Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 

Pada keluarga Tn.S


Dengan masalah khusus : STROKE

A. Pengkajian Keluarga

Pengkajian dilakukan mulai hari sabtu, tanggal 07 Januari 2006 sampai hari senin tanggal 09 Januari 2006 dirumah keluarga Ny.M

1. Data Umum

a.       Nama KK :  Tn. S

b.      Alamat  : Rt 08 Rw XIII Kelurahan Tandang

c.       Pekerjaan : Sopir

d.      Pendidikan : SD

e.       Komposisi keluarga             
No Nama Jenis  Hub. Umur Pend Pekerja Status IMUNISASI Ket
Aggota Kelam dg kel (Thn) an Kesehat BCG DTP POLIO Campak Hepatitis B
keluarga in an I II III I II III IV I II III
1 Tn. S L KK 60 SD Sopir Sehat -
thn
2 Ny. M P Istri 55 SD IRT Sakit -
thn
3 Tn. Y L Anak 23 SMK Swasta Sehat -
thn
4 Nn. S P Anak 20 SMK Belum Sehat -
thn Bekerja

13
Genogram

1.2 Tipe keluarga

14
Tipe Keluarga Ny. M adalah singgle parent.

1.3 Suku / bangsa

Keluarga Ny. M adalah Suku Jawa dan berbangsa Indonesia.

1.4 Agama

Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam, tapi semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah

sholat lima waktu, kalau anak saya aktif mengikuti pengajian remaja”

1.5 Status sosial ekonomi

Ny. M mengatakan “saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga belum bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang

bekerja sebagai sopir 20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak saya yang pertama kirim uang tapi tidak tentu”. Ny. M juga

mengatakan jatah uang dari suami tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.

1.6 Aktivitas rekreasi keluarga

Ny. M mengatakan ia tidak pernah rekreasi kemana-mana “kami hanya menonton tv saja, saya tidak bisa pergi kemana-mana kecuali

anak saya pergi kerumah neneknya di kediri” Ny.M mengatakan bahwa itu rumah nenek dari ayahnya.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

15
2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang

seharusnya dilalui oleh keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan

kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik  dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat,

mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat dan melakukan “life review”. Ny. M pisah rumah dengan Tn.S

sudah semenjak sakit lumpuh ± 9 tahun yang lalu. Ny. M mengatakan“ bapak punya istri lagi semenjak saya sakit lumpuh

seperti ini”.

2.3 Riwayat keluarga inti

Menurut keterangan Ny. M “Saya asli Semarang, Bapak asli Klaten dari pertama menikah saya sudah tinggal disini”

2.4 Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. M mengatakan “saya kadang-kadang bertemu dengan saudara-saudara saya karena rumahnya dekat, tapi sama keluarga suami

tidak pernah, saudara- saudara suami saya juga sudah meninggal semua”. Suami Ny. M tidak pernah tinggal bersama Ny.M sejak

punya istri lagi.

16
3. Data Lingkungan

3.1 Karakteristik Rumah

Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai

diplester. Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar

mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur dengan sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.

Menurut keterangan dari Ny. M pembuangan sampah ditaruh di tong kemudian dibakar, keluarga Ny.M memiliki selokan untuk

membuang limbah keluarga dan selokan tersebut bermuara kesungai, selokannya terbuka dan lancar. Keluarga Ny. M memiliki

jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih

dari 10 M. Keluarga memakai sumber air dari sumur dengan kondisi air bersih, tidak berbau, berasa maupun berwarna.

Keadaan Rumah keluarga Ny. M Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat dari plester, atap terbuat dari

genting, tidak dipasang eternit.

17
Denah rumah

MCK dapur

K. Tidur 10 m

K. Tidur R.Tamu

8m

3.2  Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Nn. S mengatakan “tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama, apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka

saling bantu membantu, setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat RT dan keesokan harinya dilakukan

kerjabakti ibu-ibu bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah dan membakar sampah di penampungan sampah umum”

18
3.3 Mobilitas geografis keluarga

Menurut keterangan Ny.M alat transportasi yang ada didaerah banyak seperti angkutan kota, bis namun masuk sampai rumahnya

belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu-satunya adalah naik ojek atau jalan kaki. Ny.M juga mengatakan “saya tidak

pernah kemana-mana paling anak saya kalau keluar pakai sepeda motor”

3.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. M mengatakan tetangga baik-baik “menurut saya hubungan keluarga dengan tetanga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya

tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi,

semenjak itu kalau tidak di papah saya tidak mau berjalan”. Ny.M juga mengatakan keluarganya tidak aktiv dalam organisasi

kemasyarakatan apapun “kami hanya warga biasa”

3.5 Sistem pendukung keluarga

Pada saat pengkajian dikeluarga yang tampak sakit adalah Ny.M, penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh. Nn. S mengatakan

sudah pernah membawa Ny. M kerumah sakit atau dokter praktek karena tidak ada kemajuan akhirnya Ny.M minta pengobatan

dihentikan Nn. S juga mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahakan.

4. Struktur Keluarga

4.1 Pola Komunikasi keluarga

Ny. M menerangkan “Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila ada masalah”.

19
4.2 Struktur Kekuatan Keluarga

Menurut keterangan Ny. M “Keputusan dengan musyawarah”, tapi keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal

serumah.

4.3 Struktur Peran

Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn.S tetap berperan sebagai pencari nafkah karena Ny. M tidak bisa bekerja dan anaknya

belum bekerja

4.4 Nilai dan Norma Keluarga


Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada diwilayah RT seperti pengajian
bersama,kalau Ny.M tidak pernah mengikuti. Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu sama lain
namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan saling menghargai namun jika ada masalah keluarga
membicarakan dengan serius antar anggota.

5. Fungsi Keluarga

5.1 Fungsi Afektif

Ny. M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga menyayangi anaknya tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul

lagi dengan Tn.S karena memiliki istri lagi.

5.2 Fungsi Sosial

20
Ny. M mengatakan “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang anak-anaknya tapi saya tidak mau dia tinggal disini,biar dia tinggal

dirumah istri mudanya.

5.3 Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.

Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny. M adalah lumpuh, dan keluarga tahu sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak

mau karena merasa putus asa.

b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Nn.S mengatakan “kami sebenarnya sudah mengupayakan untuk kesembuhan ibu, kami membawa kerumah sakit untuk dilatih

gerakan, tapi ibu akhirnya tidak mau,akhirnya saya memanggil seorang suster untuk dilakukan perawatan dirumah dan ibu

akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga mencoba melatih gerakan sendiri seperti dilakukan oleh suster.

Keluarga juga membawa Ny.M ke akupuntur tapi tidak ada perubahan.

c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat.

Nn.S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahakan, keluarga menyadari ada masalah dengan anggota

keluarganya yaitu Ny.M yang mengalami kelumpuhan.

d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.

21
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan itu terbukti ketika Ny.M mengatakan pembuangan sampah ditaruh di tong kemudian

dibakar dan Menurut keterangan Nn.S keluarga sudah membuatkan tempat untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang

dilobangi tengahnya agar Ny.M tidak kesulitan

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan.

Nn.S mengatakan “dulu rajin membawa Ny.M kerumah sakit atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera

bisa berjalan) akhirnya pengobatan dihentikan.

5.4 Fungsi Reproduksi

Ny.M mengatakan “saya sudah tidak menstruasi lagi, dan suami saya sekarang juga tinggal dengan istri mudanya”

5.5 Fungsi Ekonomi

Ny. M menggunakan jatah yang diberikan dari suaminya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

6. Stress dan Koping Keluarga

6.1 Stresor jangka pendek dan Panjang

Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat

6.2 kemampuan keluarga berespon tehadap situasi atau stressor

Nn. S sudah berusaha mencari kerja, “saya akan berusaha sungguh-sungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”.

6.3 strategi koping yang digunakan

22
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka berunding bersama, dan pasrah kepada Allah”.

6.4 Strategi adaptasi disfungsional

Didalam keluarga Ny. M tidak ada kekerasan dalam menghadapi masalah

7. Pemeriksaan Fisik
PemeriksaanFisik Ny. M Nn. S

TD 140/90 mmHg 120/80 mmHg

Nadi 88x/menit 80x/menit

Suhu 36,5 ◦C 36,8 ◦C


Kepala Beruban, tidak rontok Hitam, bersih tidak
rontok
Mata Tidak anemis Tidak anemis

Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada


polip polip
Telinga Aurikula simetris, Aurikula simetris,
bersih tidak terdapat bersih tidak terdapat
penumpukan serumen penumpukan serumen
Mulut Gigi sudah ada yang Gigi utuh, mulut
tanggal, mulut bersih, bersih, tidak ada lesi.
tidak ada lesi.

