Anda di halaman 1dari 12

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KOLEKTIF

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Menurut Terry (Syamsi, 1995) pengambilan keputusan adalah
pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih,
tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui
pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang memungkinkan.

Shull, Delbecq & Cummings (dalam Taylor, 1994) mendefinisikan


pengambilan keputusan sebagai suatu kesadaran dalam proses
manusia, menyangkut individu dan fenomena sosial, berdasarkan
hal-hal yang fakta dan aktual yang menghasilkan pilihan dari satu
aktivitas perilaku yang berasal dari satu atau lebih pilihan.

Dari pengertian-pengertian tentang pengambilan keputusan di


PENGERTIAN atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah
PENGAMBILAN tindakan yang diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan,
dengan memilih berbagai alternatif yang tersedia dengan
KEPUTUSAN penentuan yang matang dengan tujuan menyelesaikan suatu
permasalahan.
Proses menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi
secara bersama-sama atau secara universal diartikan sebagai
pemilihan diantara berbagai alternatif mencakup pembuatan
pemilihan maupun pemecahan masalah.

KEPUTUSAN

PROSES
PENGAMBILAN Keputusan Keputusan Keputusan
KEPUTUSAN ✓
Strategis Taktis ✓ ✓
Operasional

Jalan
Keluar
Penemuan masalah

Mendefinisikan masalah dengan jelas


3 TAHAP
PROSES Pemecahan Masalah
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN Penyelesaian terhadap masalah

Pengambilan
Keputusan
Berdasarkan pada kondisi yang ada
KEPUTUSAN UTILITARIANISME
Mengusulkan pengambilan keputusan hanya berdasarkan
outcome,idealnya untuk memberikan yang paling baik dalam
jumlah yang paling besar. Pandangan ini mendominasi
pengambilan keputusan bisnis.

KEPUTUSAN KONSISTEN
Sebuah penekanan pada hak dalam pengambilan keputusan
berarti menghormati dan melindungi hak hak asasi individu
seperti hak atas pri!asi kebebasan berbicara dan prosesyang
KRITERIA pantas.

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN ADIL DAN NETRAL
KEPUTUSAN
Adil membayar orang dengan upah yang sama untuk pekerjaan
yang sama tanpa memandang perbedaan kinerja dan
menggunakan senioritas sebagai penentu utama dalam
keputusam PHK
MENENTUKAN FAKTA

MENGIDENTIFIKASI SITUASI
LANGKAH –
LANGKAH
MEMPERTIMBANGKAN
PENGAMBILAN ALTERNATIF
KEPUTUSAN
YANG ETIS MEMBANDINGKAN DAN
MEMPERTIMBANGKAN

VALUASI
Keputusan untuk menerima atau menolak inovasi yang dibuat oleh individu-
individu yang ada dalam sistem sosial melalui konsensus. Proses ini melibatkan
lebih banyak individu.

Pengambilan Keputusan Kolektif = The ability of groups to develop and


implement agreements

There are 2 barriers to collective action


1. Coordination
2. Prisoner’s Dilemma

PENGAMBILAN ✓ Secara umum, semakin besar Grup, maka permasalahan koordinasi akan
lebih besar
KEPUTUSAN ✓ Focal Point dibutuhkan dalam grup besar yang membutuhkan koordinasi
SECARA ✓ Example of Focal Point: Martin Luther King, Jr. and The Southern Christian
Leadership Conference were focal points for the 1960s Civil Rights
KOLEKTIF Movement.
✓ Real World Prisoner’s Dilemmas – Free Riders
✓ Free riders are individual who benefit from a public good, but do not assume
any of the costs associated with creation or upkeep
 Private private goods given to people on the
basis of whether they have contributed.
 Olson argues they are necessary. Later theory
says not necessary, but helpful.
 Types of selective incentives. James Q. Wilson.
Selective  Material: payments, incentives for participating or
incentives coercion for not participating
 Solidary: benefits or costs of participating (or not)
arising from relationships with other people, either
their respect & honor, or the communal pleasures
of doing things together
 Purposive or moral: the internal feeling of doing
the right thing
 Argue the key to collective action is the small
group who play a crucial role
 Contrast production functions (see pictures)
 Accelerating: high start up costs, first actors raise
Critical Mass the value of later contributions
Theory (Oliver  Decelerating: initial contributions most valuable,
declining marginal returns to later contributions
& Marwell)
 What matters is not the size of the whole
group, but the presence of a critical mass who
are socially connected to each other and
willing & able to act.
The problem of start-up costs. Critical Mass creates conditions to motivate later
contributions
The problem of “free riding.” Early contributions make people less motivated to
contribute later. The critical mass provides the good for everyone
STIMULASI
TAHAP DALAM
PROSES
KEPUTUSAN
SECARA
INISIASI
KOLEKTIF

LEGITIMASI

Anda mungkin juga menyukai