Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN SESUAI KISI-KISI PAS KELAS 9

SEMESTER 1 TP. 2021/2022

Indikator Soal 1. Disajikan gambar, peserta didik mampu mendeskripsikan fase-fase pembelahan
mitosis dan meiosis

 Fase pembelahan mitosis terdiri dari:


1. Profase
 Sentrosom mengalami replikasi, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub yang
berlawanan
 Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen)
 Benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom
2. Metafase
 Nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat
 Pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator)
 Kromosom berjajar di bidang ekuator
3. Anafase
 Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan
 Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama
 Sitokinesis mulai terjadi
4. Telofase
 Membran inti mulai bergabung
 Kromosom mulai meregang
 Pada akhir telofase diikuti oleh sitokinesis, yaitu pembelahan sitoplasma. Pada sitokinesis
terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua
sel anakan

Gambar pembelahan mitosis

 Fase Pembelahan meiosis


1. Profase I
 Fase leptoten kromatin berubah menjadi kromosom yang terdiri dari dua kromatid
 Fase Zigoten kromosom berpasangan dengan homolognya. Homolog disebut sinapsis
 Fase Pakiten  duplikasi kromosm, terbentuk tetrad
 Fase Diploten  terjadi pindah silang pada kiasma
 Fase Diakinesis  membran inti menghilang
2. Metafase I
Kromosom homolog berjejer pada bidang pembelahan
3. Anafase I
 kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang
gelendong.
 Terjadi reduksi
4. Telofase I
 Membran inti mulai terbentuk kembali
 Sitokinenesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid
5. Profase II
 Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong
pembelahan
 Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan
6. Metafase II
Kromosom berjajar di bidang pembelahan
7. Anafase II
Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan
8. Telofase II
Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan sitokinesis terjadi

Gambar pembelahan meiosis


Contoh Soal:
Saskia melakukan pengamatan mikroskopis pada akar bawang merah yang muda. Pada bidang pandang
mikroskop terlihat seperti berikut ini:

Fase anafase yang dialami oleh sel akar ditunjukkan oleh nomor
…. .
A. 1
1
B. 2
2
C. 3
3 D. 4
Jawaban: A
4

Perhatikan fase pembelahan mitosis berikut ini:


Fase telophase pembelahan mitosis pada gambar
disamping ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban: C

Perhatikan gambar salah satu fase pembelahan mitosis berikut ini!


Proses yang terjadi pada fase tersebut adalah …. .
A. Kromosom berada di bidang ekuator
B. Kromosom berpegangan pada benang gelendong pembelahan
C. Kromatid memendek dan bergerak kearah kutub yang berlawanan
D. Setiap pasangan kromosom hololog berpisah dan bergerak ke kutub yang
berlawanan
Jawaban: A

Indikator Soal 2. Disajikan pernyataan, peserta didik mampu mendefinisikan sel yang mengalami
pembelahan mitosis/meiosis

 Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (somatik)


 Pembelahan meiosis terjadi pada organ kelamin
Contoh Soal:
Berikut ini pernyataan berkaitan dengan pembelahan sel:
1) Kromosom mengganda
2) Membran nukleus menghilang
3) Benang spindle terbentuk
4) Membran inti terbentuk
5) Kromosom menuju kutub
6) Sentrosom menuju kutub
7) Kromosom berjajar di bidang ekuator
Hubungan yang tepat antara fase pembelahan sel dan cirinya adalah …. .
A. Profase, 2 dan 6 C. Anafase, 5 dan 6
B. Metafase, 3 dan 4 D. Profase, 1 dan 7
Jawaban: A

Indikator Soal 3. Disajikan gambar, peserta didik mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki/perempuan

 Organ reproduksi laki-laki

 Organ reproduksi wanita

Contoh Soal:
Perhatikan gambar sistem reproduksi wanita berikut ini!
Ovarium dan endometrium ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
Jawaban: B

Perhatikan gambar sistem reproduksi wanita berikut ini!


Tuba falopi dan uterus ditunjukkan oleh nomor …. .
A. L dan M
B. O dan P
C. N dan L
D. P dan M
Perhatikan gambar sistem reproduksi pria berikut!
Epididimis dan Vas deferen ditunjukkan oleh …. .
A. 2 dan 3
B. 4 dan 9
C. 5 dan 6
D. 7 dan 8
Jawaban: B

Perhatikan gambar sistem reproduksi pria berikut!


Bagian yang diberi huruf X adalah …. .
A. Penis
B. Uretra
C. Epididymis
D. Testis
Jawaban: D

Indikator Soal 4. Disajikan gambar, siswa mampu menjelaskan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan

Gambar ada di Indikator Soal 3


Fungsi bagian-bagian organ reproduksi laki-laki:
 Penis: Bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan saluran
sperma serta organ kopulasi
 Testis: Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi untuk
memproduksi sperma dan hormon testosteron.
 Uretra: Saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi
sebagai saluran keluarnya sperma dan urin.
 Vas deferens: Saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra serta tempat pematangan sperma
 Vesikula seminalis: tempat penampungan sperma sebelum dikeluarkan
 Kelenjar prostat: Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantung kemih.
Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam.
 Kelenjar borbouretral (kelenjar Cowper): Bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di
bawah kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
 Skrotum: Bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi menjaga suhu testis agar
sesuai untuk produksi sperma.

Fungsi bagian-bagian organ reproduksi wanita:


 Ovarium (indung telur): menghasilkan sel telur dan menghasilkan hormon esterogen
 Oviduk (tuba fallopii): tempat terjadinya fertilisasi (meleburnya sel telur dan sel sperma)
 Uterus (rahim): tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio (bayi)
 Serviks (leher rahim): menghubungkan rahim dan vagina
 Vagina: merupakan organ kopulasi
 Endometrium: membatasi rongga rahim dan meluruh saat menstruasi

Contoh Soal:
Perhatikan gambar sistem reproduksi berikut ini!
Bagian yang ditunjuk nomor 1 dan 2 berfungsi untuk …. .
A. Menghasilkan sel telur dan tempat terjadinya fertilisasi
B. Tempat terjadinya fertilisasi dan tempat berkembangnya bayi
C. Sebagai organ kopulasi dan fertilisasi
D. Penghasil sel telur dan perkembangan embrio
Perhatikan gambar sistem reproduksi berikut ini!
Pembentukan sperma terjadi pada nomor …. .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Jawaban: 4

Indikator Soal 5. Disajikan pernyataan, siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan sel
telur (oogenesis) dan sperma (spermatogenesis)

a. Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam tubulus seminiferus.

Gambar spermatogenesis
b. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur yang terjadi di dalam ovarium. Dalam satu proses
oogenesis, oogonium menghasilkan 1 sel telur dan 3 badan polar.

Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Terjadi di dalam tubulus seminiferous
2) Terjadi di dalam ovarium
3) Menghasilkan 1 ovum dan 3 badan polar
4) Menghasilkan 4 spermatozoa
Pernyataan yang berkaitan dengan spermatogenesis ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1) dan 3) C. 2) dan 3)
B. 1) dan 4) D. 2) dan 4)
Jawaban: B
Indikator Soal 6. Disajikan pernyataan, siswa mampu menjelaskan siklus menstruasi
Menstruasi merupakan suatau keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lender, dan sel-sel epitel yang
menyusun dinding Rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur yang telah matang tidak dibuahi oleh sel
sperma. Umumnya siklus menstruasi terjadi selama 28 hari.

Gambar fase menstruasi


Proses menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
a. Fase Menstruasi
 Kadar esterogen dan progesteron menurun.
 FSH meningkat
 Dinding Rahim luruh dan wanita mengalami menstruasi
b. Fase Proliferasi
 Hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan
FSH (Follicle Stimulating Hormone)
 FSH memicu perkembangan folikel dalam ovarium
 Folikel melepaskan esterogen yang menyebabkan pembentukan kembali sel-sel penyusun
dinding dalam uterus atau endometrium.
 Esterogen meningkat, menghambat FSH (FSH menurun) lalu hipofisis melepaskan LH
(luteinizing hormone)
 Terjadi ovulasi (lepasnya sel telur dari ovarium)
c. Fase Sekretori
 Folikel berubah menjadi korpus luteum
 Kadar hormone esterogen dan progesterone rendah
 Rendahnya hormone esterogen dan progesterone memicu rusaknya dinding rahim yang akan
terjadi menstruasi

Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Pada fase menstruasi kadar esterogen dan progesterone meningkat
2) Pada fase sekretori kadar esterogen dan progesterone meningkat
3) Ovulasi terjadi pada akhir fase proliferasi
4) Pada akhir fase sekretori terjadi menstruasi
Penyataan yang tepat berkaitan dengan menstruasi ditunjukkan oleh nomor …. .
A. 1) dan 2) C. 2) dan 4)
B. 2) dan 3) D. 3) dan 4)
Jawaban: D

Indikator Soal 7. Disajikan pernyataan, siswa mampu memahami usaha untuk mencegah
terjangkitnya penyakit pada sistem reproduksi

Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi


 Memilih bahan celana dalam yang lembut dan mudah menyerap keringat
 Selalu membersihkan organ kemaluan setelah buang air besar dan air kecil
 Mengeringkan organ kemaluan sampai kering setelah membasuhnya
 Selalu mengganti celana dalam pada pagi dan sore
 Selalu memotong rambut kemaluan jika terlalu panjang
 Pada saat menstruasi sering mengganti pembalut
 Rajin berolah raga dan mengkonsumsi buah dan sayur
 Tidak mencuci organ kewanitaan dengan sabun
 Menjaga pergaulan dan gaya hidup sehat
 Menggunakan internet dengan arif dan bijaksana
 Menjauhkan diri dari narkoba
 Menggunakan waktu luang untuk menyalurkan hobi atau kegiatan yang positif

Contoh Soal:
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Selalu membasuh organ kemaluan setelah buang air besar dan air kecil
2) Selalu membasuh organ kemaluan dengan sabun
3) Selalu bergaul dengan orang yang tepat
4) Selalu membiarkan rambut kemaluan panjang
Pernyataan yang sesuai dengan upaya pencegahan penyakit system reproduksi adalah … .
A. 1) dan 2) C. 1) dan 4)
B. 1) dan 3) D. 2) dan 3)
Jawaban: B

Indikator Soal 8. Disajikan pernyataan, siswa mampu mendefinisikan sifat keturunan pada
perkembangbiakan seksual/aseksual

Individu keturunan hasil perkembangbiakan aseksual bersifat identik dengan induk. Individu keturunan
hasil perkembangbiakan seksual bersifat tidak identik dengan induk tetapi memiliki sifat gabungan dari
kedua induk

Perhatikan pernyataan berikut ini!


1) Terjadi fertilisasi
2) Sifat keturunan sama dengan sifat induk
3) Sifat keturunan gabungan dari kedua induk
4)
Indikator Soal 9. Disajikan pernyataan, siswa mampu menyebutkan jenis perkembangbiakan
vegetatif alami

Reproduksi aseksual alami atau reproduksi vegetatif alami adalah kemampuan tumbuhan bereproduksi
dengan bagian tubuhnya tanpa bantuan manusia. Macam-macam reproduksi vegetatif alami:
1. Rhizoma
Rhizoma adalah batang yang ada di dalam tanah. Contoh: jahe, kunyit, lengkuas, temulawak.
2. Stolon (geragih)
Stolon (geragih) adalah batang yang menjalar di atas tanah. Contoh: strowberi dan pegagan
3. Umbi lapis (bulbus)
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang
menebal, lunak dan berdaging. Batang yang berupa bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis yang
disebut dengan cakram. Umbi lapis merupakan modifikasi dari batang dan daun. Contoh: bawang
merah
4. Umbi batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan berisi cadangan makanan.
Selain berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan umbi batang juga berfungsi untuk
bereproduksi. Contoh: kentang dan ubi jalar
5. Kuncup adventif daun
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang
terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Contoh: cocor
bebek

Indikator Soal 10. Disajikan tabel, siswa mampu pasangan yang tepat antara tumbuhan dan cara
perkembangbiakannya

Indikator Soal 11. Disajikan gambar, siswa mampu menentukan nama jenis perkembangbiakan
buatan pada tumbuhan
1. Mencangkok 2. Merunduk

3. Menyambung (enten) 4. Menempel (okulasi)

5. Setek

Indikator Soal 12. Disajikan gambar penampang melintang bagian-bagian bunga, peserta
didik mampu menunjukkan bagian bunga dan fungsinya
Fungsi bagian-bagian bunga:
1. Mahkota: memikat hewan yang mempunyai peran
penting dalam penyerbukan
2. Kelopak: melindungi bunga yang masih kuncup
3. Dasar bunga: tempat melekatnya kelopak, mahkota,
putik, benang sari
4. Tangkai bunga: untuk melekat pada batang
5. Bakal biji: calon biji
6. Putik/ kepala putik: alat kelamin betina
7. Benang/ kepala sari: alat kelamin jantan

Indikator Soal 13. Disajikan gambar, siswa mampu menunjukkan cara perkembangbiakan seksual
pada Gymnospermae dan Pterydophyta

Perkembangbiakan pada Gymnospermae


Siklus hidup Pterydophyta (tumbuhan paku)

Indikator Soal 14. Disajikan gambar, peserta didik mampu menentukan jenis reproduksi aseksual
pada hewan

Membentuk tunas Fragmentasi

Contoh: Hydra sp, Porifera, Coelenterata Contoh: Planaria

Partenogenesis
Contoh: lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air

Indikator Soal 15. Disajikan pernyataan, peserta didik mampu menentukan susunan kromosom
pada manusia

Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang kromosom). Kromosom manusia terdiri dari 22 pasang
kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom).
Komposisi kromosom pria: 22AA + XY atau 44A + XY
Komposisi kromosom wanita: 22AA + XX atau 44A + XX

Indikator Soal 16. Disajikan persilangan monohibrid, peserta didik dapat menentuakan
kemungkinan jumlah keturuan F2 dari persilangan tersebut

Persilangan monohibrid dominasi penuh


Kacang ercis warna merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis warna putih (mm). Sifat merah
dominan terhadap warna putih. Apabila F1 dikawinkan dengan sesamanya, bagaimana kemungkinan
perbandingan genotip dan fenotip F2_nya?
P MM x mm
(Ercis merah) (Ercis putih) Perbandingan genotip =
G M m MM : Mm : mm
F1 Mm 1 : 2 : 1
(Ercis merah)
F1xF1 Mm x Mm Perbandingan fenotip =
(Ercis merah) (Ercis merah) Merah : Putih
G M M 3 : 1
m m
MM = Ercis merah
Mm = Ercis merah
F2
Mm = Ercis merah
Mm = Ercis putih

Persilangan monohibrid intermediet


Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm) menghasilkan keturunan
pertama bunga berwarna merah muda (Mm). Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, bagaimana
kemungkinan perbandingan genotip dan fenotip F2 Nya?
P MM x mm
(Bunga merah) (Bunga putih) Perbandingan genotip =
G M m MM : Mm : mm
F1 Mm 1 : 2 : 1
(Bunga merah muda)
F1xF1 Mm x Mm Perbandingan fenotip =
Merah : merah : Putih
(Bunga merah muda) (Bunga merah muda)
muda
G M M 1 : 2 : 1
m m
MM = Bunga Merah
Mm = Bunga merah
muda
F2
Mm = bunga merah
muda
Mm = bunga putih

Indikator Soal 17. Disajikan data persilangan antar laki-laki normal dengan wanita carier buta
warna, peserta didik dapat menentukan kemungkinan prosentase fenotip pada keturunannya

 Buta warna merupakan kondisi ketika seseorang masih bias melihat warna, namun tidak mampu
membedakan warna warna tersebut.
 Buta warna umumnya diwariskan dari orang tua dan lebih banyak ditemukan pada laki-laki (5–8%).
 Jenis buta warna yang paling banyak ditemui adalah buta warna merah-hijau. Merah dan hijau terlihat
sebagai warna yang sama, yaitu kecokelatan.
 Gen buta warna merupakan gen yang terpaut kromosom X

Contoh:

P XBY X XBXb
Laki-laki normal Wanita carier buta warna
G XB XB
Y Xb
B B
F X X = Wanita normal
1
XB Xb = Wanita carier (pembawa sifat
XB Y = Laki-laki normal
Xb Y = Laki-laki buta warna

Perbandingan genotip:
XB XB : XB Xb : XB Y : Xb Y = 1 : 1: 1: 1 = 25% : 25% : 25% : 25%

Perbandingan fenotip:
Wanita normal: wanita carier: laki-laki normal: laki-laki buta warna = 1 : 1 : 1 : 1 = 25% : 25% : 25% : 25%

