Rosyadi
Tabel dalam matematika yang dipakai untuk melihat nilai kebenaran pada suatu
premis atau pernyataan.
Jika hasil akhir benar semua (B, T, 1) maka disebut tautologi.
Jika hasil akhir salah semua (S, F, 0) maka disebut kontradiksi.
Premis hasil akhirnya gabungan benar dan salah disebut kontingensi.
CFR - 085240902929
Negasi adalah kebalikan atau lawan dari pernyataan.
Misal pernyataan p bernilai benar, maka negasi dari pernyataan p adalah bernilai
salah.
Pernyataan negasi diberi simbol “~”
Tabel kebenaran negasi
p ~p
B S
S B
CFR - 085240902929
Konjungsi adalah gabungan dari dua pernyataan tunggal dengan memakai kata
hubung “dan”.
Pernyataan konjungsi diberi simbol “∧”
Jika nilai kedua pernyataan benar, maka nilai kebenaran konjungsi kedua
pernyataan itu benar.
Jika salah satu pernyataan salah, maka nilai kebenaran konjungsi kedua
pernyataan itu salah.
Tabel kebenaran konjungsi
p q p∧q
B B B
B S S
S B S
CFR - 085240902929
S S S
Disjungsi adalah gabungan dari dua pernyataan tunggal dengan memakai kata
hubung “atau”.
Pernyataan disjungsi diberi simbol “∨”
Jika nilai kedua pernyataan salah, maka nilai kebenaran kedua pernyataan itu
salah.
Jika salah satu pernyataan benar, maka nilai kebenaran kedua pernyataan itu
benar.
Tabel kebenaran disjungsi
p q p∨q
B B B
B S B
S B B
CFR - 085240902929
S S S
Implikasi adalah gabungan dari dua pernyataan tunggal dengan memakai kata hubung
“jika” dan “maka”.
Pernyataan implikasi diberi simbol “→”
Jika nilai kedua pernyataan benar atau salah atau pernyataan kedua benar, maka nilai
kebenaran kedua pernyataan itu benar.
Jika nilai pernyataan kedua salah dan pernyataan pertama benar, maka nilai kebenaran
kedua pernyataan itu salah.
Tabel kebenaran implikasi
p q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B CFR - 085240902929
Konvers, invers, dan kontraposisi adalah bentuk lain dari implikasi
Konvers dari p→q adalah q→p
Invers dari p→q adalah ~p→ ~q
Kontraposisi dari p→q adalah ~q→ ~p
CFR - 085240902929
Biimplikasi adalah gabungan dari dua pernyataan tunggal dengan memakai kata
hubung “jika” dan “hanya jika”.
Pernyataan biimplikasi diberi simbol “↔”
Jika nilai kedua pernyataan benar atau salah, maka nilai kebenaran kedua
pernyataan itu benar.
Jika nilai salah satu pernyataan salah, maka nilai kebenaran kedua pernyataan itu
salah.
Tabel kebenaran biimplikasi
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
CFR - 085240902929
S S B
Pernyataan majemuk yang memiliki nilai sama dikatakan ekuivalen.
Bentuk pernyataan yang saling ekuivalen:
CFR - 085240902929
Berlaku negasi dari p∧q equivalen dengan ~p ∨ ~q
Tabel kebenaran negasi konjungsi
CFR - 085240902929
Berlaku negasi dari p∨q equivalen dengan ~p ∧ ~q
Tabel kebenaran negasi disjungsi
CFR - 085240902929
Berlaku negasi dari p→q equivalen dengan p ∧ ~q
Tabel kebenaran negasi implikasi
CFR - 085240902929
Berlaku negasi dari p↔q equivalen dengan (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)
Tabel kebenaran negasi biimplikasi
CFR - 085240902929
Penalaran logis menguji peserta untuk mendayagunakan logikanya dalam
memahami pernyataan ataupun informasi yang diberikan.
Pola yang digunakan dalam tes adalah peserta diminta menentukan kesimpulan
dari beberapa pernyataan singkat yang diberikan di soal.
Peserta wajib menghindari perasaan (opini pribadi) dalam menyelesaikan soal.
Yang dibutuhkan jawaban dari hasil analisis logis.
