Anda di halaman 1dari 12

WIRAUSAHA BUDI DAYA UNGGAS PEDAGING

OLEH :

Nama : Ayu Agnesia Purba


Kelas : XII-IS 1
No.urut : 6

SMA METHODIST PEMATANGSIANTAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME karena dengan rahmat-Nya saya bisa membuat makalah
ini sebagai tugas prakarya saya. Makalah ini topiknya tentang wirausaha budi daya
unggas pedaging. Pada makalah ini saya akan paparkan seputaran mengenai penjelasan
tentang budidaya unggas pedaging. Saya harap dengan pembuatan makalah ini dapat
membantu saya mengetahui tentang budi daya unggas pedaging. Saya ucapkan
terimakasih kepada guru saya sebagai pembimbing dalam pelajaran prakrarya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun berdampak pada
peningkatan konsumsi produk peternakan (daging, telur, susu). Meningkatnya
kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein
hewani juga turut meningkatkan angka perminataan produk peternakan. Daging banyak
dimanfaatkan olehmasyarakat karena mempunyai rasayang enak dan kandungan zat gizi
yang tinggi. Salah satu sumber daging yangpaling banyak dimanfaatkan olehmasyarakat
Indonesia adalah ayam.Daging ayam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat diperoleh
dari pemotongan ayam broiler, petelur afkir, dan ayam kampung.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah
dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam pedaging karena banyak orang yang
membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam pedaging yang
bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut.
Faktor yang paling menentukan dalam usaha peternakan terutama peternakan ayam ada
tiga hal yaitu pembibitan (breeding), makanan ternak/pakan (feeding) dan pengelolaan
usaha peternakan (management). Khusus dalam penyediaan bibit ayam, peternak
diusahakan untuk dapat memilih bibit yang berkualitas. Tujuan penyediaan bibit yang
berkualitas adalah agar hasil panen dapat maksimal. Banyak faktor yang harus
dipertimbangkan oleh peternak terutama mengenai produktifitas, kondisi dan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan ayam pedaging ?
2. Apa manfaat berwirausaha peternakan ayam pedaging ?
3. Bagaimana cara perawatan ayam daging ?
4. Bagaimana Penyiapan sarana dan peralatan pertenakan ayam pedaging ?

C. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ayam pedaging
2. Untuk dapat mengetahui apa manfaat berwirausaha peternakan ayam pedaging
3. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara perawatan ayam daging
4. Untuk dapat mengetahui Bagaimana Penyiapan sarana dan peralatan pertenakan
ayam pedaging
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Unggas
Unggas adalah hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap, berbulu, berkaki dua,
memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara bertelur. Contoh hewan unggas adalah,
semua jenis burung, ayam, itik, angsa, mentok, dan binatang sejenisnya.
Unggas merupakan hewan yang bisa diternak untuk diambil manfaatnya. Misalnya,
dagingnya, telurnya, bulunya, suaranya (kicaunya), dan sebagainya. Unggas yang paling
banyak diternak adalah ayam pedaging, ayam telor dan itik. Ketiga jenis unggas ini
paling banyak memiliki peranan dalam hajat hidup manusia.
Unggas memiliki musim dalam bertelur, walaupun mereka juga bisa mengeluarkan telur
sewaktu-waktu. Pada bulan Juni-Juli semua unggas mengalami musim bertelur.
Beberapa peraturan berburu di dunia mengeluarkan larangan bahwa pada bulan-bulan
tersebut para pemburu dilarang menembak hewan unggas di hutan yang meliputi segala
jenis burung hutan, karena para unggas sedang memiliki telur disarang.

B. Jenis Unggas Pedaging


1. Itik
Itik pedaging merupakan itik yang dipelihara khusus untuk menghasilkan daging. Hal ini
tidak terlepas dari kemampuannya untuk memproduksi daging yang tinggi. Itik pedaging
menampakkan ciri fisik dan karakteristik yang berbeda dari itik petelur. Jenis-jenis itik
yang termasuk tipe pedaging adalah sebagai berikut;
a. Itik Peking
Itik Peking adalah jenis itik yang berasal dari Tiongkok. Jenis itik termasuk yang
paling banyak dipelihara sebagai itik pedaging. Ciri-ciri itik Peking antara lain;
posisi punggungnya agak miring ke belakang, ekornya tegak lurus, lehernya
tegak, memiliki kaki yang pendek, perutnya sering sampai menempel ke tanah,
warna bulunya mayoritas putih bersih dan halus, paruh dan kaki berwarna kuning
tua atau oranye, terdapat banyak bulu kapas yang halus pada ekor. Bobot itik
dewasa cukup tinggi, berkisar antara 3,5-5 kg dengan tekstur daging yang lembut
dan berwarna kekuningan.
b. Itik Branti
Merupakan hasil persilangan antara itik Alabio dengan itik Tegal. Hasil
persilangan antara itik Branti dengan itik Alabio lebih banyak diminati oleh
peternak sebab anak itik yang dihasilkan memiliki bobot yang tinggi yakni
mencapai 3 kg pada umur 2 minggu.
c. Itik Manila
Itik Manila (Cairina moschata) pada awalnya banyak dikembangkan di Brasil.
Ciri-ciri itik Manila yaitu postur tubuhnya besar dan lebar, ukuran kepala besar
dan terdapat jambul, ukuran leher sedang tapi kuat, sayap panjang dan kuat
sehingga dapat terbang dan mayoritas bulu berwarna kehitam-hitaman, hitam
polos dan ada yang berwarna putih. Bobot itik Manila berkisar antara 3-3,5 kg.
Kendati memiliki bobot yang cukup besar, kemampuan mengeram itik Manila
juga sangat baik.
2. Ayam
Ayam pedaging merupakan ayam yang sangat banyak dibutuhkan masayarakat pada saat
ini karena memiliki memiliki kekenyalan daging yang lebih alot dibandingkan dengan
ayam jenis lainnya. Usaha ini cukup menguntungkan karena hanya 5-6 minggu sudah
dapat di panen, dengan waktu yang relatif singkat maka banyak orang-orang yang
mendirikan usaha pertenakan ayam daging ini. Keuntungan yang di dapat bisa 3 kali lipat
dari modal yang di keluarakan.
Ayam pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil
persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama
dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia
sejak tahun 1980-an. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia
dengan berbagai kelebihannya.
Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang
bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan.
Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh
permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi
unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Jenis unggas pedaging
sama dengan unggas petelur. Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk
menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain sebagai berikut.
a. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging (Broiler), ayam ras petelur
afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan
ayam bukan ras.
b. Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung namanya memakai nama suatu
daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung
merupakan hasil domestifikasi ayam hutan.
c. Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna
putih.
d. Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya.
Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan
e. Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam
jantan ras petelur dipelihara utnuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan
ras petelur lebih murah dan petumbuhannya tergolong cepat.
f. Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk
ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur
keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah kulit.
g. Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk
ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan
ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah
kulit.
h. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar.
Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu: itik Alabio, itik
Mojosari, itik Bali, dan entok
i. Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil
dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna
coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk.

C. Manfaat berwirausaha pertenakan ayam daging


1. Penyediaan kebutuhan protein hewani
2. Pendidikan dan latihan ketrampilan dibidang usaha
3. Tabungan hari tua
4. Mencukupi kebutuhan keluarga
5. Usaha menguntungkan jika di kerjakan dengan baik dan strategi yang tepat
6. Kotoran ayam bisa digunakan untuk pupuk

D. Perawatan Ayam Pedaging


Perawatan ayam ini cukup mudah tetapi ayam ini termasuk ayam yang manja, pemberian
pakan dan minum ayam ini setiap pagi dan sore hari, dengan hanya menggantungkan
tempat makan ternak pada gantungan yang tersedia di setiap kandang ayam begitupun
dengan minum ayam ternak dengan tempat yang di pisahkan. Jika sudah mulai habis
langsung di tambahi kembali pakannya dan seterusnya.
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha
pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil
saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak. Agar bangunan
kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara
baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak
supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa
maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.
E. Penyiapan sarana dan peralatan pertenakan ayam pedaging

1. Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha peternakan ayam pedaging, meliputi:
Temperatur berkisar antara 32–35 derajat celcius, kelembapan berkisar antara 60-70%,
konstruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih, dan
tahan lama. Tata letak kandang yang tepat agar mendapatkan sinar matahari pagi dan
tidak melawan arah mata angin kencang. Model kandang ayam disesuaikan dengan umur
ayam. Untuk anak ayam umur 2 minggu sampai 1 bulan memakai kandang box, untuk
ayam berumur 1-3 bulan memakai kandang box yang lebih besar, dan untuk ayam yang
lebih dewasa menggunakan kandang postal

2. Litter (alas lantai)


Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air
hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter
dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau
hasil serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
3. Brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat
pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya
ketika baru menetas.

4. Tempat makan dan minum


Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu,plastik,
almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat.

5. Alat-alat rutin
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam, meliputi: suntikan, gunting operasi, pisau
potong operasi kecil, dan lain-lain. Pembibitan ternak yang dipelihara harus mempunyai
persyaratan yaitu, ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya, pertumbuhan dan
perkembangannya normal, ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya,
dan tidak ada lekatan tinja di duburnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ayam pedaging merupakan ayam yang sangat banyak dibutuhkan masayarakat pada saat
ini karena memiliki memiliki kekenyalan daging yang lebih alot dibandingkan dengan
ayam jenis lainnya. Usaha ini cukup menguntungkan karena hanya 5-6 minggu sudah
dapat di panen.
Manfaat berwirausaha pertenakan ayam daging:
 Penyediaan kebutuhan protein hewani
 Pendidikan dan latihan ketrampilan dibidang usaha
 Tabungan hari tua
 Mencukupi kebutuhan keluarga
 Usaha menguntungkan jika di kerjakan dengan baik dan strategi yang tepat
 Kotoran ayam bisa digunakan untuk pupuk

Perawatan dan penyiapan sarana yang baik bisa menghasilkan ayam pedaging yang
unggul, dengan otomatis keuntungan yang di dapat bisa 3 kali lipat dari modal yang di
keluarkan.

Anda mungkin juga menyukai