Anda di halaman 1dari 7

1.

Perbedaan standar pelayanan farmasi dirs, pkm, dan apotek


Jawab
a. Dasar hukum
Apotik PERMENKES RI NOMOR 14 TAHUN 2021
Puskesmas PERMENKES RI NOMOR 74 TAHUN 2016
RS PERMENKES RI NOMOR 34 TAHUN 2016 PERUBAHAN
b. Definisi
Apotik
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian
oleh Apoteker.
Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja.
RS
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.

2. TUGAS FARMASI DALAM CSSD?


Jawab :
Tugas utama CSSD di rumah sakit adalah Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik, 2009:
a. Menyediakan peralatan medis untuk perawatan pasien
b. Melakukan proses sterilisasi alatbahan
c. Mendistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar operasi,
dan ruang lain yang membutuhkan
d. Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman, efektif, dan
bermutu
e. Mempertahankan stok inventory yang memadai untuk keperluan perawatan
Universitas Sumatera Utara
f. Mmempertahankan standar yang ditetapkan
g. Mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi, maupun sterilisasi
sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu
h. Melakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka pencegahan dan
pengendalian infeksi bersama dengan panitia pengendalian infeksi nosokomial
i. Memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah sterilisasi
j. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi CSSD baik yang
bersifat intern dan ekstern.
k. Mengevaluasi hasil sterilisasi Universitas Sumatera Utara
 Apoteker instalasi pusat sterilisasi (CSSD) bertugas untuk memberikan pelayanan
terhadap semua kebutuhan kondisi steril atau bebas dari semua mikroorganisme
(termasuk endospora) secara tepat dan cepat bersama tenaga perawat ataupun tenaga
Non medik lainnya yang memiliki keterampilan tertentu dan berpengalaman di bidang
sterilisasi.
3. Mencari petunjuk teknis kefarmasian tahun 2009
Jawab :

Menurut PP 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Tknis Kefarmasian


adalah tenaga yang membantu Apotker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri
atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Mnengah
Farmasi/AsistenApoteker.

Pelayanan Kefarmasian adalah bentuk pelayanan dan bentuk tanggung jawab langsung profesi
apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk menigkatkan kualitas hidup pasien (Menkes
RI,2004)

Menurut PP 51 tahun 2009 pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk menigkatkan mutu kehidupan pasien. Bentuk pekerjaan
kefarmasian yang wajib dilaksanakan oleh seorang Tenaga Teknis Kefarmasian.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/MENKES/X/2002 adalah :


1. Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standart  profesinya.
2. Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan/pemakaian obat.
3. Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan idntitas serta data kesehatan pasien.
4. Melakukan pengelolaan apotek.
5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.

4. Peran apoteker diRS


Jawab
 Menyediakan, mengelola serta mengendalikan obat-obat sesuai dengan kebutuhan di
instalasi gawat darurat.
 Memastikan ketepatan penyiapan obat terutama obat-obat yang memiliki potensial tinggi
menyebabkan risiko yang fatal  pada pasien (contoh: High Alert Medication).
 Memastikan proses dispensing sediaan non steril di Instalasi Gawat Darurat menggunakan
peralatan yang sesuai standar dengan meminimalkan kontaminan.
 Memastikan proses dispensing sediaan steril yang memenuhi persyaratan teknik aseptik
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait obat yang akan diterima pasien.
 Memastikan ketepatan pemberian obat dengan perlakuan khusus seperti penggunaan
suppositoria, ovula, penggunaan inhaler, injeksi insulin, serta memberikan informasi atau
saran mengenai pemilihan bentuk sediaan obat yang paling sesuai bagi setiap pasien
kepada dokter jaga dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
 Memantau efektifitas obat serta memantau adanya kondisi atau kejadian yang tidak
diinginkan seperti terjadinya efek samping obat dan medication error.
 Memberikan pertimbangan kepada dokter jaga dalam menentukam terapi obat yang tepat
dan efektif.
 Melakukan  penelusuran riwayat penggunaan obat yang diminum pasien sebelum masuk
rumah sakit trermasuk obat yang diminum saat ini atau yang dibawa oleh pasien yang akan
rawat inap serta menginformasikan kepada dokter penanggung jawab pasien
 Melakukan diskusi atau memberikan informasi terkait obat kepada dokter, perawat dan
profesi kesehatan lain untuk mencapai hasil terapi yang optimal
5. PERAN Farmasi di IGD
JAWAB
Tugas dan fungsi dari pelayanan farmasi di IGD:
a. Melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang masuk ke IGD, baik pada jam kerja
maupun diluar jam kerja dan hari libur. Melayani pasien umum serta pasien emergensi
b. Melayani perbekalan farmasi untuk pasien yang memerlukan tindakan bedah di KBE
Kamar Bedah Emergensi, yaitu tindakan bedah yang dilakukan 24 jam untuk yang tidak
terjadwal
c. Pasien yang membutuhkan Observasi ODC One Day Care Fungsi ODC One Day Care yaitu
sebagai tempat observasi pasien yang memerlukan penanganan khusus seperti pasien
jantung, hipertensi. Pemantauan keadaan pasien di ODC ini dilakukan 1 hari 4 jam.

Prosedur pelayanan farmasi di IGD:


Pasien Emergensi Pasien emergensi yang masuk ke IGD adalah pasien umum maupun pasien
dengan jaminan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Prosedur pelayanan pasien
emergensi:
a. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan oleh pasien pada resep
b. Obat yang diresepkan harus sesuai formularium nasional. Jika diluar Formularium maka
menggunakan protokol terapi untuk dilaporkan ke komite medis, apakah penggunaan
obat diluar formularium diterima atau ditolak
c. Perawat IGD mengambil obat dari lemari emergensi. Setelah selesai melakukan
pelayanan maka perawat IGD membawa resep tersebut ke petugas farmasi IGD,
kemudian petugas farmasi mengganti obat yang diambil oleh perawat dari lemari
emergensi
d. Petugas farmasi IGD kemudian menginput perbekalan farmasi yang diminta ke dalam
komputer
e. Selanjutnya juru pungut instalasi farmasi akan menghitung dan mengklaim jumlah biaya
perbekalan farmasi yang dipakai ke pihak RSUD Pelayanan Umum Pada resep bebas,
petugas IGD memberi harga dan menginformasikan pada keluarga pasien. Bila keluarga
pesien setuju maka petugas IGD menyiapkan perbekalan farmasi dan menginput ke
komputer pada penjualan langsung dan mencetak kuitansi. Kuitansi asli diberikan pada
keluarga pasien bersamaan dengan penyerahan perbekalan farmasi setelah pembayaran
perbekalan farmasi.

6. pelayanan Kefarmasian yang meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu:


a. Kegiatan yang bersifat managerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
Bahan Medis Habis Pakai dengan sistem satu pintu untuk memastikan kualitas, manfaat,
dan keamanannya melalui Unit Farmasi dan Bagian Gudang Perbekalan Farmasi.
b. Kegiatan pelayanan farmasi klinis melalui Unit Farmasi Klinis.
7. Bagian – bagian farmasi di rumah sakit
a. FARMASI 24 JAM
Pelayanan peracikan obat hingga distribusi bagi pasien rawat inap serta rawat
jalan. Farmasi rawat inap melayani selama 24 jam baik untuk pasien rawat inap
maupun pasien umum.

b. FARMASI KLINIS
Informasi dan konsultasi seputar obat, baik untuk kebutuhan internal dokter dan
perawat, juga pasien dan keluarga pasien yang membutuhkan informasi seputar
obat yang sedang dikonsumsi. Layanan konsultasi dilayani oleh petugas farmasi.
c. GUDANG PERBEKALAN OBAT
Pusat penyimpanan obat untuk kebutuhan seluruh area RKZ Surabaya. Juga
mengelola penyimpanan obat sesuai ketentuan yang berlaku.
d. PENCAMPURAN OBAT STERIL
Ruang pencampuran obat steril RKZ Surabaya, memenuhi kebutuhan
pencampuran obat bagi pasien, termasuk oabt kemoterapi bagi pasien kanker.
Dibawah naungan Instalasi Farmasi, di ruang sitostatika juga menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan pengembangan obat bekerjasama dengan lembaga kajian
obat salah satu perguruan tinggi.

8. Perhitungan buffer stok


Jawab :

Buffer Stock adalah Persediaan pengamanan yang berfungsi untuk melindungi atau
menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang, misalnya karena penggunaan
barang yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlambatan dalam penerimaan
barang yang dipesan. (Herjanto, 2008)
9. Contoh obat lasa dan higth alert
Jawab
a. Menurut PerMenKes No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan di Rumah
Sakit bahwa obat High Alert wajib disimpan secara terpisah dari penyimpanan obat
yang lain dan diberi penandaan khusus. Contoh: insulin, narkotik psikotropik,
antikoagulan, eletrolit konsentrasi tinggi, obat sitostatika
b. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA). Penyimpanan LASA tidak
saling berdekatan dan diberi label khusus sehingga petugas dapat leih mewaspadai
obat tersebut. Disarankan dalam penulisan menguunakan Tall Man Lettering untuk
nama obat yang bunyi /ejaannya mirip.
Contoh obat :
10. Instalasi Bedah sentral Adalah suatu instalasi khusus di rumah sakit yang berfungsi
sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun cito
yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.

11. Untuk menghitung margin laba bersih bisnis Anda, gunakan rumus berikut:

Margin Laba Bersih = (Pendapatan / Pendapatan Bersih) X 100

Jika Anda tidak memiliki penghasilan bersih, Anda juga dapat menggunakan rumus di
bawah ini untuk menghitung margin keuntungan Anda:

Margin Laba Bersih = [(Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya


Lain – Bunga – Pajak) / Pendapatan] X 100

Margin Kotor = [(Total Pendapatan – HPP) / Total Pendapatan] X 100

menghitung keseluruhan margin keuntungan bisnis Anda:

Margin Laba = (Penghasilan / Pendapatan Bersih) X 100

Anda mungkin juga menyukai