Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN SELANG TERAPI CONTINUOUS

KELEBIHAN CAPD :
CAPD AMBULATORY PERITONEAL
1.Menggunakan peralatan yang DIALYSIS (CAPD) PADA
sederhana, tidak membutuhkan
mesin.
1. Perawatan selang CAPD ditujukan agar PENDERITA DIABETES
2.Lebih fleksibel sehingga tidak tidak terjadi infeksi dalam waktu panjang
dan diperlukan perawatan pasca operasi
MELLITUS (DM)
harus dilakukan di rumah sakit
3.Pasien dapat menjalani diet yang sifatnya mencegah pertumbuhan
dengan lebih longgar, dengan bakteri pada luka operasi maupun exit site.
kebutuhan protein lebih tinggi, 2. Balutan diganti setiap hari atau saat
cairan, garam, dan kalium tidak penuh. Dapat memakai pembalut maupun
harus dibatasi. kasa.
4.Kimia darah yang stabil karena 3. Penggantian selang kateter 4-8 minggu
terjadi pertukaran secara terus- sekali atau maksimal 6 bulan sekali pada
menerus dari produk-produk sisa
jenis kateter tertentu
metabolism/racun
5.Transmisi hepatitis b dan c 4. Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan
lebih rendah apabila :
6.Tidak ada tusukan jarum a. Keluar nanah atau cairan
b. Cairan yang mengalir dari perut terlihat
pekat
KEKURANGAN CAPD :
c. Tidak ada cairan dialisat yang mengalir
1. Resiko infeksi (peritonitis) keluar dari perut pasien selama pertukaran,
terjadi apabila pasien tidak hati- bahkan setelah mengubah posisi dan
hati dalam mengganti menggunakan jarum suntik.

Lembar Medis
cairan/kurang menjaga d. Pasien mengalami demam atau kedinginan
sterilisasi. e. Pasien mengalami nyeri di perut saat
2. Dapat menimbulkan rasa melakukan pertukaran dialisat
jenuh, karena harus melakukan f. Area di sekitar exit site kemerahan,
hal yang sama setiap harinya.
3. Adanya cairan dalam perut meradang atau terasa sakit.
membuat pasien tidak nyaman 5. Perawatan selang kateter dan exit site :
DISUSUN OLEH :
a. Mandi setiap hari, jangan berendam
RETNA NAWANGMULARSIH &
b. Ganti pakaian dalam maupun pakaian luar
TRESNA ASTUTI DWI
Jangan gunakan bahan kimia misalnya
ANGGRRAENI
alcohol dan klorin untuk membersihkan exit
site
PRODI SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES YOGYAKARTA
APA ITU CAPD? CARA KERJA CAPD

CAPD adalah jenis dialysis yang menggunakan


membrane peritoneum (selaput yang melapisi Proses CAPD diawali dengan
perut dan membungkus organ dalam perut) memasukkan cairan dialisat ke dalam
sebagai penyaring darah sehingga darah tidak rongga perut melalui selang kateter
perlu dikeluarkan dari tubuh pasien seperti SYARAT CALON PESERTA yang dipasang di rongga perut secara
pada proses hemodialisis
CAPD : manual sesuai gaya gravitasi.. Ketika
INDIKASI ? cairan dialisat berada dalam rongga
1. Pasien mandiri atau ada perut terjadi proses osmosis sehingga
Penyakit gagal ginjal kronik stadium 5 yang zat-zat racun dalam darah akan
memerlukan dialysis yang membantu ditarik keluar. Proses dialysis
peritoneal ini tidak akan
2. Tempat tinggal yang menimbulkan rasa sakit dan hanya
KONTRA INDIKASI ? membutuhkan waktu singkat, terdiri
bersih dan lingkungan dari 3 langkah :
1. Absolut :
a. Kesulitan teknik operasi yang sehat 1. Memasukkan cairan dialisat ke
dalam rongga peritoneum. Cairan
b. Luka yang luas di dinding abdomen
c. Perlekatan yang luas dalam rongga
3. Bersedia menjalani yang dimasukkan sekitar 2 liter,
butuh waktu 8-10 menit proses
peritoneum
d. Tumor atau infeksi di dalam rongga
pelatihan intensif dan memasukkannya.
2. Cairan dibiarkan di dalam rongga
abdomen ( adneksitis)
e. Riwayat rupture divertikel, hernia berulang
mematuhi prosedur perut untuk periode tertentu.
Diperlukan 4 kali pertukaran sehari
yang tidak dapat dikoreksi
f. Fistel antara peritoneum dengan rongga
peritoneal dialysis dan waktu 2 jam sehari untuk
pleura melakukan pertukaran( setiap kali
g. Tidak dapat melakukan peritoneal dialysis pertukaran membutuhkan waktu
secara mandiri dan tidak ada yang membantu sekitar 0,5 jam)
2. Relatif ; 3. Keluarkan cairan dari peritoneum
a. Obesitas tanpa residual renal finction sesuai gaya gravitasi. Umumnya
b. Gangguan jiwa memerlukan waktu 20-30 menit
c. Gangguan penglihatan
untuk 2 liter larutan.
d. Hernia
e. Penyakit paru Obstruksi kronik (PPOK)
f. Inflamasi kronik saluran cerna

Anda mungkin juga menyukai