Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN
ASEAN Community merupakan komunitas negara-negara yang bergabung
di The Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), yang bekerjasama
dibeberapa bidang anatara lain bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik-
keamanan.
ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
merupakan bentuk integrasi ekonomi regional yang mulai diberlakukan dan
ditargetkan pencapaiannya pada tahun 2015. Dengan pencapaian tersebut,
ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan basis produksi dimana terjadi arus
barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang
bebas. Adanya aliran komoditi dan faktor produksi tersebut diharapkan membawa
ASEAN menjadi kawasan yang makmur dan kompetitif dengan perkembangan
ekonomi yang merata, serta menurunnya tingkat kemiskinan dan perbedaan
sosial-ekonomi di kawasan ASEAN.
ASEAN community adalah keadaan dimana tidak ada batas antar negara –
negara asean. Asean commuity akan diterapkan pada tahun 2015. Terbentuknya
asean didasari oleh tiga pondasi, yaitu:
1. Politik dan Keamanan
2. Ekonomi
3. Sosial dan budaya

Politik dan keamanan, dengan adanya Asean Community ini diharapkan


kerjasama yang lebih erat antar negara asean.  Permasalahan masing – masing
negara dapat diselesaikan dengan permintaan bantuan militer dari sesama asean.
Penjagaan lautan dari perampok juga dilakukan bersama demi amannya jalur
perdagangan. Konflik perebutan pulau seperti sipadan juga dapat dihindarkan
dengan pendekatan politik yang lebih baik. Sosial dan budaya, masalah – masalah
sosial yang mendera negara asean dapat diselaikan bersama dengan jalan
kerjasama dalam berbagai bentuk. Diharapkan dengan adanya kerjasama budaya
konflik budaya dengan malaysiapun dapat dihindari.
Ekonomi adalah hal akan kami soroti pada kajian kali ini. Sudah siapkan
Indonesia bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ataukah negara ini
akan menjadi penonton dan korban dari bentuk terselubung  kerjasama kapitalis.
Negara ini sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam
MEA, dengan jumlah penduduk yang mencapai sepertiga penduduk asean hal ini
menjadi modal untuk menyebarkan tenaga kerja ke negara – negara asean yang
mana tenaga kerja akan bebas keluar masuk negara tanpa visa. Sumber daya alam,
indonesia jelas memiliki potensi yang luar bisa jika dibandingkan dengan negara
asean lainya. Namun, dengan potensi yang luar biasa tersebut belumlah cukup
untuk menguasai asean.

TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui
BAB II
PEMBAHASAN

A. BLUEPRINT AEC 2015


Sejak KTT Bali pada bulan Oktobr 2003, para pmimpin ASEAN telah
mendeklarasikan AEC sebagai tujuan integrasi ekonomi regional dalam kerangka
besar visi ASEAN 2020. Dalam Bali Concord II, selain AEC ditetapkan Dua pilar
lain dalam bangunan masyarakat ASEAN, yaitu ASEAN SECURITY
COMMUNITY and the ASEAN SOCIOCULTULAR COMMUNITY. Ketiga
pilar tersebut diharapkan berfungsi penuh ketika masyarakat economy ASEAN
terwujud pada tahun 2020.
Cetak biru AEC memuat ambisi pembentukan ASEAN sebagai pusat
perdagangan kawasan yang terintegrasi. Pembentukannya ditargetkan memulai
2008 dan implementasi pada 2015. AEC diharapan dapat disejajarkan dengan
komunitas serupa seperti UNI Eropa diharapkan, investor akan terangsang akan
memasuki ASEAN karena menjadi salah satu pasar yang besar didunia. Bedanya
dengan UNI Eropa, AEC masih menggunakan mata uang sendiri-sendiri, belum
bebas paspor, dan belum punya satu Bank sentral. Secara teknis pencapaian AEC
2015 menggunakan mekanisme dan inisiatif yang telah dibentuk oleh ASEAN
selama ini yang diperkuat dengan penguatan institusi dalam kerjasama ASEAN.
Empat karakteristik AEC :
1. Pasar tunggal dan basis produksi dengan lima elemen inti
Liberalisasi Fasilitasi
Arus barang bebas Dihapusnya bea masuk Integrasi standar
dan hambatan pabean dan
perdagangan diluar Bea penghalang teknis
masuk. perdagangan.
Arus jasa bebas Akses penuh kepasar MRA (Mutual
dan menghapus Recogmution
larangan yang Arrangement) pada
substansial pada jasa professional,
perdagangan jasa. pertukaran tenaga
professional.
Arus investasi bebas Semua industry dan Transparansi,
jasa tersedia untuk para prosedur yang
investor ASEAN. ramping,
menghindari pajak
ganda, pemasaran
bersama.
Arus modal bebas Merelaksasi aturan Mengharmonisasi
control investasi standar pasar modal,
portofolio intra memfasilitasi
ASEAN. kekuatan pasar
untuk menciptakan
keterikatan pasar
uang dan utang.
Arus tenaga kerja bebas Menghilangkan Harmonisasi standar
diskriminasi tenaga pendidikan dan
kerja . pelatihan , MRA
pada pelatihan
kejujuran.

