ABSTRAK
1
Gerry Rumegang, Johanis Kaawoan, Ismail Sumapouw
3
Jurnal Governance (1), 2, 2021
4
Jurnal Governance (1), 2, 2021
5
Jurnal Governance (1), 2, 2021
6
Jurnal Governance (1), 2, 2021
7
Jurnal Governance (1), 2, 2021
mulai dari desa, kelurahan, dan juga Jadi pemerintah desa ada tim
lokal desa akan berkoordinasi dan penyusun perencanaan yang nantinya
melaksanakan musrembang sesuai ini akan keluar pada rencana kerja
dengan jadwal yang telah ditentukan. pemerintah desa, setelah itu daftar
Musrembang desa, BPD mengundang usulan yang telah dirangkum yang
perwakilan unsur-unsur desa untuk akan di danai oleh anggaran APBdes,
menghadiri musrembang, misalnya APBD Kabupaten, dan ABPD Provinsi
tokoh agama, tokoh pendidikan, dan telah di buatkan draf yang isinya
juga ada perwakilan petani, nelayan, mengenai pembangunan apa saja
perwakilan perempuan, keluarga yang akan di danai oleh masing-
miskin, LPM, dan juga ketua tim masing anggaran yang ada.
penggerak PKK, jadi semua unsur dan 3. Kepuasaan adalah merupakan ukuran
elemen masyarakat di libatkan dalam untuk menunjukan tingkat dimana
proses musrembang berlangsung, dan organisasi dapat memenuhi kebutuhan
hal ini untuk menjadi perwakilan masyarakat. Pada indicator ini peneliti
masyarakat. Jadi proses pelaksanaan akan membahas mengenai kepuasan
proses musrembang di pimpin oleh dari masyarakat terkait pembangunan
Ketua BPD, dan juga yang insfrastruktur yang merupakan hasil
menyampaikan materi dari pihak dari musrembang yang ada di desa
Kecamatan Essang Selatan yang ada. Ambia. Dalam hal ini peneliti
Lalu perwakilan dari tim pendamping menemukan bahwa ada sebagian
menyampaikan materi, setelah itu masyarakat yang tidak puas dengan
yang terakhir menyampaikan materi pembangunan infrastruktur desa yang
adalah kepala desa Ambia. Yang merupakan hasil dari musrembang
menjadi pokok pelaksanaan yang ada. Hal ini dikarenakan
musrembang adalah pengusulan masyarakat menilai bahwa
kegiatan yang akan di danai oleh dana pembangunan ini bukan merupakan
desa, APBD Kabupaten, Provinsi, dan prioritas dan kebutuhan dari
tiap usulan yang masuk di pisahkan, masyarakat yang ada, namun ada juga
makanya masing-masing perwakilan masyarakat yang merasa terbantu
masyarakat mengusulkan mana dengan pembangunan infrastruktur
pembangunan yang menjadi prioritas yang merupakan hasil dari
akan di berikan kode pada table yang musrembang yang ada. Dalam hal ini
telah di siapkan oleh pemerintah desa peneliti menemukan bahwa sebagian
Ambia, makanya tiap usulan dari besar masyarakat yang tidak merasa
masyarakat akan di berikan tanda, puas dengan hasil pembangunan dari
mana yang akan di tanggung oleh musrembang yang ada, karena
dana APBD desa, APBD Kabupaten, mereka tidak mengetahui proses dan
dan APBD Provinsi. Maka setiap alur musrembang ini sampai bisa
usulan yang masuk dari setiap elemen setujui untuk bisa melaksanakan
masyarakat yang akan di kaji oleh proses pembangunan yang ada,
setiap peserta musrembang, dan akan karena mengingat juga anggaran yang
diputuskan mana yang akan menjadi ada tidak dapat memadai jika harus
prioritaskan untuk di danai, karena melaksanakan semua kebutuhan dari
biasanya pelaksanaan musrembang, masyarakat untuk bisa melaksanakan
makanya setiap pelaksanaan pembangunan yang ada. Proses
musrembang kami akan melihat pelaksanaan musrembang selama ini
usulan mana yang belum di di damping oleh tim pendamping desa,
laksanakan pada tahun sebelumnya Kecamatan dan juga pendamping lokal
maka prioritas pendanaan yaitu usulan desa, dan proses musrembang juga
tahun sebelumnya yang sudah di biasanya di lakukan pada bulan
susun draf nya oleh pihak pemerintah Januari, dalam hal ini pemerintah
desa atau pegawai desa yang ada. Kecamatan mengirim surat ke
8
Jurnal Governance (1), 2, 2021
9
Jurnal Governance (1), 2, 2021
disahkan untuk dapat diproses sebagai Selected Reading, hlm 13-27. New
salah satu pembangunan infrastruktur York: Walter de Gruyter.
desa yang ada. Grigg, N. Dan Fontane, D. G. 2000,
Dalam hal ini peneliti menemukan Infrastructure System Management
bahwa ada sebagian masyarakat yang & Optimazation Internasional Civil
tidak puas dengan pembangunan Engineering Departement
infrastruktur desa yang merupakan hasil Diponegoro University
dari musrembang yang ada. Hal ini Gibson, James., L., Jhon M., Ivancevich.,
dikarenakan masyarakat menilai bahwa dan H., Donnelly., Jr. 2008:
pembangunan ini bukan merupakan Organisasi dan Manajemen,
prioritas dan kebutuhan dari masyarakat Perilaku, Struktur, dan proses,
yang ada, namun ada juga masyarakat terjemahan oleh Joerban Wahid,
yang merasa terbantu dengan Erlangga, Jakarta.
pembangunan infrastruktur yang Hidayat. 2011. Definisi Efektivitas,
merupakan hasil dari musrembang yang Bandung : Angkasa.
ada Kartasasmita, G. 1997. Pemberdayaan
Saran Masyarakat : Konsep
Dalam hal ini pemerintah desa Pembangunan yang berakar pada
seharusnya lebih memprioritaskan apa Masyarakat, Bappenas, Jakarta.
yang menjadi kebutuhan masyarakat Kurniawan, agung. 2005. Transformasi
dalam hal pembangunan, karena didapati Pelayanan Publik. Yogyakarta.
dilapangan bahwa sebagian masyarakat Penerbit Pembaharuan.
merasa bahwa pembangunan Kodoatie, R.J. (2003), Manajemen dan
infrastruktur dari hasil musrembang bukan Rekayasa Infrastruktur, Pustaka
merupakan hal yang dibutuhkan oleh Pelajar, Yogyakarta.
masyarakat. Lubis, S.M. Hari & Huseini, Martani. 1987.
Disarankan juga untuk pemerintah agar Teori Organisasi : Suatu
lebih berperan aktif lagi dalam memanggil Pendekatan Makro. Jakarta: Pusat
peserta musrembang, karena dari Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial.
kurangnya partisipasi masyarakat dalam Miles, M.B & Huberman A.M. 1984,
proses pelaksanaan musrembang, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan
sehingga masyarakat menganggap oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992.
bahwa pembangunan yang merupakan Jakarta : Penerbit Universitas
hasil musrembang kurang manfaatnya Indonesia.
bagi kehidupan masyarakat desa Ambia Nawawi , Hadari dan M. Martini Hadari,
Kepemimpinan yang Efektif,
Yogyakarta: Gajahmada University
Daftar Pustaka Press, 2006.
Bintoro Tjokroamidjojo, Pengantar Steers, Richard M,Terj: Magdalena
Administrasi pembangunan, LP3ES, Jamin, 1980. Efektivitas Organisasi,
Jakarta, 1983. Jakarta: Erlangga.
Bogdan dan Taylor, 1975 dalam J. S.P. Siagian. 1978. Manajemen,
Moleong, Lexy. 1989. Metodologi Yogyakarta: Liberty.
Penelitian Kualitatif. Bandung: Tangkilisan, Nogi Hessel. 2005.
Remadja Karya. Manajemen Publik. PT. Gramedia
Daldjoeni, N. 1998. Geografi Kota dan Widiasarana Indonesia : Jakarta.
Desa. Bandung : Penerbit Alumni
Sumber – sumber lainnya :
ITB.
Friedman, Lawrence M. 1986. Dilemas of Undang-undang nomor 23 tahun 2014
Law in the Welfare State. Dalam tentang Pemerintahan Daerah.
Gunther Teubner (Penyunting), Undang-undang nomor 6 tahun 2014
―Legal Culture and Welfare State‖, tentang Desa.
10
Jurnal Governance (1), 2, 2021
11