Anda di halaman 1dari 6
UJLKUANTITATIF MIKROBA : METODE HITUNGAN CAWAN A. Prinsip hitungan cawan _ Metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam bahan pangan terdiri dari metode hitungan cawan, Most Probable Number (MPN), dan metode hitungan mikroskopik langsung. Dari metode-metode tersebut, metode hitungan cawan paling banyak Si Metode lainnya yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam suatu Jarutan adalah metode turbidimetri (Kekeruhan) menggunekan spektrofotometer. Tetapi metode ini sukarditerapkan pada bahan pangan karena medium yang diukur harvs bening, sedangkan ekstrak bbahan pangan, misalnya sari buah, biasanya mengandung komponen-komponen yang menyebabkan ekeruhan, sehingga kekeruhan larutan tidak sebanding dengan jumlah mikroba yang terdapat di dalamaya. AL Pengenceran, Bahan pangan yang diperkirakan mengandung lebih dari 300 sei mikroba per mi, per gram ‘tau per em permukaan, memeriukan perakuan pengenceran sebelum dtunbuhkan pada medium agar i dalam cawan petri schingga setelah inkubasi akan terbentuk koloni pada cawan tersebut dalam jumlah yang dapat dikitung, dimana jumlah yang terbaik adalah diantara 30 - 300, Pengenceran biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10, 1:100, 1:1000, dan seterusnya, atau 1:100, 1:10000, 11000000 dan seterusnya seperti yang telihat pada gambar 1 Pengambilan contoh dilakukan secara aseptik dan pada setiap pengenceran dilakukan pengocokan kra-kira sebanyak 25 kali untuk memisahken sel-sel mikroba yang bergabung menjadi satu, Untuk mengetahui jumlah mikroba pada permukaan luar bahan pangan, misalnye daging sapi, ayam atau ikan, pengambilan contoh dapat dilakukan menggunakan metoda usap (swab). Larutan yang digunakan untuk pengenceran biasanya mengandung bufer untuk menjaga keseirbangan on dari mikroba, Bufer yang biasanya digunaken dalam pembuatan media dan larutan pengencer adalah fsfat, karena merupakan satusatunya komponen enorganik yang mempunyaisifat ‘bufer pada kisaran pH sekitar normal, yaitu kisaran pH yang dapat mempertahankan keseimbangan fisiologj dari mikroba, Selain itu fosft tidak bersfat racun terhadap miikroba, dan dapat merupakan sumber fosfor untuk pertumbuhan mikroba. Garam fosfat yang sering digunakan sebagai bufer adalah K,HPO, dan/atau KH,PO, Sebagailarutan pengencer, slain larutan yang mengandung bufer fosfat, dapat juga digunakan larstan garam fisiologi 0,85% atau larutan Ringer. Komposisilarutan pengencer dapat cilihat pada lampiran 1 ‘Untuk bahan pangan yang sukar lru, ke dalam larutan pengencer pertama dapat ditambahkan pasir putih atau butir-butir golas (glass beads) yang disterilisasi bersama dengan larutan pengencer {ersebut. Misalnya jika contoh yang akan dianalsis adalah tepung atau pati, digunakan satu sendok pasir ke dalam 90 atau 99 mi Isrutan pengencer pertams, sehingga sewaktu dikocok pemecahan partikel-partikel tepung atau pati akan lebih mudeh. Butir-butir gelas digunakan jika akan ‘menganaliss total mikroba dari telur, schingga bagian yang bersifat Koloid pada telur dapat lebih rmudah dipecahkan. Gambar 1, (a) Contoh cara pengenceran bahan padat menggunskan pengenceran 1:10, dan (b) Contoh cara pengenceran bahan cair menggunakan pengenceran 1:100 A2 Cara pemupukan Prinsip metode hitungan cawan adalah sebagai berikut,jika sel mikroba yang masih hidup 300; 10<30 TBUD TBUD 197 20x10" ‘TBUD>300 ‘TBUD = Tevlau banyak unt dining (2) Sika semua pengenceran dibuat untuk pemupukan menghasilkan angka kurang dari 30 koloni pada cawan petri, hanya jumlah koloni pada pengenceran terrendah yang dihitung. Hasilaya dlilaporkan sebagai Kurang dari 30 dikalikan dengan besarya pengenceran,tetapi jumlah yang sebenarnya harus dicantumkan dalam tanda kurung, Jami oon perpen "Standard Plate Couat™ Keterangan wt 3 ie <30x10 Hiang pengeaceran (16x10?) 107 3) Jika semua pengenceran yang dibuat untuk pemupukan menghasilkan lebih dari 300 koloni pada cawan petri, hanya jumlah koloni pada pengenceran yang tertinggi yang dikitung, rmisalrya dengan cara menghitung jumlahnya peda 1/4 begian cawan petri, kemudian hasilnya dikalikan empat. Hasiinya dilaporkan sebagai lebih dari 300 dikalikan dengan besarnya pengenceran, tetapi jumlah yang sebenarnya harus dicantumkan dalam tanda kurung Juul Koln per pengenceran "Standard Pate Count” Keterangta 10? 107 lot TBUD TBUD 355 >30x10" ‘ituag pengenceran x10) 10* TBUD 325 20 > 30x10 Hituog pengenceraa G3x10) 10° (4) Jika cawan dari dua tingkat pengenceran menghasilkan koloni dengan jumlah antara 30 dan. 300, dan perbandingan antara hasl tertinggi dan terrendah dari Kedua pengenceran tersebut 4 Jebih kecil atau sama dengan 2, tentukan rata-rata dari kedua nilai tersebut dengan memperhitungkan pengencerannya. Jika perbandingan antara hasl tertinggi dan terrendah lebih besar dari 2, yang dilaporkan hanya hasil yang terkecil Joma koloal per peageacerin ie tom Standard Plate Coust™ Keterangan moa 4 ‘iung rateataya karena *41000/293000 = 1,4 (<2) Mo 322 itung pengenceran 10° karens '32000/14000= 2,3 ©2) (6) ka digunalcan dua cawan petri (duplo) per pengenceran, data yang diambi harus dari kedua cawan tersebut, tidak boteh dial salah satu, meskipun salah satu dari cawan duplo tersebut tidak memenvhi syarat diantara 30 dan 300. Juma koloni per peagenceran "Suandar Plate Count™ 1? 0? Io Keterngia ms 161 19x10" Raterte dari peagenoern me 1 107 lee Wis a2 2 ace diy 15x10 ‘Rate-rata dari pengenceran UI@ 84 a 10"lareas prbandinga antara suet 309 Soe penapecean 10° dan 10Badalah me Me tus a m 36 4 3x10 Rateate ri peageaceran mom ot 10 dan 10 ares perbandingna tnlara Kean pengeoeranadslah 12 ms 3 30x10" ate dai pengenceraa ms 7 0 10 meskpun 305°300 (anpha ane ai 0) C. Total mikroba berdasarkan kelompok Cul Total mikroba Prinsp hitungan cawan dapat dgunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh, yaitu dengan menggunakan Plate Count Agar (PCA) sebagai media pemupukan. PCA adalah suatu medium yang mengandung 0% tripton, 025% ekstrak Khamir dan 0,1% glukosa ‘schingga semua miksoba termasuk bakteri, kapang dan khamir dapat tumbuh dengan baik pada ‘medium tersebut C2 Total bakt Untuk menghitung total bakteri dengan metode hitungan cawan digunakan Nuriei Agar (NA). NA adalah suatu medium yang mengandung sumber nitrogen dalam jumlah cukup yatu 0,3% ‘ckstrak sapi dan 0,5% pepton, tetapi tidak mengandung sumber karbohidrat, oleh karena itu bai ‘Untuk pertumbuhan bakter tetapi kapang dan khamir tidak dapat tumbuh dengan baik i C3 Total spora bakteri Untuk menghitung jumlah spora bakteri pada contoh makanan, suspensi contoh harus

Anda mungkin juga menyukai