PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DOSEN PEMBIMBING :
Asmawati,S.sos M.si
DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
KEPUTUSAN”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua
bahwa pengambilan keputusan dalam organisasi itu juga penting. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………….….….…3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN…………………………………………….….4
2.2 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ………………………………….……5
2.3 KRITERIA PENGAMBILAN KEPUSTUSAN…………………………….……6
2.4 FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ………………….…7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…….10
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan
berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya
situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan. Lantas pertanyaannya, apakah setelah evaluasi
alternatif serta merta begitu saja hadir keputusan? Iya, secara rasional kesimpulan tersirat dalam
premis-premis sehingga hanya kepentingan perumusan saja. Walaupun berbagai literatur yang
memandang keputusan sebagai proses menampilkan tersurat kata keputusan di dalam modelnya.
Kajian tentang keputusan juga banyak berbasis metode. Basis kajian tersebut, dipandang lebih
menarik daripada domain pengambilan keputusan itu sendiri. Berdasarkan kajian metode,
keputusan terpecah menjadi empat, yaitu, metode keputusan rasional, metode keputusan tawar
menawar, metode keputusan agregatif, dan metode keputusan keranjang sampah. Sehubungan
dengan pendekatan metode berbagai aliran pun dapat sesuai untuk mengkaji keputusan. Aliran-
PEMBAHASAN
Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari
R.Terry
bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak
ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
Theo Haiman
Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak.
Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang dipilih oleh
manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai sasaran dan
pemecahan masalah.
2.2 TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang banyak diterima oleh
kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama dari teori ini dapat
Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-
masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu
sama lain.
Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan
dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kePentingannya Berbagai altenatif untuk
memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang
ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang diPilih diteliti. Setiap alternatif dan masing-masing akibat
keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi tercapainya
Penganjur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni setuju terhadap kritik-
kritik para teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori rasional komprehensif, akan tetapi ia
juga menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang terdapat pada teori inkremental.
2.3 KRITERIA PENGAMBILAN KEPUSTUSAN
Menurut konsepsi Anderson, nilai-nilai yang kemungkinan menjadi pedoman perilaku para
1. Nilai-nilai Politik
Pembuat keputusan mungkin melakukan penilaian atas altematif kebijaksanaan yang dipilihnya
dari sudut pentingnya altematif-altematil itu bagi partai politiknya atau bagi kelompok-kelompok
2. Nilai-nilai organisasi
Para pembuat kepurusan, khususnya birokrat (sipil atau militer), mungkin dalam mengambil
semisal badan-badan administrasi, menggunakan berbagai bentuk ganjaran dan sanksi dalam
usahanya untuk memaksa para anggotanya menerima, dan bertindak sejalan dengan nilai-nilai
3. Nilai-nilai Pribadi
Hasrat untuk melindungi atau memenuhi kesejateraan atau kebutuhan fisik atau kebutuhan
finansial’ reputasi diri, atau posisi historis kemungkinan juga digunakan- oleh para pembuat
4. Nilai-nilai Ideologis
Ideologi pada hakikatnya merupakan serangkaian nilai-nilai dan keyakinan yang secara logis
saling berkaitan yang mencerminkan gambaran sederhana mengenai dunia serta berfungsi
Individual atau kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.
Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan Komposisi kelompok. Ada 4 hal yang
2. komunikasi dan status struktur; biasanya yang osisinya tertinggi paling mendominasi
dalam kelompok.
4. Kesamaan anggota kelompok Keputusan kelompok akan cepat dan mudah dibuat bila
Pengaruh (pengkutuban) polarisasi kelompok. Seringkali keputusan yang dibuat kelompok lebih
ekstrim dibandingkan keputusan individu. Hal itu disebabkan karena adanya perbadingan sosial.
Tidak semua orang berada di atas rata-rata. Oleh karena itu untuk mengimbanginya perlu dibuat
setiap rangkaian keputusan (kegiatan) hanya mempunyai satu hasil (pay off tunggal). Model ini
Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko (Risk). Menggambarkan bahwa setiap
setiap rangkaian keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-
dengan kondisi seperti ini adalah situasi yang paling sulit untuk pengambilan keputusan.
(Kondisi yang penuh ketidakpastian ini relevan dengan apa yang dipelajari dalam Game Theory)
Secara umum, langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Proses identifikasi atau perumusan persoalan keputusan. Identifikasi masalah dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Penggunaan seven tools dalam manajemen biasanya dapat membantu
Penetapan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik. Biasanya
kriteria pemilihan ini didasarkan pada pay off atau hasil dari keputusan.
Pelaksanaan keputusan dan evaluasi hasilnya. Tahap ini disebut tahap implementasi, dimana
alternatif solusi yang terpilih akan diterapkan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu
akan dievaluasi hasilnya berdasarkan peningkatan atau penurunan pay off atau hasil.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
tersebut ke dalam sistem politik, pengupayaan pemberian sanksi-sanksi atau legitimasi dari arah
tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan /implementasi, monitoring dan peninjauan
DAFTAR PUSTAKA
https://bukunnq.wordpress.com/makalah-pengambilan-keputusan-secara-objektif-dan-
konstruktif/