ABSTRAK
Tahun 2019 masalah kesehatan di Kota Semarang cenderung meningkat, Kemitraan antara tenaga
kesehatan dengan kader kesehatan menjadi penting. Kinerja kader kesehatan di masyarakat memiliki essensi
yang tidak bisa dilepaskan dengan pelayanan kesehatan. Pemerintah Kota Semarang telah memberikan
pelatihan, sosialisasi masalah dan program program kesehatan kepada seluruh kader di wilayahnya. Faktanya
kinerja kader belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan
tingkat pengetahuan kader kesehatan dengan kinerja kader kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain crosssectional. Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh kader kesehatan di wilayah Keluruhan Gondoriyo. Jumlah sampel penelitian adalah 68 responden.
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui wawancara
langsung dengan menggunakan kuesioner yang terstruktur yang ditanyakan kepada responden yang sudah
dinyatakan valid (product moment α >0.03 ) dan reliabel (r Alfa Cronbach 0.641 dan 0.954 ). Analisis data
menggunakan analisa uni variat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji
Rank Spearman. Tingkat pengetahuan kader kesehatan baik (73.5%), kinerja kader kesehatan baik (73,5%),
tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kinerja kader kesehatan (p value = 0.883 dan r =
0.089).
ABSTRACT
In 2019 heahth program in Semarang tend to increase, The partnership between health workers and health
cadres is important. The performance of health cadres in the community has essence that cannot be released
with health service. Methods descriptive analytic with cross-sectional. Population all health cadres in the
Gondoriyo region. samples 68 respondents. primary data obtained through direct interviews using a
structured questionnaire.Analysis using uni variate analysis, frequency distribution and bivariate analysis
using the Spearman Rank test. Result, good knowledge level (73,5%) ,good level cadre performance ( 73,5%)
health cadre knowledge is not related to cadre performance (p value = 0.883 and r = 0.089.
359
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 359- 364, Juli 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
360
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 359- 364, Juli 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Analisis Deskriptif Usia, Pendidikan Terakhir, Status Perkawinan, Jenis Kelamin (n=68)
Variabel Kategori f %
Usia 20 – 29 tahun 10 14.7
30 – 39 tahun 26 38.2
40 – 49 tahun 28 41.2
50 – 60 tahun 4 5.9
Pendidikan Terakhir SMP 5 7.4
SMA 32 47.1
Diploma 11 16.2
Sarjana 17 25.0
Pasca Sarjana 3 4.4
Status Perkawinan Menikah 67 98.5
Janda 1 1.5
Jenis Kelamin Laki – Laki 0 0
Perempuan 68 100
Pekerjaan ASN 3 4.4
Karyawan Swasta 18 26.5
Wiraswasta 41 60.3
IRT 6 8.8
Pendapatan < 5.000.000,- 57 83.8
5.000.000,- sd 15.000.000,- 10 14.7
> 15.000.000,- 1 1.5
Tabel 2.
Analisis Deskriptif Pengetahuan dan Kinerja (n=68)
Kategori f %
Variabel
Pengetahuan Baik 50 73.5
Cukup 18 26.4
Kinerja Baik (skor ≥ 30) 50 73.5
Cukup (skor < 30) 18 26.5
361
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 359- 364, Juli 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 3.
Tabel Silang Pengetahuan dengan Kinerja Kader (n=68)
Kinerja Kader Kesehatan
Pengetahuan Cukup Baik P value
Cukup 5 (27.8%) 13(72.2%) 0,468
Baik 13 (26.0%) 37(74.0%)
362
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 359- 364, Juli 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Hasil kinerja kader kesehatan juga sejalan kader kesehatan tidak berhubungan dengan
dengan penelitian Hari Basuki di Jawa kinerja kader (p value=0.883 dan r= 0.089).
Timur bahwa pengetahuan dan sikap
petugas kesehatan tidak berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
terhadap kualitas data, dalam hal ini akurasi Armayana, Prisma. Analisis Kinerja
data (Hari, 2015; Dharmawan, Wigati, & Tenaga Surveilans kesehatan
Dwijayanti 2015). (Gasurkes) Program Kesehatan Ibu
dan Anak. Semarang: s.n., 2016, Vol 4
Tabel 3 menunjukan bahwa persentase Sudibyo
kader kesehatan yang mempunyai
pengetahuan cukup dan kinerja cukup AR. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan
27.8% lebih besar daripada kader kesehatan Dengan Kepuasan Pasien . Jember :
yang mempunyai pengetahuan baik dan Jurnal Kebidanan. Vol 4;2015
kinerja cukup 26%. Sedangkan persentase
kader kesehatan yang mempunyai Ayu Agustin. 2012. “Gambaran
pengetahuan baik dan kinerja baik 74% Pengetahuan Kader Di Posyandu Desa
lebih besar dari pada kader kesehatan yang Cipacing Tentang Perkembangan Pada
mempunyai pengetahuan cukup dan kinerja Balita.” Students E- Journals 1(1).
baik 72%. Hasil uji korelasi Rank
Spearman menunjukan tidak ada hubungan Insentif, and Kinerja Kader. 2013. “Insentif
yang bermakna antara pengetahuan dengan Dan Kinerja Kader Posyandu.” Kemas
kinerja kader kesehatan (p= 0.468 dan nila - Jurnal Kesehatan Masyarakat 9(1):
r= 0.089). Lindner dan Dooley menyatakan 58–65.
bahwa kinerja yang efektif membutuhkan https://doi.org/10.15294/kemas.v9i1.2
pengetahuan dan membantu membuat 831
kemungkinan akuisisi pengetahuan baru,
Depertement of Health Semarang city.
dimana pengetahuan ini dapat diperoleh
2017. Dinas Kesehatan Kota
melalui pelatihan-pelatihan (Simanjuntak
Semarang Semarang City Health
2015).
Profile 2017. Semarang.
https://dinkes.semarangkota.go.id/asse
Kinerja Kader berhubungan dengan
t/upload/Profil/Profil/Profil Kesehatan
pemberian bantuan operasional, piagam,
2017.pdf.
uang transport dan pelatihan. Sedangkan
pemberian seragam, keikutsertakan lomba, Dharmawan, Yudhy, Putri Asmita Wigati,
tunjangan kesehatan, sembako, THR, and Fifi Dwijayanti. 2015. “Kinerja
kunjangan kelurahan, kunjungan ketua RT, Petugas Dalam Pencatatan Dan
kunjungan pimpinan puskesmas dan Pelaporan Pws Kia Di Puskesmas
rekreasi tidak berhubungan dengan kinerja Duren.” Jurnal Kesehatan Masyarakat
kader. Hal ini menunjukkan bahwa kader 10(2) 210.
juga membutuhkan dukungan insentif yang https://doi.org/10.15294/kemas.v10i2.
secara teratur diberikan, dimana sebagian 3383
besar kader adalah ibu rumah tangga yang
membutuhkan tambahan pemasukan untuk Effendi, Ferry & Makhfudli. 2009.
keluarganya (Dan and Kader 2013). Keperawatan Kesehatan Komunitas
Teori Dan Praktik Dalam
SIMPULAN Keperawatan. Jakarta: Salemba
Pengetahuan Sebagian besar kader Medika.
kesehatan di Kelurahan Gondoriyo adalah
pengetahuan baik (73.5%), pengetahuan Fino Susanto, Mora Claramita, Sri
Handayani. 2016. “Peran Kader
363
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 3, Hal 359- 364, Juli 2020
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
364