Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAB III

ELEMEN-ELEMEN KURIKULUM

MATA KULIAH : TELAAH KURIKULUM


SEMESTER : II
TAHUN AKADEMIK : 2020/2021
DOSEN : DR. IDA BAGUS NYOMAN SUDRIA, M.Sc

NAMA MHS :
1. Kelompok Pembuat
1. Ni Putu Ratna Wulandari (2013031004)
2. I Gede Arya Suta (2013031013)
3. Ni Kadek Alit Diah Narendra (2013031025)
2. Kelompok Periview
1. Ni Putu Aryanti (2013031020)
2. Ni Made Diantari Pratiyaksi (2013031021)
3. Gede Wisnu Ambara Putra (2013031023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA - JURUSAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
I. Kegiatan Pra Kuliah Tatap Muka
A. Elemen Kurikulum Dan Informasi Dari Setiap Elemen Kurikulum
1. Mengamati
Globalisasi yang terjadi menyebabkan banyaknya perubahan diberbagai sektor masyarakat, tak terkecuali pada sektor pendidikan.
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang kehidupannya dan perkembangan bidang-bidang tersebut
saling berketerkaitan satu sama lainya. Salah satu yang paling mencolok adalah berkembang dalam bidang pendidikan.
Perkembangan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari perkembangan kurikulum yang ada dimulai dari kurikulum rencana
pelajaran terurai hingga kini berada di kurikulum merdeka belajar. Kurikulum di Indonesia dibentuk berdasarkan unsur-unsur
pembangun kurikulum. Diantaranya tujuan kurikulum, isi, organisasi, dan evaluasi.
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 2
dengan penalaran induktif
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis Konsepsi
No P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual
Bebas Terikat Kontrol prasyarat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tujuan kurikulum 1. Mencari informasi Pengertian Tujuan Kurikulum Komponen tujuan Tujuan
dan fenomena
merupakan salah satu unsur tujuan kurikulum berhubungan dengan arah kurikulum ada 4
tentang elemen
utama dalam kurikulum kurikulum. kurikulum atau hasil yang diharapkan. jenis yaitu
2. Mencari definisi
yang dapat memberi arahan menurut para Dalam skala makro, tujuan
tentang elemen-
yang jelas mengenai elemen ahli. rumusan tujuan kurikulum pendidikan
kurikulum.
pemilihan bahan ajar erat kaitannya dengan nasional, tujuan
3. Merumuskan
strategi dan kompenen lain masalah terkait filsafat atau sistem nilai institusional,
elemen-elemen
kurikulum yang dianut masyarakat. tujuan kurikuler,
kurikulum.
4. Mengkaji elemen- Menurut Brady (1990), dan tujuan
elemen
terdapat 4 jenis tujuan instruksional.
kurikulum.
5. Mendiskusikan yaitu:
informasi yang
a) Tujuan pendidikan
telah didiskusikan
dengan teman nasional bersumber
sekolompok.
dari nilai pancasila
yang dirumuskan
dalam UU No. 20
Tahun 2003 Pasal 3.
Tujuan ini digunakan
sebagai panduan untuk
tujuan lainnya.
b) Tujuan institusional
merupakan tujuan
antara untuk mencapai
tujuan umum yang
dirumuskan dalam
bentuk kompetensi
lulusan setiap jenjang
pendidikan, misalnya
standar kompetensi
pendidikan dasar,
menengah, kejuruan,
dan jenjang pendidikan
tinggi.
c) Tujuan kurikuler
adalah tujuan yang
harus dicapai oleh oleh
setiap bidang studi
atau mata pelajaran.
Setiap tujuan kurikuler
harus dapat
mendukung dan
diarahkan untuk
mencapai tujuan
intitusional.
d) Tujuan pembelajaran
merupakan bagian dari
tujuan kurikuler, yaitu
kemampuan yang
harus dimiliki oleh
anak didik setelah
mereka mempelajari
bahasan tertentu dalam
bidang studi tertentu
dalam satu kali
pertemuan.
2 Isi kurikulum merupakan Isi kurikulum Isi kurikulum Kurikulum Isi materi menjadi salah
susunan bahan kajian dan menurut para satu hal yang penting
pelajaran untuk mencapai ahli untuk menentukan
tujuan pendidikan nasional, kualitas suatu kurikulum
yang meliputi bahan kajian lembaga pendidikan.
dan mata pelajaran. Adapun isi kurikulum
menurut Brady (1990)
yaitu:
1) Validitas
2) Signifikansi
3) Minat siswa.
4) Keterjangkauan
5) Konsisten dengan
kenyataan sosial
6) Utility
Sedangkan menurut Miler
(1985), pemilihan isi
materi dalam kurikulum
mempertimbangkan
beberapa aspek yaitu:
1) Aspek psikologi
2) Sosial/politik
3) Minat siswa
4) Kesiapan siswa
5) Kegunaan
6) Filsafat
3 Unsur organisasi dalam Informasi Unsur organisasi Kurikulum Unsur organisasi dalam Unsur organisasi
kurikulum meliputi strategi mengenai dalam kurikulum kurikulum meliputi aspek dalam
dalam pembelajaran yang organisasi isi materi dan strategi yang kurikulum
berkaitan dengan cara atau dalam akan digunakan dalam mencangkup isi
sistem penyampaian tujuan kurikulum proses pembelajaran dan strategi.
dalam isi kurikulum. menurut para dengan strategi yang
ahli digunakan oleh guru dalam
menjalankan kurikulum.
Aktivitas belajar
ditentukan dari faktor
strategi yang digunakan
oleh guru dalam proses
pembelajaran. Sudjana
(1990) mengungkapkan
ada 2 pendekatan strategi
yang digunakan yaitu
teacher center yang mana
peran guru lebih aktif
dalam proses pembelajaran
dan student center yang
mana peran siswa lebih
aktif dalam proses
pembelajaran.
4 Dalam proses pembelajaran Unsur evaluasi Evaluasi dalam Kurikulum Menurut Brady (1990) Unsur evaluasi
hasil dari kegiatan evaluasi dalam kurikulum Evalusi memiliki cakupan mencakup
yang dijadikan sebagai kurikulum yaitu: Efektivitas
umpan menurut para 1. Memperoleh program, proses
ahli informasi – melalui dan hasil belajar,
ujian dan/atau formatif dan
proses (nonujian), sumatif.
2. Membuat intepresi
tentang siswa,
3. Penyempurnaan
kurikulum dan
pembelajaran,
4. Klarifikasi tujuan
dan tingkah laku
dibutuhkan,
5. Menentukan
efektivitas relatif
dari isi dan metode
yang berbeda
didalam
pencapaian
outcomes
Sedangkan menurut Ralph
W. Tyler (1975), evaluasi
merupakan proses yang
sangat penting untuk
mengetahui
terealisasikannya tujuan
kurikulum secara nyata.
Beberapa hal penting
dalam evaluasi menurut
Ralph yaitu:
1) Mendefinisikan
evaluasi dan
konsep terkait
2) Mendiskusikan
kriteria evaluasi.
3) Menguji berbagai
tipe evaluasi
4) Masalah-masalah
umum dihadapi
evaluator
2. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut
(informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan prasyarat (kolum 8) untuk
mengkaji rumusan maslah terkait
1. Bagaimana peranan elemen-elemen utama dalam pengembangan
kurikulum?
3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan
masalah investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan konseptual yang
relevan dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
Peranan unsur-unsur utama dalam pengembangan kurikulum yaitu,
1. Tujuan kurikulum sebagai elemen utama yang dapat memberi petunjuk
yang jelas dalam pemilihan bahan ajar, strategi dan komponen lain
kurikulum.
2. Isi kurikulum disusun sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya
tujuan kurikulum dalam pembelajaran.
3. Dalam penyampaian tugas dan isi kurikulum, mencakup organisasi dalam
kurikulum yang meliputi strategi pembelajaran.
4. Hasil dari kegiatan evaluasi digunakan sebagai umpan balik dalam proses
pembelajaran.
Sehingga kurikulum yang dihasilkan baik dan dapat meningkatkan mutu dari
bidang pendidikan.

\
b. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table
berikut.
Tabel A2. Desain pembuktian hipotesis
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
1 VB 1: Informasi mengenai elemen- Kurikulum
VT 1: Elemen-elemen kurikulum
elemen kurikulum menurut para ahli
Variasi nilai: Variasi Nilai:
Tujuan pendidikan nasional bersumber dari nilai pancasila
yang dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3.
Tujuan ini digunakan sebagai panduan untuk tujuan lainnya.
Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai
tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi
lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya standar
Tujuan
kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan
jenjang pendidikan tinggi.
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh oleh
setiap bidang studi atau mata pelajaran. Setiap tujuan kurikuler
harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan
intitusional.
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler,
yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah
mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi
tertentu dalam satu kali pertemuan.
Komponen Isi dalam kurikulum - Validitas
menurut Menurut Brady (1990) - Signifikansi
- Minat siswa
- Keterjangkauan
- Konsisten dengan kenyataan sosial
- Utility
Terdapat 2 pendekatan yang digunakan yaitu teacher center
Komponen organisasi menurut yang mana peran guru dominan dalam proses pembelajaran
Sudjana (1990) dan student center yang mana peran siswa dominan dalam
proses pembelajaran
- Mendefinisikan evaluasi dan konsep terkait.
Komponen evaluasi menurut Ralph - Mendiskusikan kriteria evaluasi.
W. Tyler (1975) - Menguji berbagai tipe evaluasi
- Masalah-masalah umum dihadapi evaluator
- Memperoleh informasi – melalui ujian dan/atau proses
(nonujian),
- Membuat intepresi tentang siswa,
Komponen evaluasi kurikulum - Penyempurnaan kurikulum dan pembelajaran,
menurut Brady (1990)
- Klarifikasi tujuan dan tingkah laku dibutuhkan,
- menentukan efektivitas relatif dari isi dan metode yang
berbeda didalam pencapaian outcomes
4. Mengasosiasi data
Kurikulum merupakan suatu sistem pendidikan yang ada di Indonesia untuk
memudahkan pelaksana pendidikan tersebut mencapai tujuan pendidikannya.
Kurikulum juga sering digambarkan sebagai mata pelajaran atau cara yang harus
dilakukan dalam proses pembelajaran agar dapat memenuhi kriteria kelulusan.
Kurikulum biasanya dirancang oleh Menteri Pendidikan dan diganti sesuai dengan
perkembangan zaman atau kurikulum bersifat fleksibel. Ada beberapa elemen-elemen
kurikulum yaitu sebagai berikut.
4.1.Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum merupakan salah satu unsur utama dalam kurikulum yang dapat
memberi arahan yang jelas mengenai pemilihan bahan ajar strategi dan kompenen
lain kurikulum. Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan
filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan
menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan. Tujuan pendidikan
diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
a. Tujuan pendidikan nasional bersumber dari sistem nilai pancasila yang
dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang
dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan,
misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang
pendidikan tinggi.
c. Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh oleh setiap bidang studi
atau mata pelajaran. Setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan
diarahkan untuk mencapai tujuan intitusional.
d. Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, yaitu kemampuan
yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu
dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
4.2.Isi
Isi merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Isi materi
menjadi salah satu hal yang penting untuk menentukan kualitas suatu kurikulum
lembaga pendidikan. Adapun isi kurikulum menurut Brady (1990) yaitu:
1) Validitas
Valid dalam arti materi yang dituangkan dalam pembelajaran benar-benar
telah teruji kebenaran dan kesahihannya. Di samping itu, juga materi yang
diberikan merupakan materi yang aktual, tidak ketinggalan zaman, dan
memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan. Serta sesuai dengan
outcome dalam tujuan/SKL
