Anda di halaman 1dari 3

VII PERSEMBAHAN (Majelis)

LITURGI IBADAH KAMIS PUTIH


 Dasar Persembahan : Tema: MENJADI GEREJA PEMBAWA KEADILAN
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang Subtema: “Salib: Tempat Keadilan dan Kasih Allah Berpadu”
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” GKPB JEMAAT IMMANUEL PILING
(1 Tesalonika 5: 18) Kamis, 1 April 2021
Warna Liturgi : UNGU
 Nyanyian Persembahan : “KUBAWA KORBAN SYUKUR” (2X) Dilayani oleh : Pdt. Ni Made Rai Kristiana Dewi, S.Si.Teol.
Saat kumasuk ke hadiratMu, ku tersungkur dan sembahMu.
Ku persembahkan korban syukurku yang terbaik bagiMu. I PANGGILAN BERIBADAH: (Majelis ---jemaat berdiri)
Kubawa korban syukur ke tempat kudusMu Tuhan.
Hatiku limpah dengan syukur s’bab Tuhan baik, selamanya. Majelis : Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati.
Kubawa korban syukur ke tempat kudusMu Tuhan. Jemaat : Besar perbuatan TUHAN, agung dan semarak pekerjaan-Nya,
Hatiku limpah dengan syukur s’bab Tuhan baik, selamanya. dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.
Majelis : Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan;
 Doa Persembahan (Majelis) Jemaat : TUHAN itu pengasih dan penyanyang.
Majelis : Mari kita memuji TUHAN yang penuh kasih dan penyayang itu
VIII PENUTUP dengan bersama menyanyikan KJ. 02 : 1-2 “SUCI, SUCI, SUCI”
 Nyanyian – NKB 163 : 1 “TAK MUDAH JALANKU”
Tak mudah jalanku yang menuju ke sorga sebab banyaklah duri jerat.  Nyanyian Jemaat - KJ 02 : 1-2 “SUCI, SUCI, SUCI”
Tak mudah jalanku tapi Yesus yang pimpin sehingga akupun tak sesat. 1. Suci, suci, suci Tuhan Maha kuasa.
Dikau kami puji di pagi yang teduh.
Reff: Suci, suci, suci, murah dan perkasa.
Sungguh tak mudah jalanku, sungguh tak mudah jalanku. Allah Tritunggal, agung namaMu!
Tetapi Yesus, Tuhan dekatku berjalan meringankan beban dunia. 2. Suci, suci, suci, kaum kudus tersungkur.
Di depan takhtaMu memb’ri mahkotanya.
Segenap malaikat sujud menyembahMu.
IX PENGUTUSAN DAN BERKAT (Pendeta) Tuhan, Yang Ada s’lama-lamanya.

 Sahutan jemaat : Haleluya (5x) Amin (3x) II VOTUM DAN SALAM :


Pendeta : Allah yang benar dan adil berkenan hadir bagi kita, dan
sekarang kita berada di hadapan-Nya. Mari kita merendahkan
SELAMAT HARI KAMIS PUTIH , SALAM SEHAT, diri dan mengaku dengan bersama-sama mengucapkan:
TUHAN YESUS MENYERTAI DAN MEMBERKATI KITA. Semua : Pertolonganku datang dari Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi. Ia tetap setia untuk selama-lamanya.
Pendeta : “Salam damai sejahtera dari Allah Tritunggal: Bapa, Putra, dan
Roh Kudus kepada Saudara sekalian.”
Jemaat : Salam sejahtera bagi saudara juga
Semua : Amin (dinyanyikan)
III Introitus: ”Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya Pembasuhan kaki yang Tuhan Yesus teladankan adalah sebuah tanda kasih,
peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.” tanda pengampunan, teladan kerendahan hati, dan merendahkan diri untuk
(Mazmur 111 : 4) melayani. Dengan demikian saling membasuh kaki menjadi tindakan simbolis
pemulihan hubungan yang didasari sikap merendahkan diri untuk meminta
 Nyanyian Jemaat-PKJ 242 : 1 “SEINDAH SIANG DISINARI TERANG” maaf dan kerendahan hati untuk mengampuni yang selanjutnya bersama-
sama melayani dengan kasih.
1. Seindah siang disinari terang cara Tuhan mengasihiku Dalam masa pandemi ini pembasuhan kaki digantikan dengan perjamuan
Seindah petang dengan angin sejuk, cara Tuhan mengasihiku kasih/pembagian kue apem yang diadopsi dari tradisi masyarakat Jawa.
Tuhanku lembut dan penyanyang dan aku mengasihi Dia Dalam tradisi masyarakat Jawa, kue apem adalah simbol permohonan maaf
kasihNya besar, agung dan mulia, cara Tuhan mengasihiku atas segala kesalahan. Dengan demikian membagi dan menerima kue apem ini
menjadi tindakan simbolis sebuah pemulihan hubungan yang didasari sikap
IV PELAYANAN FIRMAN: (Pendeta) merendahkan diri untuk meminta maaf dan kerendahan hati untuk
 Doa Pelayanan firman mengampuni yang selanjutnya bersama-sama melayani dengan kasih.
 Pembacaan dan Renungan: MATIUS 26: 17-30
 Khotbah d. Perjamuan Kasih/Pembagian Kue Apem :
 Saat Teduh Pemandu pujian menyanyikan 1X: “KASIH PASTI LEMAH LEMBUT”
Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan.
V REFLEKSI PERJAMUAN KASIH Kasih pasti murah hati, kasihMu, kasihMu Tuhan.
a. Mendoakan orang-orang yang menyakiti hati kita dan berdoa untuk
orang yang kita sakiti hatinya. (Doa secara pribadi dan diututup oleh Ajarilah kami ini saling mengasihi.
Pdt.) Ajarilah kami ini saling mengampuni.
Ajarilah kami ini kasihMu, ya Tuhan.
b. Nyanyian Jemaat - KJ. 467: 1-3 “TUHANKU, BILA HATI KAWANKU” kasihMu kudus tiada batasnya.
1. Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku,
dan kehendakku jadi panduku, ampunilah. Keterangan:
2. Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah, - Selama perjamuan kasih/pembagian kue jemaat juga menyanyikan pujian
pikiran dan tuturku bercela, ampunilah. “Kasih Pasti Lemah Lembut”
3. Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa beserah, - Pembagiaan kue dilakukan oleh pendeta kepada majelis – majelis kepada
berikan daku kasihMu mesra. amin, amin. jemaat yang duduk di deret II (dari depan)– jemaat di deret II kepada
deret III dan seterusnya, terakhir dari majelis/penatua kepada pendeta-
c. Penjelasan Perjamuan Kasih : (Pendeta) disertai salam namaste.
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab - Kue dikonsumsi setelah ibadah.
memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,
Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling VI DOA SYAFAAT DAN DOA KESIAPAN MENERIMA PERJAMUAN KUDUS (Pdt.)
membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada
kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat
kepadamu.” (Yohanes 13 : 13 – 15).

Anda mungkin juga menyukai