Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI TINDAKAN

PEMBERIAN OBAT SUB CUTAN

OLEH:

FATMIRIANI ARIFIN

NIM R014212028

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN DASAR


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
REFLEKSI TINDAKAN

Pemberian Obat/ Injeksi Sub Cutan (SC)

Minggu :1

Ruang : PJT Lt 4

Pemberian Obat sub cutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu
pada jaringan lemak

1 Tindakan Perawatan yang dilakukan : Pemberian Obat/ Injeksi Sub Cutan (SC)
 Nama Klien : Tn. H
 Usia : 61 tahun
 Diagnosa Medis : Diabetes Melitus type II

 Tanggal Dilakukan : 28 Januari 2022

2 Diagnosa Keperawatan : Ketidakseimbangan kadar gula darah


DS: -
DO: - GDS: 212 mg/dl
- TD: 157/90 mmHg - RR: 17x/menit
- HR: 65x/ menit - T : 36,8oC

3 Tujuan Tindakan : Pemberian injeksi Insulin dibawah kulit


dilakukan untuk mengendalikan kadar gula
darah
4 Prinsip dan Rasional Tindakan
No Prinsip Rasional
1 Mengucapkan salam terapeutik Menerapkan prinsip etik keperawatan
2 Melakukan evaluasi/validasi Menanyakan terkait perasaan
3 Melakukan kontrak (waktu, tempat, Untuk menanyakan kesedian klien
topik) dalam melakukan tindakan
4 Menjelaskan langkah-langkah tindakan Menginformasikan untuk memperoleh
respon dan kerjasama yang baik
5 Mempersiapkan alat Memudahkan dalam melakukan
a. Suntik insulin tindakan
b. Handscoon
c. Alkohol swab
6 Mencuci tangan dan memakai sarung Untuk mencegah penyebaran
tangan kuman/mikroorganisme

7 Menyiapkan obat yang akan disuntikkan Mencegah kesalahan dalam


dengan menerapkan 7 benar (pasien, pemberian obat
obat, dosis, cara pemberian, waktu, Nama : Tn. H
informasi dan dokumentasi) Obat: Novorapid
Dosis : 8 unit
Waktu : sebelum makan
Rute: sub cutan
Dokumentasi: respon klien, catat hasi
tindakan
Informasi: cek tanggal kadaluarsa
obat , sampaikan tujuan pemberian,
pastikan benar pasien, obat, dosis,
waktu, rute dan dokumentasi.
8 Menentukan tempat penyuntikkan intra Agar obat masuk kedalam otot dan
muskuler dengan lokasi bebas dari tanda- mencegah cedera pada kulit
tanda inflamasi
9 Melakukan pembersihan area Mencegah transmisi mikroorganisme
penyuntikan dengan arah sirkular dari
dalam ke luar
10 Posisi tangan mencubit area penyuntikan Untuk memastikan jarum tepat berada
kemudian memasukkan jarum dengan dibawah kulit
sudut 45 atau 90 derajat
11 Menyuntikkan obat kedalam otot Tindakan pemberian obat
kemudian menarik jarum dengan cepat
12 Mengevaluasi respon klien Untuk mengetahui keadaan klien
setelah tindakan
13 Merencanakan tindak lanjut Agar pasien tahu hal yang akan
dilakukan selanjutnya terkait
kondisinya
14 Melakukan kontrak yang akan datang Klien dapat mengetahui tindakan yang
(waktu, tempat, topic) akan dilakukan selanjutnya
15 Melakukan dokumentasi tindakan Sebagai pertanggung jawaban atau
bukti perawat telah melakukan
tindakan.

5 Refleksi tindakan yang dilakukan:


Berdasarkan prosedur tindakan yang saya amati, perawat tidak menggunakan sarung
tangan dan melakukan pembersihan area penyuntikan dengan alkohol swab berkali kali.
Hal tidak sesuai dengan prinsip injeksi yaitu mempertahankan sterilisasi, sebaiknya
perawat menggunakan sarung tangan dan melakukan pembersihan dengan cara sirkular
dari dalam keluar. Perawat juga tidak mengevaluasi respon klien setelah tindakan
sehingga klien tidak dapat mengekspresikan perasaannya setelah dilakukan tindakan.

Referensi:
1. Nanda International. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. EGC
2. Tim Profesi Ners. (2022). Buku Praktik Profesi Keperawatan Dasar. Fakultas
Keoerawatan: Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai