No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : Januari 2021
Halaman : 1/3
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa
Penanganan :
a.Abortus imminens terdiri atas :
Istirahat tirah baring.
Tablet penambah darah
Vitamin ibu hamil diteruskan
b.Abortus insipiens
Observasi tanda vital
Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c.Abortus inkomplit
Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan
infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul
dengan darah.
Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin
IM.
d.Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak protein,
vitamin dan mineral.
8. Rekam Historis
NO. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Perubahan
ABORTUS - 2
ABORTUS - 3