Anda di halaman 1dari 28

Investasi Saham – Akuntansi dan

Pelaporan Investor

Bab Dua

Presented by : Muhammad Iqbal Universitas Nasional Jakarta


Pelaporan kepemilikan antarperusahaan

Akuntansi untuk investasi pada saham biasa.

 Tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian


yang dimiliki investor pada investee .

 Tingkat Pengaruh ádalah factor utama yang menentukan


apakah investor dan investee akan menyajikan laporan
keuangan konsolidasi*) atau menggunakan metode biaya
atau ekuitas.

*) Laporan Konsolidasi melibatkan penggabungan untuk


pelaporan keuangan aktiva, kewajiban, pendapatan dan
beban individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan-akan adalah satu
perusahaan. Termasuk prosedur pengeliminasian semua
kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan.
Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat
Kepemilikan saham biasa:
Tingkat Kepemilikan

0% 20% 50% 100%


A B C

A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak


tidak signifikan, menggunakan metode biaya,
B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh
signifikan, menggunakan metode ekuitas,
C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan,
menggunakan konsolidasi.
Berdasarkan SAK ETAP investor harus mencatat investasi pada
entitas anak dg menggunakan metode ekuitas. Dalam metode
ekuitas, inv dlm entitas anak awalnya diakui pada biaya perolehan
(termsk by transaksi) & selanjutnya disesuaikan utk mencerminkan
bagian investor atas laba atau rugi & pendpt & beban dari entitas
anak.
Metode Biaya

 Dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya.


 Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan
oleh invstee
 Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki
kemampuan untuk mengendalikan atau tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan atas investee,
yang disebabkaan besarnya investasi investor ke
investee.(kurang dari 20%)

Ilustrasi:
ABC Company membeli 20% Saham biasa XYZ Company
senilai $ 100.000 pada awal tahun tetapi tidak memiliki
pengaruh sigifikan kepada XYZ. Selama tahun berjalan
XYZ memiliki laba bersih $ 50.000 dan membayar
dividen 20.000.
Catatan ABC Company:

Investasi pada saham biasa XYZ $100.000


Kas $ 100.000
(mencatat pembelian pada saham biaya XYZ company).

Kas $ 4.000
Pendapatan Dividen $ 4.000
(mencatat pendapatan dividen dari XYZ Company ($20.000 x 0.20).

Perhatikan:
ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang di
bagikan oleh xyz dan tidak membuat ayat jurnal untuk
bagian yang tidak dibagikan. Nilai tercatat investasi
tetap sebesar biaya perolehan awal $ 100.000.
Pengumuman Dividen > Laba sejak Akuisisi

 Perlakuan khusus diharuskan dlm metode biaya pd


situasi dimana investor memegang saham biasa di
perusahaan yg mengumumkan dividen lebih besar dari
laba yg diperolehnya sejak investor mengakuisisi
saham investee. Dividen itu dianggap investor sebagai
dividen likuidasi.
 Ilustrasi dividen likuidasi lihat baker hal 50
Metode Ekuitas
 PSAK 15 “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan
Asosiasi” mengharuskan metode ekuitas digunakan utk
pelaporan investasi dimn kepemilikan investor atas
saham berhak suara memberikan investor “kemampuan
utk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan
operasi keu “perusahaan.
 PSAK 15, investor yg mempunyai 20% atau lebih saham
berhak suara diasumsikan memiliki pengaruh signifikan,
jka lebih kecil dai 20% harus diasumsikan tdk
mempunyai kemampuan utk memiliki pengaruh
signifikan kecuali kemampuan tersebut dapat
ditunjukkan.
Ekuitas investor atas investee

Dilaporkan oleh investee Pengaruh pada akun investor


Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi
Meningkatkan akun investasi
Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi
Menurunkan akun investasi
Pengumumuan dividen Mencatat aktiva (kas atau piutang
Menurunkan akun investasi
Pengakuan Pendapatan
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan.

ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000

Investasi pada saham XYZ 12.000


Pendapatan dari Investee 12.000
(mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x
20%)

Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity


accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee
melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor
mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi
nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
Pengakuan Dividen:
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ
melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan. XYZ
mengumumkan dan membayar dividen sebesar $ 20.000, ABC
mencatat bagiannya atas dividen XYZ

Kas 4.000
Investasi pd saham XYZ Company 4.000

(mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000)

Nilai yang tercatat investasi:

Biaya perolehan awal 100.000

Akrual ekuitas 12.000 Dividen 4000


Sado akhir 108.000
Akuisisi Pada Tanggal Interem
ABC Company mengakuisisi 20% saham biasa PT XYZ pd tgl 1 Okt
saenilai $109.000. PT XYZ mengakui laba scr merata slm thn tsb
sbsr$60.000 & membyr dividen sbsr$20.000 pd tgl 20 Des. Ni tercatat
inv meningkat $3.000, yg menunjukkan bagian PT ABC atas laba
bersih PT XYZ yg diperoleh antara tgl 1 Okt dan 31 des dan menurun
$4.000 dari dividen yg diterima pada akhir tahun.