Teknik penarikan kesimpulan yang logis:
1. Modus ponens
2. Modus tollens
3. Silogisme
CFR - 085240902929
Pernyataan 1 : p -> q
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : q
Contoh:
Pernyataan 1: Jika Rahma lulus ujian maka ia mendapat beasiswa
Pernyataan 2: Rahma lulus ujian
Kesimpulan: Rahma mendapat beasiswa
CFR - 085240902929
Pernyataan 1 : p -> q
Pernyataan 2 : -q
Kesimpulan : -p
Contoh:
Pernyataan 1: Jika Rahma lulus ujian maka ia mendapat beasiswa
Pernyataan 2: Rahma tidak mendapat beasiswa
Kesimpulan: Rahma tidak lulus ujian
CFR - 085240902929
Pernyataan 1 : p -> q
Pernyataan 2 : q -> r
Kesimpulan : p -> r
Contoh:
Pernyataan 1: Jika Rahma lulus ujian maka ia mendapat beasiswa
Pernyataan 2: Jika Rahma mendapat beasiswa maka biaya pendidikan menjadi
ringan
Kesimpulan: Jika Rahma lulus ujian maka biaya pendidikan menjadi ringan
CFR - 085240902929
Semua A bersifat B
CFR - 085240902929
Ada C yang bersifat A dan B
CFR - 085240902929
A dan B tidak ada hubungan
CFR - 085240902929
Sifat tidak langsung
Semua A bersifat B
Semua B bersifat C
Semua A bersifat C
CFR - 085240902929
Sifat irisan tiga kejadian
D bersifat A, B, dan C
Ada A yang tidak bersifat B dan C
Ada B yang tidak bersifat A dan C
Ada C yang tidak bersifat A dan B
Ada yang bersifat A dan B, namun tidak bersifat C
Ada yang bersifat B dan C, namun tidak bersifat A
Ada yang bersifat A dan C, namun tidak bersifat B
CFR - 085240902929
Bedakan makna “Semua/Setiap”, “Beberapa/Ada/Sementara/Sebagian”
“Semua” memiliki arti yang sama dengan “Setiap”, apabila suatu kejadian
melibatkan “Semua” berarti setiap anggota tersebut tanpa terkecuali.
“Beberapa” memiliki arti yang sama dengan “Ada”, “Sementara”, atau “Sebagian”,
apabila suatu kejadian melibatkan “Beberapa” berarti hanya sebagian kecil
anggotanya atau cukup disebut ada.
CFR - 085240902929
Penalaran logis menguji peserta untuk mempelajari cerita singkat dan melakukan
penalaran terhadap pertanyaan yang diberikan.
Umumnya jawaban tidaklah eksplisit namun perlu penalaran.
Beri tanda pada kata kunci di soal cerita
Bila perlu buatlah ilustrasi gambar atau tabel.
Model-model penalaran analitis:
1. Model perbandingan
2. Model urutan
3. Model hubungan antarsyarat
CFR - 085240902929
Model perbandingan
Kasus berupa perbandingan dua atau lebih nilai
Model urutan
Urutan yang terjadi di soal memiliki kata kunci “kurang dari” (<), “lebih dari” (>),
“sama dengan/sama seperti/sama banyaknya” (=)
CFR - 085240902929
Syarat cukup
Jika P terjadi pastilah terjadi Q
Contoh
P (Anton bujangan), Q (belum menikah)
Mengetahui Anton bujangan sudah cukup mengetahui ia belum menikah
Syarat perlu
Q mutlak diperlukan terjadinya P
Contoh
P (Anton bujangan), Q (belum menikah)
Jika Anton sudah menikah maka ia tidak bujangan lagi
belum menikah adalah syarat perlu untuk menjadi bujangan
CFR - 085240902929
Syarat mutlak
P <-> Q atau “… jika dan hanya jika …”
Contoh
P (Air turun dari langit), Q (terjadi hujan)
Air turun dari langit jika dan hanya jika terjadi hujan
air turun dari langit adalah syarat mutlak terjadinya hujan
terjadinya hujan merupakan syarat mutlak air turun dari langit
Model kombinasi
Soal-soal terkait penyusunan jadwal kegiatan, kemungkinan banyaknya cara yang
terjadi, posisi dan syarat atau kondisi tertentu, pemilihan atau penunjukan objek/calon
berdasarkan syarat atau kondisi tertentu.
Bisa menggunakan tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan penempatan di soal
tersebut.
CFR - 085240902929
CFR - 085240902929