Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“FAKTOR PENENTU DALAM KEBERHASILAN DALAM

KOMUNIKASI

BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Komunikasi

Dengan Dosen Pengampu; Muci Herliyanto, S.Sos.,M.Ip

Di Susun Oleh;

ZAMRAT ANISA

HUKUM PIDANA ISLAM (HPI) JINAYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NATUNA

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senatiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah

Pengantar Ilmu Komunikasi dengan tema “Bahasa Sebagai Alat Komunikasi”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makah ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran ,dan kritik

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, dikarenakan terbatsanya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena

itu, kami mengharapkan segala bentuk dan saran serta masukan maupun kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya,kami berharap semoga makalah

ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Ranai, 3 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

A. Pengertian Ilmu Komunikasi.....................................................................3

B. Pembahasan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi.........................................4

C. Bahasa Semiotika dan Linguistic..............................................................12

D. Perubahan Bahasa dalam Masyarakat.......................................................12

BAB III PENUTUP..........................................................................................14

A. Kesimpulan................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.

Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik

dan teratur tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah

dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan

tidak adanya kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap

ekspresi kejiwaan maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya.

Hal ini juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional

satu sama lain.

Bisa dikatakan bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang

mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa

juga dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi

diri dan negeri dari ancaman-ancaman perpecahan.

Oleh laju perkembangan teknologi dan informasi. Terdapat dua pengaruh

pada bahasa setelah terkontaminasi dengan adanya laju teknologi dan informasi

yang sangat cepat Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media

komunikasi sangatlah terpengaruh yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah dimana media teknologi

informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi antar sesama. Mereka dapat

menyampaikan segala komunikasi jarak jauh maupun jarak dekat dengan sangat

1
praktis dan efisien. Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan cepatnya

akses informasi juga mempunyai dampak negatif yang sangat mempengaruhi

kelangsungan dari bahasa yang telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi

bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu bahasa indonesia. Dapat kita

ketahuibarsama bahwa, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat

berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan.

Dengan menurunnya kemampuan berbahasa masyarakat bangsa ini, secara

tidak langsung juga akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada diri

mereka. Sehingga benteng perahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih

mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana asal usul, situasi dan fungsi bahasa dalam berkomunikasi?

2. Apa yang dimaksud dengan bahasa semiotika dan linguistik?

3. Bagaimana perubahan bahasa dalam masyarakat?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui asal ususl, situasi dan fungsi bahasa dalam

berkomunikasi.

2. Untuk mengetahui bahasa semiotika dan linguistic.

3. Dapat memahami perubahan bahasa dalam masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ilmu komunikasi

Komunikasi adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu

hubungan kelompok, organisasi, dan masyarakat yang merespon dan

menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan linkungan satu sama lain. Secara

harafiah, definisi komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk

menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan

untuk memberikan pengetahuan kepada orang lain.

Pengertian bahasa secara harfiah adalah sarana yang digunakan setiap

manusia sebagai alat komunikasi dan interaksi dengan makhluk hidup.

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol

bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia , Bahasa juga merupakan alat

ekspresi diri sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri.

Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota

masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Menurut

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi

yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama,

berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam

kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai

lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau

manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi yang

3
dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu informasi serta

lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi estetika yang

dihasilkannya

B. Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

1. Asal usul, Situasi, dan Fungsi Bahasa dalam Komunikasi

Berbicara tentang asal usul bahasa, kita berhadapan dengan suatu aspek

kajian yang paling banyak dipertentangkan. Bagaimana sesungguhnya asal-

usul bahasa, belum ada yang memuaskan. Karena itu, di antara para

penyelidik tentang genealogi keberbahasaan manusia, masih sulit untuk

dicapai kesepakatan tunggal yang bersifat final. Begitu muncul pertanyaan

“Bagaimana Mulanya bahasa itu Lahir?”. Masing-masing teori mencoba

menjelaskan secara spesifik tentang asal bahasa. Beberapa teori dan

pendapat itu memilih jawaban yang beragam. Ada yang cukup ilmiah dan

rasional, ada pula yang terkesan lucu, bahkan kadang terasa aneh dan tak

masuk akal.

Bahkan karena terlalu sulitnya sumber-sumber yang bisa menjelaskan

secara akurat tentang asal-usul bahasa, pada tahun 1866 masyarakat linguis

Perancis sempat melarang mendiskusikan subjek tersebut, karena hal itu

dianggap hanya spekulasi yang sama sekali tidak berarti. Membicarakan

asal bahasa, menurut mereka sebuah pertentangan yang sia-sia.

Penyelidikan Antropologi telah membuktikan bahwa kebanyakan

kebudayaan primitif menyakini tentang adanya keterlibatan Dewa atau

4
Tuhan dalam permulaan sejarah berbahasa mereka. Dikatakan pula bahwa

manusia diciptakan secara stimulan. Pada penciptaan ini, manusia dikaruniai

kemampuan berbahasa sebagai anugerah Illahi.

Pada masa sekarang ini para ahli antropologi umumnya

menyimpulkan bahwa manusia dan bahasa berkembang bersama. Manusia

telah jadi penghuni kurang lebih satu juta tahun lamanya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya menjadi Homo

Sapien juga mempengaruhi perkembangan bahasanya, perkembangan

otaknya merubah dia dari setengah manusia menjadi manusia

sesungguhnya. Mereka kini mempunyai kemampuan untuk menemukan dan

mempergunakan alat-alat dan menemukan metode interaksi yang luar biasa,

yakni BAHASA.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa

persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya

setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya,

bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.

Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia,

bahasa Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas

penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai

bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-

hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya

atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat

luas di perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat

5
lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga

dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga

Indonesia.

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada

zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung

antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam

perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.

2. Situasi Dalam Komunikasi

• Komunikasi formal adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam

situasi formal atau resmi. Perilaku komunikasi pada situasi formal

misalnya rapat, seminar, kongres, dan persuratan dinas, menuntut

keresmian baik dalam sikap maupun cara berkomunikasi. Dengan kata

lain, dalam komunikasi formal, ragam bahasa yang digunakan adalah

ragam bahasa formal yakni ragam bahasa yang merujuk pada kaidah-

kaidah baku kebahasaan.

• Komunikasi informal adalah suatu peristiwa komunikasi yang terjadi

dalam situasi tidak resmi atau santai, seperti dalam arisan, keluarga,

atau pasar. Ragam bahasa yang digunakan dalam komunikasi informal

adalah ragam bahasa yang tidak mengacu pada kaidah-kaidah baku

kebahasaan.

• Komunikasi semiformal yaitu suatu peristiwa komunikasi yang terjadi

dalam situasi campuran antara resmi dan tidak resmi atau semiformal.

Ragam bahasa yang digunakan dalam komunikasi semiformal adalah

6
ragam bahasa yang mengacu pada kaidah-kaidah kebahasaan namun

dilakukan secara tidak konsisten. Misalnya adalah bahasa jurnalistik.

3. Fungsi Bahasa

Secara umum, fungsi bahasa ada empat macam yaitu:

1. Alat untuk Menyatakan Ekspresi Diri

Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan

secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam pikiran kita,

sekurang- kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-

unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain adalah agar menarik

perhatian orang lain terhadap kita dan keinginan untuk membebaskan

diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Alat Komunikasi

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan

makdsud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita

menciptakan kerja sama dengan sesama masyarakat. Bahasa juga

mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan

dan mengarahkan masa depan kita. Bahkan juga memungkinkan

manusia menganalisis masa lampaunya untuk memetik hasil- hasil

yang berguna bagi masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam pengalaman sehari- hari atahu sejak kecil hingga seseorang

menjadi dewasa, bahasa perseorangan mengalami perkembangan, sejalan

dengan bertambahnya kenyataan- kenyataan atau pengalaman sesorang. Bila

kita memandingkan bahasa sebagai suatu sistem keseluruhan dengan wujud

7
dan fungsi bahasa yang bertahap- tahap dalam kehidupan individual, yaitu

wujud dan fungsi yang terbatas pada masa kanak- kanak, serta wujud dan

fungsi yang jauh lebih luas pada waktu seseorang telah dewasa, maka

dapatlah dibayangkan betapa wujud dan fungsi bahasa itu sejak awal mula

sejarah manusia hingga sekarang. Bahasa mengalami perkembangan dari

waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan intelektual manusia dan

kekayaan cipta karya manusia sebagai hasil kemajuan intelektual itu sendiri.

3. Alat Mengadakan Integrasi dan Adaptasi Sosial

Bahasa di samping sebagai salah satu unsur kebudayaan, juga sebagai

alat untuk mengungkapkan pengalaman, mempelajari dan mengambil

manfaat dari pengalaman tersebut serta belajar berkenalan dengan

orang lain. Anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara

efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, jauh

memungkinkan setiap orang untuk merasa dirinya terkait dengan

kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua

kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin

bentrokan- bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-

tingginya. Bahasa memungkinkan integrasi yang sempurna bagi tiap

individu dengan masyarakatnya.

Melalui bahasa seorang anggota masyarakat perlahan- lahan belajar

mengenal segala adat istiadat, tingkah laku dan tata krama masyarakatnya.

Ia mencoba menyesuaikan dirinya dengan semuanya melalui bahasa.

4. Alat Mengadakan Kontrol Sosial

8
Kontrol sosial adalah usaha untuk mempengaruhi tingah laku dan

tindak- tanduk orang lain. Tingkah laku itu dapat bersifat terbuka

maupun tertutup. Semua kegiatan sosial akan berjalan dengan baik

karena dapat diatur dengan menggunakan bahasa. Semua tutur

pertama- tama dimaksudkan untuk mendapat tanggapan, baik

tanggapan yang berupa tutur, maupun tanggapan yang berbentuk

perbuatan atau tingkah laku.

Dalam mengadakan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan

proses- proses sosialisasi suatu masyarakat. Proses- proses sosialisasi itu

dapat diwujudkan dengan cara- cara sebagai berikut:

1. Memperoleh keahlian bicara; dan dalam masyarakat yang lebih maju,

memperoleh keahlian membaca dan menulis. Keahlian berbicara dan

keahlian menulis pada masyarakat yang sudah maju, merupakan

prasyarat bagi tiap individu untutk mengadakan partisipasi yang penuh

dalam masyarakat tersebut.

2. Bahasa merupakan saluran yang utama dalam kepercayaan dan sikap

masyarakat yang diberikan kepada anak- anak yang sedang tumbuh.

Mereka inilah yang akan menjadi penerus kebudayaan pada generasi

selanjutnya.

3. Bahasa melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan oleh si

anak untuk mengidentifikasi dirinya supaya dapat mengambil

tindakan- tindakan yang diperlukan.

9
4. Bahasa mananamkan rasa keterlibatan pada anak tentang masyarakat

bahasanya.

Selain fungsi bahasa secara umum di atas, bagi bangsa Indonesia ada lagi

dua fungsi bahasa Indonesia secara khusus dan sangat penting kita pahami, yaitu

1. Sebagai Bahasa Nasional

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat

perhubungan antar warga, antar daaerah, dan antar suku bangsa. Berkat

adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain

sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar

belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu di khawatirkan .kita dapat

bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita

dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu satunya alat

komunikasi.

C. Bahasa Semiotika dan Linguistic

Istilah ‘linguistik’ berasal dari bahasa lnggrislinguistics, artinya ilmu yang

mempelajari bahasa. Padanan kata tersebut antara lain adalah linguistique (dalam

bahasa Perancis), linguistiek (dalam bahasa Belanda), yang diturunkan dari bahasa

Latin lingua yang artinya adalah Bahasa’.

Linguistik sering juga disebut linguistik umum (generallinguistics). Artinya,

ilmu pengetahuan yang mempelajari (sistem) bahasa pada umumnya. Apa yang

dikaji tidak terbatas pada satu atau dua bahasa saja, namun mendudukkan bahasa

(apapun) di dunia ini sebagai bahan kajian secara umum. Sebagaimana diketahui,

bahasa-bahasa di dunia sangat banyak jumlahnya. Setiap bahasa memiliki ciri

10
khas dan poly tertentu, yang membedakannya dengan bahasa lainnya. Namun

demikian, dari sekian perbedaan itu, tetap saja akan ditemukan adanya

persamaan¬persamaan yang bersifat universal. Ciri universal bahasa itulah yang

selanjutnya menjadi bahan kajian Linguistik. Sejalan dengan kajiannya yang

bersifat umum, sebutan linguistik perlahan-lahan berubah namanya menjadi

linguistik umum.

Beberapa ahli bahasa (linguis) mendefinisikan linguistik sebagai ilmu atau

studi tentang bahasa. Webster (1981) menyebut linguistik sebagai the study of

human speechincludingtheunits, nature, structure, andmodificationoflanguage

`studi mengenai ujaran manusia meliputi kesatuan, hakekat, struktur dan

perubahan bahasa’. Ahli sosiolinguistik, Wardhaugh (1973) menjelaskan dengan

singkat bahwa linguistik adalah thescientific study oflanguage `studi atau kajian

bahasa secara ilmiah’. Kedua definisi yang disampaikan tersebut kiranya cukup

mewakili pemahaman tentang apa dan bagaimana linguistik berperan dalam kajian

ilmiah tentang bahasa.

Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda. Semiotika diambil dari

kata bahasa yunani: semeion, yang berarti tanda. Tanda adalah sesuatu yang

mewakili sesuatu; metafora. Proses mewakili itu terjadi pada saat tanda itu

ditafsirkan hubungannya dengan yang diwakilinya, bisa berupa bentuk atau warna

dalam karya senirupa. Proses tersebut disebut semiosis, Semiosis adalah suatu

proses dimana suatu tanda berfungsi sebagai perwakilan dari apa yang

ditandainya. Hal yang menjadi fokus dalam kajian semiotika disini adalah

semiosis itu sendiri, yaitu proses yang memadukan entitas yang disebut sebagai

11
representasi dari entitas yang diwakili tersebut yang disebut objek. Proses

semiosis sering disebut sebagai signifikansi/signification.

