ENZIM
Disusun oleh :
Kelompok 3:
Kofaktor terdiri dari zat anorganik, seperti K, Zn, Fe, Co, dan
lain-lain. Sebaliknya, koenzim adalah zat organik nonprotein,
seperti Koenzim A, NADP, NAD, dan lain-lain. Beberapa kerja
enzim membutuhkan baik kofaktor dan koenzim.
2) Bahan :
a. HCl 0.4%
b. Asam Laktat 0.1%
c. Aquadest
d. Na-Karbonat 1%
e. Katekol 0.01M
1 buah kentang
dipotong kecil-
kecil
direndam dengan
Lar. NaF,
Blender
Dihomogenkan
Disaring
Filtrat (Enzim)
IV.2 Aktivitas Enzim dalam Tabung
Dimasukkan ke
15 tetes ekstrak enzim dalam penangan Diamati warna
+15 tetes H2O (B) 37 °C selama 25 tiap 5 menit
menit
15 tetes katekol
+15 tetes H2O (C)
+15 tetes
katekol
15 tetes Enzim
Penangas 37°C
selama 15
menit, amati
V. DATA PENGAMATAN
V.1Aktivitas Enzim dalam Tabung
Waktu Tabung A Tabung B Tabung C
5 + + +
10 + + +
15 ++ + +
20 ++ ++ +
25 + + +
5 + + +++
10 + + +
15 ++ +++ +++
20 + + +
10 + +
15 ++ +
20 ++ ++
25 ++ ++
Suhu Pengamatan
Abu-abu muda
37 oC Putih Keruh ++ keruh
++ ++
5 ++ ++
(Endapan) (Endapan)
10 + + - -
15 + + + +
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum biokimia enzim ini, dilakukan uji terhadap enzim
yang terdapat pada sampel kentang. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas enzim serta pengaruh konsentrasi, suhu, dan pH dalam
aktivitas enzim. Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein
yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya adalah
sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini artinya enzim mendorong
perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk tertentu.
Mula-mula, sampel kentang diiris menjadi kecil-kecil kemudian
direndam dengan NaF, dihaluskan serta dihomogenkan. Larutan NaF
mengekstraksi enzim dalam kentang. Setelahnya disaring dan filtrat yang
diambil merupakan filtrat yang berisi enzim. Ketika disaring, larutan
dibiarkan menetes dengan sendirinya, hal ini agar mengurangi kemungkinan
terjadinya kontaminasi, sehingga ekstrak yang digunakan merupakan
ekstrak enzim murni. Setelah melakukan pengujian dan telah mendapat data
hasil praktikum, maka pembahasan pada praktikum kali ini sebagai berikut :
1. Aktivitas enzim dalam tabung
Pada percobaan pertama aktivitas enzim pada tabung A
ditambahkan 15 tetes ekstrak enzim dan 15 tetes katekol 0,01 M,
pada tabung B ditambahkan 15 tetes ekstrak enzim dan 15 tetes
aquadest, dan pada tabung C ditambahkan 15 tetes katekol dan 15
tetes aquadest.
Hasil yang diperoleh dari pengamatan tabung A adalah
positif karena pada tabung A terdapat ekstrak enzim dan katekol.
Katekol ini berfungsi sebagai katalisator.
Pada tabung B terjadi perubahan warna dari putih keruh
menjadi jernih. Hal ini terjadi karena enzim pada tabung B tidak
berekasi dengan aquadest karena tidak ada katalisator yang dapat
mempercepat reaksi enzim tersebut. Hal init juga terjadi pada
tabung C, dimana tabung C hanya diisi oleh katekol dan aquadest,
sehingga tidak ada enzim yang dapat menunjukkan reaksi.
pada suhu lebih dari 500C. Namun pada suhu antara 600– 700C,
reaksi enzim menurun. Pada pengamatan yang dilakukan terlihat
pada tabung I yang disimpan di gelas kimia yang berisikan
VII. KESIMPULAN
Hasil dari percobaan yang menguji tentang aktivitas enzim dan
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya
adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini artinya
enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat
menjadi produk tertentu.
2. Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim antara lain, pH,
suhu, substrat, kofaktor, dan inhibitor.
3. Konsentrasi substrat mempengaruhi laju reaksi enzim.
4. Jika berada di bawah suhu optimum, aktivitas enzim
berkurang, sedangkan apabila diatas suhu optimum, enzim
akan mengalami denaturasi dan kerja enzim tersebut akan
mati.
5. pH optimum aktivitas enzim berada pada pH netral. Jika pH
terlalu asam/basa, maka ikatan-ikatan pada enzim akan
terganggu atau bahkan terputus.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D.1992, Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Poedjiadi, Anna, 2006. Dasar-dasar Biokimia, Jakarta : Universitas
Indonesia PRESS
Tanpa nama. 2019. Mengenal Enzim Beserta Jenis-jenisnya.
(
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-enzim
beserta-jenis-jenisnya-2022/) (diakses pada 29 Agustus 2020).