Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN 07

PROSES PENGEMBANGAN BERBASIS


MASYARAKAT

Mata Kuliah Pengembangan Berbasis Masyarakat

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota UNIKOM


Tahun 2021
Pembangunan Masyarakat
1. Pembangunan menurut 1. Menurut Selo Soemardjan,
pengertian umum adalah suatu mengatakan bahwa masyarakat
upaya terencana untuk merubah sebagai orang-orang yang hidup
wilayah dan masyarakat menuju bersama dan menghasilkan
keadaan lebih baik kebudayaan.

1. Dari tinjauan Ilmu sosial, 1. Menurut J.L Gillin, mengatakan


Pembangunan diartikan masyarakat sebagai sebuah
perubahan masyarakat yang kelompok manusia yang tersebar
berlangsung secara terus menerus yang memiliki kebiasaan (habit),
sehingga mampu mewujudkan tradisi (tradition), sikap (attitude)
kesejahteraan masyaraka secara dan perasaan persatuan yang
optimal. sama.
Paradigma Ekonomi VS Paradigma Sosial

✓ Paradigma Pembangunan yang menekankan pada


Pembangunan ekonomi mulai ditinggalkan karena
tidak dapat menjawab masalah sosial seperti
kemiskinan, kenakalan, kesenjangan, dan
keterbelakangan.
✓ Paradigma pembangunan kemudian bergeser ke arah
pendekatan masyarakat yang sebelumnya sebagai
objek menjadi subjek Pembangunan.
✓ Paradigma baru ini berbasis komunitas dengan
memberikan tempat utama bagi prakarsa,
keanekragaman lokal, dan kearifan lokal.
Pengembangan Berbasis Masyarakat
▪ Pembangunan berbasis masyarakat menciptakan masyarakat berdaya dan
berbudaya. Pengembangan daya tersebut dilakukan dengan mendorong,
memotivasi, dan membangikitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki
masyarakat.

▪ Penguatan tersebut meliputi penyediaan berbagai masukan serta


membuka akses pada berbagai peluang yang ada.

▪ Masyarakat menjadi pelaku utama pembanguan, dengan inti


pemberdayaan adalah transformasi menejemen komunitas menuju
kesejahteraan bersama.

▪ Masyarakat menjadi subjek, bukan hanya objek.

▪ Pemberdayaan ini merupakan sarana ampuh untuk keluar dari kemiskinan,


kebodohan dan ketertinggalan menuju kesejahteraan bersama.
Keunggulan Membangun Berbasis Masyarakat
Mengarahkan Perkembangan

1) Kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam proses


pembangunan.
2) Konsep teknologi tepat guna, indigenous technology, indigenous
knowledge dan indigenous institutions sebagai akibat kegagalan
konsep transfer teknologi.
3) Tuntunan masyarakat dunia tentang hak asasi, keadilan, dan
kepastian hukum dalam proses pembangunan.
4) Konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development),
yang merupakan suatu alternatif paradigma pembangunan baru.
5) Lembaga swadaya masyarakat.
6) Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendekatan
pengembangan masyarakat dalam praksis pembangunan.
Harapan
1) Bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah kerjasama
antara masyarakat dengan pemerintah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan membiayai pembangunan.
2) Untuk mengembangkan dan melembagakan partisipasi rakyat dalam
pembangunan harus diciptakan suatu perubahan dalam persepsi
pemerintah terhadap pembangunan. Pembangunan haruslah dianggap
sebagai suatu kewajiban moral dari seluruh bangsa ini, bukan suatu ideologi
baru yang harus diamankan.
3) Untuk membangkitkan partisipasi rakyat dalam pembangunan
diperlukansikap toleransi dari aparat pemerintah terhadap kritik, pikiran
alternatif yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat dari dinamika
pembangunan itu sendiri, karena kritik dan pikiran alternatif itu sendiri
merupakan suatu bentuk partisipasi rakyat dalam pembangunan.
3 (Tiga) Prinsip Kondisi
dalam Pembangunan Cita-cita masyarakat
Masyarakat terhadap Pembangunan

1) Prinsip konsistensi: serasi 1) Masyarakat yang


saling menunjang; membangun;
2) Prinsip kontinuitas: 2) Masyarakat yang
pembangunan terus
menerus; dan
memiliki
3) Prinsip konvergensi: keseimbangan; dan
pencapaian tunas (tujuan 3) Masyarakat yang
nasional) ingin
berkesejahteraan.
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT
a) Kepentingan masyarakat
b) Kebutuhan masyarakat
c) Potensi yang dimiliki
d) Gotong royong
e) Swadaya, swakarsa dan swasembada
f) Partisipasi (menghasilkan buah pikiran/ide, harta beda, tenaga atau
kombinasi)
g) Koordinasi
h) Pemahaman terhadap kehidupan sosial budaya/ bhineka tunggal ika
i) Pandangan hidup
j) Motivasi
k) Empowering process
EMPAT CARA MENGKAJI PEMBANGUNAN
MASYARAKAT (COMMUNITY
DEVELOPMENT)

Pembangunan masyarakat dapat dilihat dari 4 (empat) sudut


pandang, yaitu:
a) Sebagai suatu proses
b) Sebagai suatu metode
c) Sebagai suatu program
d) Sebagai suatu gerakan
✓ Pembangunan masyarakat sebagai suatu proses tekanannya pada
tahap-tahap atau langkah-langkah yang ditempuh dalam
pelaksanaan kegiatannya, dan mulai pengenalannya/
pemahaman dan kebutuhannya sampai selesainya kegiatan
dilaksanakan dan dievaluasi.
✓ Jadi pembangunan masyarakat sebagai suatu proses
pembangunan masyarakat menempuh langkah-langkah: (a)
pengenalan/ pemahaman masalah/ kebutuhan, (b) perumusan
tujuan, (c) pengorganisasian kegiatan, (d) pelaksanaan kegiatan,
(e) evaluasi terhadap langkah-langkah yang ditempuh dan hasil
yang dicapai.
✓ Dalam setiap tahap tersebut, warga masyarakat dipartisipasikan
secara optimal. Dengan demikian, tekanannya terletak pada apa
yang terjadi pada masyarakat baik secara sosial maupun psikologi.

PEMBANGUNAN MASYARAKAT
SEBAGAI SUATU PROSES
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu metode mengandung
arti bahwa pembangunan masyarakat dipandang sebagai alat
untuk mencapai tujuan, cara kerja agar tujuan dapat dicapai,
sehingga tekanannya terletak pada tujuan.
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu program berarti sebagai
serangkaian prosedur dan substansi kegiatan. Dengan demikian,
tekanannya terletak pada tujuan pembangunan masyarakat
sebagai suatu program, berarti sebagai serangkaian prosedur dan
substansi kegiatan.
✓Pembangunan masyarakat sebagai suatu gerakan diartikan
sebagai kegiatan yang diarahkan untuk menggerakkan warga
masyarakat, sehingga warga masyarakat “committed”, tidak netral
(secara positif), dan memihak secara emosional pada kegiatan
pembangunan masyarakat. Pembangunan masyarakat sebagai
suatu gerakan cenderung terinstitusi, mengembangkan sruktur
organisasi, dan mengembangkan prosedur profesionalnya sendiri.
Misal Kelompok Petani Organik di Desa, BUMDesa, LMDH, dll.
Contoh Pembangun Berbasis
Masyarakat di INDONESIA

▪ PNPM Mandiri adalah program utama


pemerintah bagi pembangunan
berbasis masyarakat.
▪ Tujuan utama PNPM adalah
mengurangi kemiskinan di seluruh
provinsi di Indonesia melalui proses
perencanaan masyarakat yang
menghasilkan lapangan kerja dan
berinvestasi pada proyek infrastruktur
berskala kecil yang meningkatkan
pembangunan desa individual dan
kawasan perkotaan.
Menciptakan kondisi suatu
wilayah yang memungkinkan Memahami karakteristik
masyarakat untuk geografi suatu wilayah
berkembang. Seperti dengan seperti lokasi dekat laut, pinggir
melakukan Musrenbang dan sungai, pinggir hutan, pedalaman
memberikan edukasi sangat berpengaruh terhadap
sehingga masyarakat lebih model pembangunan yang
berpikir terbuka. diimplementasikan

KONDISI YANG
DIBUTUHKAN DALAM
PEMBANGUNAN
BERBASIS MASYARAKAT
Memahami kearifan lokal
suatu wilayah, sehingga
pembangunan akan sesuai
Memperkuat potensi atau dengan apa yang di butuhkan
daya yang dimiliki oleh wilayah tersebut serta
masyarakat tidak menyalahi norma-norma
yang ada disana.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT

 PENDIDIKAN  KESEHATAN

Karena melalui proses pendidikan akan Dalam keadaan miskin, masyarakat sulit
terbentuk sosok-sosok individu sebagai sumber mengambil keputusan mana yang harus
daya manusia yang akan berperan besar dalam dilakukan antara kepentingan perut atau
proses pembangunan berbasis masyarakat. Oleh kepentingan bersama (gotong royong) yang
karena itu dibutuhkan berbagai langkah yang mungkin boleh jadi akan membawa manfaat
strategis dan berkesinambungan, Strategi yang yang lebih besar. Jika masyarakat semakin
dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan terdesak dengan kebutuhan perutnya (pribadi),
sesuai dengan profesinya masing-masing pada saat masyarakat akan mengelak dari
gotong royong atau kerja bakti bahkan
cenderung apatis dengan keadaan lingkungan.
Dalam keadaan seperti ini, maka sulit
mengharapkan partisipasinya.
PENTINGNYA PASTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN
(MENURUT CONYERS, 1991)

(1) Partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi


mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa
kehadirannya program pembangunan dan proyek akan gagal.
(2) Masyarakat mempercayai program pembangunan jika dilibatkan dalam
proses persiapan dan perencanaannya, karena masyarakat lebih
mengetahui seluk beluk proyek dan merasa memiliki proyek tersebut.
(3) Partisipasi merupakan hak demokrasi masyarakat dalam keterlibatannya
di pembangunan
 1. Manipulatif Participation
keanggotaan yang bersifat keterwakilan pada suatu komisi kerja, organisasi kerja
atau kelompok-kelompok dan bukannya pada individu.
 2. Passive Participation
Partisipasi rakyat dilihat dari apa yang telah diputuskan atau apa yang telah
terjadi, informasi datang dari administrator tanpa mau mendengar respon dari
masyarakat tentang keputusan atau informasi tersebut
 3. Participation by Consultation
Partisipasi rakyat dengan berkonsultasi atau menjawab pertanyaan. Orang dari
luar mendefinisikan masalah-maslah dan proses pengumpulan informasi, dan
mengawasi analisis. Proses konsultasi tersebut tidak ada pembagian dalam
pengambilan keputusan, dan pandangan- pandangan rakyat tidak
dipertimbangkan oleh orang luar.
 4. Participation for Material Insentive
Partisipasi rakyat melalui dukungan berupa sumber daya, misalnya tenaga kerja,
dukungan pangan, pendapatan atau insentif material lainnya. Mungkin saja
petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, tetapi mereka tidak dilibatkan
dalam proses percobaan- percobaan dan pembelajaran. Kelemahan dari model
ini adalah apabila insentif habis, maka tekonologi yang digunakan dalam
program juga tidak akan berlanjut.
 5. Functional Participation
Partisipasi rakyat dilihat oleh lembaga eksternal sebagai tujuan akhir untuk
mencapai target proyek, khususnya mengurangi biaya. Rakyat mungkin
berpartisipasi melalui pembentukan kelompok untuk penentuan tujuan yang
terkait dengan proyek. Keterlibatan seperti ini mungkin cukup menarik,
karena mereka dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Tetapi hal ini
terjadi setelah keputusan utamanya telah ditetapkan oleh orang dari luar
wilayah tersebut.
 6. Interactive Participation
Partisipasi rakyat dalam analisis bersama mengenai pengembangan
perencanaan aksi dan pembentukan atau penekanan lembaga lokal.
Partisipasi lokal dilihat sebgai hak dan tidak hanya merupakan suatu cara
untuk mencapai suatu target proyek saja. Proses melibatkan multi disiplin
metodologi, ada proses belajar yang terstruktur. Pengambilan keputusan
bersifat lokal oleh kelompok dan kelompok menentukan bagaimana
ketersediaan sumber daya digunakan, sehingga kelompok tersebut memiliki
kekuasaan untuk menjaga potensi yang ada.
 7. Self-Mobilisation
Partisipasi rakyat melalui pengambilan inisiatif secara independen dari
lembaga luar untuk perubahan sistem. Masyarakat mengembangkan
hubungan dengan lembaga eksternal untuk advis mengenai sumber daya
dan teknik yang mereka perlukan, tetapi juga tetap mengawasi bagaimana
sumber daya tersebut digunakan.

Anda mungkin juga menyukai