SKRIPSI
ERNI
A1C219144
MAKASSAR
2021
ii
SKRIPSI
ERNI
A1C219144
MAKASSAR
2021
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Jeneponto” Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memperoleh
namun berkat dorongan, bantuan dan semangat dari berbagai pihak maka segala
kesulitan dan hambatan itu dapat teratasi. Oleh karena itu penyusun hendak
Ibunda Nia yang telah mengasuh, mendukung dan mendidik dengan penuh kasih
sayang, kesabaran doa restu serta pengorbanan bantuan moral maupun material
sehinnga skripsi ini dapat selesai. Ucapan terimakasih ini penulis tujukan kepada :
Universitas Megarezky.
3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya,. Sp.JP selaku Rektor Universitas
Megarezky
Universitas Megarezky.
viii
Ini.
10. Seluruh Dosen Dan Staf Universitas Megarezky Yang Telah Memberikan
11. Kepala Puskesmas Tino beserta petugas yang telah memberikan izin dan
12. Kedua orang tua saya tercinta serta keluarga yang memberikan kasih sayang,
ini
Semoga Tuhan yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang
ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karna itu, penulis mengharapkan
ix
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
Makassar-20-Desember-2021
Penulis
Erni
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................iii
ABSTRACK.................................................................................................iv
ABSTRAK....................................................................................................v
KATA PENGANTAR..................................................................................vi
DAFTAR ISI ................................................................................................vii
DAFTAR TABEL........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN..............................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2. Rumusan masalah.......................................................................5
1.3. Tujuan penelitian........................................................................6
1.4. Manfaat penelitian......................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Hipertensi..........................................................8
2.2.1 Definisi..............................................................................8
2.2.2 Klasifikasi..........................................................................8
2.2.3 Patofisiologi.......................................................................8
2.2.4 Etiologi..............................................................................11
2.2.5 Faktor Resiko....................................................................11
2.2.6 Manifestasi Klinis..............................................................13
2.2.7 Komplikasi........................................................................14
2.2.8 Penatalaksanaan.................................................................15
2.2 Tinjauan Umum Aktivitas fisik...................................................18
2.2.1 Definisi..............................................................................18
xi
DAFTAR TABEL
Kab. Jeneponto.............................................................................41
xiii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
N : Banyak Responden
NO : Nitri Oksidat
% : Presentasi
JK : Jenis kelamin
PD : Pendidikan
PK : Pekerjaan
Nores : No Responden
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
merupakan penyebab 1 dari 8 kematian yang ada didunia dengan angka 23%
dari total 1,7 juta penduduk. Hipertensi telah menjangkiti sebanyak 26,4%
diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa diseluruh dunia
berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya dan
berdasarkan hasil Riskesdes 2018 adalah 34,1%. Angka tersebut lebih tinggi
2018)
asupan garam berlebih, alkohol, kafein, faktor genetik, usia dan kolesterol
tinggi (Lilies Sundari, 2015). Pada penelitian yang dilakukan oleh Mannan
akivitas fisik dan komsumsi garam terhadap resiko yang bermakna terhadap
kejadian hipertensi.
seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas (Iswahyuni 2017).
Selain itu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan juga menjadi salah satu
Aktivitas fisik yang baik dan teratur merupakan salah satu cara efektif
Aktivitas fisik yang teratur dan cukup dapat menguatkan otot jantung
sehingga jantung dapat memompa lebih banyak darah dengan usaha yang
jantung akan bertambah kuat pada otot polosnya sehingga daya tampung
besar dan denyutannya kuat dan teratur, selain itu elastisitas pembuluh darah
4
darah tersebut dan dapat dikatakan bahwa seseorang yang aktivitas fisiknya
kurang bisa membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun oksigen
semakin tidak aktif aktivitas fisiknya maka semakin tinggi tekanan darah baik
pada hipertensi sistole maupun diastole. Hasil penelitian lain yang dilakukan
oleh (Herwati Dan Sartika, 2014) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
penderita hipertensi.
sehingga banyak warga yang memanfaatkan sebagai lahan untuk bertani dan
yang kerap kali mereka lalukan adalah bekerja sesuai dengan jenis
dengan IRT lainnya. Sehingga status aktivitas fisik mereka juga berbeda-
beda, contohnya mulai dari yang baik, cukup dan kurang dan itu semua
Kabupaten Jeneponto”
6
Jeneponto
Kabupaten Jeneponto
hipertensi
hipertensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Hipertensi
2.2.2 Klasifikasi
lima, yaitu:
mmHg mmHg
2.2.3 Patofisiologi
2.2.4 Etiologi
usia, keturunan, jenis kelamin serta gaya hidup yang buruk. Berikut
a. Usia
tekanan darah.
b. Keturunan
2016)
c. Jenis kelamin
d. Gaya hidup
13
sesak nafas, rasa berat ditengkuk, serta mudah lelah (Fauzi, 2014)
timbul dapat berupa nyeri kepala disertai mual dan muntah akibat
2.2.7 Komplikasi
(WHO, 2017)
2.2.8 Penatalaksanaan
a. Non-farmakologi
15
(PERKI, 2015)
3) Aktivitas fisik
16
5) Tidak merokok
tidak merokok
b. Farmakologis
dan pada pasien dengan hipertensi derajat >2 (Tanto et al., 2016)
2.2.1 Definisi
tergantung pada seberapa banyak otot yang bergerak, berapa lama dan
alat musik
19
(Nurmalina 2011)
1. Faktor biologis
a) Usia
b) Jenis kelamin
2. Faktor lingkungan
pedesaan.
kesetiakawanan sosial.
harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin besar dan
seringnya otot jantung memompa, maka makin besar pula tekanan yang
mempunyai tekanan darah yang lebih rendah dan lebih jarang terkena
mempunyai fungsi otot dan sendi yang lebih baik, karena organ-organ
demikian lebih kuat dan lebih lentur di bandingkan dengan orang yang
osteoporosis.
22
(2018) yaitu :
Ada banyak pilihan jenis aktivitas fisik untuk lansia yang dapat
bulu tangkis.
tahun
23
4. Usia sangat tua (Very old) ialah usia diatas 90 tahun (Bandiyah
2009)
dimulai dari usia kronologis setelah dewasa akhir, yang dimulai dari
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
tekanan darah yang lebih rendah dan lebih jarang terkena tekanan darah
fungsi otot dan sendi yang lebih baik, karena organ-organ demikian lebih
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung dan otak apabila tidak
Indonesia, 2017).
Kerangka Konsep
dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara
yaitu :
nilainya oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
penelitian
sedangkan tekanan
mmHg
penelitian diukur
kandung yang
menderita hipertensi
2013)
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
adalah tingkat aktivitas fisik, baik, cukup dan kurang pada responden
tersebut.
4.3.1 Populasi
sebanyak 38 orang.
4.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagain populasi yang akan diteliti atau sebagian dari
tubuh
4.6.1 Instrumen
dilakukan untuk memperoleh data yang sesuai, baik itu data kualitatif
a. Editing
b. Koding
c. Tabulasi
a. Analisa univariat
menjadi dua kelompok yaitu data khusus dan data umum. Data
(Sastroasmoro & Ismael, 2014). Prinsip etika yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut:
4.8.1 Menghargai harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).
hak responden. Hal - hal yang harus ada pada lembar informed concent
dan lain-lain.
pengumpulan data.
bedakannya.
32
Proposal penelitian
Analisa Data
BAB V
a) Umur Responden
Tabel 5.1
Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Umur Responden di
PuskesmasTino Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
Usia Responden N N (%)
23-35 5 12,5
36-45 7 17,5
46-55 9 22,5
56-65 17 44,7
Total 38 100
b) Jenis Kelamin
Tabel 5.2
Distrribusi Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamindi Puskesmas Tino
Kec. Tarowang Kab Jeneponto
Jenis kelamin N N %
Laki-laki 10 10 25
Perempuan 28 30 73,7
Total 38 40 40 100
10 orang (25%).
