PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAHAN KAJIAN 7
Oleh : Ni Kadek Erina Purnamasari Dewi
PENGERTIAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan merupakan proses yang selalu berada dan dijalani oleh setiap manusia dalam hidup
bermasyarakat. Keputusan dapat dibuat oleh individu, kelompok individu, organisasi, atau dapat pula keputusan
yang dibuat oleh pemerintah atau negara. mengambil atau membuat suatu keputusan berarti memílih satu dari
sekian banyak alternatif. Dalam hal ini seseorang yang akan mengambil keputusan tidak hanya menghadapi satu
pilihan, tetapi banyak pilihan alternatif yang tersedia untuk dipilih. Jika hanya terdapat satu alternatif dan tidak
tersedia alternatif lainnya, maka hal itu bukanlah sesuatu yang dapat dipilih. Sesuatu yang berkaitan dengan
pilihan adalah jika seseorang berhadapan dengan lebih dari satu alternatif pilihan.
Narayan dan Corcoran-Perry (1997) mempertimbangkan pengambilan keputusan sebagai interaksi antara
masalah yang perlu dipecahkan dan seseorang yang ingin menyelesaikannya dalam lingkungan tertentu. Ada
beberapa langkah yang harus diikuti untuk mencapai sebuah keputusan, yakni harus menyadari bahwa perlunya
membuat keputusan, menentukan tujuan akan dicapai, menghasilkan alternatif yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang diajukan, megevaluasi apakah alternatif ini memenuhi harapan seseorang dan
terakhir, menentukan alternatif terbaik yang dapat menyiratkan hasil global yang efisien (Halpern, 1997).
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengenalan dan
pendefinisian suatu Pemilihan alternatif yang
masalah atau suatu 01 03 optimal atau memuaskan.
peluang
Ketika mengambil keputusan, organisasi secara terus-menerus akan dihantui oleh ketidakpastian dalam
lingkungan internal maupun eksternalnya. Oleh karena itu, adalah tidak mengherankan bahwa teori
pengambilan keputusan modern telah mendedikasikan banyak dari usahanya untuk masalah-masalah
pengambilan keputusan dalam risiko dan ketidakpastian. Solusi yang ditawarkan bersifat kuantitatif dan
melibatkan prosedur pengambilan keputusan seacra statistic guna mendapatkan angka ekuivalen dari
kepastian, serta alat untuk hidup berdampingan dengan ketidakpastian.
Pencarian Masalah
Cybert dan March (1963) mengembangkan satu teori pencarian organisasional untuk melengkapi konsep-
konsep pengambilan keputusan. Mereka menggunakan istilah “pencarian masalah” dan mendefinisikannya
sebagai proses meneumakan suatu solusi atas suatu masalah tertentu atau sebagai suatu cara untuk bereaksi
terhadap suatu peluang. Pencarian mereka diarahkan kepada satu tujuan khusus. Tujuan tersebut bukanlah rasa
ingin tahun yang acak maupun pencarian untuk memperoleh pemahaman semata-mata melainkan untuk
mencari solusi masalah yang dihadapi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ORGANISASI
Pembelajaran Organisasi
Walaupun organisasi tidak mengalami proses pembelajaran seperti yang dialami oleh individu, organisasi
memperlihatkan perilaku adaptif dari karyawannya.
Manusia-Para Pengambil
Keputusan Organisasional
Lingkungan organisasi di mana manusia digunakan bergantung pada jenis dari masalah pengambilan keputusan atau
pelluang yang dihadapi. Masalah pengambilan keputusan berkisar dari yangsederhana sampai yang rumit. Masalah
dianggap rumit jika tidak didefinisikan dengan baik dna tidak terstruktur atau jika proses pencarian untuk suatu solusi
itu sendiri kompleks.
Kekuatan dan Kelemahan Individu
sebagai Pengambil Keputusan
Manusia merupakan makhluk yang rasional karena mereka memiliki kapasitas untuk berpikir, memilih dan belajar. Tetapi
rasionalitas manusia adalah sangat terbatas karena mereka hampir tidak pernah memperoleh informasi yang penuh dan
hanya mampu memproses informasi yang tersedia secara berurutan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ORGANISASI
Peran Kelompok sebagai Pembuat
Keputusan dan Pemecah Masalah
Komite menyatukan orang-orang dengan karakteristik yang heterogen. Dalam situasi pengambilan keputusan, komite
semacam itu menawarkan keunggulan dari keragaman dalam pengalaman, pengetahuan, dan keahlian serta luasnya
ide dan dukungan yang menguntungkan. Pembagian pengetahuan, ide, dan keahlian dapat menghasilkan dialog yang
lebih baik, pemahaman akan masalah, dan tindakan alternatif yang lebih kreatif.
Pemikiran kelompk menggambarkan situasi dimana tekanan untuk mematuhi mencegah anggota-anggota kelompok
individual untuk mempresentasikan ide atau pandangan yang tidak popular. Hal ini mencegah kelompk tersebut
sehingga tidak dapat dengan objektif menilai pandangan yang tidak biasa atau pandangan minoritas individu yang
memiliki pandangan yang berbeda dari mayoritas yang dominan berada dalam tekanan yang sebenarnya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ORGANISASI
Fenomena Pergeseran yang Beresiko
(Dampak Diskusi Kelompok)
Fenomena pergeseran yang beresiko atau dampak diskusi kelompok, merupakan produk sampingan dari interaksi manusia. Hal ini
dicirikan oleh kelompok yang lebih memilih alternatif yang lebih agresif dan beresiko dibandingkan dengan apa yang mungkin
dilakukan oleh individu-individu jika mereka bertindak sendirian.
Kesatuan Kelompok
Kesatuan kelompok didefinisikan sebagai tingkat dimana anggota-anggota kelompok tertarik satu sama lain dan memiliki
tujuan kelompok yang sama. Kelompok dengan tingkat kesatuan yang kuat pada umumnya lebih efektif dalam situasi
pengambilan keputusan dibandingkan dengan kelompok dimana terdapat banyak konflik internal dna kurangnya semangat
kerja sama di antara para anggota nya.
Untuk memahami perubahan dalam metode atau istilah akuntansi dan untuk menyesuaikan aturan pengambilan keputusan
sesuai dengan itu, maka pengambil keputusan harus menerima informasi mengenai perubahan tersebut atau memiliki
umpan balik tidak langsung mengenai perubahan tersebut.
Fiksasi Fungsional
Hal ini merupakan fenomena keperilakuan yang mengimplikasikan ketidakmampuan di pihak pengguna informasi akuntansi
untuk memahami apa yang tersirat di balik label yang diberikan kepada suatu angka. Ketika mereka menerima suatu istilah
atau pendekatan pengukuran akuntansi sebagai alat ukur untuk mengelola proses pengambilan keputusan mereka, maka
perilaku mereka jarang sekali akan dipengaruhi oleh perubahan dalam metode atau terminology akuntansi yang digunakan.
Contoh Kasus dilema pada Aspek Keperilakuan pada Pengambilan
Keputusan dan Para Pengambi Keputusan.
Sejak awal kasus Bank Century mengemuka, nama Sri Mulyani Indrawati (SMI) sudah kerap disebut-sebut. Sri
Mulyani kala itu menjabat Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Yang
terakhir disebut itu adalah nama sebuah lembaga yang dibentuk atas dasar Perppu nomor 4 tahun 2008 tentang
Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Jadi, KSSK dibentuk untuk mencapai tujuan JPSK. Ceritanya,
Perppu JPSK disiapkan sebagai antisipasi, kalau-kalau krisis subprime mortage dari Amerika Serikat, waktu itu,
menjalar ke Indonesia. Tapi KSSK ini agak aneh. Isinya cuma dua orang: Menteri Keuangan sebagai ketua dan
Gubernur BI sebagai anggota. Dan sepanjang usianya, tindakan KSSK yang paling fenomenal hanya satu:
memberi bailout bagi Bank Century. Seakan-akan, KSSK ini memang hanya dibentuk untuk tujuan itu. Sebagai
Ketua KSSK, Sri Mulyani mengambil keputusan penyelamatan Bank Century pada 21 November 2008 dalam
sebuah rapat menentukan di Departemen Keuangan. Rapat berlangsung dari Kamis malam pukul 23.00 WIB
hingga Jumat pagi, pukul 06.00 WIB. Jika mengacu kronologi dalam audit BPK, rapat konsultasi KSSK pada 20
November dimulai dengan rapat konsultasi KSSK pada pukul 23.00 WIB. Rapat konsultasi diawali dengan
presentasi BI yang menguraikan Bank Century sebagai Bank Gagal dan analisis dampak sistemik. Setelah rapat
konsultasi, dilanjutkan dengan rapat KSSK pada 21 November 2008 pukul 04.25-06.00. Rapat dihadiri oleh
Menkeu Sri Mulyani, Gubernur BI Boediono dan sekretaris KSSK Raden Pardede yang memutuskan Bank
Century sebagai Bank gagal yang berdampak sistemik dan menetapkan penanganan Bank Century kepada LPS.
ASPEK KEPERILAKUAN PADA
PENGANGGARAN MODAL
BAHAN KAJIAN 9
FAKTOR-FAKTOR KEPERILAKUAN
manajer keuangan dan akuntan manajemen juga terlibat dalam
proses penyusunan jenis lain anggaran yaitu anggaran modal
(capital budgeting). Manajer keuangan dan akuntan manajemen
juga terlibat dalam proses penyusunan jenis lain dari anggaran,
yaitu anggaran modal (capital budgeting).
THANK YOU