A. Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan mulai hari sabtu, tanggal 07 Januari 2006 sampai hari senin tanggal 09 Januari 2006 dirumah keluarga Ny.M
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. S
c. Pekerjaan : Sopir
d. Pendidikan : SD
e. Komposisi keluarga
No Nama Jenis Hub. Umur Pend Pekerja Status IMUNISASI Ket
Aggota Kelam dg kel (Thn) an Kesehat BCG DTP POLIO Campak Hepatitis B
keluarga in an I II III I II III IV I II III
1 Tn. S L KK 60 SD Sopir Sehat -
thn
2 Ny. M P Istri 55 SD IRT Sakit -
thn
3 Tn. Y L Anak 23 SMK Swasta Sehat -
thn
4 Nn. S P Anak 20 SMK Belum Sehat -
thn Bekerja
13
Genogram
14
Tipe Keluarga Ny. M adalah singgle parent.
1.4 Agama
Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam, tapi semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah
sholat lima waktu, kalau anak saya aktif mengikuti pengajian remaja”
Ny. M mengatakan “saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga belum bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang
bekerja sebagai sopir 20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak saya yang pertama kirim uang tapi tidak tentu”. Ny. M juga
mengatakan jatah uang dari suami tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Ny. M mengatakan ia tidak pernah rekreasi kemana-mana “kami hanya menonton tv saja, saya tidak bisa pergi kemana-mana kecuali
anak saya pergi kerumah neneknya di kediri” Ny.M mengatakan bahwa itu rumah nenek dari ayahnya.
15
2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang
seharusnya dilalui oleh keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan
kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat,
mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat dan melakukan “life review”. Ny. M pisah rumah dengan Tn.S
sudah semenjak sakit lumpuh ± 9 tahun yang lalu. Ny. M mengatakan“ bapak punya istri lagi semenjak saya sakit lumpuh
seperti ini”.
Menurut keterangan Ny. M “Saya asli Semarang, Bapak asli Klaten dari pertama menikah saya sudah tinggal disini”
Ny. M mengatakan “saya kadang-kadang bertemu dengan saudara-saudara saya karena rumahnya dekat, tapi sama keluarga suami
tidak pernah, saudara- saudara suami saya juga sudah meninggal semua”. Suami Ny. M tidak pernah tinggal bersama Ny.M sejak
16
3. Data Lingkungan
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai
diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar
mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur dengan sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.
Menurut keterangan dari Ny. M pembuangan sampah ditaruh di tong kemudian dibakar, keluarga Ny.M memiliki selokan untuk
membuang limbah keluarga dan selokan tersebut bermuara kesungai, selokannya terbuka dan lancar. Keluarga Ny. M memiliki
jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih
dari 10 M. Keluarga memakai sumber air dari sumur dengan kondisi air bersih, tidak berbau, berasa maupun berwarna.
Keadaan Rumah keluarga Ny. M Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat dari plester, atap terbuat dari
17
Denah rumah
MCK dapur
K. Tidur 10 m
K. Tidur R.Tamu
8m
Nn. S mengatakan “tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka
saling bantu membantu, setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat RT dan keesokan harinya dilakukan
kerjabakti ibu-ibu bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah dan membakar sampah di penampungan sampah umum”
18
3.3 Mobilitas geografis keluarga
Menurut keterangan Ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak seperti angkutan kota, bis namun masuk sampai rumahnya
belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu-satunya adalah naik ojek atau jalan kaki. Ny.M juga mengatakan “saya tidak
pernah kemana-mana paling anak saya kalau keluar pakai sepeda motor”
Ny. M mengatakan tetangga baik-baik “menurut saya hubungan keluarga dengan tetanga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya
tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak di papah saya tidak mau berjalan”. Ny.M juga mengatakan keluarganya tidak aktiv dalam organisasi
Pada saat pengkajian dikeluarga yang tampak sakit adalah Ny.M, penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh. Nn. S mengatakan
sudah pernah membawa Ny. M kerumah sakit atau dokter praktek karena tidak ada kemajuan akhirnya Ny.M minta pengobatan
dihentikan Nn. S juga mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahakan.
4. Struktur Keluarga
Ny. M menerangkan “Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila ada masalah”.
19
4.2 Struktur Kekuatan Keluarga
Menurut keterangan Ny. M “Keputusan dengan musyawarah”, tapi keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal
serumah.
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn.S tetap berperan sebagai pencari nafkah karena Ny. M tidak bisa bekerja dan anaknya
belum bekerja
5. Fungsi Keluarga
Ny. M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga menyayangi anaknya tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul
20
Ny. M mengatakan “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang anak-anaknya tapi saya tidak mau dia tinggal disini,biar dia tinggal
Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny. M adalah lumpuh, dan keluarga tahu sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak
Nn.S mengatakan “kami sebenarnya sudah mengupayakan untuk kesembuhan ibu, kami membawa kerumah sakit untuk dilatih
gerakan, tapi ibu akhirnya tidak mau,akhirnya saya memanggil seorang suster untuk dilakukan perawatan dirumah dan ibu
akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga mencoba melatih gerakan sendiri seperti dilakukan oleh suster.
Nn.S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahakan, keluarga menyadari ada masalah dengan anggota
21
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan itu terbukti ketika Ny.M mengatakan pembuangan sampah ditaruh di tong kemudian
dibakar dan Menurut keterangan Nn.S keluarga sudah membuatkan tempat untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang
Nn.S mengatakan “dulu rajin membawa Ny.M kerumah sakit atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera
Ny.M mengatakan “saya sudah tidak menstruasi lagi, dan suami saya sekarang juga tinggal dengan istri mudanya”
Ny. M menggunakan jatah yang diberikan dari suaminya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Nn. S sudah berusaha mencari kerja, “saya akan berusaha sungguh-sungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”.
22
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka berunding bersama, dan pasrah kepada Allah”.
7. Pemeriksaan Fisik
PemeriksaanFisik Ny. M Nn. S
23
kesulitan menelan. kesulitan menelan.
Dada Simetris Simetris
Paru
Inspeksi Gerakan dada ritmis Gerakan dada ritmis
Auskultasi Whezzing terdengar Suara dasar vesikuler
Perkusi Redup Sonor
Palpasi Fremitus positif Suara dasar vesikuler
8. Harapan Keluarga
24
Ny. M dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga dan mampu
Analisa Data
25
jalan), akhirnya ibu minta pengobatan
dihentikan”
- Ny. M mengatakan menu makan sama dengan
yang dimakan keluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah melatih klien untuk
mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester
DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko cedera pada Ny. M
3. - Ny. M mengatakan pernah jatuh memodifikasi lingkungan
DO :
- Lantai kamar mandi licin
- Penerangan kurang
- Belum ada pegangan di kamar mandi
1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M b.d dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
stroke
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1.Sifat Masalah : Tidak sehat 3/3 X 1 1 1 Masalah adalah aktual karena sudah terjadi
2. Kemungkinan masalah ½ X 2 2 1 Tingkat pengetahuan keluarga yang kurang dan Ny. M
untuk diubah : Sebagian tidak mau dilakukan terapi, tapi keluarga sudah
berusaha untuk mengobati
3.Potensi masalah untuk 1/3 X 1 1 1/3 Masalah sudah berjalan lama dan sudah terjadi
dicegah : Rendah gangguan pada Ny. M
4.Menonjolnya masalah : 1 1 Masalah gangguan mobilitas fisik tidak dirasakan oleh
0/2 X 1
Masalah tidak dirasakan keluarga karena sudah berjalan lama
Jumlah 2 1/3
26
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. 1. Sifat masalah : Tidak 3/3 X 1 1 1 Masalah pemeliharaan kesehatan tidak efektif adalah aktual
sehat
2. 2. Kemungkinan masalah ½X2 1 1 - Karena pengetahuan keluarga tentang pemeliharaan
untuk diubah : kesehatan kurang, sementara sumber daya keluarga cukup
Sebagian
3. 3. Potensi masalah untuk 2/3 X 1 1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama, sudah mengalami gangguan
dicegah : Cukup gerak, keluarga sekarang tidak mengupayakan kegiatan
mencari kesehatan
4. 4. Menonjolnya masalah : ½X1 1 1 Keluarga menganggap sakitnya Ny. M merupakan masalah,
Tidak perlu segera tapi tidak memerlukan penanganan segera karena sudah
ditangani berjalan lama
Jumlah 3 1/6
3. Resiko cedera pada keluarga Tn. S khusunya Ny. M b.d ketidaktahuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. 1. Sifat masalah : Tidak 2/3 X 1 1 2/3 Masalah belum terjadi terapi ada riwayat pernah jatuh, sehingga
sehat diperlukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi cedera
2. 2. Kemungkinan ½X2 1 1 - Masalah tidak terlalu mudah diubah karena dana dan kemauan
masalah untuk keluarga untuk mengatasi msalah
diubah : Sebagian
3. 3. Potensi masalah untuk 2/3 X 1 1 2/3 Dalam masalah ini keluarga telah melakukan sebagian upaya
dicegah : Cukup pencegahan cedera dengan membuat wc duduk dari kursi
4. 4. Menonjolnya ½X1 1 1/2 Ny. M pernah jatuh dan menimbulkan trauma psikologis
masalah : Masalah berat
27
harus segera ditangani
Jumlah 2 5/6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M b.d ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
28
Keluarga dapat dengan baik, gejala,pencegahan dan
menyebutkan tanda keluarga tampak komplikasi yang terjadi pada
& gejala, sungguh – Ny. S
pencegahan akibat sungguh dalam
stroke menjawabnnya
b. Mengambil Respon verbal: Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
keputusan untuk Keluarga mampu menyatakan keluarga masalah yang ada
mencegah mengambil keputusan untuk dalam keluarga
terjadinya keputusan untuk mencegah 2. Lakukan pengambilan
komplikasi pada mencegah terjadinya keputusan
klien stroke komplikasi pada komplikasi pada 3. Jelaskan dengan keluarga
anggota keluarga anggota keluarga latihan ROM
Respon non-
verbal:
Keluarga mampu
melakukan
demonstrasi
latihan rentang
gerak
29
d. Keluarga mampu Respon verbal: Keluarga 1. Diskusikan bersama
menciptakan menjawab akan keluarga dalam
lingkungan yang Keluarga mampu mendiskusikan menciptakan lingkungan
lebih aman memodifikasi agar bisa yang aman dan nyaman
sehingga lingkungan memodifikasi untuk menghindari resiko
menghindari lingkungan komplikasi pada anggota
terjadinya dengan aman dan keluarga yang sakit
komplikasi lain nyaman 2. Libatkan keluarga dalam
pada klien stroke memodifikasi lingkungan
seperti luka
decubitus yang
melebar
2. Pemeliharaan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal Keluarga 1.Identifikasi kebutuhan
kesehatan tidak tindakan keperawatan tindakan menjawab perawatan diri
efektif b.d selama 1 minggu 3 keperawatan di Keluarga mampu Salah satu dari 2.Sediakan lingkungan yang
ketidakmampuan kali pertemuan harapkan keluarga memberikan perawatan diri terapeutik (misalnya
keluarga merawat keluarga mampu mampu mengenal perawatan diri pada adalah mandi suasana hangat, privasi)
anggota keluarga mengenal kebutuhan kebutuhan anggota keluarga 3.Bantu dalam melakukan
30
dengan stroke perawatan diri yang di perawatan diri yang yang sakit perawatan diri
butuhkan oleh di butuhkan oleh
keluarga keluarga yang sakit
31
dukungan dalam timbul
mengatasi
masalah
Implementasi
o khusus
dx
32
MingguOktober2020 1 Setelah Mengkaji S : keluarga mengataan mengerti apa yang telah didiskusikan tentang mengenal
16.00 dilakukan keadaan umum penyait stroke
tindakan An. A O : keluarga aktif diskusi
keperawatan A : masalah teratasi sebagian
selama 1 P :evaluasi pada peremuan berikutnya
minggu
keluarga
mampu
mengenal
masalah
tentang
penyakit
stroke
Mengajari S : Keluarga mengatakan mau diajari oleh perawat
16.15 keluarga tentang O : Keluarga tampak mendengarkan
pengertian A : Masalahteratasisebagian
stroke, P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu mengenal masalah pengetahuan
penyebab, tanda tentang stroke
dan gejala, dan
pencegahan.
Mengajarkan S : Ny.I mengatakan “Ia buk saya akan melakukan ROM pada keluarga saya”,
16.45 keluarga untuk beritahu teknik ROM dan waktunya, serta demonstrasikan
mengambil O : Ny.I tampak memperhatikan dan melakukan ROM
keputusan A : Masalahteratasisebagian
mencegah P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu melakukan latihan ROM
terjadinya
komplikasi pada
klien stroke
33
Merawat S : Keluarga mengatakan mau di beritahu tanda dan gejala kurang cairan
17.00 anggota keluarga O : Keluarga tampak mendengarkan
yang beresiko A : Masalah teratasi sebagian
komplikasi P : ingatkan kepada keluarga untuk mengetahui tanda dan
stroke gejalakekurangancairan
Mendiskusikan S : Keluarga mengatakan mau mendiskusikan
20Oktober2020 dengan keluarga O: Keluarga tampak semangat
tentang A : Masalahteratasisebagian
pemberian P :
makanan dan ingatkankepadakeluargauntukmemberikanmakanandanminumanuntukmencegah
minuman akibat kekurangancairan
kurang cairan
Mengambil 1.Diskusikan S : Ny.I mengatakan “Ia buk saya akan melakukan ROM pada keluarga saya”,
09.00 keputusan dengan beritahu teknik ROM dan waktunya, serta demonstrasikan
untuk keluarga O : Ny.I tampak memperhatikan dan melakukan ROM
mencegah masalah yang A : Masalahteratasisebagian
terjadinya ada dalam P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu melakukan latihan ROM
komplikasi keluarga
pada klien 2. Lakukan
stroke pengambilan
keputusan
3. Jelaskan
dengan
keluarga
latihan ROM
34
Merawat Ajarkan S : Keluarga mengatakan mau melakukan teknik ROM
09.30 anggota keluarga teknik O : Keluarga tampak memahami manfaat dan waktu latihan
keluarga ROM Jelaskan A : Masalah teratasi sebagian
yang manfaat dan P : Ingatkan kepada keluarga untuk bisa merawat penderita
beresiko waktu latihan
komplikasi
stroke
Demonstrasikan S :Keluarga mengatakan mau mengikuti arahan untuk latihan ROM
15.00 latihan ROM O : Keluarga tampak memperhatikn dan mengikuti
A : Masalah teratasi sebagian
P: Ingatkan kepada keluarga untuk mempraktikkan teknik ROM
15.15 Keluarga Diskusikan S : Keluarga mengatakan “Ia buk”
mampu bersama O: Ruangan tampak bersih dan rapi
menciptakan keluarga dalam A : Masalah teratasi sebagian
lingkungan menciptakan P : ingatkan kepada keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan
yang lebih lingkungan nyaman
aman yang aman dan
sehingga nyaman untuk
menghindari menghindari
terjadinya resiko
komplikasi komplikasi pada
lain pada anggota
klien stroke keluarga yang
seperti luka sakit
decubitus
yang
melebar
35
lingkungan P : ingatkan kepada keluarga untuk bisa mengetahui cara memodifikasi
2019 lingkungan
09.00
Keluarga 1.Kaji seberapa S: Keluarga mengatakan jika sakit maka berobat ke paskes terdekat
10.00 mampu sering O : Keluarga tampak mendengarkan tentang pemanfaatan paskes
memanfaatkan keluarga A : Masalahteratasisebagian
pelayanan memanfaatkan P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu berobat ke paskes terdekat
kesehatan pelayanan
terdekat kesehatan
2.Diskusikan
bersama
keluarga
tentang
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan
3.Diskusikan
dengan
keluarga
tempat
pelayanan
kesehatan
yang dekat
22 2 Setelah
Oktober dilakukan
2020 tindakan
36
keperawatan di
harapkan
15.00 keluarga
mampu
mengenal
kebutuhan
perawatan diri
yang di
butuhkan oleh
keluarga yang
sakit
15.15 mengenal kebutuhan perawatan 1.Identifikasi kebutuhan S : Keluarga mengatakan sedikit sulit
diri yang di butuhkan oleh perawatan diri untuk melakukan perawatan diri
keluarga yang sakit 2.Sediakan lingkungan yang O : Keluarga tampak kesusahan
terapeutik (misalnya suasana A : Masalah teratasi sebagian
hangat, privasi) P : ingatkan kepada keluarga untuk
3.Bantu dalam melakukan selalu melakukan perawatan diri
perawatan diri
37
23 1. Anjurkan untuk S : Keluarga mengatakan akan
Oktober memberikan sentuhan memotivasi klien dan memberikan
2020 positif saat berkomunikasi sentuhan positif saat berkomunikasi
10.00 2. Motivasi untuk menentukan O : Keluarga tampak bisa
harapan yang realitas melakukannya
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk
memotivasi klien
10.15 keluarga mampu mengenali Bina hubungan saling percaya S: Keluarga mengatakan bisa
masalah stroke antara perawat,keluarga, dan melakukan bina hubungan saling
klien percaya
O : Keluarga tampak menjalankan bina
hubungan saling percaya
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk bina
hubungan saling percaya
38
15.30 Keluarga mampu Diskusikan bersama keluarga S : keluarga mengatakan mengerti apa
memanfaatkan pelayanan tentang pemanfaatan pelayanan yang telah didiskusikan
kesehatan supaya tidak terjadi kesehatan O : keluarga aktif dalam diskusi dan
stroke dapat menjawab pertanyaan
A : masalah teratasi sebagian
P : evaluasi pada pertemuan berikutnya
Evaluasi Sumatif
Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi sumatif Paraf
39
24 Gangguan mobilitas fisik S : Keluarga mengatakan sudah tahu tentang perawatan keluarga
Oktober202 pada keluarga Tn. S untuk merawat keluarga dengan stroke
0 khususnya Ny. M b.d O : An.A tampak bersih, dan keluarga memberikan teknik ROM
ketidaktahuan keluarga dengan benar
merawat anggota keluarga A : Pertahankan intervensi
dengan stroke P : Anjurkan keluarga untuk terus memberikan latihan ROM
Pemeliharaan kesehatan tidak S : Keluarga mengatakan sudah bisa merawat anggota keluarga
efektif b.d ketidakmampuan yang stroke
keluarga merawat anggota O : Lingkungan tampak bersih, rapi dan anggota keluarga tampak
keluarga dengan stroke sehat dan ceria
A : Pertahankan intervensi
P : Anjurkan keluarga untuk merawat anggota keluarga nya
dengan baik dan benar
40