37
c) Pendidikan terakhir
Tabel 5.3
Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di
Puskesmas Tino Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
Pendidikan terakhir N NN %
SD 15 39,5
SMP 2 5
SMA/SMK 3 7,5
S1 1 2,5
Total 38 40 100
d) Pekerjaan
Tabel 5.4
Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
Pekerjaan Responden N %
Irt 22 57,9
Petani 8 20,0
Pedagang 4 10,0
Guru 1 2,5
Total 38 100
e) Riwayat
Tabel 5.5
Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Riwayat Hipertensi Responden
di Puskesmas Tino Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
Riwayat Responden N (%)
Ya 26 68,4
Tidak 12 31,6
Total 38 100
2. Analisis Univariat
a) Aktivitas Fisik
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik Sehari-Hari di Puskesmas Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
Aktivitas fisik N %
Baik 18 47,4
Cukup 13 32,5
Kurang 7 18,4
Total 38 100
usia 20-35 tahun yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang cukup sebanyak 3
42
orang dan yang baik sebanyak 2 orang, responden usia 36-45 tahun memiliki
aktivitas fisik yang baik sebanyak 4 orang, dan yang cukup 3 orang, usia 46-55
tahun memiliki aktivitas fisik yang baik sebanyak 4 orang, cukup 2 orang dan
yang kurang 3 orang, sedangkan usia 56-65 memiliki aktivitas fisk yang baik 8
orang, cukup 5 orang dan kurang 4 orang. Pada responden jenis kelamin
orang (72,2%), pada responden jenis pekerjaan yang mempunyai aktivitas fisik
yang baik yaitu IRT sebanyak 9 orang (50,0%), pada responden yang
berpendidikan yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang baik yaitu yang tidak
sekolah sebanyak 7 orang (38,9%), dan yang bersekolah (SD) sebanyak 7 orang
5.3 Pembahasan
kerja yang ketat, waktu dirumah yang singkat atau bekerja diluar rumah
aktivitas fisik yang baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Abadini
aspek fisik dan psikologis (mental). Ini terjadi akibat pematangan fungsi
organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf berpikir semakin matang
dan dewasa (Mubarok, 2010). Usia adalah umum individu yang terhitung
dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagian
usia lanjut dewasa mampu berfikir tentang manfaat adanya aktifitas fisik
rutin dipagi hari, bersepeda santai, jalan kaki atau jogging, bisa
menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Selain itu pada usia
baik maka bisa mengeluarkan toksin atau kotoran dalam tubuh melalui
hipertensi.
(26,3%).
fisik yang baik. Hal ini membuktikan bahwa jenis kelamin mempunyai
banyak atau lebih sering dikerjakan yang meskipun itu terbilang ringan
sangat rendah dimana jika melakukan aktivitas fisik berat maka akan
berat, berbeda dengan laki-laki dia lebih mempunyai sisi kuat yang lebih
pekerjaan dengan sendiri dan cenderung lebih aktif fisikknya dari pada
laki-laki yang meskipun dia lebih mempunyai kekuatan yang lebih kuat
dari perempuan.
dengan kondisi yang sudah sangat canggih saat ini bisa yang bisa
kerap kali mendapatkan info dari petugas kesehatan tentang hal yang
orang (7,9%).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2018)
frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus
fisiknya yang lebih aktif dari pada yang tidak bekerja. Orang dengan
aktivitas fisik yang lebih aktif dan teratur akan membantu meningkatkan
terkena tekanan darah tinggi, contohnya seperti ibu rumah tangga mereka
(31,6%).
pada tubulus ginjal sehingga meningkatkan retensi natrium dan air pada
ginjal. Dengan begitu, volume plasma dan cairan ekstra sel akan
orang tua hipertensi mempuyai resiko dua kali lebih besar untuk
(arifin, 2016).
hipertensi.
erat dengan gen yang terdapat pada kromoson kelamin, orang tua dengan
itu orang yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi harus lebih
terkontrol.
hipertensi. Olah raga atau aktivitas fisik yang mampu membakar 800-
tubuh yang terjadi akibat dari otot kerja rangka sehingga dapat
50
Aktivitas fisik yang dilakukan secara tepat dan teratur serta frekuensi
dan lamanya waktu yang digunakan dengan baik dan benar dapat
usaha. Semakin ringan kerja jantung, maka semakin sedikit tekanan pada
menunjukkan bahwa olah raga yang dilakukan secara rutin dan teratur
apabila dilakukan secara tepat dan teratur serta frekuensi dan lamanya
waktu yang digunakan dengan baik dan benar maka dapat menurunkan
51
minimal tiga hari per minggu ideal untuk sebagian besar pasien
Meskipun usia yang tidak mudah lagi mereka tidak menjadikan alasan
dalam sehari yang meskipun tenaga atau kekuatan yang dimiliki itu tidak
sama dengan usia muda. Pada usia tua biasanya dia akan lebih banyak
Hal ini sesuai dengan teori Potter dan Perry (2005) bahwa usia
yang tepat atau salah, hal tersebut dapat dirubah dengan memodifikasi
yang baik dan teratur maka tekanan darahnya akan menurun sehingga
53
Hasil penelitian yang dilakukan ini sesuai dengan teori bahwa pada
tekanan darah. Orang dengan aktivitas fisik yang baik akan mempunyai
status kesehatan yang baik pula karena semakin sering seseorang dalam
bergerak maka semakin bagus pula kerja jantung dalam memompa darah
kita ketahui saat ini, telah terjadi angka penyebaran virus corona atau
saat berkomunikasi dengan pasien. Kadang pasien tidak mendengar apa yang
sebab tidak semua pasien bisa membaca oleh karena itu peneliti harus
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
fisiknya
hipertensi
Anitasari. (2019). Hari Hipertensi Dunia 2019; "Know Your Number, Kendalikan
Tekanan Darahmu Dengan Cerdik." Retrieved April 17 2020, From
Direktorat Pencegahan Dan Penyakit Tidak Menular Website
Http;//P2ptm.Kemkes.Go.Id/Kegiatan -P2ptm/Pusat-/Hari-Hipertensi-Dunia-
2019-Know-Your-Number-Kendalikan-Tekanan-Darahmu-Dengan-Cerdik
British Heart Foundation (BHF), 2014. 64000 People Died From Heart Diseases
In 2013, BHF
Dasso, N.A., 2019. How is exercise different from physical activity? A concept
analysis; Dasso. Nurs. Fforum (auchkl.) 54, 45-52
https;/doi.org/10.1111/nuf.12296
Dinkes Sulsel. (2017). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2017. Makassar: Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan.
Dapus :Tanto, C., Liwang F., Hanifati. S., 2016. Kapita Selekta Kedokteran
Gerontik, IV. Ed 2. Media Aesculapius, Jakarta
Dapus : Fauzi, 2014. Buku Pintar Deteksi Dini Gejala & Pengobatan Asam Urat,
Diabetes & Hipertensi. Araska, Yogyakarta
Iswahyuni, s., (2017) hubungan antara aktivitas fisik dan hipertensi pada lansia,
profesi prof, islam medika publ. Peneliti 14, 1. Https;//doi.org/10 26576.
Profesi 155
Miller, C.A., Hunter, S., 2012. Miller's Nurshing For Wellneess In Older Adults
Lippincot Williams & Wilkins, Sydney, N.S.W.
Nur afni karim, franly onibala, vandri kallo. (2018). Hubungan aktivitas fisik
dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan di wilayah kerja
puskesmas taguladang kabupaten sitaro. Jurnal article
Sherwood, L., 2014. Fisiologi manusia dari sel ke sistem, 8 th ed. Buku
kedokteran EGC, jakarta.
Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevelensi dari karateristik hipertensi pada usia
dewasa muda di indonesia. Tarumanagara medical journal 1(2), 395-402.
Williams, B., Mancia, G., Spiering, W., Rosei, E.A., 2018. ESC/ESH Guidelines
For the Management Of Arterial Hypertension. Eur Heart J.
Wellis, W., Rifka, M.S 2013. Gizi Untuk Aktivitas Fisik Dan Kebugaran. Padang:
Sukabina Press.
A. Data Umum
Nama :
Usia :
Jenis kelamin : L/P
Pendidikan :
Pekerjaan :
Genetik :
B. Data Khusus Kuesioner Aktivitas Fisik Dengan Menggunakan Skala
Ordinal
Berilah tanda ceklis pada setiap jawaban yang menurut anda benar
No Peryataan Ya Tidak
1 Apakah anda setiap pagi jalan kaki pagi?
2 Apakah anda melakukan aktivitas mencuci baju?
3 Apakah anda sering menonton TV?
4 Apakah anda sering melakukan mencuci piring?
5 Apakah anda sering melakukan aktivitas mencuci baju
6 Apakah anda setiap hari melakukan aktivitas berkebun?
7 Apakah anda sering memberi makan hewan peliharaan
anda?
8 Apakah anda melakukan aktivitas mencari makan
untuk hewan peliharaan anda?
9 Apakah anda sering mencangkul di sawah
10 Apakah anda sering melakukan aktivitas senam lansia
11 Apakah setiap hari anda mengangkat beban berat
(mengangkat karung yang berisi padi atau jagung)?
Lampiran
Lampiran
Lembar Observasi Pengukuran Tekanan Darah
Nama Jenis Pendidikan Pekerjaan Riwayat Tekanan
No Responden Kelamin Hipertensi Darah
(mmHg)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Lampiran
Kepada
Di-
Tempat
Nama : Erni
Nim : A1C219144
Jeneponto-20-Desember-2021
Hormat saya
Erni
Lampiran
Responden
(.......................)
Lampiran
HASIL PENGOLAHAN DATA SPSS
Lampiran
DOKUMENTASI