Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UTS

Di susun untuk memenuhi salah satu Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Teori dan Apresiasi Sastra

Dosen Mata Kuliah: Nur Abidah Idrus S.Pd,. M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 2 :

1. Mirwani (1947242005)
2. Muthmainnah (1947041015)
3. Anggi Asharia Ningsi (1947042015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
SINOPSIS CERITA MALIN KUNDANG

Pada zaman dahulu, hiduplah sebuah keluarga kecil di wilayah Sumatra Barat. Sang
ayah pergi melaut untuk mencari nafkah. Ibu dan sang anak tinggal di gubug. Sang anak
bernama Malin. Ayah Malin tidak kunjung pulang sehingga Ibu harus tutur mencari nafkah.
Malin adalah anak yang pandai, meski ia sedikit nakal. Ia senang mengejar ayam dan
memukul ayam itu dengan sapu. Hingga pada suatu ketika ia jatuh ketika mengejear ayam
dan terdapat luka di lengannya yang tidak bisa hilang.

Setelah dewasa, Malin merasa sedih melihat ibuya bekerja keras. Ia merasa kasihan
dan akhirnya memutuskan untuk mencari nafkah ke negeri seberang dan berharap menjadi
orang kaya raya. Kemudian, ia mengikuti seorang nakhoda kapal untuk pergi berlayar. Meski
awalnya tidak setuju, ibu Malin mengizinkan Malin pergi merantau dengan berat hati.Sang
ibu mengatar Malin dengan linangan air mata. Ibu berpesan agar Malin tidak melupakannya
apabila ia sudah jadi orang kaya raya.

Malin pergi berlayar dan ia banyak belajar serta mendapatkanpengalaman. Di tengah


perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin dirampok sekawanan bajak laut dan awak kapal lain
dibunuh. Beruntungnya Malin bisa selamat karena ia bersembunyi di ruang kecil yang
tertutup kayu. Malin terkatung-katung ditengah lautan hingga ia terdampar di sebuah pantai.
Malin berjalan ke dalam pulau tersebut dan menemukan ada desa di sana. Ia meminta
pertolongan warga desa tersebut. Akhirnya Malin tinggal di desa yang subur.

Setelah beberapa lama, disebrang sana Malin Kundang menjadi seorang pemuda yang
kaya raya dan menikah dengan seorang wanita yang cantik. Suatu ketika, Malin Kundang dan
istrinya pergi ke kampung halaman Malin Kundang dan disitulah Malin kembali bertemu
dengan ibunya. Dan saat ibunya memanggil Malin sebagai anaknya, istrinya sangat terkejut
karena Malin berkata padanya bahwa dia sudah tidak memiliki orang tua. Dan saaat istrinya
bertanya padanya dia malah tidak mengakui ibunya dan malah menghinanya.

Saat itulah ibu Malin Kundang merasa sakit hati karena anaknya tidak mengakuinya
dan malah menginanya. Istrinya berusaha mengingatkan dan menyuruh Malin untuk meminta
maaf pada ibunya, namun malin tidak melakukannya. Ibunya semakin sakit hati dan
mengutuk malin menjadi batu, lalu datanglah petir dan tubuh Malin semakin kebawah, dan
Malin berubah menjadi batu.
1. Jelakan tentang Alurnya/plot
Jawaban :
Menurut kami alur dari cerita malin kundang adalah akur maju karena dari
awal cerita yaitu malin kundang adalah penjual kue di pesisisr pantai dan menikah
dengan anak seorang raja.
2. Jelaskna amanat /sisi edukasii apa sj yangdikandung dlm ceirta terswbut
Jawaban :
Sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan semua jasa orang tua
terutama kepada seorang ibu yangvtelah mengandung dan membesarkan anaknya,
karena durhaka kepada orang tua merupakan satu dosa besar.Dalam kondisi apapun
kita sebagai anak harus hormat dan bebakti kepada orang tua terutama ibu, baik dalam
susah maupun senang.
3. Bagaimana menurut Anda ttg penokohan nya.
Jawaban :
Menurut kami penokohan dari cerita malin kundang yaitu malin kundang
sebagai antagonis, ibu malin kundangsebagai protagonis, dan istri malin kundang
sebagai antagonis.
4. Apa sj konfliknya
Jawaban :
Konflik dalam cerita malin kundang adalah saat malin kundang tidak
mengakui ibunya karna dia sudah merasa kaya raya sedangkan ibunya berpenampilan
lusuh dan miskin.
5. Kesan anda sebagai penikmat sastra dalam menilai prosa tersebut
Jawaban :
Yang kami nilai dalam proses cerita malin kundang adalah ;
 Hal Buruk
1) Malin tidak mengakui ibunya sebagai ibunya sendiri
2) Malin anak yang lebih mementingkan harta dibandingkan ibunya
3) Malin anak yang durhaka
 Hal Baik
1) Malin anak yang cerdas
2) Malin anak yang mau sukses dan tidsk muda putus asa
3) Ibu malin seorang yang sabar dan baik hati
 Hikmah dari cerita malin kundang
1) Kita sebagai anak tidak bole durhaka kepada orang tua terutama ibu.
2) Kita tidsk boleh sombong jika kita sudah menjadi orang sukses dan
menjadi orang kaya
3) Apapun tantangannya kita harus berusaha menjadi orang sukses
4) Jangan pernah membuat hati orang tua sakit, karena jika itu terjadi
terjadi terkutuklah mkita sebagai anak yang durhaka.
6. Gimana gaya bahasanya.
Jawaban :
Dalam cerita malin kundang sikap dalam berbicara menggunakan bahasa
sindiran karena terdapat di dalam cerita tersebut malin memberikan sindiran secra
langsung kepada ibunya.
7. Mengapa Anda memilih judul tersebut .
Jawaban :
Alasan kami memilih cerita malin kundang yaitu karena cerita tersebut
memiliki pesan moral dimana di dalamnya kita sebagai anak harus selalu
menghormati kedua orang tua terutama ibu dalam keadaan apapun. Serta cerita
tersebut juga mengajarkan kami bahwa jangan pernah lupa dari dalam kemewahan
karena keadaan hidup yang seperti itulah yang dapat membuat kita lupa dari.

Anda mungkin juga menyukai