pasien mengeluh sulit berubah (pasien relaksasi (pasien dapat
tidur, wajah gelisah) mengeluh sulit tidur, melakukan sholawatan,
11.10 wajah gelisah) menonton TV dan
Menciptakan suasana mengajak bicara santai)
menumbuhkan saling 13.30 Mendengarkan
percaya (pasien keluhan pasien (pasien
menceritakan penyebab merasa dibutuhkan
cemas) guna mengurangi
kecemasan)
Mendengarkan keluhan
11.20
pasien (pasien merasa
dibutuhkan guna 13.45
Menjelaskan dan
mengurangi kecemasan)
mengajarkan jenis
Menganjurkan keluarga Teknik relaksasi
11.35 untuk menemani pasien (pasien dapat
melakukan
41

Kasus 2
Tabel 4.12 Implementasi keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik Tanggal 16 sampai 18 Juni 2021

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
16/06/2021 11.00 Memonitor tanda-tanda 17/06/2021 12.00 Memonitor tanda-tanda 18/06/2021 12.00 Memonitor tanda-tanda
ansietas (Wajah gelisah, ansietas (Wajah gelisah, ansietas (Wajah gelisah,
muka datar, bibir muka datar, bibir kering) muka datar, bibir kering)
kering) 12.10 12.15
Mendengarkan keluhan Melatih kegiatan
11.05 Mendengarkan keluhan pasien (pasien merasa pengalihan ketegangan
pasien (pasien merasa dibutuhkan guna (Rasa gelisah berkurang,
dibutuhkan guna mengurangi kecemasan) pasien dapat menceritakan
mengurangi 12.15 cemasnya dengan runtut,
Mengajak bicara secara
kecemasan) pola istirahat tidur membaik
11.15 mendalam terkait
Mengajak bicara secara cemasnya (pasien lebih
mendalam terkait dan tingkat kecemasan
cemasnya (pasien lebih berkurang)
dan tingkat kecemasan
berkurang) Melatih kegiatan
12.20
pengalihan ketegangan
11.20 Menganjurkan keluarga (Rasa gelisah berkurang,
untuk menemani pasien pasien dapat menceritakan
(pasien merasa cemasnya dengan runtut,
dibutuhkan setiap saat) pola istirahat tidur
membaik
42

6. Evaluasi Keperawatan

Kasus 1
Tabel 4.14 Evaluasi keperawatan Ny. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik Tanggal 16 sampai 18 Juni 2021

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
16/06/2021 11.15 S: Ny. K mengatakan 17/06/2021 12.30 S: Ny. K mengatakan 18/06/2021 12.30 S: Ny. K mengatakan
tidak bisa istirahat gangguan istirahatnya keluhan sulit tidurnya
selama 2 hari berturut- sudah agak berkurang berkurang dan
turut karena cemas cemasnya berkurang
O: Wajah tampak
gelisah terhadap dengan skor 23
gelisah, bibir kering,
penyakit yang
kesadaran O: Wajah gelisah Ny.
dideritanya
composmentis, GCS K tampak tidakterlihat,
O: Wajah tampak 456, masih terpasang kesadaran
gelisah, bibir kering, alat bantu napas Nasal composmentis, GCS
muka datar, Kesadaran caanul 5Lpm, Keadaan 456, masih terpasang
composmentis, GCS umum lemah klien alat bantu napas Nasal
456, terpasang alatbantu merasa tampak cemas, canul 2Lpm, keadaan
napas NRM 7Lpm, CRT<2 detik, TTV: umum baik, CRT<2
Keadaan umum lemah TD: 125/75, N: detik, TTV: TD:
klien tampak cemas, 56x/menit, RR: 125/72, N: 58x/menit,
terdapat nyeri di dada 22x/menit, S: 36,5C. RR: 22x/menit, S:
sebelah kiri, CRT<2 36,7C
detik. TTV: TD: A: Masalah teratasi
sebagian A: Masalah teratasi
130/72, N: 58x/menit,
(KRS)
RR; 24x/menit, S:
36,7ºc.
43

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
A: Masalah belum P: Intervensi P: Intervernsi
teratasi dilanjutkan no 5.6 diberhentikan
P: Intervensi dilanjutkan
no 1,3,4,5,6
44

Kasus 2
Tabel 4.15 Evaluasi keperawatan Tn. K di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik Tanggal 17 sampai 19 Juni 2021

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
17/06/2021 S: Keluarga Tn. K 18/06/2021 :S: Keluarga Tn. K 19/06/2021 S: Tn. K mengatakan
mengatakan Tn. K mengatakan Tn k perasaan perasaannya sudah
perasaannya masih tegang sudah sedikit tidak tegang lagi, dan
tegang, dan susah berkurang, dan pola istirahat pola istirahatnya
untuk istirahat tidur. tidurnya sedikit membaik tidurnya sedikit
membaik
45

