JURNAL PENYESUAIAN

1. Persediaan barang dagangan

Jurnal penyesuaian dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan :
(1) pendekatan ikhtisar rugi laba
(2) pendekatan harga pokok penjualan.

Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi

Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan
menjadi persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar laba rugi
(termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini dilakukan dengan langkah sebagai
berikut :
1. Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke akun khtisar laba rugi.
Ikhtisar laba rugi XXX
Persediaan barang dagang XXX

2. Memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.

Persediaan barang dagang XXX
Ikhtiar laba rugi XXX

Contoh
Pada akhir periode tercatat saldo persediaan awal Rp.8.500.000,- dan persediaan akhir
Rp.9.550.000,- Jurnal penyesuaian dengan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah ….

Jawab
Ikhtisar laba/rugi Rp.8.500.000,-
Persediaan awal Rp.8.500.000,-
Persediaan akhir Rp.9.550.000,-
Ikhtisar laba rugi Rp.9.550.000,-

Pendekatan Harga Pokok Penjualan.

• Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-akun persediaan barang
dagang awal dan akhir, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, serta
potongan pembelian. Jika persediaan barang dagang disesuaikan menggunakan
pendekatan harga pokok penjualan maka seluruh akun tersebut akan ikut terlibat.
Menurut pendekatan ini, seluruh akun tersebut akan dipindahkan ke akun harga pokok
penjualan sehingga kita memperoleh saldo akun harga pokok penjualan pada akhir
periode.
• Penyesuaian persediaan barang dagang menggunakan pendekatan harga pokok penjualan
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Persediaan barang dagang awal

HPP XXX
Persediaan barang dagang XXX

2. Persediaan barang dagang akhir

Persediaan barang dagang XXX
HPP XXX

3. Pembelian
HPP XXX
Pembelian XXX

4. Retur Pembelian
Retur Pembelian
HPP

5. Potongan pembelian
Potongan Pembelian
HPP

6. Beban angkut pembelian

HPP
Beban angkut pembelian