Anda di halaman 1dari 9

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

SINGKONG VARIAN MAKANAN BARU BAGI MAHASISWA


“Cassava Sugar”

BIDANG KEGIATAN :
PKM-K

DIUSULKAN OLEH :

AMELIA YUDA PUTRI (43216110457)


Nurul Lifia (432161104
Puji Widiastuti ( 432161104
Yulis Sintia Ningsih (4321611

UNIVERSITAS MERCU BUANA


JAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Usulan PKM Kewirausahaan

1. Judul Kegiatan : “Cassava Sugar, Singkong Gula Merah”

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-K


( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Amelia Yuda Putri
b. NIM : 43216110457
c. Jurusan : Ekonomi Akuntansi
d. Institut : Universitas Mercu Buana

4. Anggota Pelakasana : 5 orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., M.M., CMA
b. NIP :

Jakarta, 11 Oktober 2018

Menyetujui
Ketua Jurusan Akuntansi S-1 Ketua Pelaksana

( Amelia Yuda Putri)


NIP. NIM. 43216110457

Dosen Pendamping,

Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., M.M., CMA


NIP :
DAFTAR ISI

Lembar Sampul..................................................................................
Lembar Pengesahan...........................................................................
Daftar Isi...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Luaran Yang Diharapkan
1.5. Kegunaan...................................................................................

BAB II GAMBRAN UMUM RENCANA USAHA USAHA


2.1. Gambaran Umum....................................................................
2.2. Analisis Peluang Pasar...........................................................
2.3. Strategi Pemasaran
BAB III METODE PELKSANAAN
3.1. Rencana Pelaksanaan.............................................................. ...

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Rencana Anggaran Biaya........................................................ ...
4.2. Jadwal Kegiatan...................................................................... ...

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................ ..
5.2. Penutup.................................................................................. ..

BAB VI LAMPIRAN-LAMPIRAN
6.1.Biodata Ketua Pelaksana........................................................ ..
6.2.Biodata Anggota ............................................................... ...
6.4.Justifikasi Anggaran Biaya...................................................
6.5.Susunan Organisasi.............................................................
6.6.Surat Pernyataan................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

JUDUL
Cassava Sugar

1.1. LATAR BELAKANG


Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang
tahun, dan hampir disetiap wilayah di Indonesia. Bagian yang dimakan dari tanaman singkong
selain bagian umbi atau akarnya juga daunnya, biasanya dimanfaatkan untuk ragam masakan,
terutama sayuran. Harga singkong yang relatif murah juga dapat menjadi potensi dalam
pengembangan kegiatan pengolahan menjadi produk yang banyak variasinya. Selain itu, latar
belakang pengolahan Lingkong ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor
pertanian (perkebunan). Singkong dapat dimasak dengan berbagai cara, dapat digunakan pada
berbagai macam masakan. Namun sedikit kelemahannya, umbi singkong tidak tahan di simpan
lama meskipun ditempatkan di lemari pendingin, untuk itu butuh pengolahan lebih lanjut agar
lebih tahan lama.

Di lihat dari manfaatnya, umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat
namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun
singkong karena mengandung asam amino metionin. Umbi akar singkong banyak mengandung
glukosa dan dapat dimakan mentah. Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing
Wijayakusuma, efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker,
antitumor, dan menambah nafsu makan. Umbi singkong juga memiliki kandungan kalori,
protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun
singkong sendiri mengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak,
hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase,
glikosida, dan kalsium oksalat.

Kecenderungan mengonsumsi makanan modern menjadi tren bagi masyarakat Indonesia,


Makanan- makanan cepat saji menjadi banyak di gemari, terutama oleh masyarakat muda.
Kemudian pengolahan secara modern ini lah yang menjadikan produk-produk makanan saat
ini dapat bertahan di pasar makanan. Kenyataanya, pada rumah makan yang menggunakan
konsep modern tidak pernah kita temukan dalam keadaan sepi. Kreatifitas dituntut dalam
pengolahan makanan-makanan yang akandijual, dengan diiringi modernisasi di banyak hal,
alangkah baiknya jika kita dapat mempertahankan makanan lokal dengan adanya sedikit
penyesuaian kepada modernisasi.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara pemanfaatan hasil pertanian dan mengolah singkong menjadi produk
olahan berupa berbagai macam makanan yang sehat dan banyak diminati oleh mahasiswa serta
bagaimana membuat peluang usaha bagi masyarakat sekitar jakarta

1.3. TUJUAN
1. Mendapatkan keuntungan agar usaha berkelanjutan
2. Memberikan nilai tambah pada singkong sebagai bentuk variasi mkanan baru
3. Mengenalkan singkong ke berbagai kalangan, bahwa singkong juga dapat dimodifikasi agar
terlihat menarik dan dapat menyesuaikan modernisasi
4. Memberikan variasi makanan baru bagi generasi muda daengan tetap mencukupi asupan gizi

1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1) Berdirinya outlet – outlet yang menawarkan berbagai bentuk pengolahan singkong yang
disajikan secara menarik dengan harga terjangkau. Singkong ini diolah dan dikemas dalam
konsep modern dan tradisional.
2) Terciptanya usaha mandiri yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.

1.5 KEGUNAAN

1. Bagi Mahasiswa
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program ini terealisasi,
maka akan menimbulkan efek manfaat yang berganda (multiplier effect), yaitu berupa
pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Pengolahan singkong yang variatif juga dapat menjaga kelestarian umbi singkong sebagai
alternative makanan pokok masyarakat Indonesia. Memberikan gambaran kepada masyarakat
bahwa singkong tidak hanya dapat diolah sebagai makanan-makanan tradisional, melainkan
dapat juga diolah menjadi makanan yang modern. Namun tetap tidak meninggalkan kesan khas
tradisional masyarakat Indonesia. Intinya, program ini merujuk pada penawaran ragam
alternatif pilihan makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

2. Bagi Masyarakat
Jika program ini terealisasi , maka akan menimbulkan efek manfaat berganda
( multiplier effect), yaitu berupa pembukaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan
mengurangi pengangguran.
Pengolahan singkong yang variatif juga dapat menjaga kelestarian umbi singkong sebagai
alternative makanan pokok masyarakat Indonesia. Memberikan gambaran kepada masyarakat
bahwa singkong tidak hanya dapat diolah sebagai makanan- makanan tradisional melainkan
dapat juga diolah menjadi makanan modern. Namun tetap tidak meninggalkan kesan khas
tradisional masyarakat Indonesia.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum


singkong yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni
dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena
pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada
pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di
mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan
menarik. Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga
sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan)
image yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah cup plastik.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya
sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada
konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah
dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk,
sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau
volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum
dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon
dengan label: Cassava Sugar
Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam tataran teknis
pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media dasar pembuatan
bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan penguatan budaya cinta
produk Indonesia yang sedang digembor-gemborkan. Program ini diharapkan mampu
menjamin kebutuhan hidup bagi kelompok-kelompok tersebut.Maka berdasarkan hal itu, kami
yang memiliki potensi dan keahlian tersebut dengan modal pribadi yang sangat terbatas.
Berdasarkan itulah, kami berinisiatif untuk ikut serta membantu mengembangkan usaha
tersebut yang kami pandang sangat potensial. Selain itu diharapkan terjadi transformasi ilmu
kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai kader bangsa yang mampu bertahan dalam
mempertahankan keamanan hidup.

2.2 Analisis Peluang Pasar


Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar singkong ini sangatlah besar melihat
budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.Selain itu daya beli
komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen
menegah bawah.Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang
relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran “Cassava Sugar” ini adalah dengan membuat para konsumen
merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan. Kami akan mampu
membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk singkong ini utamanya adalah mahasiswa kampus Universitas
Mercu Buana. Tempat penjualannya pertama akan dilakukan di kampus, selebihnya kami ingin
menjualnya di toko atau warung-warung di sekitar perkampungan, atau bahkan jika
berkambang di harapkan agar sasaran pasarnya supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk
memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon
yang bagus dari konsumen di pasar bersaing, dengan menganaliasa lingkungan internal dan
eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi kami dalam menyusun strategi
yang baik dan efisien.

2.3 STRATEGI PEMASARAN


Kami memasarkan produk dengan variasi nama yang unik yang bertujuan untuk menarik
perhatian konsumen yang mendengarnya. Melakukan promosi yang gencar dengan berbagai
media dengan harga terjangkau dan membuat kemasan produk atau tampilan produk beragam
dan menarik. Produk kami memiliki bermacam-macam jenis variasi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Rencana Pelaksanaan
1. Survey kelompok sasaran
Pada tahap pertama untuk mendapatkan informasi tembahan guna pembuatan produksi.
2. Identifikasi kebutuhan program
Pada tahap ini kami akan mematangkan konsep yang telah dibuat, baik itu program yang akan
berjalan maupun kebutuhan yang diperlukan untuk memulai kegiatan kewirausahaan.
3. Persiapan sarana prasarana
Tahap ini merupakan tahap yang mempersiapkan sarana dan prasaranayang akan mendukung
program ini. Sebagai langkah awal kami akan mempersiapkan kelompok-kelompok yang
tergabung.
4. Penyediaan alat-alat Produksi
Pada tahap ini kami akan mengajukan kerjasama dengan beberapa kelompok tani untuk
percobaan produksi.
5. Uji coba pemasaran produksi
Pada tahap ini akan dilakukan percobaan pemasaran produk pada masyarakat dengan tujuan
pengenalan produk kapada masyarakat luar, dari sini dapat dilihat hasil apakah produk tersebut
dapat di terima oleh masyarakat atau tidak.
6. Pelaksanaan dan proses produksi
Pada tahap ini merupakan tahap pembuatan produksi setelah melakukan uji coba.
7. Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari program ini, dari hasil pemasaran dapat dilihat apakah
program tersebut berhasil atau tidak.
BAB IV
BIAYA & JADWAL KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang diajukan adalah sebagai berikut.
Jadwal Kegiatan Program
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Survey kelompok sasaran X
2. Identifikasi kebutuhan program X
3. Persiapan sarana prasarana X
4. Penyediaan alat-alat Produksi X
5. Uji coba pemasaran produksi X
6. Pelaksanaan dan proses produksi X X
7. Evaluasi X X X X X

Anda mungkin juga menyukai