Leher Tidak terdapat Tidak terdapat


pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada

23
kesulitan menelan. kesulitan menelan.
Dada Simetris Simetris

Paru
Inspeksi Gerakan dada ritmis Gerakan dada ritmis
Auskultasi Whezzing terdengar Suara dasar vesikuler
Perkusi Redup Sonor
Palpasi Fremitus positif Suara dasar vesikuler

Jantung Tidak tampak ictus Tidak tampak ictus


cordis cordis
Abdomen
Bentuk Datar Datar
Inspeksi Gerakan nafas ritmis Gerakan nafas ritmis
Auskultasi Peristaltik terdengar Peristaltik terdengar 8-
10-20x/menit 15x/menit
Perkusi Redup Redup
palpasi Tidak teraba hepar dan Tidak teraba hepar dan
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan

Ekstrimitas Atas dan Mengalami ROM maksimal, tidak


Bawah keterbatasan ada edema, kekuatan
pergerakan pada sama dan tidak ada
tangan kanan dan kaki kelemahan anggota
kanan, kekuatan tonus gerak
otot 1, tidak ada
edema
Genitalia Bersih, jenis kelamin Bersih, jenis kelamin
perempuan perempuan

8. Harapan Keluarga

24
Ny. M dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga dan mampu

memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi keluarga

Analisa Data
 
 

No Data ( DS / DO ) Etiologi Problem


1.      DS : Ketidak mampuan keluarga Gangguan mobilitas fisik pada
- Ny. M mengatakan dia tidak bisa beraktifitas merawat anggota keluarga yang Ny. M
apa-apa, ia mau beraktifitas bila ada yang menderita Stroke
memapah
- Ny. M mengatakan “saya dulu pernah belajar
berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak
jatuh saya takut lagi, jadi jika tidak dipapah
saya tidak mau berjalan”
- Dulu pas sakit mulut saya mencok mbak
DO :
- Ny. M hanya tiduran di tempat tidur atau
duduk dikursi
- Tidak mau dilakukan latihan ROM pasif

    DS : Ketidak mampuan keluarga Pemeliharaan kesehatan tidak


2. - Nn. S mengatakan “dulu rajin membawa Ny. merawat anggota keluarga dengan efektif
M ke rumah sakit atau dokter praktek, karena Stroke
tidak ada kemajuan (Ny. M ingin segera bisa

25
jalan), akhirnya ibu minta pengobatan
dihentikan”
- Ny. M mengatakan menu makan sama dengan
yang dimakan keluarga
DO :
- Keluarga tidak pernah melatih klien untuk
mobilisasi
- Lantai terbuat dari plester
    DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko cedera pada Ny. M
3. - Ny. M mengatakan pernah jatuh memodifikasi lingkungan
DO :
- Lantai kamar mandi licin
- Penerangan kurang
- Belum ada pegangan di kamar mandi

Skoring  dan Prioritas Masalah


 

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M b.d dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

stroke
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.Sifat Masalah : Tidak sehat 3/3 X 1 1 1 Masalah adalah aktual karena sudah terjadi
2. Kemungkinan       masalah ½ X 2 2 1 Tingkat pengetahuan keluarga yang kurang dan Ny. M
untuk diubah : Sebagian tidak mau dilakukan terapi, tapi keluarga sudah
berusaha untuk mengobati
3.Potensi masalah untuk 1/3 X 1 1 1/3 Masalah sudah berjalan lama dan sudah terjadi
dicegah : Rendah gangguan pada Ny. M
4.Menonjolnya masalah : 1 1 Masalah gangguan mobilitas fisik tidak dirasakan oleh
0/2 X 1
Masalah tidak dirasakan keluarga karena sudah berjalan lama
Jumlah 2 1/3

26
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.   1. Sifat masalah : Tidak 3/3 X 1 1 1 Masalah pemeliharaan kesehatan tidak efektif adalah aktual
sehat
2.   2. Kemungkinan masalah ½X2 1 1 -   Karena pengetahuan keluarga tentang pemeliharaan
untuk diubah : kesehatan kurang, sementara sumber daya keluarga cukup
Sebagian
3.  3. Potensi masalah untuk 2/3 X 1 1 2/3 Penyakit sudah berjalan lama, sudah mengalami gangguan
dicegah : Cukup gerak, keluarga sekarang tidak mengupayakan kegiatan
mencari kesehatan
4.  4. Menonjolnya masalah : ½X1 1 1 Keluarga menganggap sakitnya Ny. M merupakan masalah,
Tidak perlu segera tapi tidak memerlukan penanganan segera karena sudah
ditangani berjalan lama
Jumlah 3 1/6

 3. Resiko cedera pada keluarga Tn. S khusunya Ny. M b.d ketidaktahuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1.   1. Sifat masalah : Tidak 2/3 X 1 1 2/3 Masalah belum terjadi terapi ada riwayat pernah jatuh, sehingga
sehat diperlukan upaya pencegahan supaya tidak terjadi cedera
2.   2. Kemungkinan ½X2 1 1 -   Masalah tidak terlalu mudah diubah karena dana dan kemauan
masalah untuk keluarga untuk mengatasi msalah
diubah : Sebagian
3.  3. Potensi masalah untuk 2/3 X 1 1 2/3 Dalam masalah ini keluarga telah melakukan sebagian upaya
dicegah : Cukup pencegahan cedera dengan membuat wc duduk dari kursi
4.  4. Menonjolnya ½X1 1 1/2 Ny. M pernah jatuh dan menimbulkan trauma psikologis
masalah : Masalah berat

27
harus segera ditangani
Jumlah 2 5/6

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. S khususnya Ny. M b.d ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

Rencana Keperawatan Keluarga


 
No Diagnosa Tujuan               Rencana Keperawatan Intervensi
keperawatan Umum Khusus Kriteria HasilStandar
Gangguan setelah dilakukan pasien dan keluarga Respon Mendiskusikan dan
1.
mobilitas fisik pada tindakan dapat mengenal VerbalPengtahuan keluarga dapat menjelaskan pada keluarga
keluarga Tn. S keperawatan masalah stroke mengatakan tentang pengertian, penyebab,
khususnya Ny. M keluarga diharapkan dengan cara penyebab, tanda tanda dan gejala pencegahan
b.d ketidaktahuan pasien dan kelurga menjelaskan dan gejala, dan dan komplikasi yang terjadi
keluarga merawat dapat mengerti pengertian stroke, Keluarga dapat pencegahan pada Ny. S
anggota keluarga tentang penyakit penyebab, tanda dan menjawab penyakit stroke
dengan stroke stroke gejala, dan pengertian dari mendiskusikan dan
pencegahan. penyakit stroke Pasien belum menjelaskan pada
mampu keluargatentang pengertian,
menjelaskannya penyebab, tanda dan

28
Keluarga dapat dengan baik, gejala,pencegahan dan
menyebutkan tanda keluarga tampak komplikasi yang terjadi pada
& gejala, sungguh – Ny. S
pencegahan akibat sungguh dalam
stroke menjawabnnya
b. Mengambil Respon verbal: Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
keputusan untuk Keluarga mampu menyatakan keluarga masalah yang ada
mencegah mengambil keputusan untuk dalam keluarga
terjadinya keputusan untuk mencegah 2. Lakukan pengambilan
komplikasi pada mencegah terjadinya keputusan
klien stroke komplikasi pada komplikasi pada 3. Jelaskan dengan keluarga
anggota keluarga anggota keluarga latihan ROM

c. Merawat anggota Respon Sikap/ Respon verbal: 1. Ajarkan keluarga teknik


keluarga yang kognitif  Keluarga ROM
beresiko Keluarga mampu mengetahui 2. Jelaskan manfaat dan
komplikasi stroke merawat anggota tentang ROM waktu latihan
keluarga yang dan dapat 3. Demonstrasikan latihan
menderita stroke demonstrasi ROM
ROM ( latihan
gerak sendi)
dengan media
leaflet

