Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No.

1, Januari 2016 : 1- 75

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN KECUKUPAN ISTIRAHAT TIDUR


DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIROMARU
Pesta Corry Sihotang1, Elifah Ihda Rahmayanti1, Juwita Meldasari Tebisi1, Fani Mirnawati Bantulu1

1. Bagian Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi IlmuKesehatan


Widya Nusantara Palu.

ABSTRAK
Masalah kesehatan yang sering muncul selama kehamilan dan dapat menimbulkan komplikasi pada 2–3% kehamilan
adalah hipertensi. Kejadian hipertensi pada kehamilan sekitar 5–15%, dan merupakan satu di antara 3 penyebab
mortalitas dan morbiditas ibu bersalin di samping infeksi dan perdarahan. Frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan juga meningkat pada ibu hamil yang mengalami hipertensi. Dampak dari hipertensi kehamilan lebih lanjut
antara lain risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pola makan dan kecukupan istirahat
tidur dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Biromaru. Penelitian ini dilakukan
dengan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional dan dilakukan uji chi square untuk
mengetahui hubungan antara variabel dependent dan independent. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil
yang melakukan kunjungan di Puskesmas Biromaru pada bulan September 2014 dengan jumlah sampel yang dipakai
41 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara noprobability sampling. Hasil dari penelitian ini
didapatkan adanya hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,000 dan
ada hubungan kecukupan istirahat tidur dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai p-value 0,036.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Biromaru dan ada hubungan kecukupan istirahat tidur dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Biromaru.

Kata Kunci : Pola Makan, Kecukupan Istirahat Tidur, Hipertensi Kehamilan

ABSTRACT
The most common of health problem during pregnancy is hypertension that could lead the complications about 2-3
%. The hypertension incident during pregnancy about 5-15 % and one of the causing factor of mortality and
morbidity beside infection and bleeding during deliver. The side-effect of hypertension during pregnancy such as :
the risk of mortality, premature baby, low birth weight baby and high perinatal death rate. The aim of this research
to know the relationship between diet pattern and adequate sleeping time with hypertension toward pregnancy
women in Biromaru public health centre. This is quantitative research by using the cross sectional method with the
chi-square test to analyzing the dependent and independent variables. The number of population 41 pregnant women
who attending in public health centre Biromaru in the month September 2014. The samples collected by
nonprobability sampling technique. The result of this research shows there is relationship between the diet pattern
and hypertension toward women with the p-value 0,000 and there is relationship adequate sleeping time and
hypertension toward pregnant women with p-value 0,036. Conclusion of this research is there is relationship between
diet pattern and adequate sleeping time with hypertension toward among pregnant women in public health centre
Biromaru.

Keywords: Diet Pattern, Adequate Sleeping Time, Hypertension During Pregnancy

68 Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75)


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

PENDAHULUAN rendah, dan angka kematian perinatal


Pada saat ini di Negara-negara meningkat[4].
berkembang Angka Kematian Ibu Badan Kesehatan Dunia (WHO)
(AKI) dan Angka Kematian Bayi melaporkan bahwa prevalensi wanita
(AKB) tertinggi Menurut data WHO hamil yang mengalami hipertensi
tahun 2007 didapatkan AKI adalah 228 sekitar 35-55% serta semakin
per 100.000 kelahiran hidup sementara meningkat seiring dengan
untuk AKB pada tahun 2007 adalah 44 bertambahnya usia kehamilan. WHO
per 1000 kelahiran hidup. Penyebab menyatakan pula bahwa 20% kematian
tigginya AKI di dunia yaitu kematian ibu di negara berkembang berkaitan
ibu dengan perdarahan (25%), sepsis dengan hipertensi pada kehamilan dan
(15%), hipertensi dalam kehamilan diantaranya disebabkan oleh pola
(12%), partus macet (8%), dan makan dan kurangnya waktu istirahat,
komplikasi aborsi tidak aman (13%), bahkan tidak jarang keduanya saling
serta sebab-sebab lainnya (8%)[1]. berinteraksi[5].
Kematian ibu di Indonesia sekitar Dari data RISKESDAS tahun 2007
(60-80%) disebabkan oleh perdarahan menunjukkan bahwa 24,5% wanita
saat melahirkan, persalinan macet, subur menderita hipertensi pada saat
sepsis, tekanan darah tinggi pada kehamilan (Depkes, 2007). Upaya untuk
kehamilan dan komplikasi dari aborsi. menurunkan AKI menjadi 102 per
Komplikasi kehamilan/persalinan atau 100.000 kelahiran hidup di tahun 2015
yang menyebabkan kematian ibu tak adalah dengan cara: frekuensi dan
bisa diperkirakan sebelumnya, dan kualitas pelayanan antenatal care (ANC)
sering terjadi beberapa jam atau hari oleh tenaga kesehatan profesional,
setelah persalinan [2]. cakupan persalian ditolong tenaga
Salah satu masalah kesehatan yang kesehatan terlatih, akses layanan
sering muncul selama kehamilan dan obstetri darurat (dasar dan
dapat menimbulkan komplikasi pada 2– komprehensif) pada kehamilan dan
3% kehamilan adalah hipertensi. persalinan berisiko tinggi, dan
Kejadian hipertensi pada kehamilan persentase persalinan di fasilitas
sekitar 5–15%, dan merupakan satu di kesehatan [6].
antara 3 penyebab mortalitas dan Menurut Nuryani (2012)
morbiditas ibu bersalin di samping disimpulkan bahwa Pola makan yang
infeksi dan perdarahan[3]. rendah energi, protein, dan kalsium,
Selain itu, frekuensi komplikasi pada serta pelayanan antenatal care
kehamilan dan persalinan juga berhubungan dengan kejadian hipertensi
meningkat pada ibu hamil yang dan preeklampsia pada ibu hamil[7].
mengalami hipertensi. Dampak dari Penelitian Nuryani ini juga didukung
hipertensi kehamilan lebih lanjut antara oleh kesimpulan dari hasil penelitian
lain risiko kematian maternal, angka dari Dewi dan Revianayang
prematuritas, berat badan bayi lahir mengungkapkan jika Kandungan zat
gizi dalam konsumsi makanan yang

Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75) 69


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

memenuhi kecukupan yang dianjurkan Pada saat peneliti melakukan survey


merupakan salah satu upaya untuk data di Puskesmas Biromaru pada 16
penanggulangan dan pencegahan orang ibu hamil yang melakukan
terjadinya kenaikan tekanan darah pada kunjungan antenatalcare 9 orang
ibu hamil yang pada akhimya dapat diantaranya menderita hipertensi. Dari
membantu menurunkan angka kematian 16 ibu hamil ada 8 ibu hamil yang pola
bagi ibu[8]. makannya terganggu akibat adanya
Menurut profil data dari Dinas mual muntah dan kurang pengetahuan
Kesehatan Kabupaten Sigi pada tahun mengkonsumsi makanan sehat. Selain
2012 dan 2013 diketahui Angka itu, ada 7 ibu hamil yang mengatakan
Kematian Ibu sebanyak 39 orang. tidak mempunyai waktu istirahat tidur
Penyebab kematian antara lain yang cukup dikarenakan masih sering
perdarahan 9 orang, pre-eklampsi 5 aktif bekerja dan beraktifitas seperti
orang, hipertensi 11 orang, penyebab orang normal. Kondisi stress mereka
lain 14 orang. Diketahui jumlah ibu tentang pekerjan dan kecemasan
hamil pada tahun 2012 sebanyak 4.687 menyebabkan mereka mengalami
jiwa dengan jumlah ibu hamil yang kesulitan dalam beristirahat sehingga
menderita hipertensi 564 orang. ibu-ibu hamil tersebut sering mengalami
Tekanan darahnya di atas 140/90 mmhg kenaikan tekanan darah di atas normal
sebanyak 405 orang, yang tekanan yaitu ≥ 140/90 mmHg.
darahnya di atas 160/100 sebanyak 159 Berdasarkan data di atas, untuk itu
orang. Data ini mengalami peningkatan peneliti tertarik melakukan penelitian
pada tahun 2013 dengan jumlah ibu dengan judul ‘’Hubungan Pola Makan
hamil yang berada di wilayah kerja Dan Kecukupan Istirahat Tidur
Dinas Kabupaten Sigi sebanyak 4.767 Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Ibu
jiwa. Untuk prevalensi ibu hamil yang Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
menderita hipertensi sebanyak 332 Biromaru’’.
orang. Tekanan darah di atas 140/90
mmHg sebanyak 264 orang dan tekanan
darahnya di atas 160/100 sebanyak 68 BAHAN DAN CARA
orang[9]. Desain penelitian ini adalah
Data yang didapatkan dari penelitian kuantitatif yaitu pendekatan-
Puskesmas Biromaru pada tahun 2012 pendekatan terhadap kajian empiris
sebanyak 68 orang ibu hamil yang untuk mengumpulkan, menganalisa, dan
menderita hipertensi dari 266 orang ibu menampilkan data dalam bentuk
hamil yang melakukan kunjungan numerik daripada naratifdengan
antenatal care. Sedangkan pada tahun menggunakan metode cross sectional.
2013 sebanyak 70 ibu hamil yang Pada penelitian ini, peneliti akan
menderita hipertensi dari 214 orang ibu melakukan penelitian tentang pola
hamil yang melakukan kunjungan makan, dan kecukupan istirahat serta
antenatal care dengan tekanan darah hubungan variabel-variabel tersebut
rata-rata di atas 130/90 mmHg [10].

70 Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75)


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

dengan kejadian hipertensi pada ibu makannya kurang baik ada 10 orang, 9
hamil. orang (21,95%) mengalami hipertensi
Penelitian ini dilaksanakan di dan 1 orang (2,43%) tidak hipertensi.
wilayah kerja Puskesmas Sigi-Biromaru Hasil uji statistik diperoleh nilai p=
pada September 2014. Populasi yang 0,000 maka dapat disimpulkan Ho
dipakai dalam penelitian ini adalah 69 ditolak yang berarti ada hubungan yang
ibu hamil sesuai data dari Puskesmas signifikan antara Pola makan dengan
Sigi-Biromaru dari bulan Agustus - kejadian hipertensi pada ibu hamil.
September 2014 yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Biromaru.Sampel Hubungan Istirahat Tidur Dengan
dalam penelitian ini adalah semua ibu Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil
hamil yang berada di wilayah kerja Hasil analisis hubungan istirahat
puskesmas Biromaru. Besar sampel tidur dengan kejadian hipertensi pada
dalam penelitian ini peneliti akan ibu hamil menunjukkan bahwa dari 41
menggunakan rumus Slovin dengan orang diperoleh bahwa ada 25 orang
jumlah populasi telah diketahui yaitu 69 yang istirahat tidurnya baik. Ada 6
ibu hamil. orang (14,63%) mengalami hipertensi
dan ada 19 orang (46,34%) yang tidak
HASIL PENELITIAN hipertensi. Selanjutnya yang istirahat
tidurnya kurang baik ada 16 orang, 9
Hubungan Pola Makan Dengan orang (21,95%) mengalami hipertensi
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil dan 7 orang (17,07%) tidak hipertensi.
Hasil analisis hubungan pola makan Hasil uji statistik diperoleh nilai p=
dengan kejadian hipertensi oada ibu 0,036 maka dapat disimpulkan Ho
hamil menunjukkan bahwa dari 41 ditolak yang berarti ada hubungan yang
responden diperoleh bahwa ada 31 signifikan antara istirahat tidur dengan
orang. Pola makannya baik ada 6 orang kejadian hipertensi pada ibu hamil di
(14,63%) yang mengalami hipertensi wilayah kerja Puskesmas Biromaru
dan ada 25 orang (60,97%) yang tidak
hipertensi. Selanjutnya yang pola

Tabel 1. Hubungan Pola Makan dan Kecukupan Istirahat Tidur Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru
Tekanan Darah
Faktor yang Total P
Hipertensi Tidak Hipertensi
Berhubungan Value
(f) % (f) % (f) %
Pola Makan
Baik 6 14,63 25 60,97 31 75,9
0,000
kurang Baik 9 21,95 1 2,44 10 24,38
Istirahat Tidur
Baik 6 14,63 19 46,34 25 60,97
0,036
Kurang Baik 9 21,95 7 17,07 16 39,02
Total 15 34,14 26 63,41 41 100
Sumber: Data Primer, 2014

Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75) 71


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

PEMBAHASAN jantung akan bekerja lebih kuat dan


akhirnya tekanan darah seseorang akan
Hubungan Pola Makan Dengan tinggi. Aterosklerosis menyebabkan
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil penebalan pada dinding arteri sehingga
Hasil analisis menunjukkan bahwa jantung akan bekerja lebih kuat dalam
sebagian besar responden mempunyai memompa darah dan pada akhirnya
pola makan yang baik yaitu 31 orang tekanan darah seseorang akan tinggi
dan kurang baik ada 10 orang. sesuai dengan aktifitas jantungnya
Berdasarkan hasil uji statistic chi-square dalam memompa darah.
p-value 0,000 ≤ α 0,05 peneliti Teori asupan lemak ini bertolak
menyimpulkan ada hubungan yang belakang dengan hasil penelitian dari
bermakna antara pola makan ibu hamil Ade Annisa (2011) yang menunjukkan
dengan hipertensi. bahwa asupan lemak tidak berhubungan
Menurut peneliti ibu-ibu hamil dengan kejadian preeklampsia dan
disana pola makannya sebagian besar bukan merupakan faktor resiko karena
baik tetapi sebagian besar hasil analisis statistik menunjukkan p-
mengkonsumsi jenis-jenis makanan value = 1,000[11].
yang kurang baik dikonsumsi ibu hamil Hasil penelitian ini juga didukung
seperti yang mengandung lemak oleh Paramitasari (2005) yang meneliti
berlebih, penggunaan minyak bekas tentang hubungan gaya hidup selama
goreng yang berulang-ulang, konsumsi masa kehamilan dan kejadian
makanan berbahan pengawet dan preeklampsia diketahui bahwa pola
penggunaan garam atau natrium makan sebagai salah bentuk dari gaya
berlebihan ke dalam masakan. Adanya hidup yang memiliki hubungan
faktor kurangnya pengetahuan ibu signifikan dengan kejadian pre-
tentang makanan sehat menjadi eklampsia pada ibu hamil dengan hasil
penyebab ibu-ibu disana sebagian besar uji statistik p-value 0,014[7].
menderita hipertensi yang dipengaruhi Menurut asumsi peneliti seorang ibu
dari pola makannya sendiri. hamil akan lebih baik jika
Kebutuhan pola makan ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sehat dan
trimester I, II, III berbeda-beda sesuai mengandung gizi seimbang. Teori diet
dengan kebutuhannya. Kebiasaan merupakan salah satu cara yang dapat
makan-makanan berlemak dan mengendalikan tekanan darah tinggi
bergaram sering dihubungkan dengan pada ibu hamil. Untuk itu, disarankan
tekanan darah karena konsumsi lemak pada ibu hamil agar memastikan pola
berlebih dapat memicu aterosklerosis makannya sehat dengan mengkonsumsi
yang merupakan faktor penyebab beragam makanan yang seimbang dari
terjadinya hipertensi sedangkan kuantitas dan kualitas yang terdiri dari
konsumsi garam berlebih dapat sumber karbohidrat, protein hewani,
meningkatkan timbunan cairan dalam protein nabati, vitamin dan mineral.
darah (diuretik) yang menyebabkan
sirkulasi darah terganggu sehingga