D. Perubahan Bahasa dalam Masyarakat

Perubahan dan perkembangan bahasa baik secara nasional (bahasa-bahasa

etnik) mapupun internasional (bahasa-bahasa ras) sulit dihindari. Hal tersebut

terjadi sebagai akibat akulturasi budaya yang didahului dengan proses

perpindahan penutur suatu bahasa ke lingkungan penutur bahasa yang lain,

sehingga terjadilah perubahan dialek-dialek baru, penciptaan kata-kata baru,

bahkan sering terjadi perubahan sunan sintaksisnya. Namun demikian bahasa bisa

berubah dan berkembang dengan sendirinya secara perlahan, karena

menyesuaikan perkembangan dan perubahan pola dan sistem kehidupan

masyarakat penuturnya, seperti tingkat pendidikan, sosial, budaya dan bahkan

penguasaan iptek.

Menurut Poedjosoedarmo (2009) proses perubahan bahasa itu bermacam-

macam, paling tidak ada dua macam yang bisa diidentifikasi yakni,

1. Perubahan bahasa Secara Internal

Perubahan internal pada hakekatnya merupakan perubahan yang terjadi

dari dalam bahasa itu sendiri pada sistem grammatikanya. Perubahan ini

dapat menimpa sistem fonologinya (pola intonasi kalimat dan pola

prosodi kata), pola urutan frasa dalam kalimat. Perubahan tersebut

bermula pada perilaku para penutur dalam kehidupannya sehari-hari

untuk saling menyesuaikan diri, dan disusul oleh kecenderungan

berinovasi pada kelompok masyarakat yang sudah akarab. Perubahan

12
permulaan ini lama-kelamaan dapat diikuti oleh perubahan-perubahan

lain secara berantai, yang akhirnya menjadikan bahasa-bahasa itu

berbeda-beda satu sama lain (Poedjosoedaqrmo, 2006, 2008).

2. Perubahan Bahasa secara Eksternal

Perubahan eksternal adalah perubahan dan perkembangan bahasa yang

diakibatkan oleh adanya kontak suatu bahasa dengan bahasa yang

lainnya (Poedjosoedarmo, 2008). Dalam aktivatias sehari-hari, manusia

saling berhubungan baik antarbangsa di dunia maupun antaretnis di

suatu negara. Aktivitas-aktivitas manusia didorong oleh berbagai

kepentingan yaitu, kepentingan ekonomi, politik, penyebaran agama,

kehausan akan ilmu pengetahuan, pertukaran seni dan budaya, serta

keinginannya menguasai teknologi baru. Berbagai kepentingan tersebut

telah menyebabkan adanya pertemuan dan interaksi baik antarbangsa

maupun antaretnik, sehingga mengakibatkan bahasa yang dipakai

sebagai alat komunikasi saling mempengaruhi.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahasa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari

manusia. Manusia tidak akan bisa melangsungkan kehidupan mereka dengan baik

dan teratur tanpa adanya Bahasa. Bisa dikatakan bahwa bahasa adalah salah satu

kebutuhan primer yang mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan

hidup.

Secara umum, fungsi bahasa ada empat macam yaitu alat untuk Menyatakan

Ekspresi Diri, Alat Komunikasi, Alat Mengadakan Integrasi/Adaptasi Sosial, dan

alat Mengadakan Kontrol Sosial.Bahasa Indonesia berfungasi sebagai bahasa

nasional yaitu sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar suku

bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang

lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar

belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu di khawatirkan .kita dapat

bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan

hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu satunya alat komunikasi.

Perubahan dan perkembangan bahasa baik secara nasional (bahasa-bahasa

etnik) mapupun internasional (bahasa-bahasa ras) sulit dihindari. Hal tersebut

terjadi sebagai akibat akulturasi budaya yang didahului dengan proses

perpindahan penutur suatu bahasa ke lingkungan penutur bahasa yang lain,

sehingga terjadilah perubahan dialek-dialek baru, penciptaan kata-kata baru,

bahkan sering terjadi perubahan sunan sintaksisnya. Namun demikian bahasa bisa

14
berubah dan berkembang dengan sendirinya secara perlahan, karena

menyesuaikan perkembangan dan perubahan pola dan sistem kehidupan

masyarakat penuturnya, seperti tingkat pendidikan, sosial, budaya dan bahkan

penguasaan iptek.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://serupa.id/semiotika-pengertian-simbol-dan-tanda-tanda/

https://pakarkomunikasi.com/teknik-komunikasi-dalam-situasi-semi-formal

https://media.neliti.com/media/publications/229790-perubahan-dan-

perkembangan-bahasa-tinjau-ff11d112.pdf

https://www.kompasiana.com/bagusputra7578/5b60368cd1962e46d25d0786/

bahasa-sebagai-media-utama-dalam-komunikasi?page=all

16

Anda mungkin juga menyukai