Respon non-
verbal:
Keluarga mampu
melakukan
demonstrasi
latihan rentang
gerak

29
d. Keluarga mampu Respon verbal: Keluarga 1. Diskusikan bersama
menciptakan menjawab akan keluarga dalam
lingkungan yang Keluarga mampu mendiskusikan menciptakan lingkungan
lebih aman memodifikasi agar bisa yang aman dan nyaman
sehingga lingkungan memodifikasi untuk menghindari resiko
menghindari lingkungan komplikasi pada anggota
terjadinya dengan aman dan keluarga yang sakit
komplikasi lain nyaman 2. Libatkan keluarga dalam
pada klien stroke memodifikasi lingkungan
seperti luka
decubitus yang
melebar

e. Keluarga mampu Respon verbal: Menjawab 1.Kaji seberapa sering


memanfaatkan Macam macam keluarga memanfaatkan
pelayanan Keluarga dapat pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan terdekat memanfaatkan kesehatan yaitu 2.Diskusikan bersama
sarana pelayanan Puskesmas keluarga tentang
kesehatan pemanfaatan pelayanan
Ruma sakit kesehatan
3.Diskusikan dengan keluarga
tempat pelayanan kesehatan
yang dekat

 2. Pemeliharaan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal Keluarga 1.Identifikasi kebutuhan
kesehatan tidak tindakan keperawatan tindakan menjawab perawatan diri
efektif b.d selama 1 minggu 3 keperawatan di Keluarga mampu Salah satu dari 2.Sediakan lingkungan yang
ketidakmampuan kali pertemuan harapkan keluarga memberikan perawatan diri terapeutik (misalnya
keluarga merawat keluarga mampu mampu mengenal perawatan diri pada adalah mandi suasana hangat, privasi)
anggota keluarga mengenal kebutuhan kebutuhan anggota keluarga 3.Bantu dalam melakukan

30
dengan stroke perawatan diri yang di perawatan diri yang yang sakit perawatan diri
butuhkan oleh di butuhkan oleh
keluarga keluarga yang sakit

Setelah dilakukan Respon verbal Keluarga 3. Identifikasi pemahaman


tindakan Keluarga mampu menjawab proses penyakit pada
keperawatan di menyebutkan Dampak dari keluarga
harapkan keluarga dampak dari stroke stroke adalah 4. Anjurkan keluarga untuk
mampu mengenali 1. otot tidak melakukan pendekatan
masalah dan bisa digunaka yang tenang dan
dampak dari stroke 2. tidak bisa meyakinkan pada klien
bergerak 5. Anjurkan untuk
memberikan sentuhan
positif saat berkomunikasi
6. Motivasi untuk
menentukan harapan yang
realitas

Setelah di lakukan Respon verbal Keluarga 1. Bina hubungan saling


tindakan menjawab gejala percaya atara
keperawatan di 1. Keluarga mampu stoke adalah perawat,keluarga, dan
harapkan keluarga menyebutkan  Sakit kepala klien
mampu mengenali tanda, gejala dan  Penurunan 2. Berikan pengertian pada
masalah stroke komplikasi atau kesadaran keluarga tentang
akibat lanjut dari  Sulit menelan perawatan klien stroke
stroke 3. Berikan keluarga
2. Keluarga mampu kesempatan untuk
saling bertanya
menguatkan dan 4. Diskusikan dengan
memberi keluarga masalah yang

31
dukungan dalam timbul
mengatasi
masalah

Implementasi
 

Hari/Tanggal/Jam N Tujuan Implementasi Evaluasi formatif Paraf

o khusus

dx

32
MingguOktober2020 1 Setelah Mengkaji S : keluarga mengataan mengerti apa yang telah didiskusikan tentang mengenal
16.00 dilakukan keadaan umum penyait stroke
tindakan An. A O : keluarga aktif diskusi
keperawatan A : masalah teratasi sebagian
selama 1 P :evaluasi pada peremuan berikutnya
minggu
keluarga
mampu
mengenal
masalah
tentang
penyakit
stroke
Mengajari S : Keluarga mengatakan mau diajari oleh perawat
16.15 keluarga tentang O : Keluarga tampak mendengarkan
pengertian A : Masalahteratasisebagian
stroke, P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu mengenal masalah pengetahuan
penyebab, tanda tentang stroke
dan gejala, dan
pencegahan.

