Anda di halaman 1dari 2

Destya Winda Kholifah 20/471242/PEK/26969

Ikhtisar Artikel AM Sesi 13


Judul : Budgeting—Role of Trust and Participation: A Research Note
Penulis : Chong M. Lau, Buckland, C.
Jurnal : Abacus 37 (3), 369–388, 2001
1. Masalah, tujuan, motivasi, dan kontribusi penelitian
a. Masalah penelitian
Konsekuensi perilaku yang menguntungkan (kinerja manajerial yang tinggi) akan terjadi jika
adanya gaya evaluatif dengan ketergantungan pada pengukuran kinerja akuntansi (RAPM atau
penekanan anggaran) dan harus dilengkapi dengan partisipasi anggaran yang tinggi (Brownell,
1982). Penelitian ini juga mengusulkan bahwa kepercayaan (trust) yang tinggi (bawahan
terhadap atasan) pada gilirannya akan meningkatkan hasil perilaku yang menguntungkan
(Ross, 1994). Model dalam penelitian ini menggabungkan variabel trust (Ross, 1994) dan job-
related tension (Brownell, 1992) untuk menjelaskan mengapa kombinasi penekanan anggaran
dan partisipasi tinggi dikaitkan dengan perilaku fungsional (mengurangi job-related tension)
sebagai sikap dan perilaku bahwan atau subordinate.
b. Tujuan dan motivasi penelitian
Penelitian mengenai pengaruh penekanan anggaran dan partisipasi terhadap perilaku sudah
banyak dilakukan pada lingkungan dan situasi berbeda dan menunjukkan hasil yang konsisten,
akan tetapi teori tentang mengapa kombinasi antara penekanan anggaran dan partisipasi
anggaran terhadap hasil perilaku menguntungkan tetap tidak berkembang.
c. Kontribusi penelitian
(1) Memberikan wawasan dan bukti tambahan yang membantu menjelaskan mengapa
kombinasi penekanan anggaran tinggi dan partisipasi tinggi berhubungan dengan hasil
perilaku yang lebih baik. (2) Menyediakan model yang divalidasi secara empiris,
memungkinkan efek penekanan anggaran (BE), partisipasi (BP) dan kepercayaan (TR) pada
ketegangan terkait pekerjaan (JRT) untuk diselidiki secara bersamaan.
2. Rerangka atau teori yang digunakan dalam pengembangan hipotesis

H1: Budget emphasis memiliki pengaruh tidak langsung dengan job-related tension melalui
trust
Penekanan anggaran sebagai ukuran kinerja akunansi meningkatkan kepercayaan bawahan
kepada atasan, pada gilirannya akan mengurangi ketegangan pekerjaan di antara keduanya.
H2: Budget emphasis memiliki pengaruh tidak langsung dengan job-related tension melalui
budgetary participation
Penekanan anggaran (pencapaian target) menarik bawahan untuk berpartisipasi dalam
penyusunan anggaran, pada gilirannya akan menurunkan tingkat kecemasan bawahan.
H3: Budget participation memiliki pengaruh tidak langsung dengan job-related tension
melalui trust
Partisipai anggaran meningkatkan tingkat kepercayaan bawahan terhadap atasan pada
gilirannya akan menurunkan ketegangan di antara mereka karena adanya transparansi.
3. Variabel
 Definisi operasional
Indikator dan pengukuran variabel dependen
- Job-related tension: diukur dengan lima belas item, sakala likret tujuh poin Job-Related
Tension index dari Khan et. al. (1964) untuk mengukur perasaan seseorang terhadap
lingkungan kerjanya.
Indikator dan pengukuran variabel independen
- Budget emphasis: menggunakan instrumen modifikasi dari Hopwood (1972), Otley
(1978), Govindarajan (1984), Brownell dan Dunk (1991), dan Harrison (1992). Diukur
dengan skala tipe likret tujuh poin, untuk mengetahui bentuk gaya evaluatif,