2. Kawasan ekonomi kompetitif


- Mengembangkan kebijakan kompetisi
- Memperkuat proteksi terhadap konsumen
- Kerjasama regional dalam hak kekayaan intelektual
- Kerjasama regional pengembangan infastruktur
- Perjanjian bilateral tentang penghapusan pajak ganda
- Mendorong e-commerce

3. Pembangunan ekonomi yang adil


- Mempercepat pengembangan usaha menengah
- Meningkatkan inisiatif terbentuknya integrasi ASEAN untuk
memperkecil kesenjangan pembangunan

4. Integrasi keperekonomian global


- Mencapai pendekatan yang koheren menuju hubungan ekonomi
eksternal, termasuk negosiasi free trade area dan kemitraan ekonomi
yang komprehensif
- Meningkatkan partisipasi dalam jaringan suplai global

B. BATU SANDUNGAN
1. Bagi ASEAN
Banyak pengamat memandang langkah ASEAN menuju AEC cukup berat dan
pasti mendapat banyak sandungan. Ada kesenjangan besar diantara sepuluh
Negara ASEAN. Pertama, dari sisi bea masuk, singapura sudah mengenakan tariff
impor 0%, tetapi rata-rata impor di Vietnam Masih rata-rata 17%. Pada masa awal
CEPT yang diterapkan bagi seluruh ASEAN 6, beberapa negara cenderung
berhati-hati dalam melakukan Liberalisasi tariff. Kedua, iklim bisnis juga
berfariasi dintara negara-negara ASEAN, singapura, Thailand, dan Malaysia
menduduki 20 besar peringkat dunia dalam kemudahan memulai usaha. Ketiga,
kesenjangan juga terjadi jika dilihat produk domestic bruto perkapita negara-
negara ASEAN. Rata-rata negara ASEAN memiliki PDB per kapita US$2.227,3
dengan negara dengan pendapatan per kapita terndah Myanmar dengan
pendapatan US$215,6 indonesia ditangah dengan pendapatan US$1.919,6 dan
negara terkaya Singapura dengan pendapatan US$35.206,1.
Negara PDB per kapita pada harga konstan
pada (US$)
Brunai Darusalam 31.076,1
Kamboja 598,4
Indonesia 1.919,6
Laos 736,1
Malaysia 6.880,2
Myanmar 215,6
Philipina 1.652,8
Singapura 35.206,1
Thailand 3.740,1
Vietnam 836,7
ASEAN 2.227,3

2. Bagi Indonesia
Indonesia sebagai salah satu negara yang juga memiliki tingkat integritas
yang tinggi disektor elektronik dan keunggulan komparatif pada sektor berbasis
sumber daya alam. Berpeluang besar mengembangkan indutri-industri tersebut
untuk itu berbagai upaya untu lebih meningkatkan daya saing produk agar tidak
tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya perlu terus dilakukan.
Dari negara-negara ASEAN, Indonesia merupakan negara yang paling
banyak memiliki hambatan nontariff, dimana enam diantaranya tidak terdapat
dinegara ASEAN lainnya saat ini di Indonesia terdapat lebh dari 22 instansi
pemerintah yang terlbat dalam kegiatan ekspor impor, terutama yang terkait
dengan perizinan dengan lebih dari 40 dokumen dikeluarkan dan waktu
pemprosesan sekitar lima hari.

C. PELAKSANAAN KOMITMEN AEC DALAM INPRES NO 5 TAHUN 2008


Cetak biru AEC yang ditandatangani pemerintah pada 20 November
2007disingapura dijabarkan dalam paket kabijakan yang berada pada inpres No 5
tahun 2008 Tentang Fokus Pembangunan Ekonomi 2008-2009. Hal tersebut
menunjukan bahwa pemerintah SBY-JK berkomitmen untuk melaksanakan AEC
secara penuh. Dalam inpres No 5 tahun 2008 memuat 3 program dan 3 tindakan
yaitu: pertama, komitmen AEC untuk arus jasa secara bebas dengan tindakan
melakukan koordinasi penerbitan peraturan untuk liberalisasi bidang jasa. Kedua,
komitemen AEC untuk menuju kawasan ekonomi yang kompetitif dengan
tindakan menerbitakan peraturan dalam rangka melaksnakan komitmen menuju
kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, sosialisasi pelaksanaan komitmen
masyarakat ekonomi ASEAN 2015 dengan melakukan tindakan koordinasi
pelaksanaan cetak biru masyarakat ekonomi ASEAN 2015(lihat tabel).

Kebijakan Program Tindakan


Komitmen AEC untuk Melakukan koordinasi
arus jasa secara bebas penerbitan peraturan untuk
liberalisasi bidang jasa
Komitmen AEC untuk Menerbitkan peraturan
menuju kawasan dalam rangka
Pelaksanaan
eknomi yang melaksanakan komitmen
komitmen
kompetitif menuju kawasan ekonomi
masyarakat ekonomi
yang kompetitif
ASEAN
Sosialisai pelaksanaan Koordinasi pelasanaan
komitmen masyarakat cetak biru masyarakat
ekonomi ASEAN ekonomi ASEAN 2015
2015

Untuk melaksanakan program komitmen AEC untuk arus jasa secara


bebas dilakukan tindakan dengan melakukan koordinasi penerbitan peraturan
untuk liberalisasi bidang jasa. Keluaran yang diharapkan didalam koordinasi
penerbitan peraturan untuk liberalisasi bidang jasa sasaran yang dituju dari
program ini adalah untuk memberikan kesatuan sikap dan konsistensi dalam
perdagangan internasional dibidang jasa.
TINDAKAN, KELUARAN DAN SASARAN PROGRAM
KOMITMEN AEC UNTUK JASA SECARA BEBAS

TINDAKAN
Melakukan koordinasi penerbitan
peraturan untuk liberalisasi bidang jasa

KELUARAN: SARAN:
Koordinasi penerbitan memberikan kesatuan sikap
Peraturan untuk dan konsistensi dalam
Liberalisasi bidang jasa perdagangan interasional
Dibidang jasa