Tgl Jam HARI KE-1 Tgl Jam HARI KE-2 Tgl Jam HARI KE-3
O: Wajah tampak O: Wajah tampak masih O: Wajah gelisah
gelisah dan murung, gelisah, bibir kering, berkurang, kesaran
bibirkering, kesadaran composmentis, composmentis GCS
Kesadaran GCS 456, terpasang nasal 456, terpasang nasal
composmentis, GCS canul 4Lpm, keadaan umum canul 4Lpm, keadaan
456, terpasang alat lemah, TTV: Td: 124/75, N: umum sedikit sedikit
bantu napas Nasal 74x/menit, S: 36,5, Spo2: mulai membaik, TTV:
canul 5Lpm, 98%, RR:22x/menit. Td: 125/76, N:
keadaan umum 75x/menit, S: 36,6C,,
A: Masalah teratasi sebagian
lemah, TTV: Td: Spo2: 97%
120/70, N: P: Intervensi dilanjutkan no A: Masalah teratasi
75x/menit, S: 36,5 1,2,3, dan 5 sebagian
Spo2: 98%, RR:
22x/menit. Dengan P: Intervensi
skor quisoner dilanjutkan no 5
HARS: 37
A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
no 1,2,3,4,
dan 5
46

4.2 Pembahasan

Pada sub-bab ini penelitian akan menguraikan pembahasan mengenai

kesenjangan antara kasus Ny. K, dan Tn. K yang menderita penyakit jantungkoroner

dengan masalah keperawatan ansietas di Ruang Gardena RSUD Ibnu SinaGresik.

Uraian pembahasan pembahasan berisi tentang fakta, teori, dan opini (FTO) yang

dilakukan pada tiap tahap proses keperawatan yang meliputi pengkajian

keperawatan, diangnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi

keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

4.2.1 Pengkajian Keperawatan

Hasil pengkajian kasus 1 Ny. K berusia 48 tahun sesak napas, Ny. K

mengeluh perasaan cemas karena nyeri dada di bagian kiri hingga menjalar ke bahu,

Raut muka Ny. K tampak gelisah, pucat, mukosa bibir nampak kering, serta nadi

berdetak cepat, kesadaran (composmentis) 456. Ny. K sebelumnya pernah

mengalami Penyakit jantung hingga dirawat RS Dr. Soetomo. Pada saat di Ruang

Gardena Ny. K mengeluh cemas, 2 hari berturut-turut sulit tidur dan pasrah karena

sakit yang dideritanya. Hasil laboratorium CK-BM 24 dan troponin negative.Terapi

yang digunakan di rumah sakit yaitu infuz pz 7Tpm, Syringe pump furosemid

5mg/jam dan memakai masker NRM 5Lpm. Pada kasus 2 Tn. K berusia54 tahun

dengan keluhan utama sesak napas disertai nyeri. Tn. K mengeluhperasaancemas

karena sakinya hingga pekerjaanya terhenti, Tn. K Nampak acuh, muka datar,

tampak gelisah, pucat, mukosa bibir nampak kering TTV: Td: 111/68,N: 89,RR:

20x/menit Spo2: 98%. Hasil laboratorium CK-BM 68 dan troponin


47

positif. Terapi yang digunakan di rumah sakit yaitu vascon 50 nano, dan obat

penurun cemas alprazolam 1x1,5mg.

Hasil pengkajian sesuai dengan teori yang menguraikan bahwa Ansietas

merupakan keadaan emosional negatif yang dapat menyebabkan respon sistem

kardiovaskuler ditandai adanya firasat seperti palpitasi, penurunan tekanan darah,

denyut nadi, wajah pucat, datar, menarik diri, rasa bingung, gelisah dan rasa takut

mati akan penyakit jantung nya yang tidak kunjung sembuh (Iswahyudi, et al., 2020

Berdasarkan fakta dan teori pengkajian keperawatan dapat dilandaskan

bahwa pada hasil pemeriksaan pada kasus ini tidak terdapat perbedaan antara fakta

dan teori. Sehingga penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pasien yang menderita

pasien PJK dapat mengalami ansietas.

4.2.2 Diagnosis Keperawatan

Pada kasus ini diagnosis keperawatan tidak terdapat perbedaan pada

etiologinya yaitu ansietas berhubungan dengan takut ancaman kematian dan

kebutuhan tidak terpenuhi. Pada kasus Ny. K, dan Tn. K gejalanya sama seperti

wajah gelisah, pucat, muka datar, detak jantung cepat, berkeringat, kebingunggan.

Berdasarkan fakta teori diangnosa keperawatan pada ansietas berhubungan dengan

takut ancaman kematian dan kebutuhan tidak terpenuhi pada pasien ini tidak terdapat

perbedaan. Hal tersebut ditetapkan oleh peneliti berdasarkan Batasan karakteristik

(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).


48

4.2.3 Intervensi Keperawatan

Dalam masalah keperawatan ansietas menggunakan intervensi reduksi

ansietas, tujuan dari intervensi ini unutk meminimalkan kondisi individu terhadap

objek yang tidak jelas yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk

menghadapi ancaman. Hasil pengkajian yang didapat dari ketiga kasus tidak semua

intervensi dilakukan namun melihat kondisi dan kriteria pasien. Kriteria hasil kasus

1 Ny. K meliputi: perilaku gelisah menurun, khawatir kondisi yang dihadapi

menurun, pola tidur mambaik. Intervensi yang direncanakan yakni identifikasi

tingkat ansietas dengan kuesioner ansietas, ciptakan suasana nyaman terapeutik

untuk menumbuhkan kepercayaan, anjurkan keluarga untuk selalu menemani

pasien, melatih teknik untuk mengurangi kecemasaan dan jelaskan tujuan, manfaat

relaksasi. Pada kasus 2 dijelaskan kriteria hasil perilaku tegang menurun,

konsentrasi membaik, perilaku gelisah menurun, terdapat intervensi kasus 2

identifikasi tanda-tanda dan tingkat ansietas dengan kuesioner ansietas, dengarkan

keluhan pasien, anjurkan keluarga untuk tetap menemani pasien. Sedangkan kasus

3 memiliki kriteria hasil gelisah menurun, palpitasi menurun, diaphoresis menurun,

pola tidur membaik. Intervensi yang akan dilaksanakan beberapa diantaranya


49

monitor tanda-tanda dan tingkat skor ansietas, gunakan pendekatan yang

tenang, anjurkan keluarga untuk selalu menemani pasien. Tinjauan teori rencana

keperawatan bertujuan untuk menurunkan tingkat ansietas. Selain itu kriteria hasil

yang dicapai yaitu: 1) perilaku gelisah menurun, 2) perilaku tegang menurun 3) pola

tidur membaik, 4) pucat menurun (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2017)
50

Berdasarkan uraian diatas terdapat perbedaan anatara fakta dan teori. Namun kriteria hasi

yang harus dicapai oleh kasus 1,2, dan 3 terdapat perbedaan yaitu kasus 1 Ny. K

menggunakan cara relaksasi untuk menurunkan ansietasdengan cara baca ayat kursi,

membaca sholawat nariyah, dan menonton televisi. Kaus 2 memilih untuk menonton

televisi, diajak bicara dengan pendekataan yang tenang dan ditemani dengan keluarga

untuk mengurangi gelisah, cemas.

4.2.4 Implementasi Keperawatan

Tahap implementasi keperawatan ketika perawat merupakan rencana asuhan

keperawatan ke dalam bentu intervensi. Kemampuan yang harus dimiliki pada tahap

implementasi adalah mampu komunikasi yang efektif, menciptakan hubungan saling

percaya dan saling bantu (Asmadi, 2008 ).

Implementasi yang dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang dibuat.

Namun, dari ketiga kasus ada implementasi yang berbeda-beda. Pada Tn. K melakukan

implementasi mengurangi kecemasan dengan ditemanikeluarga karena menyesuaikan

keadaan dan kondisi pasien, jika pada kasus Ny. K menggunakan implementasi melatih

relaksasi unuk mengurangi kecemasan. Hal tersebut menyesuaikan perkembangan pasien

pada saat itu. Implementasi yang dilakukan pada 2 pasien tersebut dilakukan dalam waktu

rentan yang sama selama3 hari yaitu kasus 1 mulai tanggal 16 sampai 18 Juni 2021, kasus

2 tanggal 17 sampai 19 Juni 2021.

4.2.5 Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah hasil yang menunjukkan tercapainya tujuan dan kriteria hasil.

Evaluasi segera dilakukan setelah mengimplementasikan rencana


51

keperawatan guna menilai keampuan tindakan keperawatan (Asmadi, 2008

).

Pada Tn. K hari kedua mengalami penurunan tingkat ansietas, keluhan sulit

tidur menurun. Kasus 1 Ny. K pada hari ketiga keluhan sulit tidur menurun,

Faktor yang menghambat dalam mengatasi permasalahan ansietas adalah

melatih teknik relaksasi karena tergantung kondisi dan keadaan pasien, teknik yang

dilakukan dari ketiga kasus ini masing-masing menyesuaikan kemampuan,

melibatkan keluarga untuk menemani pasien dalam mengurangi tingkat kecemasan.


BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran dari pelaksanaan

prosesAsuhan keperawatan pada Ny. K, Tn. K dan Ny. S dengan masalah

keperawatan ansietas pada pasien penyakit jantung koroner di Ruang Gardena

RSUD Ibnu SinaGresik.

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny. K dan Tn. K dengan

masalah keperawatan ansietas di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik mulai

dari pengkajian keperawatan sampai evaluasi keperawatan, dapat disimpulkan

bahwa pada partisipasan ditemukan data yang menunjukkan masalah

keperawatan ansietas dengan gejala wajah pucat, rasa binggung dan rasa takut

sehingga dapat mengancam kualitas hidup pasien. Diangnosis keperawatan

yang muncul pada kasus ini yaitu ansietas berhubungan dengan takut ancaman

kematiandan kebutuhan tidak terpenuhi ditandai dengan tampakgelisah, sulit

tidur, tampak tegang, merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi dan

diaforesis. Intervensi keperawatan pada kasus 1 dan 2 memiliki fokus yang

diutamakan diantaranya yaitu menganjurkan keluarga untuk menemani pasien

dan melatih teknik untuk mengurangi kecemasan. Implementasi yang

dilaksanakan sesuai dengan intervensiyang telah dibuat, sesuaikan dengan

keluhan pasien, dan perkembangan keadaan pasien.

52
53

5.2 Saran

1. Bagi mahasiswa

Meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai

dengan masaalah keperawatan ansietas terutama intervensi seperti melatih

teknik relakasi guna mengurangi keteganggan dan perasaan cemas.

2. Bagi Pasien dan Keluarga

Diharapkan pasien dapat mengimbangi rasa cemas yang berlebihan agar

tidak terjadi hal yang membahayakan psikososial pasien. Sedangkan, bagi

keluarga dapat memeberi motivasi dan semangat hidup dalam menjalani

sakit jantung yang diderita pasien.


54

DAFTAR PUSTAKA

American Heart Association .2014. Physical activity in the Prevention and


Treatment of Coronnary Artery Disease. Contemporary Review, pp. 1-2.

Asikin, M. & Nuralamsyah, M .2016. Keperawatan Medikal Bedah Sistem


Kardiovaskuler. Jakarta: Erlangga.

Asmadi, 2008 . Konsep Dasar Keperawatan. Mardella, Eka Anisa ed. Jakarta:
EGC.

Bachrudin, M. & Najib, M .2016. Keperawatan Medikal Bedah I. Jakarta:


Kemenkes RI.

Darliana, D .2008. Universitas Indonesia.[Online]


Availablehttp://lib.ui.ac.id/file=digital/2016-10/126562-
Devi%20Darliana.pdf [Accessed 1 Juli 2008].

Fatmawati, 2017. Identifikasi Karakteristik Penyakit Jantung Koroner di PoliKlinik


Jantung RSU Bahteramas. Karya Tulis Ilmilah , pp. 1-2.

Iswahyudi, R., Maulidia, R. & Lumadi, A., 2020 . Pengaruh Rehabilitasi Jantung
Fase I Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroener.
Ners LENTERA, 8(1), p. 3.

Kemenkes RI , 2019. Hari Jantung Sedunia. Kemenkes RI, p. 2.

Kementerian Kesehatan RI , 2017. Profil Penyakit Tidak Menular. 2nd ed. Jakarta:
Direktorat Jenderal Penyakit Tidak Menular.

Kristina, 2017. Pengaruh Kegiatan Mewarnai Pola Mandala Terhadap Tingkat


Kecemasan Mahasiswa Akademi Keperawatan. NurseLine Journal, pp.
12-13.

LeMone, R., Burke, K. M. & Bauldoff, g., 2016. Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Marjory, G., 2018. NANDA I Diangnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. 11


ed. Jakarta: EGC.

Nuraeni, A. & Mirwanti, R .2017. Hubungan Cemas dan Depresi Pada Pasien
Dengan Penyakit Jantung Korona. Ilmu-Ilmu Kesehatan, 15(1), p. 12.

Pais,S.D .2017. woc pjk [Online] Available


at:https://www.scribd.com/document/344692061/WOC-PJK [Accessed
10 April 2017].
55

Tim Pokja SDKI DPP PPNI .2017 . Standart Diangnosis Keperawatan Indonesia.
1 ed. Jakarta: DPP PPNI .

Tim Pokja SIKI DPP PPNI .2018. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia. 1
ed. Jakarta: DPP PPNI.

Riskesdas, 2018. Hasil Utama RISKESDAS 2018, Jakarta: Kementerian Kesehatan


RI.

Shatri, H., 2005. Ansietas Penderita Jantung, Jakarta: detik.com.

Siagin, R. C. P., 2016. FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA


UTARA. [Online].

Smeltzer, C. S., 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC.

Syukri, P. D., Lucia, P. & Rotty, W., 2010. Profil Penyakit Jantung Koroner di Irina
F Jantung RSUP Prof Dr. R. D. Kandou. Fakultas Kedokteran Unsrat
Manado , p. 4.

WHO, 2017. Cardiovascular Diseases. [Online]


Available at: https://www.whi.int/health-topics/cardiovascular-
diseases#tab=tab_1 [Accessed 17 nay 2017].

Wuryaningsih, W. E. & Devriantony, F., 2018. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.


Jember: Universitas Jember,
Yona, S., 2006. Penyusunan Studi Kampus Metodologi, p. 76.
Lampiran 1

SURAT IZIN PENELITIAN DARI VOKASI


57

Lampiran 2

SURAT KETERANGAN LOLOS KAJI ETIK


58

Lampiran 3

Pasien 1

PENJELASAN PENELITIAN PADA PARTISIPAN

Assalamualaikum wr.wb, saya Eko Wahyudi, NIM: 151811913054, mahasiswa


Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya,
bermaksud untuk melakukan penelitian studi kasus Asuhan Keperawatan Masalah
Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Judul Penelitian:
Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di
Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Tujuan Penelitian:
Memperoleh gambaran asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu
Sina Gresik.
Perlakuan yang diterapkan pada subjek penelitian:
Partisipan penelitian akan mendapatkan asuhan keperawatan medikal bedah yang
meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
Manfaat penelitian bagi subjek penelitian dan keluarga:
Manfaat untuk responden dapat menambah pengetahuan bagi responden PJK dengan
masalah cemas agar dapat dijadikan acuan dalam melakukan terapi musik secara
mandiri.
Bahaya potensial:
Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan dari keterlibatan partisipan dalam dalam
penelitian ini. Jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dalam asuhan keperawatan
saat diberikan, keluarga dapat menghubungi peneliti di nomor 082122915089.
Selanjutnya peneliti akan menghubungi Rumah Sakit untuk memberikan tindakan
sesuai masalah.
Hak untuk mundur:
Keikutsertaan partisipan dalam penelitian ini bersifat sukarela dan partisipan berhak
untuk mengundurkan diri kapan saja, tanpa memengaruhi sistem Rumah Sakit.
Jaminan Kerahasiaan:
Dalam penelitian ini semua data dan identitas partisipan penelitian dijaga
kerahasiannya dengan tidak mencantumkan identitas.

Partisipan Hormat Saya,


Peneliti

(Yono)
(Eko Wahyudi)
59

Pasien 2

PENJELASAN PENELITIAN PADA PARTISIPAN

Assalamualaikum wr.wb, saya Eko Wahyudi, NIM: 151811913054, mahasiswa


Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya,
bermaksud untuk melakukan penelitian studi kasus Asuhan Keperawatan Masalah
Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Judul Penelitian:
Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di
Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik.
Tujuan Penelitian:
Memperoleh gambaran asuhan keperawatan ansietas pada pasien PJK di RSUD Ibnu
Sina Gresik.
Perlakuan yang diterapkan pada subjek penelitian:
Partisipan penelitian akan mendapatkan asuhan keperawatan medikal bedah yang
meliputi pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
Manfaat penelitian bagi subjek penelitian dan keluarga:
Manfaat untuk responden dapat menambah pengetahuan bagi responden PJK dengan
masalah cemas agar dapat dijadikan acuan dalam melakukan terapi musik secara
mandiri.
Bahaya potensial:
Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan dari keterlibatan partisipan dalam dalam
penelitian ini. Jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dalam asuhan keperawatan
saat diberikan, keluarga dapat menghubungi peneliti di nomor 082122915089.
Selanjutnya peneliti akan menghubungi Rumah Sakit untuk memberikan tindakan
sesuai masalah.
Hak untuk mundur:
Keikutsertaan partisipan dalam penelitian ini bersifat sukarela dan partisipan berhak
untuk mengundurkan diri kapan saja, tanpa memengaruhi sistem Rumah Sakit.
Jaminan Kerahasiaan:
Dalam penelitian ini semua data dan identitas partisipan penelitian dijaga
kerahasiannya dengan tidak mencantumkan identitas.

Partisipan Hormat Saya,


Peneliti

(Ferry Kurniawan)
(Eko Wahyudi)
60

Lampiran 4

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

Kepada Yth
Calon Partisipan Penelitian
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Eko Wahyudi
NIM 151811913054
Alamat : JL.RA. Kartini 1B/16B RT 02 RW 04 Kabupaten Gresik
No. Telp 082122915089
Adalah mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga Surabaya, yang sedang melakukan penelitian dengan judul
“Asuhan Keperawatan Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) diRSUD
Ibnu Sina Gresik”.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara sebagai
partisipan. Semua informasi yang diterima akan dicek ulang oleh saudara, informasi
yang bersifat pribadi akan dikelola secara rahasia serta dijaga kerahasiaanya dan hanya
akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Penelitian akan dilakukan denganteknik
wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.
Melalui paparan diatas, saya sangat mengharapkan partisipasi dan kerjasama
dari saudara dalam penelitian ini, apabila saudara tidak bersedia menjadi partisipan
maka saudara diperbolehkan untuk tidak terlibat dalam penelitian ini.
Atas bantuan dan kesediaan saudara, saya mengucapkan terima kasih.

Gresik, 26 Juni 2021


Peneliti

Eko Wahyudi
61

Lampiran 5
pasien 1

INFORMED CONSENT
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : Ny. M
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tambak Rejo

Telah mendapatkan keterangan secara rinci dan jelas mengenai:


1. Penelitian studi kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas
pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”
2. Manfaat ikut sebagai subjek penelitian
3. Bahaya potensial yang akan timbul
4. Prosedur penelitian dan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut
Oleh karena itu, saya bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi
subjek penelitian dengan penuh kesadaran dan tanpa keterpaksaan, serta peneliti
mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan penelitian tersebut.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Gresik, 16 Juni 2021


Partisipan

*) Coret salah satu

(...............................................)
62

Pasien 2 INFORMED CONSENT


LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : Tn. F
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wartawan
Alamat : Kepuh Teluk Gresik

Telah mendapatkan keterangan secara rinci dan jelas mengenai:


1. Penelitian studi kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas
pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik”
2. Manfaat ikut sebagai subjek penelitian
3. Bahaya potensial yang akan timbul
4. Prosedur penelitian dan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai
segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut
Oleh karena itu, saya bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi
subjek penelitian dengan penuh kesadaran dan tanpa keterpaksaan, serta peneliti
mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan penelitian tersebut.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Gresik, 16 Juni 2021


Partisipan

*) Coret salah satu

(...............................................)
63

Lampiran 6

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER

I. Pengkajian (tgl……………, pukul .................. WIB)


1.1 Identitas Klien
Nama :..........................................................................................................
Umur : .........................................................................................................
Jenis Kelamin: .........................................................................................................
Agama : .........................................................................................................
Suku/ Bangsa: .........................................................................................................
Pendidikan: .........................................................................................................
Pekerjaan : .........................................................................................................
Penghasilan: .........................................................................................................
Alamat : .........................................................................................................
MRS tgl/ jam: .........................................................................................................
Ruangan : .........................................................................................................
No. Reg : .........................................................................................................
Dx. Medis: .........................................................................................................

1.2 Identitas penanggung jawab


Nama : .........................................................................................................
Umur : .........................................................................................................
Jenis Kelamin : ........................................................................................................
Agama : .........................................................................................................
Suku/ Bangsa: .........................................................................................................
Pendidikan: .........................................................................................................
Pekerjaan : .........................................................................................................
Penghasilan: .........................................................................................................
Alamat : .........................................................................................................
Hub. Dengan klien: ........................................................................

1.3 Keluhan Utama: .....................................................................................................


1.4 Riwayat Penyakit Sekarang:....................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
1.5 Riwayat Penyakit Dahulu:........................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
1.6 Riwayat Penyakit
Keluarga:............................................................................................
...................................................................................................................................
Riwayat Psiko, Sosio, Spiritual:
Riwayat Psiko:.........................................................................................................
.................................................................................................................................
Riwayat Sosial:........................................................................................................
.................................................................................................................................
Riwayat Spiritual:...................................................................................................
.................................................................................................................................
64

1.7 ADL (Activity Daily of Life):


Pola Nutrisi
Sebelum sakit..................................................................................................
.........................................................................................................................
Selama sakit:..................................................................................................
.......................................................................................................................
Pola Eliminasi
Sebelum sakit: .........................................................................................................
................................................................................................

Selama sakit: .....................................................................................................


................................................................................................................................
Pola Istirahat
Sebelum sakit: ........................................................................................................
................................................................................................................................
Selama sakit: .........................................................................................................
...................................................................................................
......
Pola Personal Higiene
Sebelum sakit: .........................................................................................................
................................................................................................
Selama sakit: .....................................................................................................
.....................................................................................................
....
Pola Aktivitas
Sebelum sakit: .........................................................................................................

Selama sakit: ...................................................................................................


.........................................................................................................

2. Pemeriksaan
2.1 Pemeriksaan Umum
Kesadaran:..................................., GCS: ................................................
Suhu :
Nadi :
RR :
BB :
TB :

2.2 Pemeriksaan Fisik


Kepala : ..............................................................................................................
Mata : ..............................................................................................................
Hidung : ..............................................................................................................
Mulut : ..............................................................................................................
Telinga : ....................................................... .......................................................
Leher :.........................................................................................................
Thorax
I:.........................................................................................................
P: ................................................................................................
P:........................................................................................................
A:........................................................................................................
Abdomen :
65

I:.........................................................................................................
A:........................................................................................................
P:........................................................................................................
P:........................................................................................................

Genetalia:............................................................................................................
Ekstremitas :
Atas :
Kanan:................................................................................................
Kiri:....................................................................................................

..........................................................................................................
Bawah :
Kanan:................................................................................................
Kiri:....................................................................................................

..........................................................................................................

2.3 Pemeriksaan Penunjang: (tanggal............................. )


............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.................................................................................................................
.......................................................................................................
............................................................................................................

2.4 Therapi (oleh dr tanggal )


.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
66

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Gresik,......................................
Mahasiswa
Yang mengkaji

NIM. 151811913054
67

Format Pengkajian Khusus Tabel HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)

No Pertanyaan 0 1 2 3 4

1. Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran Sendiri
- Mudah Tersinggung

2. Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah

3. Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak

4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan

5. Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk

6. Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari

7. Gejala Somatik (Otot)


- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
68

- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil

Gejala Somatik (Sensorik)


- Tinitus

8. - Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia

9. - Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti
Sekejap)

10. Gejala Respiratori


- Rasa Tertekan atau Sempit Di
Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak

11. Gejala Gastrointestinal


- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah
Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)

12. Gejala Urogenital


- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
69

- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi

13. Gejala Otonom


- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
Tingkah Laku Pada Wawancara
14 - Gelisah
. - Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Skor Total =
70

Pertanyaan Terbuka Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung Koroner

1. Apakah saudara pernah mengalami cemas sebelumnya? uraikan


....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
2. Bagaimana perasaan saudara saat ini? uraikan
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
3. Faktor pencetus apa saja yang membuat saudara dapat merasa cemas?
uraikan
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
4. Sudah berapa lama saudara mengalami perasaan cemas saat ini?
sejakmengidap PJK atau sebelumnya? Jelaskan
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
5. Gejala apa saja yang saudara rasakan apabila rasa cemas muncul?
Misalnyaseperti jantung berdetak kencang? uraikan
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
6. Apakah saudara cemas dengan penyakit jantung ini?
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
7. Apa yang saudara cemaskan/ kawatirkan dari penyakit ini?
....................................................................................................................
71

.........
....................................................................................................................
.........
8. Apa yang menyebabkan saudara cemas dengan penyakit ini?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
9. Selain penyakit yang saudara derita, apa lagi yang menjadikan saudara
cemas?
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
10. Pada kondisi yang bagaimana cemas saudara terasa semakin tinggi?
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
11. Apa yang saudara lakukan untuk mengatasi kecemasan ini?
....................................................................................................................
.........
....................................................................................................................
.........
12. Apakah pernah merasa tidak bisa menentukan cara untuk mengatasi
kecemasanyang saudara rasakan?
....................................................................................................................
.........
...........................................................................................................................
72

ANALISA DATA

NAMA : RUANG:
UMUR : NO.REG:

No. ANALISIS DATA ETIOLOGI PROBLEM


73

RUMUSAN DIAGNOSIS

NAMA : RUANG:
UMUR : NO.REG:

No. RUMUSAN TANGGAL TANGGAL TTD


DIAGNOSA DITEMUKAN TERATASI
74

IMPLEMENTASI
NAMA : RUANG:
UMUR : NO.REG:

No. DX. KEP TGL/ IMPLEMENTASI TTD


JAM
75

EVALUASI

NAMA : RUANG:
UMUR : NO.REG:

No. DX. KEP TGL/ CATATAN PERKEMBANGAN TTD


JAM
76

INTERVENSI
NAMA : RUANG :
UMUR : NO.REG :

TGL/ DX. TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD


JAM KEP
77

Lampiran 7
JADWAL PENELITIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS
PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK
TAHUN 2021

JADWAL PELAKSANAAN LAPORAN KASUS


KEGIATAN
No. WAKTU KEGIATAN

April Mei Juni


M M M M M M M M M M M M
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan judul dan
ACC judul
2. Bimbingan
penyusunan proposal
penelitian
3. Pengurusan surat ijin ke
fakultas vokasi
4. Pengurusan ijin
penelitian dan etik
penelitian ke rumah
sakit
5. Penelitian dan
pengambilan data
6. Desiminasi Hasil

7. Pelaporan tugas akhir


78

Lampiran 8

BORANG USULAN JUDUL TUGAS AKHIR

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Usulan Judul Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal Revisi :
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

Usulan Judul Tugas Akhir:

1. Asuhan Keperawatan dengan Masalah Ansietas pada Pasien Penyakit Jantung


Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik

2. Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas pada Penyakit Jantung Koroner di


Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik

Eko Wahyudi
NIM 151811913054

Surabaya, .............................. 2021

Menyetujui,

Koordinator Program Studi DIII Keperawatan

Dr. Makhfudli, S.Kep. Ns., M.Ked.Trop.


NIP. 197902122014091003
79

Lampiran 9
BORANG JUDUL TUGAS AKHIR

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Judul Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal Revisi :
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

Judul Tugas Akhir:

Asuhan Keperawatan Masalah Ansietas pada Penyakit Jantung Koroner di Rumah


Sakit Ibnu Sina Gresik

Eko Wahyudi
NIM 151811913054

Surabaya, .............................. 2021

Menyetujui,

Koordinator Program Studi DIII Keperawatan

Dr. Makhfudli, S.Kep. Ns., M.Ked.Trop.


NIP. 197902122014091003
80

Lampiran 10
LEMBAR KONSULTASI

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Konsultasi Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu Revisi :
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

PERBAIKAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

No Tanggal Masalah yang Nama Dosen Tanda


dikonsultasikan Pembimbing Tangan
4 April 2021 - Topik Fanni Okviasanti, S.
1. - Judul Kep., Ns., M. Kep.

Keterangan: ACC

9 April 2021 - Halaman judul Fanni Okviasanti, S.


2. dan BAB 1: Kep., Ns., M. Kep.
memperbaiki
judul bab,
perbaiki isi latar
belakang,
perbaiki rumusan
masalah,
memperbaiki
kalimat teoritis.
- BAB 2 :
konsisten dalam
penulisan,
memperbaiki
konsep dasar
keperawatan
ansietas,
- BAB 3 :
memperbaiki
keseluruhan isi
81

dari bab 3

Keterangan: Revisi
4 Mei 2021 - BAB 1: Fanni Okviasanti, S.
3. memperbaiki Kep., Ns., M. Kep.
halaman judul dan
memperbaiki
alinea 1,2,3 dan 4
sesuai masukan
dosbim, dan
memperbaiki
margin
- BAB 2:
memperbaiki sitasi
- BAB 3
- Halaman judul
Keterangan: Revisi
19 Mei 2021 - Revisi lembar Fanni Okviasanti, S.
4. persyaratan gelar, Kep., Ns., M. Kep.
memperbaiki
margin.
- Revisi BAB 1:
memperbaiki
alinea 1, dan
memperbaiki
penulisan, data
terbaru
- Revisi BAB 2:
mempebaiki sitasi,
melakukan
paraphrase,
memperbaiki
konsep asuhan
keperawatan

- Revisi BAB 3:
memperbaiki tata
cara penulisan.
Keterangan: Revisi
24 Mei 2021 - ACC PROPOSAL Fanni Okviasanti,
5.. TUGAS AKHIR S.Kep., Ns., M.Kep.
82

Diserahkan ke Sekretariat Program Studi DIII Keperawatan paling lambat tanggal

Penerima,

Mokh. Toni Akhiyat, ST.