Mengajarkan S : Ny.I mengatakan “Ia buk saya akan melakukan ROM pada keluarga saya”,
16.45 keluarga untuk beritahu teknik ROM dan waktunya, serta demonstrasikan
mengambil O : Ny.I tampak memperhatikan dan melakukan ROM
keputusan A : Masalahteratasisebagian
mencegah P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu melakukan latihan ROM
terjadinya
komplikasi pada
klien stroke

33
Merawat S : Keluarga mengatakan mau di beritahu tanda dan gejala kurang cairan
17.00 anggota keluarga O : Keluarga tampak mendengarkan
yang beresiko A : Masalah teratasi sebagian
komplikasi P : ingatkan kepada keluarga untuk mengetahui tanda dan
stroke gejalakekurangancairan
Mendiskusikan S :  Keluarga mengatakan mau mendiskusikan
20Oktober2020 dengan keluarga O:  Keluarga tampak semangat
tentang A : Masalahteratasisebagian
pemberian P :
makanan dan ingatkankepadakeluargauntukmemberikanmakanandanminumanuntukmencegah
minuman akibat kekurangancairan
kurang cairan
Mengambil 1.Diskusikan S : Ny.I mengatakan “Ia buk saya akan melakukan ROM pada keluarga saya”,
09.00 keputusan dengan beritahu teknik ROM dan waktunya, serta demonstrasikan
untuk keluarga O : Ny.I tampak memperhatikan dan melakukan ROM
mencegah masalah yang A : Masalahteratasisebagian
terjadinya ada dalam P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu melakukan latihan ROM
komplikasi keluarga
pada klien 2. Lakukan
stroke pengambilan
keputusan
3. Jelaskan
dengan
keluarga
latihan ROM

34
Merawat Ajarkan S : Keluarga mengatakan mau melakukan teknik ROM
09.30 anggota keluarga teknik O : Keluarga tampak memahami manfaat dan waktu latihan
keluarga ROM Jelaskan A : Masalah teratasi sebagian
yang manfaat dan P : Ingatkan kepada keluarga untuk bisa merawat penderita
beresiko waktu latihan
komplikasi
stroke
Demonstrasikan S :Keluarga mengatakan mau mengikuti arahan untuk latihan ROM
15.00 latihan ROM O : Keluarga tampak memperhatikn dan mengikuti
A : Masalah teratasi sebagian
P: Ingatkan kepada keluarga untuk mempraktikkan teknik ROM
15.15 Keluarga Diskusikan S : Keluarga mengatakan “Ia buk”
mampu bersama O: Ruangan tampak bersih dan rapi
menciptakan keluarga dalam A : Masalah teratasi sebagian
lingkungan menciptakan P : ingatkan kepada keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan
yang lebih lingkungan nyaman
aman yang aman dan
sehingga nyaman untuk
menghindari menghindari
terjadinya resiko
komplikasi komplikasi pada
lain pada anggota
klien stroke keluarga yang
seperti luka sakit
decubitus
yang
melebar

Libatkan S : Keluarga mengatakan mau untuk memodifikasi lingkungan


21 keluarga dalam O : Keluarga tampak membersihkan lingkungan
memodifikasi A : Masalah teratasi sebagian
Oktober

35
lingkungan P : ingatkan kepada keluarga untuk bisa mengetahui cara memodifikasi
2019 lingkungan

09.00
Keluarga 1.Kaji seberapa S: Keluarga mengatakan jika sakit maka berobat ke paskes terdekat
10.00 mampu sering O  : Keluarga tampak mendengarkan tentang pemanfaatan paskes
memanfaatkan keluarga A : Masalahteratasisebagian
pelayanan memanfaatkan P : ingatkan kepada keluarga untuk selalu berobat ke paskes terdekat
kesehatan pelayanan
terdekat kesehatan
2.Diskusikan
bersama
keluarga
tentang
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan
3.Diskusikan
dengan
keluarga
tempat
pelayanan
kesehatan
yang dekat

22 2 Setelah
Oktober dilakukan
2020 tindakan

36
keperawatan di
harapkan
15.00 keluarga
mampu
mengenal
kebutuhan
perawatan diri
yang di
butuhkan oleh
keluarga yang
sakit

15.15 mengenal kebutuhan perawatan 1.Identifikasi kebutuhan S  : Keluarga mengatakan sedikit sulit
diri yang di butuhkan oleh perawatan diri untuk melakukan perawatan diri
keluarga yang sakit 2.Sediakan lingkungan yang O  :  Keluarga tampak kesusahan
terapeutik (misalnya suasana A : Masalah teratasi sebagian
hangat, privasi) P : ingatkan kepada keluarga untuk
3.Bantu dalam melakukan selalu melakukan perawatan diri
perawatan diri

15.30 mengenali masalah dan 1. Identifikasi pemahaman S : Keluarga mengatakan sudah mulai


dampak dari stroke proses penyakit pada paham proses penyakit
keluarga O  :  Keluarga tampak sudah misa
2. Anjurkan keluarga untuk memahami proses penyakit
melakukan pendekatan yang A : Masalah teratasi sebagian
tenang dan meyakinkan pada P : ingatkan kepada keluarga untuk bisa
klien menenangkan dan meyakinkan kien

37
23 1. Anjurkan untuk S : Keluarga mengatakan akan
Oktober memberikan sentuhan memotivasi klien dan memberikan
2020 positif saat berkomunikasi sentuhan positif saat berkomunikasi
10.00 2. Motivasi untuk menentukan O :  Keluarga tampak bisa
harapan yang realitas melakukannya
 A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk
memotivasi klien
10.15 keluarga mampu mengenali Bina hubungan saling percaya S: Keluarga mengatakan bisa
masalah stroke antara perawat,keluarga, dan melakukan bina hubungan saling
klien percaya
O :  Keluarga tampak menjalankan bina
hubungan saling percaya
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk bina
hubungan saling percaya

10.30 Berikan pengertian pada S :Keluarga mengatakan sedikit


keluarga tentang perawatan mengerti perawatan klien stroke
klien stroke O : tampak keluarga merawat klien
dengan sedikit kesusahan
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk
memberikan perawatan yang benar
15.00 Diskusikan dengan keluarga S : Keluarga mengatakan kesusahan
masalah yang timbul dalam merawat klien
O  : klien tampak kurang bersih
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk
berdiskusi
 

38
15.30 Keluarga mampu Diskusikan bersama keluarga S : keluarga mengatakan mengerti apa
memanfaatkan pelayanan tentang pemanfaatan pelayanan yang telah didiskusikan
kesehatan supaya tidak terjadi kesehatan O :   keluarga aktif dalam diskusi dan
stroke dapat menjawab pertanyaan
 A : masalah teratasi sebagian
P : evaluasi pada pertemuan berikutnya

15.45 Mengkaji kemampuan keluarga S : keluarga mengatakan mampu cara


cara memanfaatkan pelayanan memnfaatkan pelayanan kesehatan
kesehatan O: keluarga aktf dalam menjawab
pertanyaan
A : maslah teratasi
P : motivasi keluarga lebih intensif

Anjurkan keluarga supaya S  : Keluarga mengatakan sekarang


16.00 segera membawa keluarga yang kalau ada anggota keluarga yang sakit
sakit akan segera dibawa ke puskesmas
O   : Keluarga tampak membawa
keluarga yang sakit kefasilitas
pelayanan kesehatan
A : Masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kepada keluarga untuk
segera membawa keluarga yang sakit
ke faskes

         

Evaluasi Sumatif
 
Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi sumatif Paraf

39
24 Gangguan mobilitas fisik S  : Keluarga mengatakan sudah tahu tentang perawatan keluarga
Oktober202 pada keluarga Tn. S untuk merawat keluarga dengan stroke
0 khususnya Ny. M b.d O  : An.A tampak bersih, dan keluarga memberikan teknik ROM
ketidaktahuan keluarga dengan benar
merawat anggota keluarga A  : Pertahankan intervensi
dengan stroke P   : Anjurkan keluarga untuk terus memberikan latihan ROM

Pemeliharaan kesehatan tidak S : Keluarga mengatakan sudah bisa merawat anggota keluarga
efektif b.d ketidakmampuan yang stroke
keluarga merawat anggota O : Lingkungan tampak bersih, rapi dan anggota keluarga tampak
keluarga dengan stroke sehat dan ceria
A  : Pertahankan intervensi
P  : Anjurkan keluarga untuk merawat anggota keluarga nya
dengan baik dan benar

40

Anda mungkin juga menyukai