Indikator Soal 18. Disajikan pernyataan persilangan monohobrid / dihibrid , peserta didik dapat
menyebutkan jenis persilangan tersebut

PERSILANGAN DIHIBRID (PERSILANGAN DENGAN DUA SIFAT BEDA)

Contoh:
Kacang ercis bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan kacang ercis keriput hijau (bbkk) menghasilkan F1
semuanya bulat kuning (BbKk). Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, akan dihasilkan F2 dengan
perbandingan genotip dan fenotip ....
P BBKK x bbkk
(Bulat Kuning) (keriput hijau)
G BK bk
F1 BbKk
(Bulat Kuning)
F1xF1 BbKk x BbKk
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning)
G BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk

F2 BK Bk bK bk
BBKK BBKk BbKK BbKk
BK
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Bulat Kuning)
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk
(Bulat Kuning) (Bulat Hijau) (Bulat Kuning) (Bulat Hijau)
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK
(Bulat Kuning) (Bulat Kuning) (Keriput Kuning) (Keriput Kuning)
BbKk Bbkk bbKk bbkk
bk
(Bulat Kuning) (Bulat Hijau) (Keriput Kuning) (Keriput Hijau)

Perbandingan fenotip:
Bulat Kuning : Bulat Hijau : Keriput Kuning : Keriput Hijau = 9 : 3 : 3 : 1
Perbandingan genotip:
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

 Pada persilangan monohibrid galur murni diperoleh perbandingan fenotip F 2 3 : 1


 Pada persilangan monohibrid intermediet diperoleh perbandingan fenotip F 2 1 : 2 : 1
 Pada persilangan dihibrid galur murni diperoleh perbandingan fenotip F 2 9 : 3 : 3 : 1
 Pada persilangan dihibrid test cross diperoleh perbandingan fenotip F 2 1: 1 : 1 : 1

Sifat unggul dimiliki oleh individu yang memiliki fenotip sama dengan induk dominan

Contoh Soal:
Seorang peneliti ingin mendapatkan tanaman pepaya unggul dengan sifat batang pendek rasa manis. Dia
menyilangkan tanaman pepaya pertama bergenotife BBMm dan tanaman pepaya kedua bergenotif BbMM.
Diagram persilangan tanaman pepaya sebagai berikut :
P: BBMm X BbMM
Batang pendek rasa manis Batang pendek rasa manis
Filial : ?

Genotif Filial yang akan menghasilkan 100 % keturunan bersifat unggul jika disilangkan dengan
sesamanya adalah ….
A. BBMm
B. BbMM
C. BBMM
D. BbMm

Pada persilangan jagung tongkol besar tidak tahan hama (BBtt) dengan jagung tongkol kecil tahan hama
(bbTT) dihasilkan keturunan F1 jagung tongkol besar tahan hama (BbTt). Agar mendapatkan 100% bibit
unggul jagung tongkol besar tahan hama, maka keturunan F1 tersebut disilangkan dengan jagung
bergenotip ….
A. BBTT
B. BBtt
C. BbTt
D. Bbtt

Indikator Soal 19. Disajikan pernyataan kelistrikan benda bila digosok dengan benda lain, peserta
didik dapat menunjukkan muatan listrik serta perpindahan muatan listrik pada suatu benda

No. Benda Benda Jenis muatan Keterangan


penggosok
1. Mistar Kain wool Plastik bermuatan Elektron berpindah dari kain wol ke
plastik negatif, kain wol plastik sehingga plastik kelebihan
bermuatan positif elektron dan kain wool kekurangan
elektron
2. Batang Kaca Kain sutra Kaca bermuatan Elektron pindah dari kaca ke sutra
positif, kain sutra sehingga kaca kekurangan elektron dan
bermuatan negatif sutra kelebihan elektron
3. Ebonit Kain wool Ebonit bermuatan Elektron berpindah dari kain wol ke
negatif, kain wool ebonit sehingga ebonit kelebihan
bermuatan positif elektron dan kain wool kekurangan
elektron

Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut!

Jika kaca digosokkan pada kain sutera maka pemuatan listrik yang benar pada kedua benda tersebut
adalah ....

Indikator Soal 20. Disajikan gambar interaksi muatan listrik pada benda, peserta didik dapat
menentukan jenis muatan listrik benda sesuai gambar

 Muatan listrik statis dapat berinteraksi, tolak menolak atau tarik menarik.
 Dua benda bermuatan listrik sejenis jika didekatkan akan tolak menolak, dua muatan berbeda
didekatkan akan tarik menarik

Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut ini!
Bola-bola bermuatan listrik sebanyak empat buah digantung pada tali
dengan posisi seperti gambar. Jika diketahui bola B bermuatan listrik
negatif, maka muatan bola A, C dan D berturut-turut adalah… 
A.positif-positif-positif
B.negatif-negatif-positif
C.negatif-positif-negatif
D.positif-negatif-positif

Indikator Soal 21. Disajikan data besar muatan litrik dan jarak muatan listrik pada dua benda,
peserta didik dapat menghitung besar gaya coulomb antara kedua benda bermuatan listrik

Bunyi Hukum Coulomb


“Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik, sebanding dengan
hasil perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
tersebut”.

Indikator Soal 22. Disajikan data gaya coulomb dan jarak dua benda bermuatan listrik, peserta
didik dapat memprediksi besar gaya coulomb jika jarak dua benda didekatkan atau dijauhkan

F2 = Gaya setelah diubah jarak


r1 = jarak awal
r2 = jarak perubahan
F1 = gaya awal

Indikator Soal 23. Disajikan gambar sel saraf manusia, peserta didik dapat menunjukkan nama
bagian dan fungsi dari bagian yang ditunjuk

Fungsi bagian sel saraf:


 Dendrit: menangkap rangsangan dalam bentuk impuls dan menghantarkannya ke akson
 Badan Sel: menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
 Nukleus: Mengatur semua aktivitas sel
 Sel Schwan: membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit
 Selubung Mielin: melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor
 Nodus Ranvier: sebagai loncatan untuk dapat mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya.

Indikator Soal 24. Disajikan nama benda dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
menyebutkan pengelompokkan benda berdasarkan daya hantar listrik

Berdasarkan daya hantar listrik, benda dikelompokkan menjadi:


1. Konduktor
Yaitu benda yang dapat menghantarkan arus listrik. Syarat benda itu menjadi konduktor adalah
memiliki konduktivitas tinggi dan resistensi yang rendah. Contoh: perak, tembaga, emas, aluminium,
besi, dll (logam)
2. Isolator
Yaitu benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Syarat benda yang menjadi isolator adalah
memiliki resistensi tinggi dan konduktivitas rendah. Contoh: kaca, karet, kayu, udara
3. Semikonduktor
Yaitu benda yang dapat menghantarkan arus listrik pada keadaan tertentu. Bahan dengan
semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat
dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh: Germanium, Silikon karbida

Indikator Soal 25. Disajikan gambar pengukuran pada amperemeter, peserta didik dapat
membaca nilai pengukuran kuat arus sesuai gambar
Indikator Soal 26. Disajikan gambar rangkaian bercabang, peserta didik dapat menentukan besar
kuat arus listrik pada salah satu cabang rangkaian

Hukum Kirchoff  I masuk = I keluar

Indikator Soal 27. Disajikan gambar grafik percobaan hukum ohm, peserta didik dapat
menentukan besar hambatan listrik dari gambar grafik tersebut

Indikator Soal 28. Disajikan gambar rangkaian hambatan dan sumber tegangan listrik, peserta
didik dapat menentukan besar kuat arus listrik pada rangakaian
I = kuat arus listrik (A)
P = daya (watt)
V = tegangan (Volt)
R = hambatan ()
t = waktu (sekon)
Q = muatan listrik (Coulomb)

Indikator Soal 29. Disajikan data daya alat listrik dan lama penggunaan alat pada sebuah rumah,
peserta didik dapat menghitung ongkos rekening listrik yang dibayar dalam satu bulan ( 30 hari)

Indikator Soal 30. Disajikan pernyataan berkaitan dengan bahaya penggunaan listrik dirumah,
peserta didik dapat menunjukkan cara yang benar menghinadari bahaya penggunaan listrik
Prosedur “Aman Menggunakan Listrik”.
 Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.
 Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas sambungan
kabel dengan stop kontak.
 Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
 Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.
 Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek yang terjadi di
rumah secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai