Prinsip utama dalam persiapan melahirkan di kala pandemi ini adalah menerapkan
protokol kesehatan supaya tak terjangkit Covid-19. Ibu hamil dan keluarganya wajib menjaga
kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand
sanitizer.
Batasi pula aktivitas di luar rumah dan tetap rutin berolahraga dan menjaga pola
makan demi kesehatan ibu dan bayi. Persiapan melahirkan bagi ibu hamil juga mencakup
rencana pemeriksaan trimester kehamilan atau tiga bulanan.
Berikut ini panduan dari Kementerian Kesehatan:
Screening atau penyaringan faktor risiko diperlukan dalam pemeriksaan pertama
kehamilan. Karena itu, ibu hamil dianjurkan datang ke dokter untuk diketahui apakah
ada faktor risiko yang bisa mengganggu persiapan melahirkan. Sebaiknya buat janji
dulu sebelum datang ke rumah sakit agar tak menunggu terlalu lama. Kenakan
masker.
Pemeriksaan kehamilan pada trimester kedua bisa ditunda. Pemeriksaan bisa
digantikan dengan konsultasi online. Tapi bila ada tanda bahaya, ibu hamil harus
menuju rumah sakit segera.
Pemeriksaan kehamilan pada trimester ketiga wajib dilakukan satu bulan sebelum hari
perkirakan lahir bayi.
Rutin memantau kondisi sendiri sehingga bisa langsung ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat jika ada tanda risiko bahaya.
Deteksi gerakan janin secara mandiri mulai usia kehamilan 20 minggu. Setelah 28
minggu, pastikan ada minimal 10 gerakan janin per 2 jam.
Ibu hamil tak perlu mengikuti senam kehamilan di rumah sakit. Sebagai ganti, bisa
ikut kelas online dan dibarengi dengan rutin olahraga dan makan makanan dengan
gizi seimbang
Pilihan Tempat Melahirkan yang Aman dan Terpercaya
Persiapan melahirkan di tengah pandemi Covid-19 juga mesti memperhatikan
tempat persalinan. Pastikan lokasi melahirkan itu aman dan tepercaya, terutama dalam
kaitan dengan wabah virus corona. Anda bisa memilih melahirkan di bidan atau
rumah sakit.
Fasilitas
1. Tenaga ahli
Cermati jumlah dokter kandungan yang siap siaga, jumlah bidan, anestesi, dan jumlah
dokter anaknya. Apakah dokter yang menangani Ibu selama kehamilan juga praktik di
tempat tersebut (sebaiknya dokter yang menangani persalinan adalah dokter yang sama)?
Apakah dalam keadaan mendesak para dokter tersebut bersedia dihubungi dan datang?
Apakah bila terjadi kondisi darurat sementara dokter utama tidak ada di tempat, rumah
sakit menyediakan fasilitas dokter kedua yang siap membantu memecahkan masalah
sekaligus mengambil keputusan terbaik bagi pasien.
2. Fasilitas Rooming In.
Dengan memilih fasilitas rooming in saat menentukan rumah bersalin, maka setelah
proses melahirkan, bayi ibu akan di tempatkan di kamar Ibu sendiri, bukan dikamar
khusus bayi. Keuntungan dari fasilitas rooming in ini adalah, kemudahan dalam ibu untuk
menyusui si kecil kapanpun ibu mau, selain itu ibu dapat mengenal ritme menyusu bayi
lebih cepat. Terjaminnya si kecil mendapatkan ASI akan semakin mendukung kesuksesan
budan memberikan ASI Ekslusif kepada bayi.
3. Fasilitas Konsultasi Laktasi.
Ini penting agar Ibu tahu bagaimana menyusui yang benar sehingga proses menyusui
Ibu berjalan lancar dan biasanya akan memberikan banyak informasi penting perihal
menyusui yang tidak banyak diketahui masyarakat umum, menyusui juga proses belajar
dimana Ibu akan memerlukan sedikit panduan. Saya pernah ditertawakan teman saya,
ketika saya ikut kelas menyusui. “masak menyusui aja pake ikut kelas?”. Namun ketika
saya selesai ikut kelas, saya sadar kelas ini bermanfaat sekali terutama bagi ibu baru
seperti saya yang tidak tahu apa-apa.
4. Fasilitas senam hamil.
Senam hamil penting sebagai persiapan melahirkan terutama bagi ibu yang berencana
melahirkan secara normal. Senam hamil membantu anda untuk melatih pernafasan,
melatih relaksasi, membantu mengurangi keluhan yang anda alami saat hamil tua, Ibu pun
akan percaya diri untuk menghadapi proses persalinan nanti
5. Antisipasi keadaan darurat
Lakukan pengecekan apakah tersedia: ambulan, ruang operasi, Intensive Care Unit (ICU),
Neonatal ntensive Care Unit (NICU).
6. Layanan siaga 24 jam
Pilihlah rumah sakit bersalin yang siaga 24 jam dan layanan hotlinenya dapat
dihubungi kapanpun. Waktu bersalin yang tidak bisa diprediksi dapat diantisipasi. Ketika
anda mulai merasakan tanda-tanda persalinan anda sangat dianjurkan untuk menelepon
rumah sakit bersalin terlebih dahulu agar pihak rumah sakit bersiap-siap begitu anda tiba.
7. RS Pro IMD dan ASI Eksklusif
Rumah sakit yang mendukung keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Eksklusif tentu menjadi pertimbangan utama. Jika Ibu berniat untuk memberikan ASI
kepada bayi Anda, teliti prosedur yang ada di rumah sakit tersebut mengenai IMD dan ASI
Eksklusif.
Sebelumnya, diskusikan rencana persalinan Ibu dengan dokter atau bidan yang
menangani para ibu. Jika hak Anda dan bayi agar dapat melakukan IMD dan memberikan
ASI tanpa suplemen lain tidak bisa dikabulkan, sudah saatnya anda berpikir untuk mencari
rumah sakit lain.Tidak semua rumah sakit mendukung pemberian ASI eksklusif lho,
beberapa rumah sakit sering tidak memberikan informasi yang benar mengenai ASI,
malah memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir dengan dalih supaya ibu bisa
beristirahat.
8. Suasana
Kebersihan secara keseluruhan. Suasana lingkungan dengan memperhatikan jumlah
dan keadaan kamar yang tersedia. Apakah suasananya terasa padat, hiruk-pikuk dan
berisik, ataukah terasa tenang, nyaman dan bersuasana rumah. Ibu yang baru saja
melahirkan, umumnya perlu waktu untuk istirahat di samping penyesuaian dengan kondisi
barunya.
Memang tidak mudah memilih rumah bersalin, yang terpenting dari semuanya adalah,
rumah bersalin mana yang menurut Ibu bisa membuat anda merasa nyaman saat
melahirkan nanti. Pastikan lokasinya tidak menjadi rujukan pasien Covid-19. Lebih baik
lagi jika fasilitas pelayanan kesehatan itu memiliki gedung sendiri atau ruang terpisah dari
gedung perawatan lain untuk penanganan persalinan. Dengan demikian, risiko penularan
corona saat persalinan bisa diminimalkan.
Tanda – tanda Bahaya/Komplikasi Ibu Dan Janin Masa Kehamilan