Nama: Gigantara Giovani Ngantung

NPM: 183112700550010

UAS Fisika Bangunan

1. Faktor yang mempengaruhi kenyamanan thermal:

a. Temperatur Udara
b. Temperatur Radiant

c. Kelembaban Udara
d. Kecepatan Angin

e. Insulasi Pakaian
f. Aktivitas

Solusi untuk menciptakan kenyamanan thermal suatu bangunan:

a. Teritis atap/Overhang cukup lebar
b. Selubung bangunan (atap dan dinding) berwarna muda (memantulkan cahaya)

c. Terjadi Ventilasi Silang

d. Bidang –bidang atap dan dinding mendapat bayangan cukup baik

e. Penyinaran langsung dari matahari dihalangi (menggunakan solar shading devices)

untuk menghalangi panas dan silau.

2. Menurut saya, hal tersebut terjadi karena tiap orang memiliki faktor subyektif yang berbeda,
seperti pakaian yang dipakai, penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan, aktifitas yang
dilakukan, umur, dan juga kondisi kesehatan.

3. Panas laten adalah energi yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat selama terjadi
perubahan keadaan fisiknya (fase) yang terjadi tanpa mengubah suhunya. Misalnya, ketika
sepanci air terus mendidih, suhu tetap pada 100 ° C (212 ° F) sampai tetes terakhir menguap,
karena semua panas yang ditambahkan ke cairan diserap sebagai panas laten penguapan dan
terbawa oleh molekul uap yang keluar.

4. a. Menghadirkan pohon peneduh di halaman yang dapat menurunkan suhu.

 b. Menerapkan ventilasi silang, hal ini diharapkan agar udara bisa tersirkulasi dengan
baik.

c. Memperhatikan orientasi jendela terhadap matahari, misalnya ruang tidur tidak boleh
menghadap ke barat.
d. Memakai material alami yang lebih banyak menyerap panas, seperti perlengkapan
interior dari kayu, pagar dan dinding tanaman.
e. Plafon yang ditinggikan, agar udara dapat bergerak lebih bebas.

5. a. Bentuk bangunan, bentuk bangunan sangat berpengaruh karena ukuran serta

dimensi bangunan sangat berpengaruh pada kenyamanan thermal, serta pencahayaan
alami & buatan

b. Orientasi bangunan, arah bangunan mempengaruhi penghawaan alami.

c. Suhu dalam bangunan, suhu mempengaruhi kebutuhan AC dalam ruangan.