Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN a. Program penanggulangan HIV/AIDS adalah upaya dalam
pelaksanaan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan pedoman
penanganan HIV/AIDS berupa kegiatan promotif, preventif dan
deteksi dini
b. Penanggulangan adalah serangkaian upaya menekan laju penularan
HIV/AIDS melalui kegiatan pencegahan, promosi, konseling, dan tes
sukarela rahasia, pengobatan serta perawatan dan dukungan terhadap
orang dengan HIV/AIDS
TUJUAN a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program
b. Menyusun strategi pada kegiatan promotif, preventif, dan deteksi
dini HIV/AIDS
KEBIJAKAN 1. Kebijakan Manajement Operasional RS Islam Banjarmasin No.........
2. Perubahan I atas kebijakan Manajemen Operasional RS Islam
Banjarmasin No........
PROSEDUR 1. Membentuk tim program penanggulangan HIV/AIDS
PELAKSANAAN 2. Menyusun rencana kerja tim penanggulangan HIV/AIDS
3. Melaksanakan kegiatan program penanggulangan HIV/AIDS
4. Mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan HIV/AIDS
5. Membuat tindak lanjut hasil evaluasi
6. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan program penanggulangan
HIV/AIDS
Unit Kerja Klinik
VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING HIV (V C T)
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN Prosedur pengambilan darah melalui saluran vena klien atau pasien
penderita HIV / AIDS sesuai standar
TUJUAN Pedoman pengambilan darah dari vena ini ditunjukan agar petugas
laboratorium atau perawat dapat melakukan pengambilan sampel darah
vena.
KEBIJAKAN 3. Kebijakan Manajement Operasional RS Islam Banjarmasin No.........
4. Perubahan I atas kebijakan Manajemen Operasional RS Islam
Banjarmasin No........
Alat & Bahan 1. Jarum vacuntainer
2. Tabung vakuntainer Serum Clot Activator (SST)
3. Alkohol swab 70%
4. Kapas kering
5. Pipet tetes
6. Torniquet
PROSEDUR 1. Siapkan tabung vcuntainer SST dan beri kode sesuai nomor ID
PELAKSANAAN 2. Siapkan jarum dan beri tahu pasien yang akan diambil darah
sebelum membuka jarum bahwa jarum baru dan steril
3. Pasang jarum pada holder, taruh tutup diatas meja pengambilan
darah
4. Letakan lengan penderita lurus diatas meja dengan telapak tangan
menghadap ke atas
5. Torniquet dipasang ± 110 cm diatas lipat siku pada bagian atas dari
vena yang akan diambil (jangan terlalu kencang)
6. Penderita disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah
7. Dengan tangan penderita masih mengepal, ujung telunjuk jari
memeriksa / mencari lokasi dengan kapas alkohol 70% dan biahrkan
sampai kering, kulit yang dibersihkan jangan dipegang lagi.
8. Pegang holder depan dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum
PENGAMBILAN DARAH PENDERITA HIV/AIDS
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN Strategi penanggulangan HIV/AIDS secara umum ditunjukkan untuk
mencegah dan mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan
kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak social dan ekonomi
akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar
individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk
pembangunan.
TUJUAN Maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
kelompok resiko tinggi, kelompok rentan tertular HIV dan masyarakat
umum tentang HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual.
KEBIJAKAN 1. Kebijakan Manajement Operasional RS Islam Banjarmasin No.........
2. Perubahan I atas kebijakan Manajemen Operasional RS Islam
Banjarmasin No........
PROSEDUR 1. Persiapan
PELAKSANAAN a. Petugas melakukan penyuluhan sesuai dengan kegiatan pada
perencanaan BOK
b. Petugas mempersiapkan tempat dan sarana
c. Petugas menpersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal
pelaksanaan
d. Petugas mengundang kader kesehatan, kelompok resiko tinggi
e. Petugas mempersiapkan tim pelaksana penyuluhan
2. Pelaksanaan
a. Penjelasan umum tentang materi yang akan disampaikan
b. Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan
c. Penyampaian materi
d. Evaluasi pelaksanaan pertemuan
e. Kesimpulan pelaksanaan pertemuan
3. Pencatatan dan pelaporan
Petugas mencatat dan membuat laporan kegiatan setelah
melaksanakan kegiatan penyuluhan
Unit Kerja Klinik
PEMERIKSAAN HIV/AIDS
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN Suatu cara penetapan kualitatif immunologi yang cepat berdasarkan
metode immunokromatografi sebagai test screening awal untuk
mendeteksi Virus HIV dalam serum plasma dan mendukung diagnosa
infeksi Virus HIV
TUJUAN Mendeteksi Virus HIV dalam serum / plasma dan mendukung diagnosa
infeksi virus HIV
KEBIJAKAN 1. Kebijakan Manajement Operasional RS Islam Banjarmasin No........
2. Perubahan I atas kebijakan Manajemen Operasional RS Islam
Banjarmasin No........
Alat & Bahan Alat :
1. Lancet
2. Kapas alkohol
3. Tissue/ kapas kering
Bahan : HD HIV = ½
PROSEDUR 1. Keluarkan test card dari bungkusnya. Letakkan test card pada
PELAKSANAAN permukaan datar
2. Tulis identitas pasien dan cocokan dengan sampel
3. Teteskan 25 µ ke lubang sampel (s)
4. Tambahkan 1 tetes buffer (sekitar 40µ) dengan dropper yang
tersedia kedalam lubang sampel
5. Baca hasilnya antara 10-30 menit setelah menetaskan sampel.
Insterprestasi hasil :
Terbentuk dua atau tiga garis berwarna, satu pada jona garis tes 1
atau 2 (atau 1 dan 2) dan satu pada zona garis kontrol. Hal ini
berarti pada serum terdapat antibody HIV-1 atau 2. Garis warna
pada zona 1 menandakan infeksi HIV-2.
Unit Kerja Laboratorium
PEMERIKSAAN ANTI HIV/AIDS
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN Pemeriksaan anti HIV/AIDS adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
memastikan orang yang terinveksi HIV/AIDS positif atau negatif.
TUJUAN Prosedur tetap pemeriksaan anti- HIV ditujukan agar petugas
laboratorium dapat melakukan pemeriksaan anti HIV rapid
KEBIJAKAN 1. Kebijakan Manajement Operasional RS Islam Banjarmasin No.........
2. Perubahan I atas kebijakan Manajemen Operasional RS Islam
Banjarmasin No........
Alat & Bahan Peralatan yang digunakan :
1. Mikropipet 5-50µ
2. Centrifuge
3. Sarung tangan
4. Tips kuning dan tips biru
Reagensia yang digunakan :
1. Reagensia one step anti-HIV
2. Reagensia fokus HIV
3. Reagensia SD HIV bioline multi
4. Reagensia determine HIV
5. Reagensia tridot HIV
6. Reagensia oncoprabe HIV
7. Reagensia Vikia
8. Reagensia Vironostika
9. Reagensia Vidas
Metode : Rapid test
Reagensia : SD HIV ½
Bahan pemeriksaan : serum / plasma/ darah lengkap
Peralatan : Mikropipet ukuran 5-50µ
PROSEDUR 1. Biarkan reagen pada suhu kamar
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN ANTI HIV/AIDS
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ...........................
OPERASIONAL ......................
Direktur
PENGERTIAN Jenazah HIV/ AIDS adalah jenazah yang berpotensil menularkan
penyakit yang beresiko tinggi yang mengancam kematian
TUJUAN Mencegah penularan