Indikator Soal 1. Disajikan gambar, peserta didik mampu mendeskripsikan fase-fase pembelahan
mitosis dan meiosis
Fase anafase yang dialami oleh sel akar ditunjukkan oleh nomor
…. .
A. 1
1
B. 2
2
C. 3
3 D. 4
Jawaban: A
4
Indikator Soal 2. Disajikan pernyataan, peserta didik mampu mendefinisikan sel yang mengalami
pembelahan mitosis/meiosis
Indikator Soal 3. Disajikan gambar, peserta didik mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki/perempuan
Contoh Soal:
Perhatikan gambar sistem reproduksi wanita berikut ini!
Ovarium dan endometrium ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
Jawaban: B
Indikator Soal 4. Disajikan gambar, siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan
Contoh Soal:
Perhatikan gambar sistem reproduksi berikut ini!
Bagian yang ditunjuk nomor 1 dan 2 berfungsi untuk …. .
A. Menghasilkan sel telur dan tempat terjadinya fertilisasi
B. Tempat terjadinya fertilisasi dan tempat berkembangnya bayi
C. Sebagai organ kopulasi dan fertilisasi
D. Penghasil sel telur dan perkembangan embrio
Perhatikan gambar sistem reproduksi berikut ini!
Pembentukan sperma terjadi pada nomor …. .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban: 4
Indikator Soal 5. Disajikan pernyataan, siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan sel
telur (oogenesis) dan sperma (spermatogenesis)
a. Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam tubulus seminiferus.
Gambar spermatogenesis
b. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur yang terjadi di dalam ovarium. Dalam satu proses
oogenesis, oogonium menghasilkan 1 sel telur dan 3 badan polar.
Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Terjadi di dalam tubulus seminiferous
2) Terjadi di dalam ovarium
3) Menghasilkan 1 ovum dan 3 badan polar
4) Menghasilkan 4 spermatozoa
Pernyataan yang berkaitan dengan spermatogenesis ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1) dan 3) C. 2) dan 3)
B. 1) dan 4) D. 2) dan 4)
Jawaban: B
Indikator Soal 6. Disajikan pernyataan, siswa mampu menjelaskan siklus menstruasi
Menstruasi merupakan suatau keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lender, dan sel-sel epitel yang
menyusun dinding Rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur yang telah matang tidak dibuahi oleh sel
sperma. Umumnya siklus menstruasi terjadi selama 28 hari.
Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Pada fase menstruasi kadar esterogen dan progesterone meningkat
2) Pada fase sekretori kadar esterogen dan progesterone meningkat
3) Ovulasi terjadi pada akhir fase proliferasi
4) Pada akhir fase sekretori terjadi menstruasi
Penyataan yang tepat berkaitan dengan menstruasi ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1) dan 2) C. 2) dan 4)
B. 2) dan 3) D. 3) dan 4)
Jawaban: D
Indikator Soal 7. Disajikan pernyataan, siswa mampu memahami usaha untuk mencegah
terjangkitnya penyakit pada sistem reproduksi
Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Selalu membasuh organ kemaluan setelah buang air besar dan air kecil
2) Selalu membasuh organ kemaluan dengan sabun
3) Selalu bergaul dengan orang yang tepat
4) Selalu membiarkan rambut kemaluan panjang
Pernyataan yang sesuai dengan upaya pencegahan penyakit system reproduksi adalah … .
A. 1) dan 2) C. 1) dan 4)
B. 1) dan 3) D. 2) dan 3)
Jawaban: B
Indikator Soal 8. Disajikan pernyataan, siswa mampu mendefinisikan sifat keturunan pada
perkembangbiakan seksual/aseksual
Individu keturunan hasil perkembangbiakan aseksual bersifat identik dengan induk. Individu keturunan
hasil perkembangbiakan seksual bersifat tidak identik dengan induk tetapi memiliki sifat gabungan dari
kedua induk
Reproduksi aseksual alami atau reproduksi vegetatif alami adalah kemampuan tumbuhan bereproduksi
dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia. Macam-macam reproduksi vegetatif alami:
1. Rhizoma
Rhizoma adalah batang yang ada di dalam tanah. Contoh: jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.
2. Stolon (geragih)
Stolon (geragih) adalah batang yang menjalar di atas tanah. Contoh: strowberi dan pegagan
3. Umbi lapis (bulbus)
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang
menebal, lunak dan berdaging. Batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang
disebut dengan cakram. Umbi lapis merupakan modifikasi dari batang dan daun. Contoh: bawang
merah
4. Umbi batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan berisi cadangan makanan.
Selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan umbi batang juga berfungsi untuk
bereproduksi. Contoh: kentang dan ubi jalar
5. Kuncup adventif daun
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang
terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh: cocor
bebek
Indikator Soal 10. Disajikan tabel, siswa mampu pasangan yang tepat antara tumbuhan dan cara
perkembangbiakannya
Indikator Soal 11. Disajikan gambar, siswa mampu menentukan nama jenis perkembangbiakan
buatan pada tumbuhan
1. Mencangkok 2. Merunduk
5. Setek
Indikator Soal 12. Disajikan gambar penampang melintang bagian-bagian bunga, peserta
didik mampu menunjukkan bagian bunga dan fungsinya
Fungsi bagian-bagian bunga:
1. Mahkota: memikat hewan yang mempunyai peran
penting dalam penyerbukan
2. Kelopak: melindungi bunga yang masih kuncup
3. Dasar bunga: tempat melekatnya kelopak, mahkota,
putik, benang sari
4. Tangkai bunga: untuk melekat pada batang
5. Bakal biji: calon biji
6. Putik/ kepala putik: alat kelamin betina
7. Benang/ kepala sari: alat kelamin jantan
Indikator Soal 13. Disajikan gambar, siswa mampu menunjukkan cara perkembangbiakan seksual
pada Gymnospermae dan Pterydophyta
Indikator Soal 14. Disajikan gambar, peserta didik mampu menentukan jenis reproduksi aseksual
pada hewan
Partenogenesis
Contoh: lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air
Indikator Soal 15. Disajikan pernyataan, peserta didik mampu menentukan susunan kromosom
pada manusia
Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang
kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom).
Komposisi kromosom pria: 22AA + XY atau 44A + XY
Komposisi kromosom wanita: 22AA + XX atau 44A + XX
Indikator Soal 16. Disajikan persilangan monohibrid, peserta didik dapat menentuakan
kemungkinan jumlah keturuan F2 dari persilangan tersebut
Indikator Soal 17. Disajikan data persilangan antar laki-laki normal dengan wanita carier buta
warna, peserta didik dapat menentukan kemungkinan prosentase fenotip pada keturunannya
Buta warna merupakan kondisi ketika seseorang masih bias melihat warna, namun tidak mampu
membedakan warna warna tersebut.
Buta warna umumnya diwariskan dari orang tua dan lebih banyak ditemukan pada laki-laki (5–8%).
Jenis buta warna yang paling banyak ditemui adalah buta warna merah-hijau. Merah dan hijau terlihat
sebagai warna yang sama, yaitu kecokelatan.
Gen buta warna merupakan gen yang terpaut kromosom X
Contoh:
P XBY X XBXb
Laki-laki normal Wanita carier buta warna
G XB XB
Y Xb
B B
F X X = Wanita normal
1
XB Xb = Wanita carier (pembawa sifat
XB Y = Laki-laki normal
Xb Y = Laki-laki buta warna
Perbandingan genotip:
XB XB : XB Xb : XB Y : Xb Y = 1 : 1: 1: 1 = 25% : 25% : 25% : 25%
Perbandingan fenotip:
Wanita normal: wanita carier: laki-laki normal: laki-laki buta warna = 1 : 1 : 1 : 1 = 25% : 25% : 25% : 25%
Indikator Soal 18. Disajikan pernyataan persilangan monohobrid / dihibrid , peserta didik dapat
menyebutkan jenis persilangan tersebut
Contoh:
Kacang ercis bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kacang ercis keriput hijau (bbkk) menghasilkan F1
semuanya bulat kuning (BbKk). Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, akan dihasilkan F2 dengan
perbandingan genotip dan fenotip ....
P BBKK x bbkk
(Bulat Kuning) (keriput hijau)
G BK bk
F1 BbKk
(Bulat Kuning)
F1xF1 BbKk x BbKk
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning)
G BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
F2 BK Bk bK bk
BBKK BBKk BbKK BbKk
BK
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Bulat Kuning)
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk
(Bulat Kuning) (Bulat Hijau) (Bulat Kuning) (Bulat Hijau)
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Keriput Kuning) (Keriput Kuning)
BbKk Bbkk bbKk bbkk
bk
(Bulat Kuning) (Bulat Hijau) (Keriput Kuning) (Keriput Hijau)
Perbandingan fenotip:
Bulat Kuning : Bulat Hijau : Keriput Kuning : Keriput Hijau = 9 : 3 : 3 : 1
Perbandingan genotip:
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Sifat unggul dimiliki oleh individu yang memiliki fenotip sama dengan induk dominan
Contoh Soal:
Seorang peneliti ingin mendapatkan tanaman pepaya unggul dengan sifat batang pendek rasa manis. Dia
menyilangkan tanaman pepaya pertama bergenotife BBMm dan tanaman pepaya kedua bergenotif BbMM.
Diagram persilangan tanaman pepaya sebagai berikut :
P: BBMm X BbMM
Batang pendek rasa manis Batang pendek rasa manis
Filial : ?
Genotif Filial yang akan menghasilkan 100 % keturunan bersifat unggul jika disilangkan dengan
sesamanya adalah ….
A. BBMm
B. BbMM
C. BBMM
D. BbMm
Pada persilangan jagung tongkol besar tidak tahan hama (BBtt) dengan jagung tongkol kecil tahan hama
(bbTT) dihasilkan keturunan F1 jagung tongkol besar tahan hama (BbTt). Agar mendapatkan 100% bibit
unggul jagung tongkol besar tahan hama, maka keturunan F1 tersebut disilangkan dengan jagung
bergenotip ….
A. BBTT
B. BBtt
C. BbTt
D. Bbtt
Indikator Soal 19. Disajikan pernyataan kelistrikan benda bila digosok dengan benda lain, peserta
didik dapat menunjukkan muatan listrik serta perpindahan muatan listrik pada suatu benda
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut!
Jika kaca digosokkan pada kain sutera maka pemuatan listrik yang benar pada kedua benda tersebut
adalah ....
Indikator Soal 20. Disajikan gambar interaksi muatan listrik pada benda, peserta didik dapat
menentukan jenis muatan listrik benda sesuai gambar
Muatan listrik statis dapat berinteraksi, tolak menolak atau tarik menarik.
Dua benda bermuatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak menolak, dua muatan berbeda
didekatkan akan tarik menarik
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut ini!
Bola-bola bermuatan listrik sebanyak empat buah digantung pada tali
dengan posisi seperti gambar. Jika diketahui bola B bermuatan listrik
negatif, maka muatan bola A, C dan D berturut-turut adalah…
A.positif-positif-positif
B.negatif-negatif-positif
C.negatif-positif-negatif
D.positif-negatif-positif
Indikator Soal 21. Disajikan data besar muatan litrik dan jarak muatan listrik pada dua benda,
peserta didik dapat menghitung besar gaya coulomb antara kedua benda bermuatan listrik
Indikator Soal 22. Disajikan data gaya coulomb dan jarak dua benda bermuatan listrik, peserta
didik dapat memprediksi besar gaya coulomb jika jarak dua benda didekatkan atau dijauhkan
Indikator Soal 23. Disajikan gambar sel saraf manusia, peserta didik dapat menunjukkan nama
bagian dan fungsi dari bagian yang ditunjuk
Indikator Soal 24. Disajikan nama benda dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
menyebutkan pengelompokkan benda berdasarkan daya hantar listrik
Indikator Soal 25. Disajikan gambar pengukuran pada amperemeter, peserta didik dapat
membaca nilai pengukuran kuat arus sesuai gambar
Indikator Soal 26. Disajikan gambar rangkaian bercabang, peserta didik dapat menentukan besar
kuat arus listrik pada salah satu cabang rangkaian
Indikator Soal 27. Disajikan gambar grafik percobaan hukum ohm, peserta didik dapat
menentukan besar hambatan listrik dari gambar grafik tersebut
Indikator Soal 28. Disajikan gambar rangkaian hambatan dan sumber tegangan listrik, peserta
didik dapat menentukan besar kuat arus listrik pada rangakaian
I = kuat arus listrik (A)
P = daya (watt)
V = tegangan (Volt)
R = hambatan ()
t = waktu (sekon)
Q = muatan listrik (Coulomb)
Indikator Soal 29. Disajikan data daya alat listrik dan lama penggunaan alat pada sebuah rumah,
peserta didik dapat menghitung ongkos rekening listrik yang dibayar dalam satu bulan ( 30 hari)
Indikator Soal 30. Disajikan pernyataan berkaitan dengan bahaya penggunaan listrik dirumah,
peserta didik dapat menunjukkan cara yang benar menghinadari bahaya penggunaan listrik
Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”.
Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.
Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas sambungan
kabel dengan stop kontak.
Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.
Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di
rumah secara otomatis.