Investasi pada Saham PT XYZ

Biaya perolehan awal 109.000

Akrual ekuitas 3.000 Dividen 4000


($60..000x1/4x0.20) ($20.000x0.20)
Sado akhir 108.000
Perbedaan antara Biaya Perolehan Investasi & Nilai Buku
yang Mendasari

• Sering timbul selisaih antara biaya perolehan investasi


dengan nilai buku. Selisih itu disebut diferensial.
• Alasan yg menyebabkan terjadinya selisih tsb:

1. Aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya

2. Adanya goodwill yg tdk tercatat krn adanya


kemampuan menghasilkan laba lebih oleh investee.
• Kerugian akibat penurunan nilai atas investasi sendiri
harus diakui jika penurunan nilai tsb tidak bersifat
sementara.
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
•Pt Andika membeli membeli 40% saham biasa PT Barata
pd tgl 1 Januari 20x1 senilai $200.000. PT barata pd tgl
tsb mempunyai aset bersih dg nilai buku $400.000 dan ni.
Wajar $465.000. bagian PT andika atas nilai buku aset
bersih PT Barata pd saat akuisisi adalah $160.000
($400.000x0,40). Diferensial sebesar $40.000 dihitung
sbb:
•Biaya perolehan inv pd PT andika 200.000
•Ni. Buku bagian PT Andika atas aset

•Bersih (160.000)
•Diferensial 40.000
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
•Selisih lebih ni wajar di ats ni buku sebesar $65.000
terdiri atas $15.000 peningkatan ni tanah Pt Barata dan
$50.000 peningkatan ni peralatan. Dengan perhitungan
sbb:
Total Peningkatan Bagian PT Andika 40%
Tanah 15.000 6.000
Peralatan 50.000 20.000
65.000 26.000
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
PT Barata mengumumkan dividen sbsr $20.000 slm th 20x1
dan pada akhir tahun melaporkan laba bersih $80.000 selama
tahun tsb. Dengan menggunakan metode ekuitas jurnal yg
dibuat oleh PT andika adalah;

Investasi pada Saham PT Barata 200.000


Kas 200.000
(mencatat pembelian saham PT Barata)
Kas 8.000
Investasi pd Saham PT Barata 8.000
(mencata dividen $200.000x0.40)
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
Investasi pd Saham PT Barata 32.000
Pendapatan dari Investee 32.000
(mencatat pendapatan $80.000x0.40)
Pendapatan dari investee 4.000
Investasi pd Saham PT Barata 4.000
(Amortisasi diferensial terkait peralatan)
Pelepasan Diferensial Aset Terkait
Ketika hal ini dilakukan bagian investor atas keuntungan atau
kerugian investee dari pelepasan aset tsb hrs disesuaikan utk
mencerminkan kenyataan bhawa investor membyr lebih utk
bagian proporsionalnya atas aset tsb dibandingkan yg
dibayarkan investee.

Contoh;
Jika dlm ilustrasi sblmnya PT Barata menjual tanah dimn tanah tsb terkait
dg diferensial PT Andika sbsr $60.000, PT andika tdk mengakui penuh 40%
keuntungan atau kerugian dari penjualan tersebut. Asumsikan bahwa PT
Barata semula membeli tanah tsb ditahn 20x0 dg hrga $75.000 & menjual
tanah tsb di thn 20x3 dg hrg $125.000. PT Barata mengakui keuntungan
dari penjualan sbsr$50.000, & bagian PT Andika atas keuntungan tsb sbsr
40% atau $20.000. Akan tetapi sbnrnya bagian keuntungan yg diakui PT
Andika hrs disesuaikan dg perhit sbb krn terdpt juml selisih di atas ni. Buku
yg dibyr oleh PT Andika atas invt di PT Barata.
Pelepasan Diferensial Aset Terkait
Bagian PT Andika atas keuntungan yg dilap.kan PT Barata 20.000
Bag diferensial PT Andika yg terkait dg tanah (6.000)
Keuntungan yg diakui PT Andika 14.000

Jadi jika PT Barata melaporkan laba bersih ( termsk keuntg dari penjulan
tanah)sbsr $150.000 utk tahun 20x2, PT Andika mencatat ayat jurnal
berikut (tidak memperhitungkan dividen dan amortisasi diferensil terkait dg
peraltan).

Investasi pd Saham PT Barata 60.000


Pendapatan dari Investee 60.000
(Mencatat pendpt mtd ekuitas $150.000x0,40)
Pendapatan dari Investee 6.000
Investasi pd Saham PT Barata
(Menghapus diferensial terkait tanah PT Barata yg dijual) 6.000
Perubahan Jumlah Lembar Saham yang Dimiliki

Penambahan jml lbr saham yg dimiliki & dicatat menggunakan


mtd ekuitas hy menyebabkan penambahan biaya perolehan
saham baru. Pendapatan yg boleh diakui atas saham baru tsb
hanya boleh diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi.

