Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH
DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

Menimbang Bahwa pelayanan darah harus sesuai dengan perundang-


undangan.
Bahwa penyediaan dan pelayanan darah perlu ditetapkan
dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang
Empat .

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 Tentang Praktik Kedokteran.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 TentangKesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 298 Tahun 2008
Tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
5. Peraturan Menteri KesehatanNomor 269/MENKES
/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010
Tentang Laboratorium Klinik.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang
Baik
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013
Tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83 Tahun 2014
Tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah
Sakit dan Jejaring Transfusi Darah.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015
Tentang Pelayanan Transfusi Darah.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
Keputusan Menteri tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien.
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017
tentang Akreditasi Rumah Sakit.
15. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Sumatera Barat Nomor : 357/SK/PGRS/YARSI/VII-2018 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat
Masa Jabatan tahun 2018-2021.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA


SIMPANG EMPAT TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH DI
RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT.
Kesatu Kebijakan Pelayanan Darah Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua Kebijakan Pelayanan Unit Laboratorium di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Simpang Empat dilaksanakan oleh Unit Laboratorium Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Simpang Empat.

Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan dilakukan perubahan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan Di Simpang Empat
Pada Tanggal 15 Februari 2019
Direktur,

dr. Meri Herliza


Lampiran : NO :
Tanggal :
Tentang : Kebijakan Pelayanan Darah

KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH


DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

I. KEBIJAKAN UMUM
a. Pelayanan darah di laboratorium dilaksanakan 24 jam :
a. Pagi : Jam 07.30 – 14.30 wib
b. Sore : Jam 14.30 – 21.00 wib
c. Malam : Jam 21.00 – 07.30 wib
b. Unit Transfusi Darah dipimpin oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik.
c. Semua petugas unit wajib memiliki STR dan SIK.
d. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
e. Setiap petugas bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
f. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan.
II. KEBIJAKAN KHUSUS
a. Pelayanan transfusi darah di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat bekerja sama
dengan UTD PMI Pasaman Barat.
b. Setiap permintaan darah di ruang rawatan harus melalui Unit Laboratorium Rumah Sakit
c. Blangko permintaan darah untuk transfusi harus diisi lengkap oleh dokter DPJP sebelum
di antar ke laboratorium.
d. Kalau stok darah di UTD PMI Pasaman Barat kosong maka diinformasikan kepada
keluarga pasien untuk mencari pendonor
e. Penyimpanan darah di UTD PMI Pasaman Barat
f. Test kecocokan / Crossmatch dilakukan di UTD PMI Pasaman Barat
a. Darah diambil ke UTD PMI Pasaman Barat oleh keluarga pasien.
a. Pengambilan darah ke UTD PMI Pasaman Barat dalam jumlah satu kantong kecuali
untuk pasien persiapan operasi keadaan cito.
b. Darah yang telah diambil oleh keluarga pasien diantar kelaboratorium untuk dilakukan
pencatatan kemudian baru diserahkan keperawat ruang rawat inap.
c. Darah yang tidak terpakai dikembalikan kelaboratorium, kemudian petugas laboratorium
menyerahkan ke UTD PMI Pasaman Barat.

Direktur,

dr. Meri Herliza

Anda mungkin juga menyukai