A. Latar Belakang
Temu Sukarelawan Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan strategi pembinaan dan
pengembangan Sukarelawan. dikemas untuk melakukan evaluasi dan pembinaan serta
mempertemukan para Sukarelawan PMI untuk bersama-sama memantau dan mengevaluasi
pembinaan yang telah dilaksanakan PMI, sekaligus merancang peran dan kegiatan
Sukarelawan untuk mendukung dan melaksanakan program peningkatan organisasi dan
pelayanan PMI.
Dalam rangka evaluasi pembinaan kepada Sukarelawannya, PMI melakukan berbagai macam
kegiatan rutin sebagai strategi pengembangan Sukarelawan yang salah satunya adalah Temu
Sukarelawan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dengan melibatkan perwakilan
Sukarelawan Se Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari Korps Sukarela (KSR) Unit
markas ,Unit Perguruan Tinggi tenaga Sukarela (TSR) dan DDS. Acara tersebut dikemas
sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sebuah ajang pertemuan bagi para Sukarelawan PMI
Se Sulawesi tenggara, sehingga diharapkan melalui acara ini para Sukarelawan dapat
memperluas jejaring mereka dari berbagai segi diantaranya budaya, pendidikan, serta minat
dan bakat. Selain itu, para Sukarelawan juga akan dilibatkan dalam perancangan peran dan
kegiatan mereka dimasa yang akan datang guna mendukung program peningkatan organisasi
dan pelayanan PMI.
B. Dasar Kegiatan
1. Undang-Undang No. 40 tahun 2009, tentang Kepemudaan
2. Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga PMI
3. Rencana Strategi Palang Merah Indonesia 2009-2014
4. Program Kerja Bidang PMR dan Sukarelawan 2009-2014
5. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara PMI dengan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Agama dan Menteri Dalam negeri RI No.168/31/29/SJ, No 0184. KEP/PP/95 tentang
Pembinaan da Pengembangan Organisasi Palang Merah Indonesia.
6. Perjanjian kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan PMI No
01118/U/1995, No. 090/Kep/PP/V/1995 tanggal 24 Mei 1995 tentang pembentukan Tim
Pembina Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siawa dan mahasiswa.
7. Perjanjian Kerjasama antara Departemen Agama RI dengan PMI No 459 tahun 1995, No
0185.Kep/88/IX/1995 tanggal 26 September 1995 tentang Pembentukan Tim Pembina
Pengembangan Kepalangmerahan di kalangan siswa san mahasiswa.
8. MOU Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan di kalangan Pendidik
Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik, Nomor : 01/II/KB/2012 nomor : 0317/MOU PMI-
KEMENDIKBUD/II/2012.
9. Surat Keputusan Pengurus Pusat PMI No. 01/III/KB/2003 dan 0753/SDM/III/2003, tentang
Korps Sukarela Perguruan Tinggi.
10. Hasil Musyawarah Kerja PMI Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016
C. Nama Kegiatan
“Temu Karya Sukarelawan Provinsi I Palang Merah Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara”
E. Tujuan
Umum : Meningkatkan manajemen dan kepemimpinan Sukarelawan untuk
mendukung kapasitas organisasi dan pelayanan PMI.
Khusus : 1. Meningkatkan keterlibatan Sukarelawan (KSR, TSR dan DDS) dalam proses
1
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
I. Alur Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Temu Sukarelawan PMI Sulawesi Tenggara
tahun 2017 sebagai berikut :
Karya
2
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
Pengembangan Kapasitas
Latihan Gabungan ,
Lintas Terampil
Sukarelawan,
Persahabatan
Olah Raga Persahabatan,
Seni Budaya, Jejaring
Anjang Sana, Sukarelawan Favorit
dan
Temu
Lokakarnya Pengembagan Kapasitas,
Pertemuan Sukarelawan PMI Sulawesi Tenggara
TEMU
1. Sarasehan Peran Pertemuan untuk berbagi informasi tentang proses atau
Pemerintah dalam Peran Pemerintah dalam Penaggulangan Bencana dan
Penaggulangan Bencana masa damai
dan masa damai
Pembicara : Pemeritah Provinsi Sulawesi Tenggara/
Pengurus PMI Prov. Sultra
6. Pertemuan Sukarelawan Melaksankan pemilihan Ketua Forum KSR dan Ketua Forum
(KSR/TSR) PMI Sultra TSR Prov. SUlTRA
3
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
PENGEMBANGAN KAPASITAS
1. Latihan Gabungan Memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang
(terdiri dr latgab : pertolongan pertama & manajemen kesiapsiagaan berbasis
PP dan Ambulans, masyarakat, Water Rescue, Latgab Manajemen Diklat PMI,
Penampungan
Sementara, Water
Rescue, dan Lokalatih
Manajemen Diklat
2. Lintas Terampil Mengevaluasi tingkat pemahaman dan penerapan di bidang
teknis antara lain; Kepalangmerahan, Organisasi PMI dan
Manajemen Sukarelawan, Program Berbasis
Masyarakat,Perawatan Keluarga, Kesehatan Remaja, Sistem
Peringatan Dini, Assesment, Pertolongan Pertama dan
Ambulans, Penampungan Darurat, Dapur Umum, Pelayanan
Kesehatan, RFL, Logistik & Distribusi, Manajemen Posko
dan Rekon, dll.
PERSAHABATAN
1. Olah Raga Persahabatan Membangun kerjasama antara anggota tim, melihat diri
sebagai bagian dari Tim bersama PMI
J. METODE KEGIATAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Talkshow
4. Studi kasus
5. Simulasi
6. Role play
7. Presentasi
8. Eksebisi
4
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
K. SASARAN
1. Anggota KSR/ TSR/ DDS
2. Pelatih/Fasilitator PMI
3. Staf yang membidangi Pengembangan dan Pembinaan PMR dan Sukarelawan
4. Pengurus yang membidangi Pembinaan PMR dan Sukarelawan
A. Peserta
Peserta Temu Karya Sukarelawan PMI Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri atas :
1) Anggota KSR Markas, KSR Perti
2) Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan, berperan sebagai pimpinan kontingen
3) Staf yang membidangi PMR/Sukarelawan
4) Pembina KSR Markas dan Perti
5) Pelatih/Fasilitator
6) Koordinator Forum KSR (Ketua KSR Markas/Perti) Kabupaten/Kota
Peninjau
1) Pengurus PMI Kabupaten/Kota
2) Pembina KSR
3) Pelatih PMI
4) KSR/TSR PMI Kabupaten/Kota
5) Setiap kontingen hanya boleh membawa Maksimal 10 orang peserta peninjau.
B. Komposisi Peserta
Komposisi peserta putra dan putri pada setiap kontingen ditentukan oleh pimpinan
Masing-masing kontingen dengan memperhatikan keseimbangn jumlah laki-laki dan
perempuan :
Kontingen Jumlah
Peserta KSR Markas 10
Peserta KSR Perguruan Tinggi 10
Peserta TSR/DDS 6
Koordinator Forum KSR/Komandan KSR 1
Koordinator Forum TSR/Koordinator TSR 1
Staf Bidang Sukarelawan 1
Pengurus Bidang Sukarelawan/Pimpinan Kontingen 1
Total 30
C. Persyaratan Peserta
1. Terdaftar dan aktif di PMI Kabupaten/Kota/Unit KSR/TSR/DDS di buktikan dengan
fotocopi KTA – terdaftar dalam sim Sukarelawan
2. Membawa surat tugas 2 rangkap asli dari PMI Kabupaten Kota
3. Membawa Foto ukuran 4x6 sebanyak 3 Lembar
4. Dalam keadaan sehat, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari instansi terkait
5. Konsekuensi biaya yang timbul menjadi tanggung jawab kontingen
6. Persyaratan yang lain sesuai dengan kebutuhan.
7. Asuransi Kontingen secara kolektif
5
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
Ket :
Pendaftaran tahap I dapat dikirim ke alamat : Markas PMI Provinsi Sulawesi
Tenggara, Jl. S.Parman No. 35 Kendari atau melaui email :
pmisulawesitenggara@gmail.com , sulawesi_tenggara@pmi.or.id
b. Pendaftaran Tahap II (Pendaftaran Ulang)
Menyerahkan semua kelengkapan administrasi di lokasi dan kontingen akan
mendapatkan perlengkapan Kepesertaan :
1) Tanda Peserta
2) No. Kavling perkemahan
M. PELAKSANA
1. Panitia Pengarah : dibentuk di tingkat PMI Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pemberi
arahan dan kebijakan kepada Panitia Pelaksana, Penyusunan Pedoman, Konsep Kegiatan
dll.
2. Panitia Pelaksana : Di bentuk di tingkatan internal PMI provinsi dan PMI kabupaten/ kota,
Dinas Pendidikan, SKPD terkait.
3. Fasiitator/Narasumber : Fasilitator/Narasumber kegiatan adalah Fasilitator KSR, Pelatih
Bidang perwakilan dari PMI Provinsi dan PMI Kabupaten Kota, Basarnas, BPBD, Dinas
Pendidikan, Tenaga Ahli, Staf PMI Provinsi dan Instansi Terkait.
6
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
N. PENUTUP
Implementasi Temu Sukareawan ini memerlukan komitmen dan niat serta tanggung jawab dari
seluruh unsur-unsur PMI, baik pengurus, staf maupun Sukarelawan PMI terhadap poa
pengembangan kapasitas Sukarelawan PMI di Sulawesi Tenggara.
Seluruh pihak diharapkan dapat memahami dan mendalami serta menjabarkannya ke dalam
kerangka yang lebih operasionaldengan harapan kerangka pola pembinaan Sukarelawan yang
sudah kita bangun dapat kita laksanakan sesuai dengan harapan dan panduan yang ada.
7
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
8
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
a. Memberikan Pemahaman tentang Peran Pemerintah dalam bidang Penangulangan
Bencana
b. Memperkokoh peran Sukarelawan Dalam sumbangsih bagi nusa bangsa dan Negara.
4. Peserta
Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 6 orang :
1 (satu) orang Pengurus
1 (satu) orang Staf
2 (dua) Orang Sukarelawan.
2 (dua) orang peninjau
5. Fasilitator
Panitia Bidang Temu
6. Narasumber
BPBD Kabupaten Kolaka Utara
Pengurus PMI Provinsi Bidang Penanggulangan Bencana
9. Tindak Lanjut
a. Masing-masing PMI kabupaten melakukan advokasi di wilayahnya
b. Peserta menyebarkan apa yang diperoleh kepada sesame Sukarelawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.
9
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
a. Mengakomodir kegiatan kepaangmerahan di dunia pendidikan.
b. Memperkokoh pengakuan Sukarelawan sebagai bagian dari pendidikan karakter di
lingkup Dinas Pendidikan Prov. Sultra.
4. Peserta
Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 6 orang :
1 (satu) orang Pengurus
1 (satu) orang Staf
2 (dua) Orang Sukarelawan.
2 (dua) orang peninjau
5. Fasilitator
Panitia bidang temu
6. Narasumber
Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka Utara
Pengurus Bidang Sukarelawan PMI Sulawesi Tenggara
2. Tujuan
10
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
4. Peserta
Wakil dari masing-masing kontingen sebanyak 6 orang :
1 (satu) orang Pengurus
1 (satu) orang Staf
2 (dua) Orang Sukarelawan.
2 (dua) orang peninjau
5. Fasilitator
Panitia Bidang Temu
6. Narasumber
BPBD Kabupaten Kolaka Utara
Pengurus PMI Provinsi Bidang Penanggulangan Bencana
9. Tindak Lanjut
Masing-masing PMI kabupaten melakukan advokasi di wilayahnya
Peserta menyebarkan apa yang diperoleh kepada sesama Sukarelawan di PMI
kabupaten/kota masing-masing.
IV. Serasehan Peran Sukarelawan dalam bidang Kesehatan pada Program Berbasisis
Masyarakat
1. Latar Belakang
Program-program yang dillaksanakan oleh Sukarelawan tidak hanya terjadi pada saat
respon bencana. Akan tetapi Sukarelawan juga menjalankan kerja-kerja kemanusiaan yang
bersifat pemberdayaan salah satu program yang dilaksanakan oleh program-program
berbasis masyarakat. Program ini menitikberatkan kegiatan yang ada pada masyarakat,
masyarakat sebagai subyek pada setiap kegiatan yang dilaksanakan Sukarelawan
memfasilitasi kegiatan yang dijalankan.
2. Tujuan
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang peran Sukarelawan di bidang
kesehatan program berbasis masyarakat dari kacamata Pemerintah dan PMI.
Melakukan pembinaan dalam sinergi kegiatan berbasis masyarakat
3. Hasil yang diharapkan
11
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
5. Fasilitator
Panitia bidang Temu
6. Narasumber
Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka utara
Dinas Sosial Kabupaten Kolaka Utara
Pengurus PMI Provinsi
12
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
Memilih Ketua forum Sukarelawan Korps Sukarela
Memilih Ketua Forum Sukarelawan Tenaga Sukarela
4. Peserta
1. Ketua Forum Sukarelawan KSR PMI Kabupaten/Kota, apabila PMI Kabupaten/Kota belum
membentuk Forum KSR di wilayahnya maka peserta terdiri dari 2 orang yaitu : 1.
Komandan KSR Markas, 2. Komandan KSR unit Perguruan tinggi
2. 2 Ketua Forum Sukarelawan TSR atau Koordinator TSR bila PMI Kabupaten Kota belum
membentuk Forum Sukarelawan TSR di Kabupaten/Kota masing-masing
5. Fasilitator
Pengurus Bidang Sukarelawan PMI Provinsi, Kepala Markas PMI Provinsi dan Staf bidang
Sukarelawan PMI Provinsi.
13
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
Meningkatkan komitmen karya dan pengabdian kepada masyarakat
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Sukarelawan terhadap peran Sukarelawan dalam
penguatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI yang professional dimasyarakat.
4. Peserta
Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini dari utusan kontingen PMI kabupaten/kota masing-
masing 4 orang Sukarelawan, dengan criteria :
Sudah melakukan kegiatan donor darah sukarela minimal 25 kali (1 orang)
Aktif dalam kegiatan bakti sosial di PMI Kabupaten Kota (1 Orang)
Pernah mengikuti pelatihan telah mengikuti pelatihan CBFA/PHAST (1 orang)
Pernah mengikuti pelatihan telah mengikuti fasilitator PP/ spesialis PP (1 orang)
7. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Sukarelawan berkarya dengan hati ini merupakan karya terpadu para peserta temu
karya yang pelaksanaan nya di atur sebagai berikut :
No Kegiatan hari/tanggal /Waktu Lokasi Pelaksanaan Jumlah Peserta setiap
kontingen
1 Sosialisasi dan Jumat, 20 Okt 2017 akan ditentukan 1 org peserta dengan
kegiatan DDS di 10.00 – selesai kemudian criteria telah
masyarakat melakukan kegiatan
DDS sebanyak 25 kali
2 Bakti Sosial Sabtu, 21 Okt 2017 akan ditentukan 1 orang peserta
08.00 – selesai kemudian
3 Promosi Kesehatan Sabtu, 21 Okt 2017 akan ditentukan 1 orang peserta dengan
13.00 – selesai kemudian criteria telah mengikuti
pelatihan CBFA/PHAST
14
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
4 Pelatihan Singkat Jumat, 20 Okt 2017 akan ditentukan 1 orang peserta dengan
Pertolongan 10.00 – selesai kemudian kreteria yang
Pertama dan mempunyai spesialisasi
pengenalan PP dan atau PRS
HIV/Aids
8. Rincian Pelaksanaan
1. Sosiaisasi dan donor darah sukarela
1.1. Sosiaisasi donor darah
Peserta sosialisasi donor darah adalah peserta kegiatan sukareawan berkarya yang
mempunyai spesiaisasi DDS
Bentuk kegiatan sosialisasi berupa dialog donor darah, berbagi pengaaman dengan
DDS.
Sasaran sosiaisasi adalah masyarakat di desa sekitar lokasi Temu Karya.
Waktu pelaksanaan sosialisasi pada hari tanggal 20 Oktober 2017.
1.2. Donor Darah
Pelaksana donor darah adalah UDD PMI yang di tunjuk
Bentuk kegiatan donor darah di sekitar perkemahan.
Sasaran donor darah adalah masyarakat dan peserta temu karya.
Waktu pelaksanaan donor darah diaksanakan pada tanggal 20-21 oktober 2017
2. Bakti Sosial
peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Community awarness di
bidang kesehatan, community awarness di bidang PB, baik yang sifatnya edukasi, sosialisasi,
advokasi pemberdayaan ranting, pembinaan TSR di masyarakat, bakti sosial, dan lain-lain.
Masing-masing kontingen diwajibkan membawa perlengkapan bersih-bersih seperti sapu
lidi, sapu ijuk, parang, dll.
Setiap kontingen (untuk anggota TSR profesi dokter/perawat) diwajibkan membawa
perlengkapan untuk sarana pemeriksaan kesehatan dasar di masyarakat.
Setiap kontingen diwajibkan membawa peralatan bakti yang akan ditentukan kemudian
sesuai dengan kondisi lokal.
Setiap kontingen diwajibkan membawa buku tulis, buku pelajaran dan buku bacaan 6
populer (komik atau bacaan pembelajaran), untuk disumbangkan ke sekolah/desa lokasi
kegiatan.
3. Promosi Kesehatan
Peserta kegiatan promosi kesehatan adalah peserta kegiatan sukarelawan karya yang
mempunyai spsiaisasi CBHFA/PHAST
Bentuk kegiatan berupa promosi PHBS,Kesehatan Remaja (HIV/AIDS dan NAPZA),
penyuuhan demam berdarah, penceghan flu burung, diare dll, sesuai assessment terkait
dengan masalah kesehatan masyarakat di lokasi perkemahan.
15
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi Sukarelawan dalam memberikan dan mengelola
pelayanan pertolongan pertama dan ambulans
Meningkatkan kualitas Sukarelawan khususnya spesialisasi pertolongan pertama dan
ambulans
4. Peserta
Setiap kontingen mengirimkan 2 orang peserta
7. Proses pelaksanaan
Peserta akan mendapatkan pelatihan singkat pertolongan pertama dan ambulans
Peserta di bagi dalam kelompok-kelompok kegiatan simulasi
Masing-masing kelompok membuat laporan kegiatan pelayanan yang telah dilakukakan
9. Evaluasi
b. Peserta
Kepesertaan
Keterlibatan dan keaktifan peserta
Kompetensi peserta
Kerjasama tim
16
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
c. Pemahaman Peserta
Pre dan Postes
Evaluasi oleh fasilitator (tulis/Praktek)
d. Alat Evaluasi
Kuesioner
Laporan Pertolongan pertama dan ambulans
2. Tujuan
Peserta mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian pelayanan
penampungan darurat/Hunian oleh PMI.
Meningkatnya kemampuan anaalisa peserta dalam merencanakan penampungan darurat
dengan menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan.
Meningkatnya kemampuan peserta dalam mengelola penampungan darurat/Hunian
beserta aspek-aspek yang terkait lainnya.
4. Peserta
Setiap kontingen mengirimkan 2 orang, terdiri atas 1 orang KSR markas dan 1 orang KSR
unit perguruan tinggi
5. Fasilitator
PMI Provinsi/Kabupaten/Kota
7. Proses Pelaksanaan
Para peserta akan di bagi dalam kelompok kecil berdasarkan kapasitas dari masing-
masing kontingen. Pembauran antar kontingen di maksudkan dalam upaya
pembelajaran serta kerjasama tim
Dalam kelompoknya peserta akan mengelola penampungan darurat dengan asumsi
bahwa peserta temu karya merupakan komunitas tampungan yang dikelola oleh para
Sukarelawan PMI.
Dalam manajemen penampungan darurat ini terdiri atas beberapa komponen kegiatan,
antara lain:
17
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
9. Evaluasi
a. Peserta
Kepesertaan
Keterlibatan dan keaktifan peserta
Kompetensi peserta
Kerjasama tim
b. Pemahaman Peserta
Pre dan Post test
Evaluasi oleh fasilitator (tulis/Praktek)
c. Alat Evaluasi
Kuesioner
Laporan penugasan
2. Tujuan
Meningkatkan kapasitas Sukarelawan melalui pengetahuan dan pengalaman dalam
operasi penyelamatan di air
Meningkatkan kinerja Sukarelawan khususnya spesialisasi water Rescue
4. Peserta
Setiap kontingen mengirimkan 2 orang KSR, 1 Orang KSR Markas dan 1 orang KSR unit
kampus, diuatamakan yang pandai berenang.
18
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
7. Proses pelaksanaan
Peserta mendapat pelatihan singkat tentang materi pertolongan dan penyeamatan di
air
Peserta mempraktekkan teknik penyeamatan dan pertolongan di air
Masing masing peserta membuat laporan kegiatan yang teah dilaksanakan.
9. Evaluasi
a. Peserta
Kepesertaan
Keterlibatan dan keaktifan peserta
Kompetensi peserta
Kerjasama tim
b. Alat Evaluasi
Kuesioner
Laporan hasil kerja pertoongan dan penyelamatan di air
D. Lintas Trampil
1. Latar belakang
Komitmen dan kesadaran kolektif PMI lebih memfokuskan kegiatan-kegiatan pelayanan PMI
pada mandat utama yang mendorong kita untuk melakukan revitalisasi pembinaan
Sukarelawan pada pengembangan kapasitas dan kompetensi pelayanan yang ebih focus,
profesional dan berkualitas.
Kegiatan lintas terampil Sukarelawan dalam temu karya ini merupakan ajang untuk
mendapatkan gambaran sejauh mana kapasitas dan kompetensi Sukarelawan PMI Sulawesi
tenggara. Ini sebagai bahan evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan
Sukarelawan serta pengembangan kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan
terkoordinasi.
2. Tujuan
Mengavaluasi tingkat pemahaman dan penerapan di bidang teknis kepalangmerahan ,
kepemimpinan, kesiapsiagaan bencana, pelayanan PMI di masa normal dan dalam situasi
Tanggap darurat bencana serta monev.
4. Peserta
Tiap kontingen mengirimkan tim yang terdiri dari gabungan KSR markas, KSR Perti dan TSR
sebanyak 13 orang dengan kapasitas dan kompetensi yang propersional.
6. Metode Pelaksanaan
a. Terdapat 6 station yang terdiri dari materi dasar KSR dan spesialisasi.
19
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
8. Criteria penilaian
Kerjasama dan kepemimpinan
Pembagian tugas
Ketepatan mengerjakan tugas/menjawab pertanyaan
Ketepatan peragaan/keterampilan
Ketepatan menggunakan peralatan/alat peraga
Penampilan / pemerataan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Inisiatif
20
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
9. Evaluasi
Evauasi proses kegiatan
Evaluasi pengetahuan sikap, keterampilan dengan menggunakan format penilaian ssuai
dengan criteria di atas.
2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang manajmen diklat PMI
mengimplementasikan manajemen diklat PMI.
4. Peserta
Setiap kontingen mengirimkan 3 orang peserta : 1 Orang staf, 1 orang KSR markas dan 1
Orang KSR perguruan tinggi
7. Proses Pelaksanaan
Peserta akan mendapatkan pelatihan Manajemen Pelatihan.
Peserta akan di kelompokakan dengan pembauran antar kontingen sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing.
