Anda di halaman 1dari 5

BAB V

TANDA BAHAYA MASA KEHAMILAN


A. Pengertian tanda bahaya kehamilan
 Menurut Nirmala 2011 tanda bahaya kehamilan adalah
tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa
terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang
apabila terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
 Menurut kusmiyati 2009 tanda bahaya kehamilan yaitu
tanda yang bisa menyebabkan komplikasi pada ibu dan
janin
B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
a. Perdarahan pervaginam pada awal kehamilan
40% wanita hamil akan mengalami perdarahan selama trimester
pertama kehamilan. Penyebab utamanya adalah (10-20% dari
kehamilan klinis) dan kehamilan ektopik(1-2%). Menurut Sulistyawati
perdarahan pervaginam pada kehamilan muda antara lain:
1) abortus imminens
Abortus imminens disebut dengan keguguran membakar dan akan
terjadi pada kehamilan muda.
2) abortus insipiens
Abortus insipiens terjadi apabila ditemukan adanya perdarahan pada
kehamilan muda dengan membukanya Ostium uteri dan kerabatnya
selaput ketuban.
3) abortus habitualis
Keguguran berulang atau abortus habitualis, sejarah historis
didefinisikan sebagai tiga kehilangan kehamilan berturut-turut
sebelum 20 Minggu dari periode menstruasi terakhir.
4) abortus inkompletus
Abortus ini terjadi jika perdarahan pervaginam disertai pengeluaran
janin tanpa pengeluaran desidua atau plasenta
6) missed abortion
Missed abortion ialah berakhirnya kehamilan sebelum usia 20
Minggu namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus
selama 6 minggu atau lebih.
7)kehamilan mola
Kehamilan anggur yaitu adanya jonjot korion ( chorionic Billi ) yang
tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang
mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur atau mata
ikan.
8) kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik ialah kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang
telah dibuahi tidak menempel pada dinding uteri, 95% kehamilan
ektopik terletak di Tuba Falopi. Lokasi lain yang lebih jarang
termasuk serviks dan ovarium.
b. Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut
Presentasi klinis perdarahan vagina pada kehamilan akhir (> 26
Minggu perkiraan usia kehamilan) yang dikaitkan dengan
peningkatan kematian ibu dan janin.
Penyebab utama perdarahan antepartum adalah plasenta previa dan
solusio plasenta
1) plasenta previa
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi setiap bagian dari
OS endoserviks. Isi bensin nya diperkirakan 1 per 200 kehamilan dan
telah meningkat dengan meningkatnya pemanfaatan operasi Caesar.
Plasenta previa dapat muncul sebagai peredaran vagina merah cerah
tanpa rasa sakit pada trimester ketiga tetapi bisa disertai dengan
keram. Banyak rafia di diagnosis pada skrining prenatal rutin dengan
ultrasonografi.
2.Solusio plasenta
Adalah ketika plasenta memisahkan lebih awal dari rahim,dengan
kata lain memisahkan sebelum melahirkan.ini terjadi paling umum
sekitar 25 Minggu kehamilan.

Gejala-gejalanya meliputi perdarahan vagina,nyeri perut bagian


bawah,dan tekanan darah rendah yang berbahaya.komplilasi untuk
ibu dapat mencakup kuagulopati intravaskular disemanata dan gagal
ginjal.komplikasi untuk bayi dapat mencakup gawat janin,berat
badan lahir rendah,kelahiran prematur,dan kelahiran
2.sakit kepala hebat
Mingrai. Atau gangguan sakit kepala hebat di laporkan oleh sekitar
20% wanita di Amerika serikat pada waktu tertentu.migrain dan sakit
kepala hebat lebih sering terjadi pada wanita dan paling aktif pada
wanita usia reproduksi.migrain adalah penyebab sering sakit kepala
hebat selama kehamilan dan 6 Minggu pertama setelah melahirkan
juga berhubungan dengan peningkatan resiko eklampsia

3. Mual muntah berlebihan


Mual(nausea) muntah (emesis) adalah gejala yang sering ditemukan
pada kehamilan trimester 1. Mual biasa terjadi di pagi hari, gejala ini
bisa terjadi 6 minggu setelah hpht berlangsung selama 10 minggu.
Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan
HCG. Ibu hamil yang mengalami muntah-muntah lebih dari 7 kali
sehari disertai kondisi yang lemah, Tidak selera makan, berat badan
turun, nyeri ulu hati kemungkinan merupakan suatu tanda ibu hamil
menderita penyakit berat. Pada penyakit ini ibu hamil tidak mau
makan titik semakin hari muntah-muntah nya semakin berat, ibu
hamil harus dirawat di rumah sakit.
4. penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal ketajaman penglihatan ibu dapat
berubah selama proses kehamilan titik penglihatan kabur merupakan
salah satu tanda pheochtomocyta yang terjadi dengan frekuensi yang
diperkirakan 2- 7 per 100.000 wanita hamil.

Ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan sehingga


wanita hamil mengeluh penglihatannya kabur karena pengaruh
hormonal. Perubahan ringan (minor)adalah normal.
5. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan
Hampir separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang
setelah istirahat. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius
jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat,
dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan
pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklamasi.

6. Gerakan janin berkurang


Gerakan janin dapat terjadi tanpa Ibu mengenalinya, terutama saat
aterm, ketika ibu mengenali gerakan janin di dalam penelitian
dijelaskan sekitar 40% gerakan janin terasa oleh ibu. Gerakan janin
pada janin yang sehat dapat bervariasi dari 4 hingga 100 gerakan per
jam.
Ketika janin terganggu, gerakan mungkin menurun karena janin
mengurangi konsumsi oksigen dalam upaya untuk menghemat
pasokan energi dan gerakan mungkin tidak dirasakan selama 1 hari
atau lebih.
7.gangguan pembekuan darah
Koagulopati dapat menjadi penyebab dan akibat perdarahan yang
hebat.pada banyak kasus kehilangan darah yang
akut ,perkembangan dapat di cegah jika volume darah di pulihkan
segera dengan pemberian cairan infuse (NaCL) atau Ringer (laktat)
8.selaput kelopak mata pucat
Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak
wanita hamil.jumlah sel darah merah dalam keadaan
rendah,kuantitas dari sel ini tidak memadai untuk memberikan
oksigen yang di butuhkan oleh bayi.
9.demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38 C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah.demam tinggi yang terjadi
lebih dari 3 hari dapat merupakan tanda gejala dari infeksi.
10.kejang
Pada umumnya kejang di dahului oleh makin memburuknya
keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala,mual,nyeri uluhati
sehingga muntah.bila semakin berat,penglihatan semakin
kabur,kesadaran menurun kemudian kejang.kejang dalam kehamilan
dapat merupakan gejala dari eklamsia

Anda mungkin juga menyukai