Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan PaNcasila dan Kewarganegaraan

DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM


KONTEKS NKRI

Kelompok :
Muhammad Hasan Mun'im
Siti Mudrika
Nirina Lailatul Qomariyah
Ahmad Prastiyo
CIRI-CIRI NEGARA KESATUAN

1 PEMERINTAHAN TUNGGAL
(PEMERINTAH NEGARA/PUSAT) 4 SUSUNAN NEGARA TUNGGAL (
NEGARA KESATUAN)

2 KONTITUSI TUNGGAL
(KONSTITUSI NEGARA 5 PEMERINTAH PUSAT MEMILIKI
KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
KESATUAN) UNTUK MEMBERI ATAU
MENYERAHKAN DAN
MENETAPKAN KEWENANGAN
KEPADA PEMERINTAH DAERAH
3 HANYA MEMILIKI SATU KEPALA
NEGARA, SATU DEWAN
MENTERI (KABINET), DAN SATU
PARLEMEN
Karakteristik NKRI
Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan. Hal ini secara tegas dinyatakan
dalam UUD Negara RI Tahun 1945 pasal 1 ayat (1) yang berbunyi, "Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik"
Pembentukan negara kesatuan bertujuan menyatukan seluruh wilayah
nusantara agar menjadi negara yang besar dan kukuh dengan kekuasaan
negara yang bersifat sentralistik.
Karakteristik negara kesatuan Indonesia juga bisa dipandang dari segi
kewilayahan. Hal ini tertuang dalam pasal 25 A UUD Negara RI Tahun
1945 bahwa "Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan
yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan oleh undang-undang"

Persatuan dan kesatuan pada masa revolusi kemerdekaan ( 18


Agustus 1945 sd 27 Desember 1949 )
1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Revolusi Kemerdekaan (18
Agustus 1945 sd 27 Desember 1949)
2. Bentuk negara adalah kesatuan.
3. Bentuk pemerintahan republik dan presiden berkedudukan sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan
4. Sistem pemerintahan presidensil
5. Lembaga MPR, DPR, DPA, BPK dan MA belum dapat diwujudkan meski
terdapat dalam UUD 1945
6. Dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945
tentang perubahan pemerintahan presidensil menjadi sistem parlementer
7. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun tahun 1948
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Masa Republik Indonesia
Serikat (27 Desember 1949 sd 17 Agustus 1950)
1. Bentuk negara adalah kesatuan
2. Bentuk pemerintahan republik
3. Sistem pemerintahan parlementer
4. Parlemen RIS terdiri dari dua badan yaitu senat dan DPR
5. Pergerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung Tahun 1950
6. Pemberontakan Andi Azis di Makasar
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Masa Demokrasi Liberal? ( 17
Agustus 1950 sd 5 Juli 1959)
1. Bentuk negara adalah Serikat
2. Bentuk pemerintahan republik dengan presiden sebagai kepala negara
3 Sistem pemerintahan parlementer dengan kabinet parlementer yang
dipimpin perdana menteri
4. Diberlakukannya UUDS RI Tahun 1950
5. Terjadi tujuh kali pergantian kabinet
6. Pelaksanaan pemilu pertama pada masa kabinet Burhanudin pada tahun
1955 yang memilih anggota parlemen dan anggota konstituante
7. Kegagalan konstituante dan perdebatan mendorong presiden
mengeluarkan dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959
8. Gerakan DI TII di Sulawesi, Aceh dan Kalimantan Selatan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Masa Orde Lama (5 Juli 1959
sd 11 Maret 1966)
1. Berlakunyakembali UUD 1945
2. Bentuk negara adalah kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik
dan sistem pemeritahan presidensil dimana presiden sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Namun pelaksanannya terjadi penyimpangan
yaitu pemimpin MPR, DPR, BPK, MA diberi kedudukan sebagai menteri
sehingga berada di bawah presiden
3. Masa ini dikenal sebagai masa demokrasi terpimpin
4. Pemberontakan G30S/PKI Tahun 1965
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Masa Orde Baru (11 Maret
1966 sd 21 Mei 1998)
1. Sistem pemerintahan yaitu sistem presidensil
2. Pemerintahan orde baru memprioritaskan pada pembangunan ekonomi
dan stabilitas yang mantap
3. Banyak kebaikan pada masa ini antara lain pendapatan perkapita
masyarakat meningkat, suksesnya transmigrasi, Keluarga Berencana
4. Terdapat penyimpangan yaitu banyaknya praktik KKN dan pembatasan
hak politik rakyat
5. Penyimpangan tersebut mengakibatkan terjadi demonstrasi terhadap
pemerintahan Soeharto.
6. Pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri. Sebagai
gantinya wakil presiden B.J Habibie dilantik sebagai presiden
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Masa Reformasi (21 Mei 1998
sd sekarang)
1. Munculnyaebijakan kebebasan politik antara lain kemerdekaan pers,
kemerdekaan membentuk parpol, pemilu yang demokratis, pembebasan
narapidana politik dan tahanan politik
2. Dilaksanakannya amandemen UUD Negara RI Tahun 1945 sebanyak
empat kali (1999, 2000, 2001 dan 2002)
3. Pergantian presiden sebanyak lima kali yaitu B.J Habibie (1998-1999)
Abdurrahman Wahid (1999-2001) Megawati (2001-2004), Soesilo Bambang
Yudoyono (2004 - 2014) dan Joko Widodo (sejak 2014)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai