A. Pengertian tanda bahaya kehamilan Menurut Nirmala 2011 tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan atau periode antenatal yang apabila terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu Menurut kusmiyati 2009 tanda bahaya kehamilan yaitu tanda yang bisa menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan 1. Perdarahan pervaginam a. Perdarahan pervaginam pada awal kehamilan 40% wanita hamil akan mengalami perdarahan selama trimester pertama kehamilan. Penyebab utamanya adalah (10-20% dari kehamilan klinis) dan kehamilan ektopik(1-2%). Menurut Sulistyawati perdarahan pervaginam pada kehamilan muda antara lain: 1) abortus imminens Abortus imminens disebut dengan keguguran membakar dan akan terjadi pada kehamilan muda. 2) abortus insipiens Abortus insipiens terjadi apabila ditemukan adanya perdarahan pada kehamilan muda dengan membukanya Ostium uteri dan kerabatnya selaput ketuban. 3) abortus habitualis Keguguran berulang atau abortus habitualis, sejarah historis didefinisikan sebagai tiga kehilangan kehamilan berturut-turut sebelum 20 Minggu dari periode menstruasi terakhir. 4) abortus inkompletus Abortus ini terjadi jika perdarahan pervaginam disertai pengeluaran janin tanpa pengeluaran desidua atau plasenta 6) missed abortion Missed abortion ialah berakhirnya kehamilan sebelum usia 20 Minggu namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus selama 6 minggu atau lebih. 7)kehamilan mola Kehamilan anggur yaitu adanya jonjot korion ( chorionic Billi ) yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur atau mata ikan. 8) kehamilan ektopik Kehamilan ektopik ialah kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding uteri, 95% kehamilan ektopik terletak di Tuba Falopi. Lokasi lain yang lebih jarang termasuk serviks dan ovarium. b. Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut Presentasi klinis perdarahan vagina pada kehamilan akhir (> 26 Minggu perkiraan usia kehamilan) yang dikaitkan dengan peningkatan kematian ibu dan janin. Penyebab utama perdarahan antepartum adalah plasenta previa dan solusio plasenta 1) plasenta previa Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi setiap bagian dari OS endoserviks. Isi bensin nya diperkirakan 1 per 200 kehamilan dan telah meningkat dengan meningkatnya pemanfaatan operasi Caesar. Plasenta previa dapat muncul sebagai peredaran vagina merah cerah tanpa rasa sakit pada trimester ketiga tetapi bisa disertai dengan keram. Banyak rafia di diagnosis pada skrining prenatal rutin dengan ultrasonografi. 2.Solusio plasenta Adalah ketika plasenta memisahkan lebih awal dari rahim,dengan kata lain memisahkan sebelum melahirkan.ini terjadi paling umum sekitar 25 Minggu kehamilan.
Gejala-gejalanya meliputi perdarahan vagina,nyeri perut bagian
bawah,dan tekanan darah rendah yang berbahaya.komplilasi untuk ibu dapat mencakup kuagulopati intravaskular disemanata dan gagal ginjal.komplikasi untuk bayi dapat mencakup gawat janin,berat badan lahir rendah,kelahiran prematur,dan kelahiran 2.sakit kepala hebat Mingrai. Atau gangguan sakit kepala hebat di laporkan oleh sekitar 20% wanita di Amerika serikat pada waktu tertentu.migrain dan sakit kepala hebat lebih sering terjadi pada wanita dan paling aktif pada wanita usia reproduksi.migrain adalah penyebab sering sakit kepala hebat selama kehamilan dan 6 Minggu pertama setelah melahirkan juga berhubungan dengan peningkatan resiko eklampsia
3. Mual muntah berlebihan
Mual(nausea) muntah (emesis) adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester 1. Mual biasa terjadi di pagi hari, gejala ini bisa terjadi 6 minggu setelah hpht berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG. Ibu hamil yang mengalami muntah-muntah lebih dari 7 kali sehari disertai kondisi yang lemah, Tidak selera makan, berat badan turun, nyeri ulu hati kemungkinan merupakan suatu tanda ibu hamil menderita penyakit berat. Pada penyakit ini ibu hamil tidak mau makan titik semakin hari muntah-muntah nya semakin berat, ibu hamil harus dirawat di rumah sakit. 4. penglihatan kabur Karena pengaruh hormonal ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama proses kehamilan titik penglihatan kabur merupakan salah satu tanda pheochtomocyta yang terjadi dengan frekuensi yang diperkirakan 2- 7 per 100.000 wanita hamil.
Ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan sehingga
wanita hamil mengeluh penglihatannya kabur karena pengaruh hormonal. Perubahan ringan (minor)adalah normal. 5. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan Hampir separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah istirahat. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklamasi.
6. Gerakan janin berkurang
Gerakan janin dapat terjadi tanpa Ibu mengenalinya, terutama saat aterm, ketika ibu mengenali gerakan janin di dalam penelitian dijelaskan sekitar 40% gerakan janin terasa oleh ibu. Gerakan janin pada janin yang sehat dapat bervariasi dari 4 hingga 100 gerakan per jam. Ketika janin terganggu, gerakan mungkin menurun karena janin mengurangi konsumsi oksigen dalam upaya untuk menghemat pasokan energi dan gerakan mungkin tidak dirasakan selama 1 hari atau lebih. 7.gangguan pembekuan darah Koagulopati dapat menjadi penyebab dan akibat perdarahan yang hebat.pada banyak kasus kehilangan darah yang akut ,perkembangan dapat di cegah jika volume darah di pulihkan segera dengan pemberian cairan infuse (NaCL) atau Ringer (laktat) 8.selaput kelopak mata pucat Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil.jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,kuantitas dari sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang di butuhkan oleh bayi. 9.demam tinggi Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38 C dalam kehamilan merupakan suatu masalah.demam tinggi yang terjadi lebih dari 3 hari dapat merupakan tanda gejala dari infeksi. 10.kejang Pada umumnya kejang di dahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala,mual,nyeri uluhati sehingga muntah.bila semakin berat,penglihatan semakin kabur,kesadaran menurun kemudian kejang.kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia