Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi Dan Bisnis Akuntansi H. Sabarudin Muslim, SE, MSi

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mempelajari bab ini, Anda akan dapat:

1.Mendefinisikan konsep control / pengendalian, sistem, manajemen, dan sistem


pengendalian manajemen

2.Memahami unsur-unsur sistem pengendalian

3.Mengetahui perbedaan strategy formulation, management control, dan task control

4.Menjelaskan kegiatan – kegiatan pengendalian manajemen

5. Dampak internet terhadap pengendalian manajemen

Materi Pembahasan:

1.Konsep dasar pengendalian

2. Sistem pengendalian

3. Unsur – unsur sistem pengendalian

4. Hubungan antara perencanaan dan pengendalian

5. Perbedaan formulasi strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas

6. Kegiatan pengendalian manajemen

7. Dampak internet terhadap pengendalian manajemen

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. KONSEP-KONSEP DASAR

A.1. Pengendalian

Suatu organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, harus ada perangkat – perangkat untuk
memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.

Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki EMPAT (4) elemen :

1. Pelacak (detector) atau sensor yaitu suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

2. Penilai (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkanya dengan beberapa standar atau ekspektasi
dari apa yang seharusnya terjadi.

3. The Effector yaitu suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”)
yangmengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan
hal tersebut.

4. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi antara detector


dan assessor dan antara assessor dan effector.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.Elemen-elemen Proses Kendali

Perangkat 2. Assessor.

kendali Perbandingan dengan ukuran


standar

1. Detector. 3. Effector.
Informasi mengenai apa
yang sedang terjadi Perubahan sikap, jika
diperlukan

Perusahaan yang
sedang
dikendalikan

Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer pada seluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.

Penjelasan bagaimana elemen-elemen tersebut berfungsi:

Thermostat Komponen :

- Termometer (detector) mengukur suhu ruangan


- Assessor,membandingkan suhu ruangan dengan standar yang diterima mengenai suhu
yang seharusnya
- Effector,yang mendorong pemanas untuk memancarkan panas atau mengaktifkan
pendingin juga yang mematikan alat – alat ini ketika suhu ruangan telah sesuai dengan
suhu standar
- Jaringan komunikasi,meneruskan informasi dari termometer ke assessor dan dari
assessor ke elemen pemanas atau pendingin.

Suhu Tubuh
2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Hampir sebagian mamalia dilahirkan dengan standar mengenai suhu tubuh yang diinginkan.
Elemen – elemen mekanisme pengendalian dengan mana tubuh berusaha untuk
mempertahankan standar tersebut meliputi saraf sensorik (detector) yang tersebar di
seluruh tubuh; hypothalamus yang berpusat di otak (assessor), yang membandingkan
antara informasi yang diterima dari detector dengan suhu tubuh standar 98,6˚F; otot-otot
dan organ tubuh, yang mengurangi suhu tubuh ketika melebihi suhu standar dan
meningkatkan suhu tubuh ketika turun dibawah standar; sistem komunikasi yang
menyeluruh dari jaringan saraf.

Pengendara Mobil

Anggaplah Anda sedang mengemudikan mobil di jalan raya dengan peraturan yang
menetapkan kecepatan standar 65 mil per jam.

Sistem pengendalian Anda bertindak sebagai berikut:

(1) mata Anda (sensor) mengukur kecepatan aktual dengan cara mengamati spedometer;

(2) otak Anda (assessor) membandingkan kecepatan aktual dengan kecepatan yang

ditetapkan oleh hukum, dan mendeteksi adanya penyimpangan dari standar;

(3) mengarahkan kaki Anda (effector) untuk melepas atau menekan pedal gas;

(4) seperti pada pengaturan suhu tubuh, saraf Anda mengubah sistem komunikasi yang

menyebarkan informasi dari mata ke otak dan dari otak ke kaki.

A.2. Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama – sama untuk
mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah
memperoleh tingkatan laba yang memuaskan).

Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive (CEO) pada posisi
puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan subunit lainnya
berada dibawah CEO dalam bagan organisasi.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer di seluruh tingkatan
memastikan bahwa orang – orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.

Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana

Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen pada sistem
pengendalian yang lebih sederhana.

Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi; assessor membandingkan
informasi ini dengan keadaan yang diinginkan.

1. Tidak sama halnya dengan termostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah
ditetapkan terlebih dahulu.

Dalam proses ini, manajemen memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh
organisasi, dan sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan antara
pencapaian aktual dengan rencana – rencana ini.

2. Seperti halnya mengendalikan mobil, pengendalian manajemen tidaklah bersifat


otomatis. Beberapa detector dalam organisasi mungkin adalah ahli mekanik, tetapi
manajer seringkali mendeteksi informasi dengan mata, telinga, dan indra mereka sendiri.
Manajer secara pribadi harus melakukan fungsi assessor, memutuskan bagi dirinya
sendiri apakah perbedaan hasil aktual dengan standar cukup signifikan untuk
membenarkan tindakan, dan jika demikian, tindakan apa yang akan diambil.

3. Tidak seperti pengendalian sebuah mobil yang merupakan suatu fungsi yang dilakukan
oleh seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar
individu. Pengendalian manajemen juga harus memastikan bahwa setiap bagian
bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya.

4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ditempatkanya tindakan yang


diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Tidak seperti thermostat atau pengendara mobil, sistem pengendalian manajemen
merupakan kotak hitam. Tidak dapat diketahui apa tindakan yang akan diambil oleh
manajer tertentu ketika terjadi sebuah perbedaan yang sangat signifikan antara hasil
aktual dengan hasil yang diharapkan, atau apa tindakan yang akan diambil orang lain
sebagai respons terhadap tanda / sinyal dari manajernya. Sebaliknya, diketahui dengan
pasti kapan thermostat memberikan tanda diperlukannya suatu tindakan dan apa
tindakan yang akan dilakukan.

5. Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri, pengendalian


tidak dilakukan oleh para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan
bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan.

A.3. Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu
atau sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan
contoh sistem.

Penting untuk disadari bahwa proses informal amat dipengaruhi oleh bagaimana cara sistem
pengendalian formal organisasi dirancang dan dioperasikan.

Jika seluruh sistem menjamin tindakan tepat bagi seluruh situasi, mungkin tidak diperlukan
lagi manajer manusia.

B. BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMEN


Gambar 2.Hubungan Umum antara Perencanaan dan Fungsi Pengendalian

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
AKTIVITAS SIFAT AKHIR PRODUK

Formulasi strategi Tujuan, strategi, dan

kebijakan

Pengendalian

manajemen Penerapan strategi

Pengendalian
Kinerja yang efisien dan efektif
tugas
dari tugas individual

Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam

beberapa hal. Formulasi strategi fokus pada jangka panjangdan tidak sistematis.Sementara
pengendalian tugas fokus pada jangka pendek dan paling sistematis.

B.1. Pengendalian Manajemen


Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi
anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Beberapa aspek dari proses ini dijelaskan sebagai berikut :

Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :

- Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.

- Mengkoordinasikan aktivitas – aktivitas dari beberapa bagian organisasi.

- Mengomunikasikan informasi.

- Mengevaluasi informasi.

- Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.

- Mempengaruhi orang – orang untuk mengubah perilaku mereka.

Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan
rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran.Rencana tersebut diformulasikan.
Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari
anggaran tidaklah selalu buruk.

Keselarasan Tujuan

Proses pengendalian manajemen tidaklah bersifat mekanis, meskipun sistematis.

Proses ini meliputi interaksi antar individu yang tidak dapat digambarkan dengan cara
mekanis. Masalah pengendalian yang utama adalah bagaimana mempengaruhi mereka
untuk bertindak demi pencapaian pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa sehingga
sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi.

Keselarasan tujuan (goal congruence) berarti, sejauh dimungkinkan, tujuan seorang


anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri.Sietem
pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip
keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Perangkat Penerapan Strategi

Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke


arah tujuan strategisnya.Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama
memfokuskan pada pelaksanaan strategi.

Pengendalian manajemen merupakan satu–satunya perangkat manajer yang digunakan


dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan.Strategi juga diimplementasikan
melalui struktur organisasi, manajemensumber daya manusia (SDM), dan
budayanya.Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian
tanggung jawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.Kerangka kerja untuk implementasi strategi

Mekanisme Implementasi

Pengendalian
Manajemen

Strategi Struktur Manajemen Kinerja


SDM
Organisasi

kebudayaan

Manajemen SDM merupakan kegiatan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan pemecatan
karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi organisasi.

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Budaya mengacu pada sekelompok, sikap, dan norma umum yang secara eksplisit maupun
implisit mengarahkan tindakan manajerial.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial

Dimensi finansial memfokuskan pada hasil – hasil moneter, yaitu laba bersih pengembalian
atas modal ( return on investment), seterusnya.

Tetapi sebenarnya seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial, yaitu :

- mutu produk,
- pangsa pasar,
- kepuasan pelanggan,
- pengantaran tepat waktu, dan
- semangat kerja karyawan.
Bantuan Dalam Mengembangkan Strategi Baru

Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi


yang telah dipilih.

Dalam industri berbeda dalam lingkungan yang cepat berubah, informasi pengendalian
manajemen, terutama yang bersifat nonfinansial, juga dapat menyediakan dasar bagi
pertimbangan strategi baru.

Fungsi ini disebut sebagai pengendalian interaktif.Mengundang perhatian manajemen


pada pengembangan baik negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar) maupun positif
(misalnya pembukaan pasar baru) yang menunjukkan perlu adanya inisiatif strategi baru.

Gambar 4.Pengendalian Interaktif

Pengendalian hari ini

Strategi masa depan

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
B.2. Perumusan Strategi

Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk
mencapai tujuan–tujuan ini.

Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan keseluruhan dari suatu organisasi,
dan istilah sasaran untuk menggambarkan langkah – langkah khusus guna mancapai tujuan
dalam kerangka waktu yang diberikan.

Tujuan tidak memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah.

Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting.

Strategi menetapkan secara umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh
manajemen senior.

Suatu keputusan dari satu pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik akan
menjadi suatu keputusan strategis. Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah “gagasan
cemerlang”, yang setelah dianalisis dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang
baru.

Tanggung jawab lengkap dalam formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan
kepada seseorang atau satu unit organisasi saja.

Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen


Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implentasi strategi tersebut.

Dari sudut pandang desain sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi
pada dasarnya tidaklah sistematis.

Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap;
dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.

B.3. Pengendalian Tugas

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi melibatkan kinerja dari tugas individual
sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses pengendalian manajemen.

Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu, keputusan optimal atau
tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar kendali kembali kondisi
yang diinginkan dapat diprediksikan dalam menghasilkan produk, jumlah jam kerja
karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.

Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen

Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah
banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara pengendalian manajemen
melibatkan perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan–
persamaan.

Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya dalam
pengendalian tugas, manusia tidak terlibat sama sekali (sebagaimana dalam beberapa
proses produksi yang terotomatis), atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan
nonmanajer.

Dalam pengendalian manajemen, fokus terletak pada unit organisasional; sementara pada
pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit – unit
organisasional ini.

Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan


secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara
umum.

Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas – tugas tertentu, yang sebagian besar
membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk melaksanakannya.

Gambar 5.Contoh-contoh Keputusan dalam Fungsi Perencanaan dan Pengendalian


2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
Pengendalian manajemen
Perumusan strategi Pengendalian tugas

Mengakuisisi bisnis yang tak Memperkenalkan produk atau Mengkoordinasi pesanan


terkait merek baru dalam lini produk yang masuk

Memasuki bidang bisnis baru Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi

Menambah penjualan Menentukan anggaran untuk Memesan iklan TV


langsung melalui pos iklan

Mengubah rasio utang/modal Menerbitkan utang baru


Mengatur arus kas
(debt/equity ratio)

Menerapkan kebijakan yang Menerapkan program


telah disepakati rekrutmen minoritas Memelihara dokumen
kepegawaian

Menyusun kebijakan Memutuskan besarnya


spekulasi persediaan persediaan Memesan ulang suatu barang

Memutuskan besar kecilnya Mengendalikan organisasi riset


dan tujuan riset Menjalankan proyek riset
individual

B.4. Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen


Revolusi informasi dipercepat dengan ditemukannya komputer dan internet pada tahun 1990
an. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi internet dewasa ini.

Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon.


- Akses secara mudah dan cepat.
- Komunikasi multi – target.
2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
- Komunikasi berbiaya rendah.
- Kemampuan menampilkan citra tertentu.
- Penggeseran kekuatan dan kendali kepada individu.
Dengan berbagai manfaat yang ada, internet secara dramatis telah mengubah :

 Aturan permainan dalam bisnis ke sektor konsumen individual.


Contoh : sebelum tahun 1995, sebagian besar buku dijual di toko buku atau dapat
diketahui dari catalog. Sekarang ritel online semakin marak dan diminati.

 Perdagangan komersial (business-to-business commerce)


Contoh : telah banyak perusahaan yang menggunakan internet untuk melakukan
konfigurasi ulang atas hubungan mereka dengan pelanggan.

Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Lalu apa yang
merupakan pengaruh internet atas pengendalian manajemen dalam sebuah organisasi ?

 Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan


sebuah infra struktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan
infrasuktur tersebut sehingga pemprosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih
cepat, dengan tingkat kesalahan yang lebih sedikit.
 Pengumpulan data dalam jumlah yang amat besar, menyimpan dan menganalisis
data dengan format yang berbeda dan mengirimnya ke setiap orang dalam
organisasi, dapat dilakukan seorang manajer dengan lebih mudah dan cepat.

Tetapi meskipun internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemprosesan


informasi yang efisien dan efektif, tetapi internet TIDAK DAPAT menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen.

Hal tersebut karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara essensial
merupakan sebuah proses social, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.

Ketersediaan akses data secara elektronis kepada data base memberikan kontribusi kecil
pada judgement yang diperlukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu sistem
pengendalian yang optimal.

Judgement tersebut meliputi :

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id
1. Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan terkadang
berbeda, tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
2. Penyelarasan tjuan beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-
departemen yang akan dinilai.
4. mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan
organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci untuk diukur dalam penilaian suatu kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang bagaimana kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.

Meskipun internet sangat meningkatkan pemprosesan informasi, tetapi elemen fundamental


dari pengendalian manajemen-informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana
menggunakannya-pada dasarnya melibatkan perilaku sehingga oleh karenanya tidak dapat
digantikan dengan pendekatan formula saja.

Daftar Pustaka

1. Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay . 2007. “Management Control Systems”,


McGrow-Hill Education. Ed. 12.
2. Mulyadi. 2000, Sistem Pengendalian Manajemen.BPFE Yogyakarta

2019
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 H. Sabarudin Muslim, SE, MSi http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai