Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah: Manajemen Transportasi Logistik

Dosen Pengampu: Riandhita Eri Werdani, SMB, MSM

Disusun oleh:

Nama : Dika Ardiani

NIM : 40011320650058 / Kelas A

PRODI STR. MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI LOGISTIK

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMESTER GANJIL 2021


1. Terdapat beberapa isu strategis dalam manajemen transportasi logistik, misalnya pada
transportasi darat adalah sebagai berikut:
A. Tingginya biaya transportasi sebagai moda angkut barang sebab 96 persen domestic
freight masih menggunakan transportasi darat. Indonesia sebagai negara dengan
konsumsi negara paling besar mendorong banjirnya peningkatan produk-produk impor
ke Indonesia. Semua industri di Indonesia belum mempunyai 100% input atau bahan
baku di dalam negeri. Ketergantungan rata-rata manufaktur di Indonesia itu masih
50%-70% adalah bahan baku impor. Pasar industri logistik Indonesia diprediksi
tumbuh sekitar persen dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Reaksi jasa angkutan
barang, cargo, forwarder yang menjamur berakibat pada jasa transportasi darat yang
sangatlah fragmented. Tidak ada satu pelaku usaha yang menguasai secara dominan.
Iklim industri logistik asli Indonesia nyatanya sama sekali belum siap menghadapi hal
tersebut. Banyak perusahaan-perusahaan asing yang ingin masuk di bisnis ini di
Indonesia, baik melalui proses akuisisi, joint venture, kerjasama operasi dan berbagai
bentuk kerjasama lainnya Customer cenderung menentukan pilihan berdasarkan harga
sehingga. Pelaku usaha jasa transportasi darat lebih fokus menawarkan harga ekonomis
daripada menciptakan layanan yang memiliki nilai tambah (value added service) atau
Inovasi.
B. Tingginya biaya trucking cost sama dengan 10 kali lipat dari shipping cost sebab pada
transportasi darat sering terjadi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, serta kualitas jalan
yang buruk menjadi pertimbangan pemasangan tarif dibandingkan dengan transportasi
jalur lainnya yang lebih minim risiko.

Pada transportasi laut, isu strategisnya adalah tingginya biaya yang ada. Hal tersebut
disebabkan oleh rendahnya produktivitas Pelabuhan karena sarana prasarana yang kurang
mewadahi di Indonesia, tingkat sarana prasarana transportasi laut masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan darat, padahal apabila melihat bahwa Indonesia merupakan negara
dengan kepulauan maritim maka seharusnya dapat memaksimalkan potensi transportasi laut
dengan memaksimal sarana prasarana yang ada sehingga dapat menekan biaya seminimal
mungkin. Pada transportasi udara pun sebenarnya juga sama yaitu pada biaya, bahkan
transportasi udara mempunyai biaya yang paling tinggi. Selain itu, tidak hanya mengenai
sarana prasarana di setiap transportasi tetapi juga administrasi yang rumit. Indonesia juga
terkenal dengan regulasi yang menghambat perkembangan dan kemajuan transportasi.

2. Manfaat manajemen transportasi sangat terasa pada Indonesia bagian timur sebab jasa
trasportasi telah menjadi kebutuhan dasar masyarakt oleh karenanya kesinambungan
ketersediaan pelayanan jasa transportasi dalam memenuhi kebutuhan aktivitas produksi.,
konsumsi, dan distribusi harus mendapat perhatian secara berkelanjutan. Peran dengan
adanya transportasi sebagai konektor dalam mengembangkan tol laut dan tol udara.
Melalui hal tersebut dapat dilihat bahwa peran transportasi sebagai penghubung memiliki
dampak yang besar dan dapat langsung dirasakan masyarakat, khususnya masyarakat
Indonesia timur.

Berdasarkan data dari Kemenko Maritim menunjukan bahwa pembangunan tol laut
menjadi salah satu faktor turunnya harga komoditas. Penurunan paling besar di daerah
Indonesia Timur yaitu di Namlea sebesar 49 persen. Dengan potesi yang dimiliki Indonesia
harus didukung dengan sistem transportasi yang handal seperti pengadaan transportasi laut,
pembangunan tol laut guna penyerataan harga komoditas, menghilangkan pungli di
pelabuhan, serta konektivitas system transportasi. Lebih lanjut manajemen transportasi
memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang ekonomi masyarakat Indonesia
Timur dan merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Oleh sebab
itu, keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan
system transportasi yang baik, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Manfaat adanya manajemen transportasi secara ekonomi bagi masyarakat Indonesia
Timur, melipui:
• Pemindahan Barang
Transportasi menjadikan barang – barang dapat dikirim dari tempat produksi ke
tempat – tempat lainnya yang membutuhkan barang – barang tesebut.
• Menjaga stabilitas harga Barang
Transportasi menjadikan supply barang lebih mudah dan terjamin sehingga harga
barang akan tetap stabile.
• Meningkatkan Nilai ekonomi suatu kawasan/ wilayah
Transportasi meningkatkan produktivitas dan nilai jual suatu kawasan, misal hasil
industri, hasil pertanian, tanah dll
• Perkembangan Wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah, keterbatasan
transportasi menghambat perkembangan wilayah
3. Keuntungan penggunaan angkutan multimoda adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan produktifitas dan efiasiensi ekonomi yang kemudian dapat
meningkatkan nilai kompetitif dalam produk, baik dalam tingkat regional maupun
tingkat nasional
- Mengurangi penggunaan energi dan emningkatkan kualitas lingkungan.
- Penanggung jawab hanya dilakukan oleh 1 orang saja
- Mengurangi biaya dan waktu dalam perjalanan yang dibutuhkan dan dapat mengurangi
ketidaknyamanan yang terjadi saat pergantian moda trasnportasi.
- Dapat meningkatkan daya saing barang ekspor di dalam pasar global
Secara sederhana, alasan pertama keuntungan dalam penggunaan angkutan multimoda
adalah karena di dalam transportasi unimoda, pada setiap tahapan kegiatan diatur dalam
dokumen atau kontrak tersendiri sehingga menyulitkan bagi eksporter (consignor) di setiap
lini tahapan kegiatan, sementara dalam angkutan multimodal, serangkaian tahapan
kegiatan dengan moda yang berbeda hanya menggunakan 1 dokumen kontrak. Alasan yang
kedua adalah karena terdapat tagihan (billing) yang terpisah-pisah untuk setiap kontrak,
namun dalam multimodal, tagihan hanya 1. Alasan yang ketiga adalah adanya perbedaan
syarat dan tingkat pertanggung jawaban (liability) yang berbeda-beda pada setiap lini
tahapan kegiatan sehingga consignor/ harus menghadapi penanggung jawab angkutan yang
berbeda-beda.

4. Menurut saya transportasi yang sering mengalami kendala adalah transportasi darat sebab
transportasi yang paling banyak beroperasi, bahkan sebagian besar distribusi logistik
secara domestik masih dikuasai oleh transportasi darat sehingga menyebabkan transportasi
darat mempunyai presentase kendala yang besar. Kendala yang sering terjadi pada
transportasi darat umumnya adalah Kemacetan. Penggunaan transportasi pribadi yang
semakin menjamur di Indonesia yang turut berdampak pada kemacetan membuat
transportasi darat sebagai moda distribusi logistic tak jarang harus mengalami
keterlambatan karena terjebak macet di jalan. Meskipun saat ini telah terdapat
pembangunan tol yang pesat tetapi untuk menggunakan tol itu sendiri harus mengeluarkan
biaya yang cukup besar khususnya jika transportasi jarak jauh, sehingga hal tersebut dapat
menembah biaya operasional perusahaan atau industri. Selain itu mogoknya kendaraan
darat juga masih sering terjadi, hal ini disebabkan karena penggunaan transportasi yang
sudah berumur tua atau bisa juga disebabkan karena kondisi moda transportasi yang kurang
terawat sehingga mengakibatkan kemogokan. Yang terakhir adalah kondisi jalan yang
kurang memadai juga menjadi hambatan tersendiri bagi transportasi darat, pasalnya masih
banyak kondisi jalan yang berlubang baik di desa maupun di perkotaan. Kondisi jalanan
yang rusak juga dapat mengakibatkan kerugian bagi pengguna transportasi, dan dapat
mengakibatkan kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai