I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : HOKKOP BAHARI RAJA GUK-GUK
KELAS : X-IPS 4
TP.2020-2021
Disisi lain untuk prlaku menyimpang lainnya yang tidak dapat diampuni adalah ketika mengancam
kesetabilan kehidupan bermasyarakat tindakan ini sebagimana dengan melanggar hukum atau
tauran-aturan yang secara formal telah ditentukan. Misalnya saja dengan pemakaian narkoba,
kumpul kebo dengan padangan dan lain sebaginya.
Prilaku menyimpang adalah suatu keadaan yang tidak lagi dianggap sesuai dengan adanya beragam
norma dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Sehingga kondisi inilah dapat menimbulkan
gejolak, alasannya karena aturan-aturan yang telah menjadi konsensus bersama dilangar dengan
sedikian rupa sehingga masyarakat menjadi tidak taan terhadap aturan yang ada.
Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-
kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Gillin
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan
masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok.
Lewis Coser
Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan
kebudayaan dengan perubahan sosial.
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan di luar batas toleransi.
Paul B. Horton
Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran
terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat
Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.
Menurut Saya Pengertian Perilaku Penyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang
sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya
seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
Ciri Perilaku Menyimpang
Karakteristik dari perilaku menyimpang antara lain adalah sebagai berikut;
Pada persoalan ini dapatlah digambaran secara kontekstual misalnya saja untuk masyarakat
Indonesia yang dinamakan penyimpangan ialah kondisi pelanggaran pada aturan UU dan Pancasila
yang keduanya merupakan unsur terpenting dalam tata muat hukum masyarakat.
Ada beberapa penyimpangan yang dapat diterima bahkan dipuji dan dihormati lantaran sesuai
dengan kondisi dalam kehidupan masyarakat yang dialaminya.
Prilaku ini menurut Max Weber (dalam Koentjaraningrat, 1990) sebagai teori sosiologi klasik dikenal
dengan tindakan sosial yang artinya prilaku yang dijalankan seseorang karena mendapatkan
pengeruh pada lingkungan disekeliling. Dengan memiliki 3 bentuk, antara lain;
Sekolah
Contoh pertama ialah bentuk perilaku menyimpang di sekolah yang bisa diberikan dalam kasus ini
ialah tidak membayar uang kas (iuran) padahal sebelumnya telah disepakai aturan pembayaran
tersebut. Sehingga akibatnya seseorang yang melanggar akan diberikan sanksi atau dikucilkan dari
pergaulan.
Keluarga
Contoh kedua dalam jenis perilaku menyimpang di keluarga ialah adanya tidakan dari anggota
keluarga untuk tentang aturan pulang malam. Semisal dalam konteksnya seorang anak yang pulang
lebih dari Jam 22:00 tidak akan dibukakan pintu. Meski pada fakatnya ketika hal ini terjadi orangtua
masih bisa mentoleransi.
Masyarakat
Sedangkan contoh prilaku mentimpang yang dilakukan oleh seseorang pada masyarakat misalnya
saja ketika terjadi jadwal ronda malam. Jadwal ini telah dituliskan pada Gardu (Siskampiling) dan
telah dintandatangani oleh ketua RT/RW setempat. Akan tetapi ketika seseorang tersebut tidak hadir
dalam jadwa yang ditentukan bisa dikategorikan sebagai perilaku yang menyimpang.
Keseharian
Contoh terakhir akan adanya bentuk perilaku menyimpang dalam keseharian ini misalnya saja ketika
seseorang akan mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Maka diwajibkan untuk mempergunakan helm. Meskipun demikian tak jarang dari banyak anggota
masyarakat yang melanggarnya, kondisi inilah pada kenyataannya menjadi salah satu bentuk
perilaku menyimpang yang ada dalam kehidupan sehari-hari.