2) Signifikansi
Isi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi serta mendasar
untuk subyek atau bidang yang akan dipahami sebagai disiplin ilmu.
3) Minat siswa.
Menarik minat yaitu materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat
memotivasi peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut, menumbuhkan rasa
ingin tahu sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri
kemampuan mereka.
4) Keterjangkauan
Isi dalam kurikulum harus sesuai dengan kemampuan siswa secara umum dan
mudah untuk dipelajari agar tidak terjadinya ketimpangan dalam proses
pembelajaran.
5) Konsisten dengan kenyataan sosial
Isi atau materi yang dipelajari sesuai kurikulum harus berguna untuk
lingkungan sekitar.
6) Utility
Isi atau materi yang termuat dalam kurikulum berguna bagi siswa untuk masa
sekarang dan ke depan.
Sedangkan menurut Miler (1985), pemilihan isi materi dalam kurikulum
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu:
1. Aspek psikologi
2. Sosial/politik
3. Minat siswa
4. Kesiapan siswa
5. Kegunaan
6. Filsafat
4.3.Organisasi
Unsur organisasi dalam kurikulum meliputi aspek isi materi dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan strategi yang digunakan oleh guru
dalam menjalankan kurikulum. Aktivitas belajar ditentukan dari faktor strategi yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sudjana (1990) mengungkapkan
ada 2 pendekatan strategi yang digunakan yaitu teacher center yang mana peran
guru lebih aktif dalam proses pembelajaran dan student center yang mana peran
siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran dalam hal ini
meliputi pendekatan, prosedur, metode, model, dan keknik yang digunakan dalam
menyajikan isi kurikulum. Terdapat tiga aspek utama dalam memperlakukan dan
mengornaisasikan isi menurut Brady (1990) yaitu:
1. Imparting content in teaching (eksposision, behavioral, perkembangan kognitif,
interaksi, transaksi, atau gabungan),
2. Pengorganisasian isi untuk pembelajaran (feksibelitas untuk integrasi, urutan,
fokus, dan perkembangan konsep),
3. Organisasi kurikulum yang digunakan (subyek akademik, spiral, atau tuntas
kurikulum). Contoh organisasi isi kurikulum jenis spiral misalnya suatu pokok
bahasan yang sama diprogramkan di kelas X dan XI dengan kedalaman isi yang
berbeda. Kurikulum untuk mata pelajaran kimia 1984; 1994 memprogramkan
topik pokok bahasan struktur atom di kelas X dan XI.
4.4.Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir. Proses
tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Merujuk pada pendapat
tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti
kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum
perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu disempurnakan.
Evaluasi mencakup beberapa hal seperti:
1. Menilai efektivitas program
2. Menilai proses dan hasil belajar
3. Menilai formatif dan sumatif.
Beberapa hal penting dalam evaluasi:
1. Mendefinisikan evaluasi dan konsep terkait,
2. Mendiskusikan kriteria evaluasi,
3. Menguji berbagai tipe evaluasi, dan
4. Masalah-masalah umum dihadapi evaluator.
Serta menurut Brady pada tahun 1990 adalah
• Memperoleh informasi – melalui ujian dan/atau proses (nonujian),
• Membuat intepresi tentang siswa,
• Penyempurnaan kurikulum dan pembelajaran,
• Klarifikasi tujuan dan tingkah laku dibutuhkan,
• menentukan efektivitas relatif dari isi dan metode yang berbeda didalam
pencapaian outcomes
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, I. 2017. Unsur-unsur Pengembangan Kurikulum. http://indriaisyahlubis.


blogspot.com/2017/09/unsur-unsur-pengembangan-kurikulum.html. Diakses: 2 Maret
2021.

Ahmad, dkk. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

Aprilia,W. 2020. Organisasi Dan Desain Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta:


Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Asep dan Dewi. 2020. Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Basudewa dan Santika. 2013. Definisi dan Dimensi Kurikulum. Buleleng: Universitas
Pendidikan Ganesha.

Sudjana, N. 1990. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sudjana, N. dan Ibrahim, R. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.

Sudjana, N. 1988. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Anda mungkin juga menyukai