Anda di halaman 1dari 37

PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL

KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN


UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Nomor : 024/PP-WNKSP/UKM/PIK-M/PALEBOHU/UNG/VII/2021
Lamp : 6 Bundel
Perihal : Laporan Pertanggung Jawaban

Kepada Yth,
WAKIL REKTOR III UNG
Di -
Tempat

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya. Semoga
senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Sholawat serta salam dihaturkan keharibaan Nabi
Muhammad SWA.
Sehubungan dengan selesainya kegiatan “WEBINAR Nasional Kekerasan Seksual &
Perundungan” dengan tema “Kampus Mencegah Kekerasan Seksual & Perundungan Pada
Mahasiswa ” Oleh Unit Kegiatan Mahasiswa PIK-M PALEBOHU Universitas Negeri
Gorontalo Periode 2021, maka dengan ini kami selaku Panitia Pelaksana memberikan serta
melaporkan LPJ kegiatan, dengan rincian pengeluaran terlampir.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas bantuannya kami ucapkan banyak
terima kasih.
Wassalamu‘alaikum Wr.Wb.

Gorontalo, 13 Juli 2021

Panitia Pelaksana
Ketua Panitia Sekretaris Panitia

Riki Matili Saripudin


NIM. 931 420 193 NIM. 521 417 012

Mengetahui,

Pembina I Ketua Umum


PIK-M PALEBOHU UNG PIK-M PALEBOHU UNG

Mohamad Rizal Pautina, S.Pd., M.Pd Rizky Pratama S. Olii


NIP. 198811192019031013 NIM. 111 418 012
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
A. LATAR BELAKANG
Pelecehan seksual bukan suatu hal yang baru bagi telinga masyarakat Indonesia.
Pelecehan seksual adalah salah satu kejahatan besar seperti kejahatan besar lainnya yang
mempengaruhi dan berdampak pada kerusakan tatanan sosial bangsa Indonesia.
Pelecehan seksual sendiri dipahami secara Islam bahwa suatu nilai-nilai budaya
dan latar belakang sosial yang menyimpang dari segi kemanusiaan. Maka dari itu
beberapa tokoh agama, tokoh intelektual, dan akademisi mengatakan bahwa pelecehan
seksual harus segera diberantas dengan alasan yang sudah sangat jelas bahwa kejahatan
seperti itu merusak sisi kemanusiaan baik bagi perempuan maupun anak-anak.
Menurut Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 kekerasan adalah setiap
perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.
Kekerasan seksual didefenisikan sebagai setiap tindakan seksual, usaha melakukan
tindakan seksual, komentar atau menyarankan untuk berperilaku seksual yang tidak
disengaja ataupun sebaliknya, tindakan pelanggaran untuk melakukan hubungan seksual
dengan paksaan kepada seseorang. (WHO, 2017)
Kekerasan seksual adalah segala kegiatan yang terdiri dari aktivitas seksual yang
dilakukan secara paksa oleh orang dewasa pada anak atau oleh anak kepada anak lainnya.
Kekerasasan seksual meliputi penggunaaan atau pelibatan anak secara komersial dalam
kegiatan seksual, bujukan ajakan atau paksaan terhadap anak untuk terlibat dalam
kegiatan seksual, pelibatan anak dalam media audio visual dan pelacuraran anak
(UNICEF, 2014).
Perilaku Bullying merupakan sebuah tindakan atau perilaku agresif yang
disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang secara berulang-ulang
dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan
dirinya, (Goodwin, 2010).Istilah Bullying dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia
yang dikenal dengan perundungan atau tindakan kekerasan yang dilakukan terus-menerus
(KBBI, 2010).
Perundungan saat ini sudah dibakukan sehingga tidak perlu menggunakan serapan
bahasa asing. Meskipun sudah dialih bahasakan keduanya tetap memiliki arti sama.
Sehingga tertuang dalam Peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
untuk melindungi korban tindak pidana Bullying adalah Pasal 76C Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan anak.
Fenomena perundungan telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah.Sekolah
sampai Universitas sebagai tempat menuntut ilmu, tidak hanya mengajarkan berbagai ilmu
pengetahuan saja kepada siswa dan mahasiswa, tetapi juga mendidik dan mengarahkan
tingkah laku siswa dan mahasiswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik, sehingga
diharapkan nantinya siswa dan mahasiswa memiliki karakter yang baik dan tujuan
pendidikan nasional dapat tercapai.