Hasil yang telah dicapai untuk program komitmen AEC untuk jasa secara
bebas adalah Indonesia telah memenuhi komitmen threshold paket ke 6 ASEAN
frame work agreement on service untuk 77 sub sektor (dari minimum 70 sub
sektor yang disepakati). Lebih jauh, masih diperlukan tindak lanjut untuk
penerbitan maupun penyesuaian peraturan domestic bidang jasa yang
mendudkung implementasi liberalisasi jasa ASEAN.
Untuk melaksanakan program komitmen AEC untuk menuju kawasan
ekonomi yang komptitif telah dilakukan tindakan menerbitkan peraturan dalam
rangka melaksanakan komitmen menuju kawasan ekonomi yang kompetitif.
Tindakan ini menghasilkan dua keluaran: pertama, peraturan presiden tentang
ratifikasi protocol to implement the third package of commitments to financial
servicethe ASEAN framework agreement on service. Kedua, peraturan presiden
tentang ratifikasi protocol on to implement tho fourth package of commitments
under the ASEAN framework agreement on service. Sasaran yang dituju dari
program ini adalah pemenuhan komitmen AEC.
TINDAKAN, KELUARAN, DAN SASARAN PROGRAM SOSIALISAI
PELAKSANAAN KOMITMEN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

TINDAKAN
koordinasi pelaksanaa cetak biru
masyarakat ekonomi ASEAN 2015

KELUARAN: SARAN:
Laporan 6 bulanan mewujudkan integritas
Regional dalam rangka
Menigkatkan daya saing
Global dan memudahkan
Bisnis dan konsumen
Memanfaatkan peluang
besar

D. KOMITMEN DAN RATIFIKASI


Para pemimipin ASEAN, secara politis telah memiliki political will yang kuat
untuk mewujudkan AEC. Meski sudah ditandatangani oleh 10 kepala negara
ASEAN, kesepakatan membutuhkan ratifikasi oleh DPR di masing-maisng negara
anggota.
Hanya menampakan perkembangan terakhir menunjukan cita-cita tersebut
agaknya masih harus melalui banyak ujian yang tidak ringan. Terlihat adanyan
nada khawatir hilanya cirri nasionalis masin-masing negara anggota sementara
disisi lain, para pengusaha dan industriawan melihat AEC sebagai tantangan
sekaligus peluang. Masih banyak pertanyaan yang hingga kini yang belum
terjawab :Apakah integrasi ASEAN menuju AEC akan benar-benar membawa
peningkatan kesejahteraan rakyat ASEAN ? siapakah yang paling mendapat
manfaat dari bersatunya ASEAN? Bagaimana dampak integrasi ASEAN bagi
pelaku bisnis Indonesia yang kebanyakan UMKM ?
Benarkah dunia usaha menyambut AEC secara antusias? Apakah mereka akan
memendang ASEAN sebagai satu basis produksi dan pasar ? survey PECC pada
tahun 2007 menemukan bahwa hambatan terbesar integrasi AEC bagi dunia bisnis
adalah infastruktur, lingkungan hukum yang tidak pasti, POOR CORPORATE
GOVERNANCE, dan tidak mencukupinya terlindungan HAKI (Hak Atas
Kekayaan Indonesia).
Kalau memang AEC benar-benar terwujud pada tahun 2015 barangkali mitos
ASEAN bersatu akan segera lenyap. Kita kan menjadi saksi apakah masyrakat
ekonomi ASEAN, yang dijadwalkan secara efektif berlaku pada tahun 2015 ,
benar-benar terwujud. Kalau benar, integrasi 10 negara dengan penduduk sekitar
567 juta akan menjadi salah kawasan terbesar didunia dan pasar yang
menggiurkan bagi perusahaan dan investor manapun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN atau AEC Blueprint merupakan
pedoman bagi negara-negara Anggota ASEAN dalam mewujudkan AEC 2015.
AEC memuat empat pilar utama yaitu: ASEAN sebagai pasar tunggal dan
berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang,
jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas, ASEAN
sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi dengan elemen peraturan
kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual,
pengembanganinfrastruktur, perpajakan, dan e-commerce, ASEAN sebagai
kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen
pengembangan usaha kecil dan menengah dan prakarsa integrasi ASEAN untuk
negara-negara CMLV (Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam), dan ASEAN
sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global
dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar
kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

Anda mungkin juga menyukai