72 Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75)


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

Hubungan Istirahat Tidur Dengan faktor meningkatnya risiko penyakit


Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil kardiovaskular. Jadi, selain modifikasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya hidup (pengaturan diet dan olah
sebagian besar responden mempunyai raga), kualitas tidur sangatlah penting
istirahat tidur yang baik yaitu 25 orang dalam mempertahankan kesehatan[12].
dan kurang baik ada 16 orang. Hasil uji Kurangnya jam tidur dapat
statistic chi-square didapatkan p-value meningkatkan risiko hipertensi. Bahkan
0,036 ≤ α 0,05 yang berarti ada di Britania, satu dari tiga orang yang
hubungan yang bermakna antara mempunyai hipertensi berpotensi
istirahat tidur ibu hamil dengan kejadian terkena stroke dan serangan jantung.
hipertensi. Dari penelitian terbukti, 1 persen dari
Menurut asumsi peneliti terlalu obyek studi tidur 8 jam per hari atau
sedikit atau terlalu banyak tidur pada lebih. Sisanya, tidur dengan rata-rata 6
saat hamil akan memicu kenaikan jam per hari. Hasilnya menyebutkan
tekanan darah pada trimester III. Hal ini bahwa seseorang yang jam tidurnya
karena proses hemostasis yang kurang dari 6 jam per hari
memegang peranan dalam pengaturan meningkatkan resiko mengidap
[12]
keseimbangan tekanan darah ibu hamil. hipertensi sebesar 37 persen .
Ibu hamil juga harus mendapatkan Peningkatan tekanan darah
cukup istirahat dan berolah raga demi cenderung terjadi pada orang-orang
menjaga kebugaran tubuh. Istirahat yang kurang tidur karena jika kurang
yang cukup dapat menghindari ibu tidur tingkat hormon stress pada tubuh
hamil dari kondisi stress karena saat akan meningkat dan juga terjadi
stress produksi hormone adrenalin peningkatan peradangan. Faktor lama
meningkat sehingga menyebabkan tidur tidak saja menjadi penyebab
penyempitan pembuluh darah. Kondisi adanya hubungan dengan tekanan
ini tentunya dapat menyebabkan darah, tetapi bisa juga ada faktor lain
tekanan darah ibu hamil menjadi tinggi. yang dapat mempengaruhi perubahan
Dari hasil penelitian Dr Susan tekanan darah yaitu faktor yang tidak
Redline dari Case Western Reserve, dapat dimodifikasi seperti umur, jenis
yang merupakan salah seorang peneliti kelamin, dan genetik. Untuk itu peneliti
senior dalam penelitian ini, mengatakan berasumsi kepada semua ibu hamil
bahwa dokter jantung perlu memberikan perlu memperhatikan kebutuhan
perhatian khusus terhadap pasien yang istirahat tidurnya selama masa
mengalami gangguan tidur, karena kehamilan karena akan
gangguan tidur dianggap sebagai salah mempertahankan keseimbangan tekanan
satu faktor risiko hipertensi, baik pada darah dalam tubuh sehingga
pasien dewasa maupun pada pasien mengurangi resiko terkena pre-
anak, ibu hamil dan remaja. Kualitas eklampsia[12].
dan kuantitas tidur dapat mempengaruhi
proses hemostasis dan bila proses ini
terganggu, dapat menjadi salah satu

Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75) 73


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

KESIMPULAN DAN SARAN b. Mahasiswa atau peneliti


Kesimpulan berikutnya lebih banyak
Hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan bahan bacaan/
di Puskesmas Sigi Biromaru mengenai literatur di perpustakaan dalam
hubungan pola makan dan istirahat tidur pembuatan skripsi berikutnya.
dengan kejadian hipertensi pada ibu 3. Bagi peneliti
hamil di wilayah kerja Puskesmas Merupakan pengalaman yang
Biromaru, maka dapat ditarik sangat berharga dalam rangka
kesimpulan sebagai berikut : menambah wawasan pengetahuan
1. Ada hubungan antara pola makan serta pengembangan diri.
dengan kejadian hipertensi pada ibu 4. Bagi penelitian lainnya
hamil di wilayah kerja Puskesmas Kepada peneliti lainnya agar
Biromaru. bisa termotivasi untuk melakukan
2. Ada hubungan antara istirahat tidur penelitian yang sama agar
dengan kejadian hipertensi pada ibu penelitiannya lebih menemukan
hamil di wilayah kerja Puskesmas hubungan-hubungan apa saja yang
Biromaru dapat berhubungan dengan kejadian
hipertensi pada ibu hamil.
Saran
1. Bagi Puskesmas Biromaru DAFTAR PUSTAKA
Kepada Puskesmas Biromaru 1. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu
untuk lebih memberi arahan Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka :
terutama kepada bagian Poli KIA, Jakarta.
Bidan yang terlibat dalam 2. Cunam. (2008). AKI Cukup Tinggi.
Posyandu dan kader-kader http://www.cunam.Akicukuptinggi.h
Posyandu lainnya yang berada di tm. Di unduh pada tanggal 19
wilayah kerja Puskesmas Biromaru Maret 2014.
agar semua petugas kesehatan tetap 3. Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu
memberikan pendidikan kesehatan Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka :
kepada semua ibu hamil yang Jakarta.
melakukan kunjungan antenatal 4. Rukiyah A.Y. Yulianti Lia.
care dan pemeriksaan tentang Maemunah. 2010. Asuhan
pengaturan pola makan yang baik Kebidanan I (Kehamilan). Buku
dan istirahat tidur yang baik selama Kedokteran Trans Info Media :
dalam masa kehamilan. Jakarta.
2. Bagi institusi pendidikan (Stikes 5. Yudasmara. (2010). Hipertensi
Widya Nusantara Palu) Kehamilan,
a. Hasil penelitian ini dijadikan http//:dancewithmommyoci.
bahan bacaan di perpustakaan Wordpress.com/tag/kehamilan,
yang nantinya dapat Diunduh pada tanggal 24 maret
menambah pengetahuan bagi pada pukul 09.48 WITA.
mahasiswa.

74 Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75)


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 1, Januari 2016 : 1- 75

6. Riskesdas. Laporan Nasional 2007.


Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan, Republik
Indonesia Desember 2008. Tersedia
di
http://www.k4health.org/system/file
s/sites%252Fdefault% 252Ffiles
%252FlaporanNasional%2BRiskes
das%2B2007.pdf, diunduh pada
tanggal 18 Maret 2014.
7. Nuryani. 2012. Hubungan Pola
Makan, Sosial Ekonomi, Antenatal
Care Dan Karakteristik Ibu Hamil
Dengan Kasus Preeklampsia Di
Kota Makassar.
Jurnalfakultaskesehatanmasyarakat
.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/j
ournalpublichealth/PMC2532559/p
df. Diunduh tanggal 18 Maret 2014.
8. Marbun. (2005). Makanan Ibu
Hamil. http//:www.Isnaini.dot.com,
diunduh 11 April 2014.
9. Dinkes Kabupaten Sigi. (2013).
Profil Dinkes Kabupaten Sigi.
Dinkes Kabupaten Sigi. Palu.
10. Puskesmas Sigi Biromaru. (2013).
Rekapitulasi Data Hipertensi Pada
Ibu Hamil Yang Melakukan
Kunjungan Awal ANC di
Puskesmas Biromaru. Puskesmas
Sigi Biromaru. Palu
11. Annisa, L. 2011. Ibu Hamil Sehat,
Bayipun Sehat. Penerbit Indah :
Surabaya.
12. Santoso, Dr.Soegeng, M.Pd dan
Dra.Anne Lies Ranti, M.Pd.
(2004).Kesehatan & Gizi. Rineka
Cipta : Jakarta

Healthy Tadulako Journal (Pesta, Elifah, Juwita, Fani: 68-75) 75

Anda mungkin juga menyukai