NIP. 19770428201012100
83

Lampiran 11

LEMBAR KONSULTASI

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Konsultasi Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu Revisi :
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

PERBAIKAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

No Tanggal Masalah yang Nama Dosen Tanda


dikonsultasikan Pembimbing Tangan
5 April 2021 - Topik Ns. Hafna Ilmy Muhalla,
1. - Judul S. Kep., M. Kep., Sp.
Kep. M.B.
Keterangan: ACC

14 April 2021 - Halaman judul dan Ns. Hafna Ilmy Muhalla,


2. BAB 1 S. Kep., M. Kep., Sp.
Kep. M.B.
Keterangan: Revisi

30 April 2021 - BAB 1: Ns. Hafna IlmyMuhalla,


3. memperbaiki S. Kep., M. Kep., Sp.
halaman judul dan Kep. M.B.
memperbaiki
alinea 1,2, dan 3
sesuai masukan
dosbing
- BAB 2:
memperbaiki
konsep medis PJK,
konsep asuhan
keperawatandan
instrument khusus
- BAB 3
- Halaman judul
84

Keterangan: Revisi
8 Mei 2021 - Revisi BAB 1: Ns. Hafna IlmyMuhalla,
4. memperbaiki S. Kep., M. Kep., Sp.
alinea 1 , Kep. M.B.
memperbaruhi data
update di alinea 2,
memperbaiki sitasi,
melakukan
paraphrase dan
menambah manfaat
praktis menjadi
lebih aplikatif
- Revisi BAB 2:
mempebaiki sitasi,
melakukan
paraphrase,
memperbaiki
konsep asuhan
keperawatan
- Revisi BAB 3:
memperbaiki
subjek penelitian,
Keterangan: Revisi
24 Mei 2021 - Revisi BAB 1: Ns. Hafna IlmyMuhalla,
5. memperbaiki sitasi, S. Kep., M. Kep., Sp.
penempatan dan Kep. M.B.
memperbarui data
- Revisi BAB 2 :
memperbaiki sitasi,
memperbaiki
konsep
keperawatan
ansietas
- Revisi BAB 3:
memperbaiki
pengumpulan data
- Revisi lampiran:
memperbaiki
lampiran,
memperbaiki daftar
isi

Keterangan: Revisi
83

8 Juni 2021 - ACC PROPOSAL Ns. Hafna IlmyMuhalla,


6. TUGAS AKHIR S. Kep., M. Kep., Sp.
Kep. M.B.

Diserahkan ke Sekretariat Program Studi DIII Keperawatan paling lambat tanggal

Penerima,

Mokh. Toni Akhiyat, ST.


NIP. 19770428201012100
84

Lampiran 12

Borang Konsultasi Tugas Akhir

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Konsultasi Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal Revisi :
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

PERBAIKAN TUGAS AKHIR


ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANS5ETAS
PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

EKO WAHYUDI
NIM 151811913054
No. Halaman Isi Perbaikan
alinea
1. Halaman 35 Analisis Data Menambahkan data subjektif
dan objektif pada Analisis data
di kasus 1
2. Halaman 34 Diagnosis Keperawatan Menambahkan karakteristik
ansietas pada diangnosis
keperawatan
Makalah perbaikan Tugas Akhir diserahkan paling ambat tanggal 11 Januari
2022. Lewat tanggal tersebut akan dikenai sanksi sesuai peraturan yang
berlaku

Surabaya, 11 Januari 2022


Ketua Tim Penguji,

Susilo Hariamto, S.Kep.,Ns M.Kep


NIP. 196604141992031010
87

Lamiran 13
Borang Konsultasi Tugas Akhir

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Konsultasi Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal Revisi :
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

PERBAIKAN TUGAS AKHIR


ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANSIETAS
PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

EKO WAHYUDI
NIM 151811913054

No. Halaman Isi Perbaikan


alinea
1. Halaman 47 Diagnosis Keperawatan Mengidentifikasi kecemasan
pasien
2. Halaman 35 Analisis Data Menjelaskan tanda dan gejala
pasien kecemasan
3. Halaman 38 Intervensi Keperawatan Intervensi sesuaikan dengan
kondisi dan keadaan pasien
4. Halaman 35 Analisis Data Analisis data sesuai dengan
mayor dan minor
5. Halaman 48 Hasil dan Pembahasan Mengutamakan intervensi
sesuai dengan keadaan pasien

Makalah perbaikan Tugas Akhir diserahkan paling lambat tanggal 11 Januari 2022.
Lewat tanggal tersebut akan dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku

Surabaya, 11 Januari 2022


Tim Penguji,

Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep. M.B


NIP. 197812202006042026
88

Lampiran 14

Borang Konsultasi Tugas Akhir

Pedoman Prosedur : No. Dok :


Konsultasi Tugas Akhir
Dikaji Ulang Oleh : Terbit/Revisi :
Ketua
Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Vokasi
Universitas Dikendalikan Oleh : Tanggal Revisi :
Airlangga Ketua Unit Penjamin Mutu
Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga

PERBAIKAN TUGAS AKHIR


ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH ANS5ETAS
PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI RUMAH SAKIT IBNU SINA GRESIK

EKO WAHYUDI
NIM 151811913054

No. Halaman alinea Isi Perbaikan

1. Halaman 48 Hasil dan Pembahasan Menghilangkan kasus ke tiga


karena tidak sesuai dengan
diangnosis
Makalah perbaikan Tugas Akhir diserahkan paling lambat tanggal 11 Januari 2022.
Lewat tanggal tersebut akan dikanai sansi sesuai peraturan yang berlaku.

Surabaya, 11 Januari 2022


Tim Penguji,

Fanni Okviasanti, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. 198604082009122003

Anda mungkin juga menyukai