Anda di halaman 1dari 7

AUDITING 1

Tugas Merangkum TM 1

Disusun oleh
Nama : Yulis Sintia Ningsih
NIM : 432116110469
No. Absen : 44
Pengertian Auditing & Jasa Asurans
Sifat Audit

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk


menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen.

Perbedaan antara audit dan akuntansi


Audit adalah Proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti yang berkaitan dengan pernyataan (asersi) tentang tindakan dan kejadian
ekonomi, untuk menentukan tingkat kesesuaian pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan menyampaikan hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan (pengguna).

Manfaat Audit dari aspek Ekonomi


 Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
 Meningkatkan efisiensi dan kejujuran.
 Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
 Mendorong efisiensi pasar modal.

Risiko Informasi mencerminkan kemungkinan tidak akuratnya Informasi yang


dihasilkan suatu perusahaan yang digunakan dalam pengambilan keputusan

Terdapat 4 Faktor Penyebab adanya risiko informasi (Information Risk)

a. Remoteness of information
Hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi dimana
user informasi tidak mungkin mendapat informasi dari tangan pertama.
b. Biases and motives of the provider
Sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi pemberian informasi.
c. Voluminous data
Data yang sangat banyak, biasanya perusahaan besar memiliki volume dan
jenis transaksi yang banyak.
d. Complex exchange transactions
Transaksi pertukaran yang complex disertai bermacam-macam accounting
treatment yang berbeda-beda.
Beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi Information Risk

 User memverifikasi informasi

 Tidak praktis dan tidak efisien


karena Cost yang tinggi

 User berbagi risiko informasi  User dapat melakukan lawsuit


dengan management kepada management tetapi
sulit meminta management
ikut bertanggungjawab jika
terjadi financial losses

 Menyediakan Audited  Cara yang paling baik karena


financial statements dilakukan pemeriksaan oleh
pihak yang independent

Jasa Akuntan Publik:

Akuntan Publik memberikan jasa assurans dan jasa lainnya.


 Jasa Assurans
Perikatan jasa assurans berarti suatu perikatan yang di dalamnya seorang
praktisi menyatakan suatu kesimpulan yang dirancang untuk meningkatkan
derajat kepercayaan pemakai yang dituju (selain pihak yang bertanggung jawab)
terhadap hasil pengevaluasian atau pengukuran atas hal pokok dibandingkan
dengan kriteria.

Jasa Asurans meliputi:


I. Jasa audit atas informasi keuangan historis
II. Jasa reviu atas informasi keuangan historis
III. Jasa asurans lainnya

 Jasa Lainnya meliputi:


jasa yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan manajemen antara
lain adalah jasa audit kinerja, jasa internal audit, jasa perpajakan, jasa prosedur
yang disepakati atas informasi keuangan, dan jasa sistem teknologi informasi.
Unsur-unsur suatu perikatan Assurans meliputi, antara lain:
 Hubungan tiga pihak yang melibatkan praktisi, pihak yang bertanggung
jawab, dan pemakai yang dituju;
 Suatu hal pokok yang semestinya;
 Kriteria yang sesuai;
 Bukti yang cukup dan tepat;
 Suatu laporan assurans dalam bentuk yang sesuai dengan perikatan yang
memberikan keyakinan memadai atau perikatan yang memberikan keyakinan
terbatas.

Jenis-Jenis Audit
Akuntan publik melakukan tiga jenis utama aktivitas audit meliputi antara lain:
 Audit Operasional:
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari
prosedur dan metode operasi organisasi. Dalam audit operasional, reviu atau
penelahaan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat
mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode produksi,
pemasaran, dan semua bidang lain di mana auditor menguasainya.

Tujuan Menilai efisiensi & efektivitas kegiatan


operasional perusahaan
Kriteria Standar perusahaan tentang efisiensi
& efektivitas
Laporan
- Penilaian tentang efisiensi &
efektivitas
- Rekomendasi perbaikan

Contoh Mengevaluasi efisiensi & efektifitas


sistem penggajian yang komputerisasi

 Audit Ketaatan
Audit ketaatan dilaksanaan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
telah mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh
otoritas yang lebih tinggi.
Tujuan Menilai kepatuhan kegiatan perusahaan
dengan aturan atau prosedur tertentu.
Kriteria
- Aturan & prosedur perusahaan (misal
SPI)
- Peraturan (misal perpajakan)
- Terms & conditions perjanjian

Laporan
- Temuan
- Pernyataan keyakinan

Contoh Menilai kepatuhan perusahaan atas


perhitungan pajak.

 Audit Laporan Keuangan


Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu.

Tujuan Menentukan kewajaran


penyajian laporan keuangan
Kriteria Prinsip Akuntansi Berterima
Umum (PABU)
Laporan Pendapatan atas kewajaran
penyajian laporan keuangan
Contoh Audit atas laporan keuangan
PT “A”

Jenis-Jenis Auditor:
o Akuntan Publik :
auditor yang memiliki ijin melaksanakan audit financial statement

o Auditor Internal Pemerintah :


auditor yang bekerja untuk pemerintah, mengaudit lembaga pemerintah

o Audtitor Badan Pemeriksa Keuangan :


auditor yang bekerja untuk Badan Pemeriksa Keuangan

o Auditor Pajak :
mengevaluasi ketaataan pembayar pajak terhadap peraturan pajak

o Auditor Internal :
auditor yang menjadi karyawan diperusahaan yang mereka audit
Profesi Akuntan Publik
Kegiatan Kantor Akuntan Publik (KAP)

KAP menyediakan jasa audit sertga jasa atestasi dan assurance lainnya.
Jasa-jasa tambahan yang dapat diberikan KAP meliputi jasa akuntansi dan
pembukuan, jasa perpajakan, serta jasa konsultasi manajemen. Selain itu juga
perencanaan keuangan, penilaian usaha, akuntansi forensik, audit internal
(outsourcing), serta jasa penasihat teknologi informasi.
Struktur Kantor Akuntan Publik

Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi KAP sebagai berikut:

1) Kebutuhan akan independensi dari klien. Independensi memungkinkan auditor


tetap tidak bias dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan.

2) Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi. Kompetensi memungkinkan


auditor melaksanakan audit dan melakukan jasa-jasa lain secara efesien dan
efektif.
3) Meningkatnya risiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor. KAP mengalami
peningkatan biaya yang berkaitan dengan tuntutan hukum.

Tingkat dan Tanggung Pengalaman Rata-rata Tanggung Jawab Utama


jawab Staf Tingkat Staf
Asisten Staf 0 – 2 Tahun Melakukan sebagian
besar pekerjaan audit
yang terinci
Senior 2 – 5 Tahun Mengkoordinasikan dan
bertanggung jawab atas
pekerjaan lapangan audit,
termasuk mengawasi dan
mereviu pekerjaan staf

Manajer 5 – 10 Tahun Membantu penanggung


jawab merencanakan dan
mengelola audit, mereviu
pekerjaan penanggung
jawab, serta membina
hubungan dengan klien.
Seorang manajer
mungkin bertanggung
jawab atas lebih daari
satu penugasan pada
saat yang sama.
Partner 10 Tahun ke atas Mereviu seluruh
pekerjaan audit dan
terlibat dalam keputusan-
keputusan audit yang
signifikan. Seorang
partner adalah pemilik
KAP dan karenanya
mengemban tanggung
jawab akhir dalam
melaksanakan audit dan
melayani klien.

Standar Auditing yang Berlaku Umum

Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu auditor


memenuhi tanggung jawab profesionalnya dalam audit atas laporan keuangan
historis

Pengendalian Mutu/Quality Control


Pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan KAP untuk membantu
mentaati standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang mengikatnya.
Komite standar pengendalian mutu menetapkan sembilan elemen pengendalian
mutu yaitu :

1. Independensi
2. Penugasan para auditor, dalam hal ini harus memiliki kemampuan dan
pelatihan teknis yang memadai
3. Konsultansi, auditor harus meminta petunjuk dari ahli bila menemui kesulitan
dalam pelaksanaan auditing
4. Supervisi
5. Pengangkatan Auditor
6. Pengembangan profesional
7. Promosi
8. Penerimaan dan Pemeliharaan hubungan dengan klien
9. Inspeksi, diperlukan untuk penunjang delapan unsur diatas .

Securities and Exchange Comission (SEC) atau Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) sebagai suatu badan pemerintah yang menangani pasar modal,
dibentuk guna membantu para investor untuk mendapatkan informasi andal untuk
membuat keputusan investasi . Perusahaan yang bermaksud menerbitkan efek (Go
Publik ) wajib menyampaikan laporan tahunan rinci pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) d/h BAPEPAM.

Anda mungkin juga menyukai