Anda di halaman 1dari 20

ADDENDUM

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS


PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN BUDIDAYA UDANG BERBASIS KAWASAN
DI KABUPATEN KEBUMEN

SATUAN KERJA SESDITJEN PERIKANAN BUDIDAYA


PA/KPA : DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2022
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

BAGIAN 1 – INFORMASI PENGADAAN


1. NAMA SATKER PENGADAAN KONSTRUKSI
a. Satuan Kerja : Sesditjen Perikanan Budidaya
b. KPA : Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc
c. PPK : Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si
2. NOMOR DIPA : SP DIPA- 032.04.1.632462/2022 Revisi Ke-2
3. ID SIRUP : 32400610
4. LATAR BELAKANG
Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat besar di
bidang kelautan dan perikanan dengan luas laut mencapai 5,8 juta km2 dan
potensi lestari sumberdaya perikanan yang ada mencapai 53,9 juta ton/tahun,
yang terdiri dari perikanan tangkap, budidaya laut, perikanan air tawar, dan
budidaya tambak. Dengan melihat besarnya potensi dan manfaat perairan
Indonesia, sudah seharusnya kelautan dan perikanan Indonesia menjadi
penggerak baru ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.
Sektor perikanan terutama sub sektor perikanan budidaya mempunyai
peranan penting dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan ketahanan pangan nasional. Sesuai dengan UU nomor 18
Tahun 2012 tentang pangan, maka sektor perikanan merupakan salah satu
sektor prioritas yang harus dikembangkan dalam rangka mewujudkan
ketahanan pangan nasional disamping sektor pertanian.
Selama ini potensi perikanan budidaya yang ada di Indonesia belum dapat
dimanfaatkan secara optimal, dimana berdasarkan data Ditjen Perikanan
Budidaya sampai dengan saat ini potensi lahan yang termanfaatkan baru
mencapai 30%. Perubahan paradigma masyarakat global yang mulai melirik
produk perikanan sebagai salah satu produk makanan untuk pemenuhan
kebutuhan protein manusia, merupakan salah satu peluang yang harus
ditangkap sebagai peluang dalam menghadapi ekonomi global.
Untuk mewujudkan peningkatan produksi perikanan budidaya maka dalam
pengembangan kawasan perikanan budidaya yang terintegrasi dan
komphrehensif perlu disusun suatu perencanaan yang lebih detail untuk
pelaksanaan pembangunan perikanan budidaya dengan mempertimbangkan
integrasi hulu hilir.
Pada tahun 2021, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah menyusun
detail engineering design untuk melakukan pembangunan kawasan
pertambakan seluas ±100 ha di Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah.
Untuk itulah maka perlu dilakukan pelaksanaan konstruksi kawasan
budidaya udang di Kabupaten Kebumen di tahun 2022 ini untuk mewujudkan
peningkatan ketahanan pangan di bidang perikanan budidaya khususnya
udang.

5. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud Pengadaan
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

Terlaksananya pekerjaan konstruksi budidaya udang berbasis kawasan.


b. Tujuan Pengadaan
Untuk membangun kawasan tambak udang yang ramah lingkungan dan
zero waste, serta membangun bangunan pengelolaan kawasan budidaya
tambak udang secara terintegrasi berupa kawasan perkantoran dan
perumahan karyawan beserta fasilitasnya.

6. TARGET/SASARAN
Tersedianya area tambak udang, sarana prasarana pendukung tambak dan
fasilitas dan sarana pendukung personil.

7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
DIPA nomor SP DIPA- 032.04.1.632462/2022 Rev-2 tanggal 28 Desember
2021, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya – Satker Sesditjen Perikanan Budidaya.
Mata Anggaran : 2345.RBQ.001.052.0A.534111
b. PAGU Anggaran Rp. 194.000.000.000.- (Seratus sembilan puluh empat
milyar rupiah).
c. Total perkiraan biaya yang diperlukan/HPS :
Sebelumnya:
Rp. 193.998.686.688,89.- (Seratus sembilan puluh tiga milyar sembilan
ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus delapan puluh enam ribu
enam ratus delapan puluh delapan koma delapan puluh sembilan rupiah).
Menjadi:
Rp. 193.998.689.219,57.- (Seratus sembilan puluh tiga milyar sembilan
ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu
dua ratus sembilan belas koma lima puluh tujuh rupiah)
d. Kontrak dilaksanakan jika anggaran pada Point a tersedia dan lokasi
pekerjaan sudah tidak bermasalah (clean and clear).

8. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN


1. Jenis Kontrak : Harga Satuan
2. Cara Pembayaran : Termin

9. JAMINAN
a. Jaminan Uang Muka
Nilai Jaminan Uang Muka : 10% (Sepuluh persen) dari nilai kontrak.
b. Jaminan Pelaksanaan
1) untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen)
sampai dengan 100% (serratus persen) dari nilai HPS, Jaminan
Pelaksanaan sebesar 5% (Lima persen) dari nilai kontrak; atau
2) untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% (delapan puluh persen)
dari nilai HPS, Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (Lima persen) dari
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

nilai total HPS.

Dengan masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal kontrak sampai


serah terima pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan konstruksi, dengan
bentuk Jaminan Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah.
c. Jaminan Pemeliharaan
Nilai Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak,
dengan masa berlaku selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender
sejak serah terima pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan konstruksi.

d. Jaminan Penawaran
Nilai jaminan penawaran 1% (satu persen) dari nilai total HPS yang
diterbitkan oleh Bank Pemerintah.

10. MASA BERLAKU PENAWARAN


60 (enam puluh) hari kalender.

11. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) maka jumlah anggota
KSO dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi;
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan usaha di bidang jasa
konstruksi;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha besar, serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan:
a. Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya (SI 001), dan
b. Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial (BG004) atau Jasa
Pelaksana Konstruksi Bangunan Lainnya (BG009).
4. Sebelumnya:
Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir), pengalaman pekerjaan pada
sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan dan lingkup pekerjaan
pembangunan sipil air (irigasi), meliputi :
a. Pekerjaan galian tanah/sedimen/batu volume minimal 230.000 m³; dan
b. Pekerjaan timbunan tanah minimal 230.000 m³; dan
c. Pekerjaan pematangan lahan/clearing grubbing (tanaman) minimal 35
Ha.

Menjadi:
Memiliki Kemampuan Dasar (KD) dengan nilai KD sama dengan 3 x NPt (Nilai
pengalaman tertinggi dalam 15 tahun terakhir), pengalaman pekerjaan pada
sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang disyaratkan dan lingkup pekerjaan
pembangunan sipil air, meliputi :
a. Pekerjaan galian tanah/sedimen/batu volume minimal 230.000 m³;
b. Pekerjaan timbunan tanah minimal 230.000 m³; dan atau
c. Pekerjaan pematangan lahan/clearing grubbing (tanaman) minimal 35
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

Ha.
5. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen Lingkungan,
serta Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
6. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan
(apabila ada perubahan);
7. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
8. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak.
9. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan:
SKP = KP – P
KP = nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: nilai Kemampuan
Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam) atau 1,2 (satu koma
dua) N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada
saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.

BAGIAN 2 – INFORMASI PEKERJAAN KONSTRUKSI


12. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Lama waktu pelaksanaan pekerjaan
270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) hari kalender.
b. Periode waktu pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan selama 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) hari kalender
sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Tanggal serah terima hasil pekerjaan konstruksi
Serah terima pertama pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus persen), sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
Kontrak.

13. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN


a. Ruang lingkup pengadaan ini meliputi:
1) Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat
bantu lainnya.
2) Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi, memastikan dipenuhinya
persyaratan SMKK pada pelaksanaan kegiatan dan terlaksananya
pelaksanaan Keselamatan Konstruksi pada proyek konstruksi
3) Pekerjaan pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunan sebelum
pelaksanaan dan setelah pembangunan.
4) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengadaan konstruksi budidaya udang
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

berbasis kawasan dengan item pekerjaan sebagai berikut :


I. Dalam Kawasan pertambakan, meliputi:
Fasilitas penyedia air berupa tandon utama dan fasilitas penyedot air
laut
Sistem Klaster, dimana dalam 1 klaster terdiri dari 1 tandon klaster,
beberapa petak pemeliharaan dan 1 IPAL klaster.
Fasilitas pengelola buangan air utama, yang selanjutnya dibuang
kembali ke laut.
II. Sarana utama, meliputi:
Kantor utama yang diperlukan dalam pengelolaan dan
pengoperasian kawasan tambak udang
Laboratorium Kesehatan Ikan dan Kualitas air
Gedung sarana panen atau bangsal panen
Gedung sarana penggelondongan atau bangsal penggelondongan
Gudang mesin dan peralatan
Gudang pakan
Bengkel kerja / workshop
Rumah Jaga Tambak
Jalan produksi
Pos Keamanan
Sarana biosekuriti
Rumah Pompa
Rumah Genset
Bangunan sarana penampung Limbah B3
III. Sarana pendukung lainnya, meliputi:
Pendopo
Gedung pertemuan
Perpustakaan
Klinik kesehatan karyawan
Sumber air baku / sumur bor
Pagar keliling kawasan tambak
Sistem drainase dalam kawasan
IV. Sarana pendukung kesejahteraan karyawan yang mengoperasikan
Kawasan Tambak Udang, diantaranya adalah :
Perumahan
Asrama
Arena olahraga
Sumber Air Baku / sumur bor
Sistem Pembuangan Sampah / pengelolaan sampah domestik
5) Pekerjaan yang dilaksanakan untuk area tambak adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Tanah, galian dan Urugan
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan, Plesteran dan acian
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

Pekerjaan pipa
Pekerjaan pintu
Pekerjaan kincir
Pekerjaan Kelistrikan
Pekerjaan Utilitas
Pekerjaan Lain-lain
6) Pekerjaan yang dilaksanakan untuk bangunan gedung, perumahan dan
fasilitas umum adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Tanah, galian dan Urugan
Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Pasangan, Plesteran dan acian
Pekerjaan penutup lantai dan penutup dinding
Pekerjaan plafond/Langit-langit
Pekerjaan Penutup Atap
Pekerjaan Aluminium dan Kaca
Pekerjaan Kelistrikan
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Utilitas
Pekerjaan Lain–lain
b. Lokasi pekerjaan
Berada di Kecamatan Petanahan dan Kecamatan Klirong, Kabupaten
Kebumen.

Gambar 1. Lokasi Pekerjaan Jasa Konstruksi Budidaya Udang


Berbasis Kawasan

c. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh PPK


PPK akan memberikan data dan fasilitas berupa:
1. Hasil pekerjaan perencanaan teknis.
2. Data Lokasi Pekerjaan.
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

14. URAIAN PEKERJAAN, IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENETAPAN RISIKO


Penyedia menyampaikan pakta komitmen dan penjelasan manajemen risiko serta
penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi
bahayanya di bawah ini:
a. Penyedia jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja,
peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa
sehingga tenaga kerja terlindungi dari resiko kecelakaan
b. Penyedia jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-
alat lain yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja, selanjutnya barang-barang tersebut harus dapat
dipergunakan secara aman.
c. Penyedia Jasa turut mengadakan pengawasan terhadap tenaga kerja, agar
tenaga kerja tersebut dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat
dan sehat
d. Penyedia Jasa menunjuk petugas keselamatan kerja yang karena jabatannya
di dalam organisasi Penyedia Jasa bertanggung jawab mengawasi koordinasi
pekerjaan yang dilakukan untuk menghindarkan resiko bahaya kecelakaan.
e. Penyedia Jasa memberikan pekerjaan yang cocok untuk tenaga kerja sesuai
dengan keahlian, umur, jenis kelamin dan kondisi fisik/kesehatannya
f. Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa menjamin bahwa semua tenaga
kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya dari pekerjaannya masing-
masing dan usaha pencegahannya, untuk itu Penyedia Jasa dapat
memasang papan-papan pengumuman, papan-papan peringatan serta
sarana-sarana pencegahan yang dipandang perlu
g. Orang tersebut bertanggung jawab pula atas pemeriksaan berkala terhadap
semua tempat kerja, peralatan, sarana-sarana penegahan kecelakaan,
lingkungan kerja dan cara-cara pelaksanaan kerja yang aman.
h. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam rangka penyelenggaraa
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

No. Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya


1. Pekerjaan Inlet Air Laut Tergulung ombak di laut
aaa
15. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN
Keluaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah
terlaksananya pekerjaan pembangunan fisik kawasan pertambakan beserta
sarana utama dan sarana pendukungnya, serta sarana pendukung
kesejahteraan karyawan yang mengoperasikan Kawasan Tambak Udang untuk
digunakan sesuai dengan peruntukkannya.

Dokumen pelaksanaan konstruksi meliputi:


a. semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi
fisik, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

b. gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings);


c. kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan atau
manajemen konstruksi beserta segala perubahan atau addendumnya;
d. laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan harian, laporan
mingguan, laporan bulanan, laporan akhir pengawasan teknis termasuk
laporan uji mutu dan laporan akhir pekerjaan perencanaan;
e. berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan pekerjaan,
pekerjaan tambah atau kurang, serah terima pertama (Provisional Hand
Over) dan serah terima akhir (Final Hand Over) dilampiri dengan berita acara
pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan pekerjaan,
dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
f. hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test);
g. foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi fisik;
h. dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar Mutu
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3);
i. manual operasi dan pemeliharaan bangunan gedung, termasuk
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan mekanikal,
elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing);
j. garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal,
elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing);
k. surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi dan penyedia jasa pengawasan teknis.

16. PERSONIL MANAJERIAL


Tenaga Ahli
1. Site Manager : 1 orang, 9 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Sumber Daya Air/ Teknik
Irigasi.
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkooordinir personil dan penanggungjawab pelaksanaan manajemen
pekerjaan.
o Membuat jadual rencana kerja pelaksanaan konstruksi.
o Mengendalikan mutu pekerjaan agar sesuai KAK dan kontrak.
o Berkoordinasi dengan pemberi kerja selama pekerjaan berlangsung.
o Menganalisa data dan mengambil keputusan akhir untuk pelaksanaan
kegiatan.
o Membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
2. Ahli Sipil / Struktur : 2 Orang, 18 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung (1 orang).
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Sumber Daya Air/ Teknik
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

Irigasi (1 orang).
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkooordinir personil dan penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan
sipil dan struktur.
o Mengendalikan mutu pekerjaan agar sesuai KAK dan kontrak.
o Berkoordinasi dengan pemberi kerja selama pekerjaan berlangsung.
o Menganalisa data dan mengambil keputusan akhir untuk pelaksanaan
kegiatan.
o Membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
3. Ahli Arsitektur : 2 Orang, 12 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Arsitektur Madya.
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkooordinir personil dan penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan
sipil dan struktur.
o Mengendalikan mutu pekerjaan agar sesuai KAK dan kontrak.
o Berkoordinasi dengan pemberi kerja selama pekerjaan berlangsung.
o Menganalisa data dan mengambil keputusan akhir untuk pelaksanaan
kegiatan.
o Membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
4. Ahli Mekanikal elektrikal : 2 Orang, 6 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Tenaga Listrik (1 Orang);
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya Teknik Plambing dan Pompa Mekanik
(1 Orang);
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkoordinir personil dan penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
bidang teknik tenaga listrik.
o Mengendalikan mutu pekerjaan bidang teknik tenaga listrik agar sesuai
KAK dan Kontrak.
o Berkoordinasi dengan Site Manager dan Tenaga Ahli lainnya selama
pekerjaan berlangsung.
o Menganalisa jaringan tenaga listrik.
o Membantu membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
5. Ahli Lingkungan : 1 Orang, 2 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Muda Teknik Lingkungan.
o Pengalaman dalam bidangnya 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkoordinir personil dan penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
bidang lingkungan.
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

o Mengendalikan mutu pekerjaan bidang lingkungan agar sesuai KAK dan


Kontrak.
o Berkoordinasi dengan Site Manager dan Tenaga Ahli lainnya selama
pekerjaan berlangsung.
o Menyiapkan system ramah lingkungan, zero waste dan biosecurity dalam
kawasan terpadu.
o Membantu membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
6. Ahli Perikanan : 1 Orang, 2 OB
Persyaratan Minimal :
o Pengalaman dalam bidangnya 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkoordinir personil dan penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
bidang perikanan.
o Mengendalikan mutu pekerjaan bidang lingkungan agar sesuai KAK dan
Kontrak.
o Berkoordinasi dengan Site Manager dan Tenaga Ahli lainnya selama
pekerjaan berlangsung.
o Menyiapkan kolam tambak, tandon, dan ipal serta bangunan penunjang
tambang apakah sesuai dengan tata cara pemeliharaan udang.
o Membantu membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
7. Manajer Keuangan : 1 Orang, 9 OB
Persyaratan Minimal :
o Pengalaman dalam bidangnya 3 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Mengkoordinir personil dan penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan
bidang keuangan.
o Mengendalikan mutu pekerjaan bidang keuangan agar sesuai KAK dan
Kontrak.
o Berkoordinasi dengan Site Manager dan Tenaga Ahli lainnya selama
pekerjaan berlangsung.
o Membantu membuat laporan pekerjaan dan dokumen lain sesuai KAK.
8. Ahli K3 : 1 Orang, 9 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Madya K3 Konstruksi atau Ahli Madya
Keselamatan Konstruksi dengan pengalaman dalam bidangnya ± 3
tahun; atau
o Memiliki Sertifikat SKA Ahli Utama K3 Konstruksi/Ahli Utama
Keselamatan Konstruksi tanpa syarat pengalaman.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Melakukan Koordinasi dan diskusi dengan Direksi Pekerjaan, dalam
rangka menyelesaikan masalah-masalah di lapangan.
o Merencanakan dan menyusun program K3.
o Mengawasi prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan K3.
o Melakukan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3.
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

o Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta


keadaan darurat.

Tenaga Teknis
1. Quantity Surveyor : 2 Orang, 18 OB
Persyaratan Minimal :
o Memiliki Sertifikat SKT Quantity Surveyor;
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
Tugas dan tanggung jawab antara lain :
o Memberikan perkiraan biaya awal suatu proyek.
o Membuat perancangan biaya termasuk perkiraan investasi suatu proyek.
o Merancang perputaran biaya (Cash flow) dan analisis nilai (Value
analysis).
o Membuat laporan keuangan dan pembayaran sementara.
o Membuat laporan akhir keuangan dan penyelesaian jika terjadi
perselisihan pada dokumen kontrak.
o Menjalankan pengurusan proyek.
2. Pelaksana : 2 orang, 18 OB
Persyaratan Minimal :
o Pendidikan Minimal SMK Bangunan Gedung;
o Memiliki Sertifikat SKT Pelaksana Bangunan Gedung (1 orang);
o Memiliki Sertifikat SKT Pelaksana Saluran Irigasi (1 orang);
o Pengalaman dalam bidangnya 5 tahun.
3. Drafter : 2 orang, 6 OB
Persyaratan Minimal :
o Pendidikan Minimal SMK Bangunan Gedung;
o Memiliki Sertifikat SKT Drafter/Juru Gambar (003);
o Pengalaman dalam bidangnya 3 tahun;
4. Tenaga Logistik dan Administrasi : 1 orang, 9 OB
Persyaratan Minimal :
o Pendidikan Minimal SMU/SMK;
o Pengalaman dalam bidangnya ± 3 tahun;

17. PERALATAN UTAMA YANG DIBUTUHKAN


a. Daftar Peralatan Utama yang dibutuhkan :
No. Jenis Kapasitas Jumlah
(Unit)
1. Dump Truck 4 m3 45
2. Excavator 20 Ton – 0,90 m3 18
3. Bulldozer 100-150 HP – 8 Ton 8
4. Vibro Roller 5-8 Ton 12
5. Water Tanker 4 M3 9
6. Concrete Mixer 0,3-0,6 M3 16
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

7. Genset 150 KVA 3

b. Daftar Peralatan Pendukung yang dibutuhkan :


No. Jenis Kapasitas Jumlah
(Unit)
1. Pile Driver / Hammer 1
2. Water Pump 1050 l/min 2
3. Concrete Vibrator 1,5 hp 1
4. Compressor 18.5 kW 1
5. Concrete Cutter Kedalaman Potong: 70 - 120 1
mm
6. Alat Pengecat Marka 1
7. Mesin Las 900 W 1
8. Tripod Tinggi 5M 2
9. Kamera SLR 1
10. Bor Listrik 13 mm 4
11. Gergaji Listrik 2
14. Mesin Las Listrik 250A (Diesel) 2
aaa
18. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Penggunaan bahan/material dimaksimalkan dari dalam negeri dan
berstandar SNI untuk bahan pabrikan yang tertuang dalam spesifikasi
teknis.
2. Pekerjaan utama (area tambak) yang diuraikan dalam metode pelaksanaan
pekerjaan :
 Pekerjaan Tanah :
- Pekerjaan Galian Tanah
- Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
- Timbunan tanah (manual)
- Timbunan tanah (mekanis)
 Cor beton mutu K-250
 Cor beton lantai kerja mutu K-100
 Urugan pasir
 Penulangan besi beton
 Bekisting beton
 Pemasangan 3 buah Pipa dia 20" sepanjang 500 m
 Pengadaan Uditch 200x120x120, Uditch 50x60x120, Uditch
100x100x120
 Pengadaan Penutup Uditch
3. Pekerjaan sarana prasarana yang diuraikan dalam metode pelaksanaan
pekerjaan :
 Pekerjaan Tanah :
- Pekerjaan Galian Tanah
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

- Pekerjaan Urugan Tanah Kembali


 Pekerjaan Pondasi :
Pondasi Menerus
- Pasir Urug
- Aanstamping
- Pasangan Batu Kali 1:5
Pondasi Footplat
- Pekerjaan Beton K-225
- Pasir Urug
- Beton Lantai Kerja
- Pembesian
- Bekisting
 Pekerjaan Beton
- Pekerjaan Beton K-225
Pembesian
- Bekisting
- Wiremesh
 Pekerjaan Dinding
- Pasangan Dinding 1/2 Bata 1:5
- Plesteran 1 : 5
- Acian
- Pengecatan
 Pekerjaan Lantai
- Urugan Pasir
- Spesi
- Keramik 40x40
- Keramik 25 x 25
 Pekerjaan Plafond
- Rangka Plafond
- Plafond Gypsum
- Pengecatan
 Pekerjaan Atap
- Rangka Atap
- Penutup Atap Genteng Metal
 Pekerjaan Pintu dan Jendela
- Rangka aluminium
- Frame daun pintu
- Kaca t= 5 mm
- Handle pintu
- Engsel
- Kusen + Pintu PVC
 Pekerjaan Septictank
- Galian tanah
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

- Buis beton dia 80 mm dan penutupnya


- Pipa ventilasi
 Instalasi air kotor & air bekas
- Closet duduk
- Wastafel cuci tangan
- Watafel cuci piring
- Drainhole
- Pemasangan Pipa PVC 3" dan Aksesorisnya
 Instalasi air bersih
- Pemasangan Pipa PVC 1/2" dan assesories
- Keran air
 Instalasi listrik
- Down light lampu pijar
- PM - 3002 X 36 W
- Saklar ganda
- Saklar tunggal
- Stop kontak
 Pekerjaan Bak Kontrol
- Pasangan Trasram
- Plesteran 1:3
- Pekerjaan Beton K- 225
- Pembesian
- Heandle
- Bekisting

Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja


a. Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali
atas persetujuan tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan
penggantian.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti
dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa personil inti:
 tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik;
 berkelakuan tidak baik; atau
 mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
f. maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diminta oleh PPK.
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

g. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka


penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi
yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang
digantikan tanpa biaya tambahan apapun.
h. Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika
diperlukan oleh PPK, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah.

Prosedur Pelaksanaan Kerja


a. Penyedia Jasa konstruksi wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan
mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian
bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan &
Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan / atau khusus sesuai intruksi Pabrik
b. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Penyedia Jasa
konstruksi wajib memperhatikan dan melakukan koordinasi kerja terkait
pekerjaan lain antara lain pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal,
Elektrikal, Plumbing / Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Direksi
c. Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan
harus tepat sesuai Gambar Kerja.
d. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju
ke selokan yang ada di sekitarnya serta I mengikuti persyaratan-persyaratan
yang tertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya genangan air.
e. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa konstruksi wajib
meneliti Gambar Kerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.
f. Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi / Konsultan Pengawas sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
g. Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus
dilindungi dari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.
h. Penyedia Jasa konstruksi tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah
bila terjadi Kerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa
konstruksi, Penyedia Jasa konstruksi harus memperbaikinya sesuai dengan
keadaan semula.
i. Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratann yang
berlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.
j. Penunjukan Tenaga Ahli oleh Direksi / Konsultan Pengawas yang sesuai
dengan kegiatan suatu pekerjaan.
k. Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa konstruksi.
l. Penyedia Jasa konstruksi harus sudah memperhitungkan segala kondisi
yang ada / existing di Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada
Saluran Drainase, Pipa Air Bersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan
kabel bawah tanah apabila ada.
m. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pembongkaran
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

untuk pekerjaan lain, maka Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan


memperbaiki kembali atau menyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik
mungkin tanpa mengganggu sistem yang ada. Dalam kasus ini, Penyedia
Jasa konstruksi tidak dapat menclaim sebagai pekerjaan tambah.
n. Penyedia Jasa konstruksi wajib melapor kepada Direksi / Konsultan
Pengawas sebelum melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu
yang ada di Lapangan.

Ketentuan Gambar Kerja


a. Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh
Gambar Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis.
b. Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau
ketidak sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Penyedia
Jasa konstruksi diwajibkan melaporkan kepada Direksi/Konsultan Pengawas
gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebut di atas tidak
dapat dijadikan alasan dan Penyedia Jasa konstruksi untuk
memperpanjang/meng-claim biaya maupun waktu pelaksanaan.
c. Penyedia Jasa konstruksi wajib membuat shop drawing untuk detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja/Dokumen Kontrak
maupun yang diminta oleh Direksi/Konsultan Pengawas/Perencana.
d. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua
data yang diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan
produk, cara pemasangan dan/atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
e. Pada dasarnya semua ukuran dalam Gambar Kerja pada dasarnya adalah
ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.
f. Penyedia Jasa konstruksi tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran
yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa
sepengatahuan Direksi.

Ketentuan Penghitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran.


a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,
dengan ketentuan:
 penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
 pembayaran dilakukan dengan sistem termin sesuai ketentuan dalam
SSKK;
 pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan
(material on site);
 pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada),
pajak dan uang retensi; dan
 untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran
harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

dengan prestasi pekerjaan.


b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan
pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM);
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan
menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia
untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

Standar Teknis
a. Pt T-39-2000-A Tata cara penggalian pada pekerjaan tanah.
b. Pt T-41-2000-A Tata cara penimbunan dan bahan urugan pada pekerjaan
tanah.
c. Pt T-44-2000-A Tata cara pemadatan tanah pada pekerjaan tanah.
d. SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Rumah dan Gedung.
e. SNI 03-1727-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung.
f. SNI 03-1728-1989 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan
Gedung.
g. SNI 03-1734-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan
Struktur Dinding Bertulang untuk Rumah dan Gedung.

19. KRITERIA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


Kondisi konstruksi pada saat serah terima sebagai standar penandatangan serah
terima pekerjaan konstruksi :
a. Hasil pekerjaan konstruksi telah sesuai dan memenuhi persyaratan
spesifikasi teknis, sesuai volume yang telah ditentukan, dalam kondisi
baru, baik, rapih, tidak cacat dan bobot pekerjaan telah 100%;
b. Bangunan siap diterima dan siap digunakan oleh pengguna di lokasi yang
ditentukan;
c. Penyedia memberikan Pelaporan setiap tahapan pekerjaan dan laporan
akhir;
d. Menyerahkan draft As Built Drawing yang telah diperiksa oleh konsultan
pengawas kepada PPK; dan selambat-lambatnya diserahkan hasil perbaikan
draft tersebut 7 (tujuh) hari kalender setelah serah terima pertama
dilakukan;
e. Menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5%.

Ketentuan Pembuatan Laporan Dan Dokumentasi :


DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk


menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna
pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan
dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku
harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan
realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
 jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan;
 penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
 jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
 jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
 keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
 catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting
yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil
kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting
yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.

20. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN


Pekerjaan utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan
dalam proses pemilihan yaitu:

No. Pekerjaan Utama

1. Pekerjaan Tanah

2. Pekerjaan Intake Laut

3. Pekerjaan Petak Pemeliharaan

4. Pekerjaan Saluran

Daftar Pekerjaan yang dapat disubkontrakkan antara lain:

No. Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan

Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Pekerjaan


DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

Konstruksi Spesialis)

1. Pekerjaan Pasang Daya

2. Pekerjaan tanah

Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi kualifikasi kecil dari Provinsi Setempat (Jawa Tengah)

1. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Penunjang Karyawan

Pemenang pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak menyerahkan


dokumen yang menunjukkan:
1. Memiliki laporan keuangan 3 tahun terakhir (2020, 2019, dan 2018) dengan
neraca positif (laba) dan telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
terdaftar pada Aplikasi Pelita Kementerian Keuangan RI;
2. Memiliki Rata-Rata Rasio Lancar (Average Current Ratio) lebih dari 1 (>1)
berdasarkan laporan keuangan 3 tahun terakhir (2020, 2019 dan 2018);
3. Omzet Tahunan (Annual Turn Over) minimal sebesar nilai HPS berdasarkan
laporan keuangan audit selama 3 (tiga) tahun terakhir (2020, 2019, dan
2018);
4. Memiliki Rekening Koran 3 bulan terakhir dengan nilai rata-rata minimal
30% nilai HPS dari Bank KBMI 4.

Jakarta, 26 Januari 2022


An. Kepala Satuan Kerja Sesditjen Perikanan Budidaya
Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan,

Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si


NIP. 19750104 200003 1 001

Anda mungkin juga menyukai