9. Evaluasi
a. Peserta
Kepesertaan
Keterlibatan dan keaktifan peserta
Kompetensi peserta
21
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
Kerjasama tim
b. Pemahaman Peserta
Pre dan Postes
Evaluasi oleh fasilitator (tulis/Praktek)
c. Alat Evaluasi
Kuesioner
Laporan hasil kerja
2. Tarik Tambang
Setiap kontingen diikuti maksimal 6 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan
Waktu pelaksanaan : 20 Oktober 2017, 15.30 – 17.00
Lokasi : Lapangan
3. Bola Gotong
Setiap kontingen terdiri dari 7orang
Waktu Pelaksanaan : 21 Oktober 2017, 15.30 – 17.00
Lokasi : Lapangan
2. Drama prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
Peserta setiap kontingen terdiri dari maksimal 12 orang
Pelaksanaan : 21 oktober 2017 (19.30 – 22.00)
Narasi dikumpulkan 15 menit sebelum tampil
Setiap kontingen akan diberi alokasi waktu 20 menit.
Sarana perlengkapan penampilan menjadi tanggungjawab setiap kontingen.
Sound system disediakan oleh panitia
Lokasi : panggung Hiburan
c. Sukarelawan Favorit
1. Latar belakang
Sebagai media pertemuan Sukarelawan PMI, temu karya memebrikan kesempatan kepada
Sukarelawan yang dapat mewakilli daerahnya sebagai Sukarelawan favorit, yang tentunya
melalui suatu proses penyeleksian.
22
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
2. Tujuan
Memilih sosok Sukarelawan terfavorit di arena temu karya.
Mengembangkan budaya pengakuan dan penghargaan terhadap Sukarelawan berdasarkan
prestasi, kreatifitasdan kepribadian Sukarelawan dalam beraktifitas di kegiatan
kepalangmerahan
4. Peserta
Setiap kontingen menunjuk 2 orang pesertanya (laki-laki dan perempuan) sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
5. Fasilitator
Panitia dan ahli dari pihak eksternal
7. Proses pelaksanaan
a. Setiap tim harus sudah menyetorkan biodata lengkap dan paparan pengaaman tertulis
dari kedua Sukarelawan terfavorit di kontingennya kepada panitia pelaksana paling
lambat 1 minggu sebelum pelaksanaan temu karya dan didukung oleh data lainnya
(piagam, sertifikat dan lain sebagainya.
b. Setiap peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan sesuai jadwal
c. Materi seleksi di bagi dalam 3 tahapan dan terbuka untuk public, yaitu :
Tahapan seleksi administrasi dan curriculum vitae
Kegiatan pada tahap ini akan menyeleksi Sukarelawan favorit berdasarkan biodata
dan paparan pengalaman dan sumbangsih pengabdiannya sebagai Sukarelawan PMI.
Tahapan seleksi kompetensi verbal dan seni panggung
Pada kompetensi verbal peserta menunjukkan kemampuannya dalam bentuk
presentasi, pidato, pembawa acara sesuai topic yang ditetapkan.
Pada uji seni panggung, peserta akan menunjukkan kemampuannya dalam bentuk
menari, menyanyi, melawak dan seni panggung lainnya.
Tahapan seleksi komunikasi interpersonal
Peserta akan melakukan pendekatan kemunikasi kepada seluruh kontingan untuk
mengadvokasi/mngedukasi/mensosialisasikan topic yang ditetapkan.
10. Pemilihan sukareawan favorit terpilih, dilakukan oeh kontestan sendiri dan perwakilan
kontingan yang masing-masing mempunyai hak memilih 1 Sukarelawan terfavorit.
11. Dalam tahapan seleksi kedua dan ketiga, peserta sukareawan favorit tampil di depan
perwakillan seluruh kontingan.
12. Sukarelawan terfavorit yang terpilih akan ditetapkan olleh panitia di tempat acara.
13. Syarat peserta
Paham kepalangmerahan
Aktif dalam kegiatan PMI
Mampu berbahasa asing
Berkepribadian baik
Mampu menampilkan bakat istimewa
Berpengetahuan luas
14. Peserta menggunakan pakaian adat masing-masing saat tampil di depan juri.
23
Pedoman Umum
Temu Sukarelawan PMI Se Sulawesi Tenggara I
Tahun 2017
9. Evaluasi
a. Chek list
b. FGD dengan fasilitator
c. Pengamatan
11. Kebutuhan
Selempang Sukarelawan favorit masing-masing kabupaten kota
Formulir pemilihan Sukarelawan favorit
Seragam Kontingen
24