Contoh;
PT ABC membeli 20% saham biasa PT XYZ pdtgl 2 Jan 20x1 & membeli lagi
10% pd tgl 1 Juli 20x1 pada nilai bukunya. Jika PT XYZ memperoleh laba
sbsr $25.000 dari 2 Jan sampai 30 Juni dan memperoleh $35.000 dari tgl 1
Juli sampai 31 Des, total pendapatan tahun 20x1 yg diakui oleh PT ABC dari
investasinya di PT XYZ adalah $15.500. Jika PT XYZ mengumumkan &
membyr dividen sbsr$10.000 pd tgl 15 Jan dan berikutnya tgl 15 Juli, PT
ABC mengurangi akun investasinya sbsr $2.000($10.000x0.20) pd tgl 15 Jan
& sbsr $3.000($10.000x0.30) pd tgl 15 Juli
Perubahan Jumlah Lembar Saham yang Dimiliki

Jika investasi dicatat menggunakan mtd biaya & pembelian


shm baru memberikan kemampuan utk mempengaruhi
investee scr signifikan, maka hrs ada perlakuan retroaktif dari
mtd biaya ke mtd ekuitas. Perubahn itu hrs diterapkan scr
retroaktif sejak tgl akuisisi pertama saham investee.

Contoh;
PT Aroma membeli 15% shm PT Zuraida tgl 2 Jan 20x1, & tambahan 10%
pd 2 Jan 20x4. Selanjutnya diasumsikan PT Aroma mengganti menjadi
metode ekuitas krn kempuannya utk mempengaruhi PT Zuraida scr
signifikn. (lihat Baker hal 60)
Entitas Konsolidasi dan
Laporan Keuangan Konsolidasi
 Laporan Keuangan Konsolidasi:

“ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk


perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas –
entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
perusahaan.”

 Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan


disebut sebagai huubngan istimewa.

 Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan


gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas
dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan
yang yang berhubungan istimewa.

 Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas


saham beredar dari perusahaan lain.
Kegunaan laporan Konsolidasi

 memberikan gambaran yang jelas tentang total


sumber daya perusahaan hasil gabungan di
bawah kendali induk perusahaan, kepada para
pemegang saham, kreditor dan peyedia dana
lainnya.

 memberikan informasi terkini bagi manajemen


induk perusahaan, baik mengenai operasi
gabungan dari entitas konsolidasi dan juga
mengenai perusahaan individual yang
membentuk entitas konsolidasi.
Keterbatasan :

 dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang


tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.

 tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk


dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.

 rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi


yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang
membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.

 Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan,


misalnya akun piutang

 Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk


memberikan penyajian yang wajar.
Gambaran umum
Proses Konsolidasi

 Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama


laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal
yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan
keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan
laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang
terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.

 Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan


bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan
eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi.

 Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan


transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.
Ilustrasi Proses konsolidasi

Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai


buku semua saham biasa Sun Corporation. Pada akhir tahun 20x1,
neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut:
Neraca
31 Desember 20x1
Popper Sun
Aktiva
Kas 5.000 3.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000
Persediaan 95.000 60.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000
Investasi pada saham Sun 300.000
Total Aktiva 884.000 358.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000
Saham Biasa 500.000 200.000
Laba di Tahan 124.000 100.000
Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000
Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah
sebagai berikut:

 Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi


pada Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih
Sun dan disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan
dividen Sun

 Sun berutang ke Popper senilai 1.000

 Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama tahun


20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal
4.000, Sun masih memegang persediaan tersebut pada akhir
periode.
Popper Company dan anak Perusahaan
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
31 Desember 20x1
Eliminasi
Popper Sun Debit Kredit Konsolidasi
Aktiva
Kas 5.000 3.000 8.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000
Persediaan 95.000 60.000 b) 2.000 153.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 625.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000 40.000
Investasi pada saham 300.000 c) 300.000
Sun
Total Aktiva 884.000 358.000 939.000
Kewajiban dan
Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 a) 1.000 67.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 250.000
Saham Biasa 500.000 200.000 c) 200.000 500.000
Laba di Tahan 124.000 100.000 c) 100.000 122.000
b) 2.000
Total Kewajiban dan 844.000 358.000 303.000 303.000 939.000
Ekuitas
Popper Company
Neraca Konsolidasi
31 Desember 20x1
Kas 8.000 Utang Jangka Pendek 67.000
Piutang (bersih) 113.000 Utang Jangka Panjang 250.000
Persediaan 153.000
Aktiva tetap (bersih) 625.000
Aktiva lain-lain 40.000 Saham Biasa 500.000
Investasi pada saham Sun Laba di Tahan 122.000
Total Aktiva 939.000 Total Kewajiban dan 939.000
Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai