Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi


Tenggara
Jenis Fisik : Reguler
Bidang Fisik : Pendidikan
Sub bidang : SMA
Menu Kegiatan : Pengadaan Sarana Belajar SMA
Instansi Pelaksana : Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Sulawesi
Tenggara
Lokasi Kegiatan : Kab. Bombana
Nama Kegiatan : Perencanaan Ruang Kelas Baru SMAN 17 Bombana
Sub Kegiatan : Jasa Konsultansi Perencanaan
Volume : 1 Paket

1. LATAR BELAKANG
Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi sulawesi tenggara merupakan
salah satu institusi yang dibentuk oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan
umum pada bidang pendidikan.
ketersediaan fasiltas pendidikan khusunya untuk para pendidik merupakan
tugas dan tanggung jawab dinas terutama dalam hal peningkatan sarana dan
prasarana yang akan digunakan, kegiatan Pembangunan Laboratorium Biologi
sekolah SMA merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat mewujudkan
pelayanan yang baik agar tercipta kenyamanan dan keamanan bagi tenaga-tenaga
pendidik
untuk mewujudkan hal tersbut dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi
sulawei tenggara memandang perlu untuk melibatkan peran Konsultan Supervisi /
Pengawasan tentang layanan professional yang membutuhkan melakukan kajian
teknis dan arsitektur guna menghasilakn produk teknis yang sesuai dengan
kebutuhan dan peratuan yang berlaku
agar rencana kerja sesuai dengan kepentingan program kerja yang dimaksud
maka diperlukan Kerangka Acuan Kerja selanjutnya disebut KAK sebagai acuan bagi
para Konsultan Supervisi / Pengawasan dalam rangka mengikuti proses pengadaan jasa
dan pekerjaan perencanaan nantinya.

1
2. MAKSUD DAN TUJUAN
A. MAKSUD
1. Petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat azas, kriteria , keluaran dan
proses yang harus dipenuhi kedalam pelaksanaan tugas perencanaan,
2. Mendapatkan gambaran tentang Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru
/ RKB.

B. TUJUAN

Tujuan pengadaan jasa konsultansi


1) Jasa Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru / RKB, Sekolah SMA untuk
memenuhi kenyamanan dan kebutuhan pengguna Ruang, yaitu sebagai
wadah/sarana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan program
pendidikan untuk tenaga pendidik.
2) Konsultan perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. TARGET/SASARAN
Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa konsultansi
untuk meningkatkan pelayanan program pendidikan yang berkualitas melalui
peningkatan Pembangunan Ruang Kelas Baru / RKB sekolah SMA kepada sumber
daya manusia yaitu tenaga pendidik SMA

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan Jasa
Perencanaan Pembangunan Ruang Kelas Baru / RKB:
 Satker/SKPD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara
 PA : Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D/NIP. 19680525 199303 1 001

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan Jasa Perencanaan
Pembangunan Ruang Kelas Baru / RKB SMA, Kegiatan ini dibiayai dari sumber
pendanaan : Kas Daerah/APBD Perubahan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
Anggaran 2021.
Pagu Anggaran : Rp.75.150.000,-
HPS : Rp.75.075.000,-

SBU : Jasa Desain Arsitektural (AR 102)

2
6. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan terletak di Kab. Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.

7. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
5. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang
Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2013 tentang
Persyaratan Kompetensi Untuk Subkualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil
Bidang Jasa Konstruksi;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020, tentang Standar
BiayaMasukan Tahun Anggaran 2021.

8. KEGIATAN PERENCANAAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada petunjuk teknis
kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia, adapun tugas tugas
perencanaan fisik bangunan gedung terdiri dari :
1) Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK dan konsultasi
dengan pemerintah daerah setempat dan atau pihak sekolah mengenai peraturan
daerah/perijinan bangunan
2) Menyusun prarencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya
3) Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti oleh pemberi
tugas.
b. Rencana elektrikal beserta konsep dan perhitungannya
c. Perkiraan/estimasi anggaran biaya arsitektur, sipil dan elektrikal

3
4) Penyusunan rencana detail antara lain, membuat :
a) Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail elektrikal, sesuai
dengan gambar rencana yang telah disetujui
b) Rencana kerja dan syarat-syaratnya (RKS)
c) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan rencana anggaran biaya pekerjaan
konstrulsi / Bill Of Quantity (BOQ)
d) Spesifikasi material
5) Membantu Kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen dalam
menyusun dokumen tender dan pelaksanaan tender
6) Membantu PA/KPA/PPK dalam hal :
a) Penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan
b) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi
c) Memberikan saran-saran jika diperlukan

9. TANGGUNG JAWAB PERENCANA


Konsultan perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :


1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil
karya perencanaan yang berlaku
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh program, termasuk melalui KAK ini, seperti dari
segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu yang akan diwujudkan
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar
dan pedoman teknis bangunan negara

10. KELUARAN-KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang meliputi :
1) Gambar Gambar Rencana Desain dalam bentuk kertas A3.
2) Estimate Engineering.
3) Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 5 (lima)


diatas kertas HVS 70 gram dengan ukuran yang disesuaikan dan dalam bentuk
softcopy.
a. Pemaparan, Asistensi dan Diskusi.
Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan suatu
pertemuan bersama antara Konsultan Perencana, Pemberi Tugas serta Unsur
instansi terkait guna membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai dan
menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya. Tahapan
pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang diajukan oleh
Konsultan Perencana.

4
b. Jenis Dan Bentuk Presentasi Laporan/ Produk Kerja.
1) Produk Draft Final.
a) Dalam proses pekerjaan perencanaan, konsultan wajibmenyiapkan masing-
masing satu set produk draft lengkap untuk diparaf sebagai bukti persetujuan
produk final.
b) Laporan program kemajuan pekerjaan perencanaan ditetapkan berdasarkan
hasil dari persetujuan atas prduk draft dengan bobot kemajuan pekerjaan
berdasarkan kepada bobot pekerjaan untuk setiap tahap pekerjaan, dan
bukan berdasarkan waktu atau man- hour unit yang telah digunakan.
2) Produk Final.
a) Hasil kerja final berupa penggandaan 5 (lima) set masing-masing Laporan /
Dokumen dalam bentuk fotocopy laporan dan gambar dokumen yang telah
disahkan oleh Tim Teknis Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Tenggara.
b) Semua bentuk dokumen gambar dan RAB disertakan dalam Bentuk Soft
Copy.
c. Bentuk Presentasi Buku Laporan.
1) Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran F4 dengan
ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca.
2) Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar dapat dilipat sesuai
ukuran yang ditetapkan.

11. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


a) Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil dan peralatan ke lokasi.
b) Peralatan untuk survey lapangan dan pengukuran.
c) Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan.

12. WAKTU PELAKASANAAN YANG DIPERLUKAN


Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam lingkup pekerjaan diatas perencana harus
diselesaikan seluruhnya dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender atau waktu yang
ditetapkan sesuai dengan hasil rapat penjelasan pekerjaan terhitung sejak
penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

13. ALIH PENGETAHUAN


Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
Penyedia Jasa dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa diharapkan dapat melakukan asistensi/diskusi secara berkala
dan intensif (sebelum dan sesudah melakukan survei lapangan) bersama tim
teknis sehingga dapat diperoleh kerangka kerja, metode pendekatan, desain
survei, dan hasil rumusan pekerjaan ini.

b. Asistensi/diskusi yang dilakukan oleh pihak Penyedia Jasa dilakukan sebelum

5
pelaksanaan survei instansional, sebelum, dan setelah pelaksanaan presentasi
setiap tahapan pelaporan.
c. Penyedia Jasa setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan dalam proses asistensi/diskusi, hendaknya memeriksa dan
memproses semua bahan yang ada serta menscan bahan masukan lain yang
dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
d. Untuk kesempurnaan pekerjaan tersebut diatas Penyedia Jasa diminta
mempelajari dan menganalisis lebih lanjut segala informasi dan ketentuan -
ketentuan yang berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.

14. TENAGA AHLI DAN TENAGA PENUNJANG


A. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan tugas Penyedia Jasa harus menyediakan Tenaga Ahli
yang kompeten dan dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan yang terikat selama
pelaksanaan pekerjaan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan ini adalah:
1. Team Leader (Teknik Sipil /Arsitek )
Team Leader (Teknik Sipil/Arsitek)yang dibutuhkan adalah seorang
seorang lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah terakreditasi dengan latar belakang minimal pendidikan
Sarjana S1 Teknik Sipil/Arsitek yang memiliki pengalaman kerja minimal
3 tahun dibidang bangunan gedung, serta memiliki Sertifikat Keahlian
Tenaga Ahli Sipil bangunan gedung dengan kualifikasi minimal Muda
sebanyak 1 orang.
Lingkup penugasannya adalah:
Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan anggota tim kerja.
a. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan
anggota tim kerja dan secara rutin melaporkan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan kepada pemberi kerja.
b. Mengumpulkan data, Melakukan analisis data, serta Merumuskan
kerangka pikir dan metodologi analisis secara menyeluruh terhadap
pekerjaan yang akan dihasilkan.
c. Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim Teknis dan pihak
lain yang terkait termasuk dalam mengantisipasi permasalahan dan
kendala dalam pekerjaan.
d. Membuat Pra Rancangan, Membuat Rancangan arsitektur, Membuat
Dokumen Pelaksanaan arsitektur serta Memberikan masukan kepada
tenaga Penunjang / personil lainnya

B. TENAGA PENDUKUNG
1) Surveyor sebanyak 2 orang
- Pendidikan minimal lulusan D3/S1 Teknik Sipil/Arsitek
- Pengalaman minimal 2 (dua) tahundengan tugas melakukan pengumpulan
data dan pengukuran lapangan untuk dilaporkan kepada tenaga ahli.

2) Drafter/juru gambar sebanyak 1 orang

6
- Pendidikan Minimal lulusan D3/S1 Teknik Sipil/Arsitek
- Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dan menguasai aplikasi program gambar
auto caad dengan tugas membuat gambar kerja.
3) Tenaga Estimator 1 orang
- Pendidikan Minimal lulusan D3/S1 Teknik Sipil/Arsitek
- Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam menguasai Rencana Anggaran
Biaya.
4) Tenaga Mecanical & Elektrical (ME) 1 orang
- Pendidikan Minimal Lulusan D3 Teknik Electro
- Pengalaman Minimal 2 (Dua) tahun.
5) Tenaga administrasi/operator Compiuter sebanyak 1 orang
- Pendidikan minimal lulusan SMA/SMK
- Pengalaman dalam administrasi proyek / keuangan minimal 1 (satu) tahun.

15. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Pekerjaan ini dilakukan dengan pendekatan koordinatif, partisipatif , dan konsultatif
yang melibatkan banyak pihak untuk mendapatkan masukan dan aspirasi yang
tepat dan logis, dan melalui metode analisis serta sintesis yang memadai pekerjaan
ini dapat menghasilkan suatu rencana yang implementatif yang disepakati bersama
oleh berbagai pihak (birokrat, akademisi, profesional, pemerhati, wakil dari
komunitas dll).
Pendekatan dan Metodologi ini berkaitan dengan alur / proses / tahapan dalam
lingkup kegiatan yang telah diuraikan diatas.

16. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan hal – hal yang belum diatur dalam KAK
ini akan ditentukan kemudian.

Kendari, Oktober 2021

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan


Provinsi Sulawesi Tenggara

Drs. Asrun Lio, M.Hum.,Ph.D


Nip. 19680525 199303 1 001

Anda mungkin juga menyukai