B. DASAR DAN LANDASAN KEGIATAN


a. Sebagai Bentuk Implementasi Dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. Rapat Pengurus UKM PIK-M PALEBOHU UNG Bersama Ibu Wakil Rektor III
UNG
c. Program kerja UKM PIK-M PALEBOHU UNG Tahun 2021– 2022
d. Rapat Panitia Pelaksana pada hari Ju’mat tanggal 28 Mei 2021

C. TUJUAN KEGIATAN
Maksud dan tujuan kami melaksanakan kegitan ini antara lain:
a. Melindungi Mahasiswa dari tindak Kekesaran Seksual dan Perundungan di
Lingkungan Kampus
b. Memberi pemahaman kepada Mahasiswa untuk menghindari tindakan kurang baik
berupa Kekerasan Seksual dan Perundungan baik di senagaja maupun tidak di
Lingkungan Kampus
c. Memberitahukan apa saja Kekerasan Seksual dan Perundungan yang terjadi di
Lingkungan Kampus khusus Mahasiwa yang belum diketahui
d. Mengenali Sikap dan Perilaku Mahasiswa yang mengalami Kekerasan Seksual dan
Perundungan di Lingkungan Kampus
e. Tindak Pidana bagi para pelaku Kekerasan Seksual dan Perundungan di
Lingkungan Kampus

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Hari : Senin
Tanggal : 12 Juli 2021
Pukul : 08.00 Wita s/d Selesai
Tempat : BallRoom DAMHIL

E. NAMA KEGIATAN
WEBINAR Nasional Kekerasan Seksual & Perundungan UKM PIK-M PALEBOHU
UNG.

F. SASARAN DAN PESERTA


Seluruh Mahasiswa yang berada di Perguruan Tinggi/ Swasta yang ada di Indonesia

G. TEMA KEGIATAN
“Kampus Mencegah Kekerasan Seksual & Perundungan Pada Mahasiswa”

H. PANITIA
(Terlampir)

I. SUSUNAN ACARA
(Terlampir)

J. ANGGARAN KEGIATAN
(Terlampir)

K. REALISASI KEGIATAN
RIRI KHARIROH, M.A
(Aktivis Perempuan, Mantan Komisioner Komnas Perempaun 2015-2019)
“Membangun Sistem Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual Di
Kampus”
Lingkungan Kampus merupakan lokasi rawan terjadinya kekerasna
seksual(KS), sederet kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual berada di
Universitas Negeri Padang, IAIN Sultan AMAI Gorontalo, Universitas Gajahmada,
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
UIN Malang, Universitas Negeri Jakarta(UNJ), Universitas Palangka Raya(UPR),
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dll.
Sedang pelaku kekerasan seksual(KS) di lingkungan kampus ialah Dosen,
Mahasiswa, Pejabat Kampus, Karyawan dll. Pada Tahun 2020, Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran (FH Unpad) yang mewakili pihak lingkungan Unpad, telah
melakukan sebuah survei mengenai kekerasan seksual disekitaran kampus, ketahuilah
data survei yang berhasil mengumpulkan total 612 responden, menunjukkan hasil
yakni ; 22,1% mengaku pernah mengalami kasus kekerasan seksual dikampus. 73,4%
responden pernah mendengar adanya kasus kekerasan seksual dikampus,sedangkan
10.6% mengaku pernah melihat secara langsung kasus tersebut. Namun, ternyata
sekitar 67,6% dari total responden tersebut belum merasa terlindungi dari ancaman
kekerasan seksual dikampus dan hampir keseluruhan responden. Sedangkan sekitar
97,9% setuju bahwa diperlukan adanya regulasi terkait penanganan kasus kekerasan
seksual di Unpad.
Kekerasan seksual didalam lingkungan kampus sering kali tidak pernah
ditangani dengan baik atau bisa dibilang menyembunyikan kasus tersebut demi
NAMA BAIK KAMPUS. Kurangnya pemahaman akan kekerasan seksual ini sendiri,
karena belum ada kebijakan yang mampu secara menyeluruh mengatasi hal tersebut,
sehingga korban memilih diam saja karena khawatir distigma, mengalami
reviktimisasi, dan adanya relasi kuasa antara korban dan pelaku. Kekerasan seksual
dianggap sebagai isu yang tabu untuk dibicarakan, dan sering diabaikan.
Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
menyerang, dan atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, Hasrat, seksual seseorang, dan
atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang
menyebabkan seseorang itu tidka mampu memberikan persetujuan dalam keadaan
bebas.
Jenis-jenis kekerasan seksual(Menurut Komnas Perempuan) :
1. Pelecehan seksual,
2. Indimidasi seksual,
3. Eksploitasi seksual,
4. Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi,
5. Pemaksaan aborsi,
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
6. Pemerkosaan,
7. Pemaksaan perkawinan,
8. Pemaksaan pelacuran,
9. Perbudakan seksual, dan
10. Penyiksaan seksual.
Prinsip dan standar pelayanan korban :
1. Penanganan sesuai dengan bentuk dan jenis kekerasan,
2. Partisipasi korban(menghargai pilihan dan keputusan korban)
3. Menjaga kerahasiaan korban
4. Tidak menghakimi
5. Berlandaskan teologis
6. Non diskriminasi
7. Berkeadilan gender
8. Berkelanjutan
9. Empati
Standar pelayanan korban :
1. Tersedia pelayanan pengaduan, tempat tinggal sementara, layanan medis dasar,
bantuan hukum.
2. Tersedianya SDM/petugas yang mendampingi korban dalam mengikuti proses
yang diperlukan
3. Tersedianya sarana prasarana seperti kantor, ruang pengaduan, dan transportasi
dalam pelayanan korban
4. Tersedia anggaran yang memadai untuk penanganan korban
Layanan rujukan untuk korban :
1. Layanan medis atau psikolog
2. Layanan bantuan dan pendampingan hukum
3. Layanan reintegrasi social (dilingkungan kampus dan masyarakat)
4. Layanan tempat aman
5. Layanan konseling
Mekanisme pencegahan kekerasan seksual :
1. Melakukan kajian dan pemetaan
2. Mengintegrasikan nilai-nilai HAM dan gender dalam kurikulum
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
3. Penyelenggaraan workshop, diskusi, konferensi, dan sejenisnya
4. Memaksimalkan edukasi anti kekerasan
5. Informasi dan pelayanan berbasis website
6. Membentuk peer group, vocal point, konseling teman sebaya, iklan dan media
Sasaran pencegahan kekerasan seksual :
1. Mahasiswa dan tenaga pendidik (Dosen)
2. Tenaga pendidik staff, petugas perpustakaan, laboratorium, dan teknisi)
3. Karyawan di PT (Satpam dan cleaning servis/office boy)
4. Tempat penelitian, kontraktor bangunan, taman, dan fasilitas lainnya
5. Masyarakat di lingkungan PT (penjual di kantin, penjual jasa ojek baik online
maupun offline, pemilik kost/rumah sewa dll)
6. Masyarakat desa/kelurahan sekitar PT
Pentingnya keterlibatan seluruh Civitas Akademika untuk bisa mencegah
terjadinya kekerasn seksual di lingkungan kampus seperti Rektor beserta jajarannya,
pusat study Gender dan Anak(PSGA), karyawan, Badan Eksekutif Mahasiwa(BEM),
Organisasi Ektra/ Intra kampus, dan Mahasiswa memliki tanggugn jawab harus
memberikan suatu edukasi pengenalan atau pengetahuan dan bisa mengurangi
terjadinya hal tersebut.
Sistem penanganan korban antara lain membangun sistem dan mekanisme
pengaduan, penjangkaun(Outreach), perlindungan bagi pelapor(korban maupun
bukan), layanan pemulihan(fisik dan psikhis), penanganan pelaku yang menimbulkan
efek jera, dan adanya sanksi dan hukuman yang setimpal(ringan, sedang, dan
berat).SAHKAN RUU SECAPATNYA

ZOYA AMIRIN, M.Psi, FIAS


(Clinical Sexologist)
“Kekerasan Seksual Pada Mahasiswa”
Menjadi individu dengan sikap seks positif memiliki pemahaman tentang
tubuh dan seksualitasnya. Merasa nyaman dengan seksualitas dirinya, memberi makna
pada pengalaman seksualitas dirinya sebagai individu dan atau Ketika menjalin
hubungan dengan individu lain.
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Tidak menhakimi atau memberi stigma atau julukan buruk pada
individu(pasangan) yang memiliki pilihan,nilai, sikap, kepercayaan yang berbeda
dengan diri anda.
9 bentuk kekerasan seksual :
1. Pemerkosaan, serangan fisik dalam bentuk pemaksaan hubungan seksaul.
2. Pelecehan seksual, tindakan fisik dan non-fisik dengan sasaran organ dan
seksualitas korban
3. Penyiksaan seksual, Tindakan yang menyerang organ dan seksualitas
perempuan secara sengaja
4. Eksploitasi seksual, penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan kepeuasan
seksual dan keuntungan
5. Pemaksaan kotrasepsi dan sterilisasi, Tindakan pemaksaan kontrasepsi dan
sterilisasi tanpa adanya persetujuan
6. Pemaksaan perkawinan, perkawinan secara paksa tanpa adanya persetujuan
7. Pemaksaan pelacuran, praktik prostitusi yang dilakukan secara paksa
8. Perbudakan seksual, situasi merasa memilik tubuh korban hingga berhak
melakukan apapun
9. Pemaksaan aborsi, pengguguran kandungan karena adanya tekanan dari pihak
lain
Pelecahan seksual di ranah kampus, LPM Memi di FEB Unsoed pada 19-21
November 2020 melakukan survei mengenai pelecehan seksual di ranah kampus
melalui kuisioner dengan hasil 32 responden antara lain :
1. 100% menerut gender(perempuan)
2. Bentuk pelecehan 43,8 fisik, 18,7 isyarat, dan 37,5 verbal
3. Status pelaku; dosen (6,2%), staff dan tenaga kependidikan (9,4%),
mahasiswa (37,5), dan lainyya (46,9%)
4. Kesediaan melapor; bersedia melapor (37,5%) dan tidak bersedia melapor
(62,5%)
Alasan tidak bersedia melapor :
a. Stigma(negatif) daari lingkungan
b. Merasa malu
c. Kekurangan bukti untuk melapor
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
d. Trauma
e. Menganggap suatu hal wajar
f. Relasi kuasa pelaku yang kuat
Pelecehan seksual terjadi pada siapa saja tanpa mengenal perbedaan gender,
seperti 28,6% pernah mengalami kekerasan seksual (12.389 laki-laki), 46,7% pernah
mengalami kekerasan seksual (12.812 perempuan), dan 83% pernah mengalami
kekerasan seksual (12 transgender). Kekerasan seksual mencakup kekerasan verbal,
fisik, pemaksaan melihat konten porno, intimidasi/ancaman melakukan aktivitas
seksual dan pemerkosaan. Siapa pelaku kekerasan seksual ini? (1) pelaku dikenal
dekat, (2) pelaku dikenal tapi tidak dekat, dan (3) 70% pelaku orang tidak dikenal.
Apakah pelecehan seksual disebabkan karena korban berpakaian terbuka adan ketat?
(1) rok dan celana Panjang (18%), (2) hijab (17%), (3) baju lengan Panjang (16%),
dan (4) baju sekolah dan baju longgar (14).
Dampak kekerasan seksual :
1. Gangguan mental
Gangguan stress pasca trauma (PTSD) termaksud, kilas balik, mimpi
buruk, kecemasan berat, pikiran yang tidak terkendali, depresi, termaksud
kesedihan yang berkepanjangan, perasaan putus asa, lalu tangisan yang tidak
dapat dijelaskan, penurunan atau penambahan berat badan, kehilangan energi
atau minat dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati, pikiran atau upaya
bunuh diri, disosiasi, termaksud tidak bisa focus pada pekerjaan atau tugas
sekolah, serta tidak merasa hadir dalam situasi sehari-hari.
2. Fisik
Memar, pendarahan (vaginaatau anal), kesulitan berjalan, rasa sakit,
tulang patah atau terkilir, infeksi dan penyakit menular seksual dan
kehamilan.
3. Efek emosional
Mempunyai masalah kepercayaan, kemarahan dan menyalahkan, syok,
mati rasa, kehilangan kendali, disorientasi, ketidakberdayaan, rasa
kerentanan, takut, menyalahkan diri sendiri/bersalah karena membiarkan
kejahatan terjadi, dan merasa bahwa reaksi-reaksi ini adalah tanda kelemahan.
Cara menghadapi kekerasan seksual :
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
1. Teriak dan lari
2. Bekali diri dengan pengetahuan beladiri
3. Melawan pelaku
4. Mengonfrontasi langsung pelaku
5. Jangan diam, laporkan kepihak yang berwenang
6. Bersikap tegas bahwa kamu tidak nyaman
7. Meminta bantuan pada orang sekitar
8. Ceritakan pada orang terdekat

TEMMY ANDREAS HABIBIE, S. PSI


(Konselor Puspaga Kab. Gorontalo)
“Memahami Kekerasan Seksual & Perundungan”
Jika dibandingkan dengan data kekerasan di Kabupaten Gorontalo pada tahun
2019 sejumlah 27 dan tahun 2020 sebanyak 92, maka terjadi peningkatan >3 kali lipat
(240,74%). Sedangkan pada Tahun 2021 di Aplikasi Simfoni-PPA Terdapat 42 Kasus
kekerasan di Kabupaten Gorontalo yang dilaporkan, dimana 39 Korban perempuan,
dan 3 korban laki-laki.
Data Kekerasan di Provinsi Gorontalo :
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Mengapa Seseorang Melakukan Kekerasan?


 Pelaku memiliki kecenderungan gangguan psikologis
terdapat sebagian kecil dari populasi di masyarakat kita adalah mereka yang
cenderung memiliki gangguan kepribadian anti-sosial (sosiopat atau psikopat) dan
sadis. Gangguan ini mendapatkan kesenangan dari melihat orang lain kesakitan atau
bahkan merasa lebih senang ketika mereka yang menimbulkan penderitaan bagi orang
lain. Bagi mereka, pelecehan adalah sarana untuk mencapai tujuan. Mereka
menyalahgunakan orang lain untuk mendapatkan kesenangan pribadi
 Pernah menjadi korban pelecehan
Beberapa pelaku melakukan perilaku disfungsional mereka pada orang lain
karena itu dilakukan pada mereka. Dalam upaya bawah sadar untuk menyelesaikan
pelecehan mereka sendiri, mereka melakukan hal yang sama kepada orang lain. Jenis
perilaku kasar ini identik, artinya hampir sama persis dengan pengalaman masa kecil
mereka
 Menonton atau menyaksikan kekerasan
Dengan kemajuan teknologi, muncul paparan negatif pada remaja terkait
"normalisasi pelecehan". Beberapa film, lagu, acara TV, dan video menunjukkan
bentuk bentuk kekerasan tertentu kepada orang lain baik verbal, maupun perilaku
menyerang
 Memiliki masalah dengan kemarahan
Kemarahan yang tidak terkendali sering kali menghasilkan perilaku agresif.
Sumber kemarahan ini bervariasi tetapi biasanya terkait dengan peristiwa traumatis.
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Trauma yang tidak terselesaikan memicu kemarahan ketika dipicu oleh seseorang,
keadaan atau tempat
 Salah paham dengan makna mengendalikan
Beberapa orang suka mengendalikan atau memimpin, dalam upaya untuk
mendapatkan kendali atau tetap bisa mengendalikan orang lain, mereka menggunakan
cara dominasi yang merugikan orang lain seperti membully atau mengintimidasi orang
lain dengan kekerasan lainnya.
 Kurang berempati
Jauh lebih mudah untuk melecehkan orang lain ketika tidak ada empati
terhadap perasaan korban. Beberapa jenis trauma di bagian sistem limbik (kepala),
gangguan kepribadian, dan trauma dengan lingkungan sosialnya dapat menyebabkan
seseorang kurang mampu mengekspresikan empati.
 Karena ada Kesempatan
Pada umumnya para pelaku kekerasan seksual ialah orang yang kenal dekat
dengan korban Seharihari beraktivitas dengan korban, dan memiliki peluang yang
banyak untuk bersama dengan korban
 Terobsesi dengan seks
Beberapa orang memiliki dorongan seksual yang begitu tinggi, dan sangat
terobsesi dengan seks. kurangnya pendidikan seksual dan ditambah dengan pengaruh
pornografi anak/BSDM (Bondage, Dominance, sadism, dan masochism) dsb dapat
membuat seseorang terobsesi untuk melakukannya. dan cenderung mengalami
kesulitan dalam Contoh: Ted Bundy

Mengapa seseorang melakukan perundungan?


Perundungan merupakan sesuatu yang unik dan kompleks, dilakukan dengan
beragam bentuk, dilakukan untuk tujuan dan fungsi yang berbeda-beda, dan
termanifestasi dalam berbagai jenis hubungan.
 Pengaruh yang bersumber dari pelaku
Kecenderungan trait anti sosial dalam kepribadian, ekspresi maskulinitas yang
tidak sesuai, tekanan teman sebaya, intelijensi sosial tinggi, status sosial,
 Pengaruh Keluarga
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Konflik dalam keluarga, lingkungan keluarga yang negatif, kurangnya
komunikasi orang tua dan anak, orang tua otoriter, penerapan disiplin yang tidak tepat,
kekerasan dalam rumah
 Pengaruh Sekolah
Respon guru dan sekolah yang tidak tepat kepada pelaku dan korban,
Rendahnya kualitas hubungan guru dan murid.

AKBP RAMLAH PULUMODUYO


(Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum POLDA Gorontalo)
“Dasar Hukum Bagi Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak”
 UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP
 UNGANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1984 TTG PENGESAHAN
KONVENSI PENGHAPUSAN DISKRIMINASI THD WANITA
 UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI
 UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2004 TTG PKDRT
 UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2007 TTG PTPPO
 UNDANG-UNDANG NO, 11 TAHUN 2012 TTG SPPA
 UU NO 17 TH 2016 PENETAPAN ATAS PP PENGGANTI UU NO 1 THN
2016 TTG PERUBHN KE 2 ATAS UU NO 23 TH 2002 TTG PA MENJADI
UU JO UU NO 35 TH 2014 PERUBHN ATS UU NO 23 TH 2002 TTG PA
 INPRES NO 5 TAHUN 2014 TTG GERAKAN NASIONAL ANTI
KEKERASAN SEKSUAL ANAK (AKSA)
 PERKAP NO. 10 TAHUN 2007 TTG ORGANISASI TATA KERJA UPPA
DI LINGK POLRI
 PERKAP NO. 3 TAHUN 2008 TTG PEMBENTUKAN RPK DAN TATA
CARA RIKSA SAKSI DAN KORBAN TP

 Perundungan/Bullying
- Kekerasan fisik dan psikologis berjangka panjang yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu
mempertahankan diri
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

 Unsur-Unsur
1. Pelaku :
- kuat
- berkuasa
- tempramental
2. Korban :
- kecil
- lemah
- kurang percaya diri
3. Saksi
- acuh
- menyoraki

 Bentuk Perundungan
1. SECARA FISIK : Memukul, menendang, menggigit, mendorong, mencakar dll.
2. NON FISIK : Mencela, menghina, mengancam, mengintimidasi dll.
3. SEKSUAL : Persetubuhan, perbuatan cabul.

 Dampak / Akibat
- Anak mempunyai masalah mental atau depresi.
- Terganggu kesehatan
- Merasa tidak aman
- Prestasi akademik menurun
- Menunjukkan sifat keras

UU NO 17 TH 2016 PENETAPAN ATAS PP PENGGANTI UU NO 1 THN 2016


TTG PERUBAHAN KE 2 ATAS UU NO 23 TH 2002 TTG PA MENJADI UU JO
UU NO 35 TH 2014 PERUBHN ATS UU NO 23 TH 2002 TTG PA
Pasal 1
15a. Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
penelantaran, termasuk ancaman untuk melakikan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hokum.

UU NO 17 TH 2016 PENETAPAN ATAS PP PENGGANTI UU NO 1 THN 2016


TTG PERUBAHAN KE 2 ATAS UU NO 23 TH 2002 TTG PA MENJADI UU JO
UU NO 35 TH 2014 PERUBHN ATS UU NO 23 TH 2002 TTG PA
Pasal 76
C: Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh
melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
Pasal 76
D: Setiap orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancama Kekerasan
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Pasal 76
E: Setiap orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan,
memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan [perbuatan cabul.
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

 Kendala
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
a. Belum meratanya kemampuan aparat penegak hukum
b. Dalam penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak;
c. Belum sinerginya para petugas yang berkompeten didalam penanganan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
d. terkadang korban mencabut laporan atas pertimbangan keluarga;
e. korban malu kasusnya diketahui orang lain;
f. korban masih trauma;
g. masih tergantung secara ekonomi terhadap pelaku;
h. penanganan kasus berlarut-larut karena tidak ada titik temu dari korban
maupun pelaku

L. PENUTUP
Hal-hal ini dikemukakan dalam proposal ini merupakan suatu perencanaan untuk
merealisasikan butuh kerja keras, kerja cerdas, dan kerja iklas serta dukungan berbagai
pihak. Akhir kata marilah kita berdo’a dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa, semoga senantiasa berkenan memberikan pertolongan, kemudahan, dan kesehatan
pada kita dimasa sekarang dalam upaya mewujudkan rencana ini. Amin.
Demikian Laporan Pertanggung Jawaban ini kami sampaiakan, atas bantuan dan
kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Panitia Pelaksana
Ketua Panitia Sekretaris Panitia

Riki Matili Saripudin


NIM. 931 420 193 NIM. 521 417 012
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Mengetahui,

Pembina I Ketua Umum


PIK-M PALEBOHU UNG PIK-M PALEBOHU UNG

Mohamad Rizal Pautina, S.Pd., M.Pd Rizky Pratama S. Olii


NIP. 198811192019031013 NIM. 111 418 012
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Lampiran I Kepanitiaan :
STRUKTUR KEPANITIAAN

Pelindung : 1. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT,


2. Prof. Karmila Machmud, S. Pd., M.A, Ph. D,

Pembina Organisasi : 1. Mohamad Rizal Pautina, S. Pd., M. Pd,


2. Nur Ayani S. Lalu, SKM., M. Kes,
3. Syam S. Kumaji, S Pd., M. Kes,

Dewan Pengarah Organisasi : 1. Zainudin (111 416 039)


2. Syaharayanti (111 417 043)
3. Latif Giu (111 417 017)

Penanggung Jawab Kegiatan : Rizky Pratama S. Olii (111 418 012)

Ketua Panitia : Riki Matili (931 420 193)


Sekretaris Panitia : Saripudin (521 417 012)
Bendahara Panitia : Siti Ainun Mabuia (431 419 005)

Seksi Acara : Refli Deu (291 420 003)


Giat Liputo (321 420 112)
Elmawati Jaya (311 418 002)
Rifaldy Ngiu (311 420 028)
Mukjizat (221 420 102)
Afriadi Makalalag (111 420 043)
Fatmawati Yadingo (121 418 011)
Siti Fatimah Zahra (111 420 081)
Syifa Nurul Sabillah Datau (151 419 177)

Seksi Perlengkapan : Budiarto Nusi (321 420 029)


Saprin S. Morad (111 417 047)
Andri Yasin (113 1417 001)
Jumar A Tasanif (111 417 033)
Abdi Satria Sabihi (111 420 013)
Marwan S Dotu (111 420 101)
Usman Djauhari (111 420 102)
Ikram K Sadapu (111 420 042)
Agung Yunus (131 420 074)
Saprin Lapalanti (341 419 008)
Rizka Ananda (821 319 050)
Rahmawaty Ahmad (321 419 016)
Adelia Yuliana Bakari (321 419 011)
Sri Amelia A Sidik (433 420 019)
Vidya Yolanda Hanis (311 419 050)
Rahayu Tangahu (111 420 085)
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Margiyanti Igirisa (321 419 009)

Seksi Konsumsi : Melsin Rahman Dunggio (111 418 005)


Susanti Mokodompit (111 420 034)
Milawati Lantu (111 420 084)
Nurpajri Lapananda (111 418 038)
Tiara Arista Dondo (111 420 052)
Nurmala Unti (101 1420 178)
Abd Rahman Maloho (311 419 009)
Tifana Amelia Putri Kobandaha (111 420 010)
Fitria Mangkat (221 420 063)
Nur Hikmah Karim (101 1419 021)
Andi Azrial Oppier Lessy (101 1419 041)
Moh. Sarpan Ibrahim (811 418 016)
Rizal Deu (111 419 019)
Yusrilsyah Limbanadi (321 419 013)
Yayun Taharidji (412 417 041)
A Ratna (111 418 013)
Nurhidayanti Wibawa (151 419 002)
Amboina (431 420 005)
Sumiyati Mahu (111 419 041)
Putri Anastasya (111 419 021)

Seksi HUMAS IT : Muh. Putra Algibran (531 419 039)


Aldiyanto Pakaya (811 418 028)
Rudi Rahim (111 418 001)
Masita Bonde (532 420 023)
Masniayati Paulutu (532 420 026)
Anissa Mokoagow (433 420 006)
Puput Erlina (111 419 006)
Indah Oktaviani (433 420 017)
Ferawati Madsalikin (111 419 014)
Algifari A Hamid (811 418 036)
Magfira Alex Rahim (101 1419 018)
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Lampiran II Susunan Acara :

SUSUNAN ACARA

Penanggung
Hari/ Tanggal Waktu Uraian Kegiatan
Jawab
Selasa, 06 Juli 08.00 – 08.45 Wita Registrasi
2021 OPENING
1. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
2. Penampilan Tarian
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan Ketua Umum
08.50 – 09.30 Wita PIK-M PALEBOHU UNG Panitia
5. Sambutan Pembina PIK-M
PALEBOHU UNG
6. Sambutan Wakil Rektor III
Sekaligus Membuka
Kegiatan Secara Resmi
7. Pembacaan Doa
09.31 – 09.45 Wita Coffe Break
Pemateri Pertama
Riri Khariroh
(Aktivis Perempuan, Mantan
Komisioner KOMNAS
09.46 – 10.45 Wita Perempuan Periode 2015-
2019)
“Membangun Sistem Moderator
Pencegahan dan Penanganan Elmawati Jaya
Kekerasan Seksual di
Kampus”
Pemateri Kedua
Zoya Amirin. M. Psi., FIAS
10.46 – 11.45 Wita (Clinical Sexologist)
“Kekerasan Seksual Pada
Mahasiswa”
11.46 – 12.30 Wita Tanya Jawab Panitia
12.31 – 13.00 Wita ISOMA
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Pemateri Ketiga
Temmy Andreas Habibie, S.
Psi, Psi
13.01 – 14.00 Wita (Konselor Puspaga Gemilang
Kab. Gorontalo)
“Memahami Kekerasan
Seksual & Perundungan”
Pemateri Keempat
AKBP Ramlah Pulumoduyo Moderator
(Kasubdit IV Renakta Andri Yasin
Ditreskrimum POLDA
14.01 – 15.00 Wita
Gorontalo)
“Dasar Hukum Bagi Pelaku
Kekerasan Terhadap
Perempuan Dan Anak”
15.01 – 15.45 Wita Tanya Jawab
Panitia
15.46 - Selesai Penutupan

PESERTA

1. Peserta online pada kegiatan ini ±500 peserta dan 2 Pemateri via aplikasi Zoom,

NO DAERAH INSTANSI JUMLAH


UNG (510)
1. Gorontalo IAIN GORONTALO (30) 600 Peserta
UMG (30) & UG (30)

2. Sulawesi Utara UNSRAT (50) & UNIMA (50) 100 Peserta

Sulawesi Tengah UNTAD (50) & IAIN PALU (30) 80 Peserta

Sulawesi Selatan UNHAS (50) & UNM (50) 100 Peserta

Sulawesi Tenggara UHO (100) 100 Peserta

Jawa Barat UPI (50) & UNNES (50) 100 Peserta


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
DKI Jakarta UNJ (50) 50 Peserta

JUMLAH 1.130 Peserta

2. Peserta offline hanya untuk Panitia 30 orang dan 2 Pemateri,


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Lampiran III Anggaran Kegiatan :

Estimasi Anggaran

A. ACARA
No Nama barang Jumlah Harga satuan (Rp) Total (Rp)
1 Tari 6 Orang 1 Team x Rp1.940.000 Rp1.940.000
TOTAL : Rp1.940.000

B. KESEKRETARIATAN
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Kertas A4 1 Rim Rp100.000 Rp100.000
2 Amplop 1 Dos Rp30.000 Rp30.000
3 Tinta Print Hitam 1 Botol Rp45.000 Rp45.000
4 Tinta Print Warna 1 Botol Rp45.000 Rp45.000
5 Lakban 2 Buah Rp10.000 Rp20.000
6 Notebook 1 Buah Rp250.000 Rp250.000
7 Pulpen 15 Dos Rp25.000 Rp375.000
8 Plastik Jilid 1 Pack Rp25.000 Rp25.000
9 Id Card 100 Buah Rp2.000 Rp200.000
10 Cetak Piagam 2 Lembar Rp4.000 Rp8.000
11 Cetak Sertifikat 48 Lembar Rp4.000 Rp192.000
TOTAL : Rp1.290.000

C. PERLENGKAPAN
No Nama barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Baliho 8x2 1 Buah Rp400.000 Rp400.000
2 Livesteraming Aspura
1 Pekat Rp3.000.000 Rp3.000.000
Studio
3 BallRoom Damhil 50 orang Rp190.000 Rp9.500.000
4 Sewa Asus ROG 1 Pasang Rp250.000 Rp250.000
5 Kemera Canon 1 Hari Rp50.000 Rp50.000
6 Sewa Zoom Premium 1 Hari Rp150.000 Rp150.000
TOTAL : Rp13.350.000
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

D. KONSUMSI
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Nasi Kotak 50 Dos Rp50.000 Rp2.500.000
2 Kue Dos 100 Buah Rp25.000 Rp2.500.000
3 Minuman Gelas 20 Gelas Rp500 Rp10.000
TOTAL : Rp5.010.000

E. KESEHATAN
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Masker Medis 5 Dos Rp50.000 Rp250.000
2 Handsanitazer 5 Botol Rp35.000 Rp175.000
TOTAL : Rp425.000

REKAPITULASI
1 ACARA Rp1.940.000
2 KESEKTARIATAN Rp1.290.000
3 PERLENGKAPAN Rp13.350.000
4 KONSUMSI Rp5.010.000
5 KESEHATAN Rp425.000
JUMLAH Rp22.015.000
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Lampiran IV Nota Pengeluaran :
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
Lampiran V Documentasi Kegiatan :

Pembukaan Kegiatan WEBINAR Nasional Kekerasan Seksual & Perundungan


PIK-M PALEBOHU UNG (Ballroom Damhil)

Penampilan Tari Di Pembukaan Laporan Ketua Panitia (Saripudin)


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Sambutan Ketua Umum Sambutan Pembina


PIK-M PALEBOHU UNG PIK-M PALEBOHU UNG
(Risky Pratama Olii) (Mohamad Rizal Pautina, M. Pd)\

Sambutan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Alumni


Universitas Negeri Gorontalo Sekaligus Membuka Kegiatan Secara Resmi Melalui Vidio
Conference (Zoom Meeting)
(Prof. Karmila Machmud, S. Pd., M.A., Ph. D)
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Pembacaan Do’a Moderator Sesi Pertama


(Melsin Dunggio) (Elmawatu Jaya)

Pemateri Pertama Sesi Pertama


Ibu Riri Khariroh, M.A
(Aktivis Perempuan, Mantan Komisioner KOMNAS Perempuan Periode 2015-2019)
“Membangun Sistem Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Kampus”
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Pemateri Kedua Sesi Pertama


Ibu Zoya Amirin, M. Psi., FIAS
(Clinical Sexologist)
“Kekerasan Seksual Pada Mahasiswa”

Tanya Jawab Sesi Pertama


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Penampilan Tari Masuk Pada Sesi Ke-Dua

Pemateri Ketiga Sesi Dua


Temmy Andreas Habibie, S. Psi, Psi
(Konselor Puspaga Gemilang Kab. Gorontalo)
“Memahami Kekerasan Seksual & Perundungan”
Moderator (Andri Yasin)
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Pemateri Ke-Empat Sesi Dua


AKBP Ramlah Pulumoduyo
(Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum POLDA Gorontalo)
“Dasar Hukum Bagi Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak”

Tanya Jawab Sesi Ke-Dua


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739
PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Peserta Yang Hadir Pada Kegiatan Dari Online Dan Offline

Foto Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Narasumber


PANITIA PELAKSANA WEBINAR NASIONAL
KEKERASAN SEKSUAL & PERUNDUNGAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA “PALEBOHU”
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Sekretariat :Jl. Jend. Sudirman No. 6 Gorontalo. HP. 0822-9107-0739

Foto Bersama Tamu Udangan Ketua Umum Senat Fakultas & UKM/UKK
Dengan Gaya Menolak Kekerasan Seksual & Perundungan

Anda mungkin juga menyukai