ELEMEN-ELEMEN KURIKULUM
NAMA MHS :
1. Kelompok Pembuat
1. Ni Putu Ratna Wulandari (2013031004)
2. I Gede Arya Suta (2013031013)
3. Ni Kadek Alit Diah Narendra (2013031025)
2. Kelompok Periview
1. Ni Putu Aryanti (2013031020)
2. Ni Made Diantari Pratiyaksi (2013031021)
3. Gede Wisnu Ambara Putra (2013031023)
\
b. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table
berikut.
Tabel A2. Desain pembuktian hipotesis
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
1 VB 1: Informasi mengenai elemen- Kurikulum
VT 1: Elemen-elemen kurikulum
elemen kurikulum menurut para ahli
Variasi nilai: Variasi Nilai:
Tujuan pendidikan nasional bersumber dari nilai pancasila
yang dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3.
Tujuan ini digunakan sebagai panduan untuk tujuan lainnya.
Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai
tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi
lulusan setiap jenjang pendidikan, misalnya standar
Tujuan
kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan
jenjang pendidikan tinggi.
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh oleh
setiap bidang studi atau mata pelajaran. Setiap tujuan kurikuler
harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan
intitusional.
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler,
yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah
mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi
tertentu dalam satu kali pertemuan.
Komponen Isi dalam kurikulum - Validitas
menurut Menurut Brady (1990) - Signifikansi
- Minat siswa
- Keterjangkauan
- Konsisten dengan kenyataan sosial
- Utility
Terdapat 2 pendekatan yang digunakan yaitu teacher center
Komponen organisasi menurut yang mana peran guru dominan dalam proses pembelajaran
Sudjana (1990) dan student center yang mana peran siswa dominan dalam
proses pembelajaran
- Mendefinisikan evaluasi dan konsep terkait.
Komponen evaluasi menurut Ralph - Mendiskusikan kriteria evaluasi.
W. Tyler (1975) - Menguji berbagai tipe evaluasi
- Masalah-masalah umum dihadapi evaluator
- Memperoleh informasi – melalui ujian dan/atau proses
(nonujian),
- Membuat intepresi tentang siswa,
Komponen evaluasi kurikulum - Penyempurnaan kurikulum dan pembelajaran,
menurut Brady (1990)
- Klarifikasi tujuan dan tingkah laku dibutuhkan,
- menentukan efektivitas relatif dari isi dan metode yang
berbeda didalam pencapaian outcomes
4. Mengasosiasi data
Kurikulum merupakan suatu sistem pendidikan yang ada di Indonesia untuk
memudahkan pelaksana pendidikan tersebut mencapai tujuan pendidikannya.
Kurikulum juga sering digambarkan sebagai mata pelajaran atau cara yang harus
dilakukan dalam proses pembelajaran agar dapat memenuhi kriteria kelulusan.
Kurikulum biasanya dirancang oleh Menteri Pendidikan dan diganti sesuai dengan
perkembangan zaman atau kurikulum bersifat fleksibel. Ada beberapa elemen-elemen
kurikulum yaitu sebagai berikut.
4.1.Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum merupakan salah satu unsur utama dalam kurikulum yang dapat
memberi arahan yang jelas mengenai pemilihan bahan ajar strategi dan kompenen
lain kurikulum. Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
diharapkan. Dalam skala makro, rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan
filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan
menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan. Tujuan pendidikan
diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
a. Tujuan pendidikan nasional bersumber dari sistem nilai pancasila yang
dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang
dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan setiap jenjang pendidikan,
misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan, dan jenjang
pendidikan tinggi.
c. Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh oleh setiap bidang studi
atau mata pelajaran. Setiap tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan
diarahkan untuk mencapai tujuan intitusional.
d. Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, yaitu kemampuan
yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu
dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan.
4.2.Isi
Isi merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Isi materi
menjadi salah satu hal yang penting untuk menentukan kualitas suatu kurikulum
lembaga pendidikan. Adapun isi kurikulum menurut Brady (1990) yaitu:
1) Validitas
Valid dalam arti materi yang dituangkan dalam pembelajaran benar-benar
telah teruji kebenaran dan kesahihannya. Di samping itu, juga materi yang
diberikan merupakan materi yang aktual, tidak ketinggalan zaman, dan
memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan. Serta sesuai dengan
outcome dalam tujuan/SKL
2) Signifikansi
Isi kurikulum memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi serta mendasar
untuk subyek atau bidang yang akan dipahami sebagai disiplin ilmu.
3) Minat siswa.
Menarik minat yaitu materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat
memotivasi peserta didik untuk mempelajari lebih lanjut, menumbuhkan rasa
ingin tahu sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri
kemampuan mereka.
4) Keterjangkauan
Isi dalam kurikulum harus sesuai dengan kemampuan siswa secara umum dan
mudah untuk dipelajari agar tidak terjadinya ketimpangan dalam proses
pembelajaran.
5) Konsisten dengan kenyataan sosial
Isi atau materi yang dipelajari sesuai kurikulum harus berguna untuk
lingkungan sekitar.
6) Utility
Isi atau materi yang termuat dalam kurikulum berguna bagi siswa untuk masa
sekarang dan ke depan.
Sedangkan menurut Miler (1985), pemilihan isi materi dalam kurikulum
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu:
1. Aspek psikologi
2. Sosial/politik
3. Minat siswa
4. Kesiapan siswa
5. Kegunaan
6. Filsafat
4.3.Organisasi
Unsur organisasi dalam kurikulum meliputi aspek isi materi dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan strategi yang digunakan oleh guru
dalam menjalankan kurikulum. Aktivitas belajar ditentukan dari faktor strategi yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Sudjana (1990) mengungkapkan
ada 2 pendekatan strategi yang digunakan yaitu teacher center yang mana peran
guru lebih aktif dalam proses pembelajaran dan student center yang mana peran
siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran dalam hal ini
meliputi pendekatan, prosedur, metode, model, dan keknik yang digunakan dalam
menyajikan isi kurikulum. Terdapat tiga aspek utama dalam memperlakukan dan
mengornaisasikan isi menurut Brady (1990) yaitu:
1. Imparting content in teaching (eksposision, behavioral, perkembangan kognitif,
interaksi, transaksi, atau gabungan),
2. Pengorganisasian isi untuk pembelajaran (feksibelitas untuk integrasi, urutan,
fokus, dan perkembangan konsep),
3. Organisasi kurikulum yang digunakan (subyek akademik, spiral, atau tuntas
kurikulum). Contoh organisasi isi kurikulum jenis spiral misalnya suatu pokok
bahasan yang sama diprogramkan di kelas X dan XI dengan kedalaman isi yang
berbeda. Kurikulum untuk mata pelajaran kimia 1984; 1994 memprogramkan
topik pokok bahasan struktur atom di kelas X dan XI.
4.4.Evaluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir. Proses
tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Merujuk pada pendapat
tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti
kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum
perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu disempurnakan.
Evaluasi mencakup beberapa hal seperti:
1. Menilai efektivitas program
2. Menilai proses dan hasil belajar
3. Menilai formatif dan sumatif.
Beberapa hal penting dalam evaluasi:
1. Mendefinisikan evaluasi dan konsep terkait,
2. Mendiskusikan kriteria evaluasi,
3. Menguji berbagai tipe evaluasi, dan
4. Masalah-masalah umum dihadapi evaluator.
Serta menurut Brady pada tahun 1990 adalah
• Memperoleh informasi – melalui ujian dan/atau proses (nonujian),
• Membuat intepresi tentang siswa,
• Penyempurnaan kurikulum dan pembelajaran,
• Klarifikasi tujuan dan tingkah laku dibutuhkan,
• menentukan efektivitas relatif dari isi dan metode yang berbeda didalam
pencapaian outcomes
DAFTAR PUSTAKA
Asep dan Dewi. 2020. Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Basudewa dan Santika. 2013. Definisi dan Dimensi Kurikulum. Buleleng: Universitas
Pendidikan Ganesha.
Sudjana, N. 1990. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, N. dan Ibrahim, R. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.