1
Destya Winda Kholifah 20/471242/PEK/26969
Ikhtisar Artikel AM Sesi 13
ketergantungan pada ukuran kinerja, dan kemampuan mencapai target sebagai ukuran
kinerja akuntansi.
- Budgetary participation: juga merupakan variabel mediating. Menggunakan instrumen
Milani (1975) dengan enam item, item ini menjadi tolak ukur partisipasi anggaran.
Indikator dan pengukuran variabel mediating atau intervening
- Trust: menggunakan instrumen Zand (1972) dengan empat item dan skala likret tujuh
poin. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan bawahan kepada supervisornya.
4. Metode riset
Metode survey dengan kuesioner yang telah diujikan pada 100 organisasi manufaktur dari
daftar Kompass Norway 1998. Minimal memiliki 100karyawan, kuesioner dibagikan kepada
300 responden (tiga kepala fungsional berbeda per organisasi). 132 kuesioner (44%)
dikembalikan, dan digunakan 120 kuesioner. Path analysis digunakan untuk menguji
pengaruh tidak langsung dan intervening.
5. Hasil penelitian
 Tabel 2 menunjukkan bahwa korelasi antar variabel semua signifikan (p < 0,01), budget
emphasis berhubungan signifikan dengan job-related tension (r = -0,303; p < 0,01).
 Tabel 3, analisis path menunjukkan pengaruh tidak langsung (-0,241) dimana budget
participation (-0,081) dan trust (0,16) nilai ini dianggap bermakna karena > 0,05 berarti
H1 dan H2 didukung. Pengaruh tidak langsung melalui trust (-0,07) sehingga H3 didukung.
 Tabel 4 ringkasan dekomposisi korelasi orde-nol menunjukkan bahwa budget participation
dan trust memediasi sepenuhnya hubungan antara budget emphasis dengan job-related
tension. H1 dan H2 semuanya didukung. Namun, untuk H3 hanya terjadi mediasi parsial.
Artinya, selain pengaruh tidak langsung melalui trust, budget participation juga memiliki
pengaruh langsung yang negatif signifikan terhadap job-related tension
6. Kesimpulan
 Penekanan anggaran yang tinggi dikaitkan dengan partisipasi anggaran yang tinggi dan
kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan yang tinggi, pada gilirannya, dikaitkan dengan
berkurangnya ketegangan terkait pekerjaan bawahan.
 Implikasi manajerial: membantu untuk menghargai peran dan pentingnya kepercayaan
dalam mengurangi ketegangan terkait pekerjaan manajer bawahan mereka dan dapat
mengarah pada peningkatan profitabilitas organisasi.
7. Keterbatasan dan penelitian selanjutnya
 Instrumen Zand (1972) dalam penelitainnya digunakan mungkin juga mengukur tingkat
kepercayaan antara manajer sejawat. Selanjutnya, replikasi penelitian ini dengan instrumen
kepercayaan lainnya akan membantu untuk memverifikasi validitas instrumen Zand dan
menambah kekokohan teori dan hasil penelitian ini (Lindsay dan Ehrenberg, 1993; Otley
dan Pollanen, 2000).
 Penggunaan sampel manajer senior yang diambil dari sektor manufaktur, hasilnya mungkin
tidak dapat digeneralisasikan untuk manajer di tingkat manajemen lain dan sektor lain.
 Keterbatasan metode survei, meskipun metode survei merupakan metodologi penelitian
yang terdokumentasi dengan baik.
 Data survei hanya melibatkan data cross-sectional yang dikumpulkan pada satu titik waktu,
sifat data dan analisis mungkin tidak membuktikan arah kausal antar variabel. Penelitian
selanjutnya dapat menggunakan metode lain seperti eksperimen laboratorium, mungkin
diperlukan untuk mendukung temuan studi ini dan untuk memberikan bukti yang lebih baik
tentang kausalitas.
8. Kritik terhadap artikel dan kesempatan penelitian yang Anda rumuskan
Penelitian yang dirumuskan: Hubungan antara budget participation dan masalah
disfungsional lain (seperti budgetary slack) pada organisasi sektor publik.

Anda mungkin juga menyukai