PEMBANGUNAN MASYARAKAT
SEBAGAI SUATU PROSES
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu metode mengandung
arti bahwa pembangunan masyarakat dipandang sebagai alat
untuk mencapai tujuan, cara kerja agar tujuan dapat dicapai,
sehingga tekanannya terletak pada tujuan.
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu program berarti sebagai
serangkaian prosedur dan substansi kegiatan. Dengan demikian,
tekanannya terletak pada tujuan pembangunan masyarakat
sebagai suatu program, berarti sebagai serangkaian prosedur dan
substansi kegiatan.
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu gerakan diartikan
sebagai kegiatan yang diarahkan untuk menggerakkan warga
masyarakat, sehingga warga masyarakat “committed”, tidak netral
(secara positif), dan memihak secara emosional pada kegiatan
pembangunan masyarakat. Pembangunan masyarakat sebagai
suatu gerakan cenderung terinstitusi, mengembangkan sruktur
organisasi, dan mengembangkan prosedur profesionalnya sendiri.
Misal Kelompok Petani Organik di Desa, BUMDesa, LMDH, dll.
Contoh Pembangun Berbasis
Masyarakat di INDONESIA
KONDISI YANG
DIBUTUHKAN DALAM
PEMBANGUNAN
BERBASIS MASYARAKAT
Memahami kearifan lokal
suatu wilayah, sehingga
pembangunan akan sesuai
Memperkuat potensi atau dengan apa yang di butuhkan
daya yang dimiliki oleh wilayah tersebut serta
masyarakat tidak menyalahi norma-norma
yang ada disana.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT
PENDIDIKAN KESEHATAN
Karena melalui proses pendidikan akan Dalam keadaan miskin, masyarakat sulit
terbentuk sosok-sosok individu sebagai sumber mengambil keputusan mana yang harus
daya manusia yang akan berperan besar dalam dilakukan antara kepentingan perut atau
proses pembangunan berbasis masyarakat. Oleh kepentingan bersama (gotong royong) yang
karena itu dibutuhkan berbagai langkah yang mungkin boleh jadi akan membawa manfaat
strategis dan berkesinambungan, Strategi yang yang lebih besar. Jika masyarakat semakin
dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan terdesak dengan kebutuhan perutnya (pribadi),
sesuai dengan profesinya masing-masing pada saat masyarakat akan mengelak dari
gotong royong atau kerja bakti bahkan
cenderung apatis dengan keadaan lingkungan.
Dalam keadaan seperti ini, maka sulit
mengharapkan partisipasinya.
PENTINGNYA PASTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN
(MENURUT CONYERS, 1991)