Anda di halaman 1dari 19

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Usaha rumahan sebagai bahasa umum memiliki beberapa arti.
Setidaknya, ada dua yang akan muncul dalam pikiran umum tentang arti dari
usaha rumahan. Pertama, usaha rumahan adalah usaha yang dilakukan di
rumah. Kedua, usaha rumahan bisa juga diartikan sebagai usaha yang
berskala kecil. Arti ini berkaitan dengan omset dari usaha tersebut, jumlah
pekerja atau jaringan pemasarannya. Bahasa sederhananya, usaha-kecil-
kecilan.
Kedua arti ini, setidaknya memiliki makna dan bentuk yang berbeda.
Istilah usaha rumahan pada arti yang pertama, yaitu usaha yang dilakukan di
rumah, bisa saja memiliki pengertian bukan usaha kecil-kecilan. Artinya,
usaha rumahan itu bisa saja beromset ratusan juta hingga miliar. Juga
jaringannya, bisa saja meliputi lintas daerah hingga lintas negara. Ini tentu
berbeda dengan arti usaha rumahan yang dimaksudkan sebagai usaha kecil-
kecilan. Namun, meskipun berbeda arti, usaha rumahan tetap memiliki
prospek atau peluang yang bagus. Setidaknya, ada beberapa hal yang bisa
kita peroleh dengan memulai usaha rumahan. Apalagi, di tengah pandemi
Covid sekarang ini.

Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia untuk


mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan penggunaan sumber bahan pangan yang beraneka
ragam. Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi pangan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada Sampai saat ini, manusia memerlukan
makanan untuk dapat bertahan hidup, baik dalam bentuk makanan besar
maupun makanan kecil. Makanan besar yaitu makanan yang disajikan dalam

1
2

porsi besar untuk memenuhi kecukupan energi sehari. Makanan kecil


yaitu makanan yang disajikan dalam porsi kecil atau biasa disebut dengan
snack (camilan) di antara makan besar.

Terigu bukan merupakan produk pangan lokal tetapi menjadi salah satu
bahan baku utama pembuatan makanan yang paling banyak dipakai oleh
produsen industri makanan. Penggunaan bahan baku terigu seharusnya tidak
secara berlebihan karena terigu memiliki kandungan gluten tinggi yang
menyebabkan kerusakan usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan
zat gizi secara umum yang masuk ke dalam tubuh, maka tidak baik bila
dikonsumsi oleh penderita autis. 2 Selain itu tepung terigu juga memiliki
kandungan Indeks Glikemik tinggi yaitu 70, yang mampu meningkatkan kadar
gula darah secara drastis. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk
mengurangi penggunaan terigu dibutuhkan alternatif pemanfaatan bahan
pangan lokal. Salah satu bahan pangan lokal yang dapat digunakan untuk
penganekaragaman pangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah


dalam laporan ini adalah

1. Bagaimana tingkat pengembangan dan daya terima kue sakura


2. Bagaimna sistem proses pengolahan kue sakura
3. Bagaimna sistem laporan laba rugi terhadap kue sakura

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tingkat pengembangan dan daya terima kue sakura.

2. untuk mengetahui proses pengolahan kue sakura

3. untuk mengetahui sistem laporan laba rugi terhadap kue sakura


3

BAB II

Tinjauan Pustaka

A. Pengertian biaya
Menjalankan usaha membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan agar
perusahaan mampu terus beraktifitas. Biaya sendiri merupakan hal yang
sangat penting dan tidak terpisahkan dalam menentukan harga pokok
produksi. Dengan biaya, perusahaan juga dapat menentukan laba yang akan
diperoleh perusahaan.
Biaya dalam akuntansi diartikan dalam dua pengertian yang berbeda,
yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Bustami dan
Nurlela (2010:7-8) menjelaskan pengertian biaya (cost) dan beban (expense)
adalah sebagai berikut:
Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan
digolongkan sebaga aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Sedangkan
beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan
sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan
manfaat di masa akan datang dikelompokkan sebagai harta. Biaya ini
dimasukkan ke dalam Laba-Rugi sebagai pengurangan dari pendapatan.
Menurut Siregar, dkk (2013:23), biaya adalah kos barang atau jasa yang
telah memberikan manfaat yang digunakan untuk memperoleh pendapatan.
Hal ini sependapat dengan yang diungkapkan oleh Hansen dan
Mowen (2006:40) bahwa: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya dikeluarkan
untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Jika biaya telah digunakan

3
4

untuk 9 menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan


kadaluwarsa. Biaya yang kadaluwarsa disebut beban (expense).
Selain itu, mulyadi (2010:8) juga mendefinisikan biaya sebagai berikut:
Biaya (cost) dalam arti luas dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, atau yang
mungkin akan terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat dinyatakan bahwa biaya
adalah pengorbanan secara ekonomis berupa kas yang digunakan untuk
memperoleh suatu barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat
dan keuntungan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.
B. KLASIFIKASI BIAYA

Menurut Mursyidi (2008) pembagian biaya dapat dihubungkan dengan


suatu proses produksi dalam perusahaan industri baik yang mempunyai
hubungan langsung maupun tidak langsung, yaitu berhubungan dengan
produk, volume produk, departemen manufaktur, periode akuntansi. Menurut
Mulyadi (2007), klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu
proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen
biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas
untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting.

C. PENGGOLONGAN BIAYA

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan menjadi beberapa macam.


Umumnya penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak
dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam akuntansi biaya
dikenal konsep “different costs for different purpose”. Biaya dapat
digolongkan menurut
5

D. PENGERTIAN USAHA
Menurut besar Kamus Besar Bahasa Indonesia, Usaha adalah
kegiatan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud; perbuatan, pekerjaan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai
sesuatu. Usaha merupakan kegiatan di bidang perdagangan dengan mencari
untung.1 Dalam bahasa Inggris Usaha adalah business, yang mempunyai
beberapa makna, yaitu effort, mission, maximum, concern, occupation, trade,
calling, affair, matter, action by an actor, etc. Pengertian usaha menurut para
ahli :
Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. Usaha adalah upaya manusia
untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu dan untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari. Usaha dalam sains adalah gaya yang
diberikan oleh suatu benda sehingga bisa mengubah posisi benda tersebut.
Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim. Usaha adalah
segala kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka mencapai tujuan
tertentu.
E. AKUTANSI MANAJEMEN
Setiap usaha, baik usaha kecil maupun usaha besar membutuhkan
informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen. Informasi
akuntansi dapat dijadikan alat untuk pengawasan maupun sebagai dasar
pengambilan keputusan. Seorang manajer membutuhkan informasi akuntansi
manajemen dalam proses pengambilan keputusan karena informasi
manajemen memiliki cakupan yang luas tidak hanya menyangkut masalah
keuangan tetapi juga masalah non keuangan.
Rudianto (2013:9) menjelaskan bahwa pengertian akuntansi
manajemen adalah sistem akuntansi dimana informasi yang dihasilkannya
ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan,
manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna pengembalian
keputusan internal organisasi.
6

Menurut Hansen dan Mowen (2006:9) akuntansi manajemen


merupakan alat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna
internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Siregar, dkk (2013:1) yang mendefinisikan
akuntansi manajemen sebagai berikut:
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis,
menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi yang
digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan, pengendalian,
pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam organisasi.
Horngren (2008:02) menjelaskan akuntansi manajemen sebagai
berikut: Akuntansi manajemen mengukur, menganalisis dan melaporkan
informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajer membuat
keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer akan menggunakan
informasi akuntansi manajemen ini untuk memilih, mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan strategi. Mereka juga menggunakan informasi 8
akuntansi manajemen untuk mengkoordinasi keputusan-keputusan desain
produk, produksi serta pemasaran. Berdasarkan beberapa definisi akuntansi
manajemen di atas dapat dinyatakan bahwa akuntansi manajemen
merupakan kegiatan mengidentifikasi, mengukur, menganalisa untuk
menghasilkan suatu informasi manajemen yang dapat digunakan oleh pihak
internal untuk melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan
keputusan, dan penilaian kinerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil usaha

kue sakura mama sayang merupakan usaha rumahan manufaktur


yang bergerak dibidang makanan usaha rumahan mama sayang didirikan
pada tahun 2004 yang berlokasi di perumahan prusahaan PT. Nunukan
Jaya Lestari, jln merpati, rt.11 kec. Sei-menggaris, kab, nunukan provinsi
kaltara, nama pemilik usaha tersebut bernama mama sayang

nama usaha kue sakura mama sayang diambil dari nama pemilik
usaha karna pelangan dan konsumen lebih banyak mengenal mama
sayang, dengan modal awal hanya berkisaran Rp.200.000 dalam sehari
mama sayang memproduksi 120 biji degan ukuran yang sama dengan
harga Rp.5.000/4 biji, jadi penghasilannya dalam satu kali produksi dalam
sehari sebesar Rp.150.000

B. Potensi Dasar

       Adapun kelebihan dari usaha kue sakura mama sayang yaitu :

 Modal pembuatan produk mencukupi


 Bentuknya menarik
 Harga terjangkau
 Cukup peminat
 Durasi pembuatan produksi tidak terlalu lama
 Lebih inovatif dalam penyajiannya
 Lembut dan lezat

7
8

C. Kendala

            Kendala yang alami selama mengerjakan kue sakura mama sayang
ini yaitu kondisi pesaing, banyaknya pesaing yang sama-sama bergerak di
bidang kuliner, maka dengan itu mama sayang mencoba mengutamakan
kepuasan konsumen dan melayani konsumen dengan sopan & santun. Dan
juga kekhawatiran mama sayang karena kelompok lain (pesaing)  memasang
harga di bawah harga penjualan,  juga karena penjualan dilakukan pada
tempat dan waktu yang sama. Kendala berikutnya adalah mengatasi
konsumen yang menawar harga yang telah tetapkan kami mencoba
mengatasinya dengan candaan ringan. Alhamdulillah semua kendala
tersebut dapat dijalani dan telah dilalui.

D. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang di lakukan yaitu dengan cara promosi


langsung (face to face) kepada customer dan memberitahu kepada pembeli 
harga yang telah di tetapkan. Selain mendatangi orang-orang yang lagi
duduk santai atau hanya bercerita-cerita, mama sayang juga menawarkan
kue sakura beberapa tetangga tetangga yang di kenal untuk membeli.
Banyak yang tertarik dengan kue sakura karena service yang sopan dan
ramah dari mama sayang terkadang juga beliu memasarkan secara online
dibeberapa social media seperti halnya diwhatsap, facebook. .

E. Penjualan

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen


dari transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian
yang meliputi menemukan si pembeli dan pengenalan produk. Penjualan
yang di lakukan merupakan sebuah rangkaian penjualan produk dimana
produk tersebut merupakan produk pangan.
9

Dalam kegiatan ini mama sayang mencoba menawarkan kue sakura.


Proses penjualan yang lakukan yaitu. Mama sayang menawarkan kue
sakura melalui pemasaran online dan bagi yang tertarik bisa memesannya.
Lalu bagi yang memesan catat namanya pada selembar kertas.

F. Proses produksi/proses pengrekrutan barang


a. Bahan langsung

Dalam proses pembuatan kue sakura mama sayang ini, kami


mengerjakannya di malam hari sebelum dijual dan dipasarkan. Bahan-
bahan dibeli sehari sebelum kami mengerjakannya. Adapun bahan-
bahan dan peralatan yang dibutuhkan yaitu :

 Gula 3 gelas
 Tepung 4 gelas
 Air 3 gelas
 Soda 1 sdm
 Telur 4 butir
 Mentega 1 sendok besar
b. Alat alat yang digunakan antara lain :
 Baskom
 sendok
 gelas
 kuali
 better beater
 periuk
 cetakan
c. Proses produksi atau pembuatan
 1,5 gelas gula pasir yang dikeramel dan disisikan sampai dingin
10

 Capurkan bahan bahan kedalam baskom, gula pasir 1.5 gelas, telur 4
butir, mentega dan 4 gelas tepung terigu kemudian gocok sampai
menggunakan better beater sampai semua tercampur rata
 Lalu keramel yang tadinya suda dingin dituang kedalam adonan dan
aduk sampai benar benar tercampur rata
 berikan sedikit soda kue setelah itu aduk kmbali smpai rata
 diamkan dan difermentasi selama 3 jam atau 8 jam
 setelah fermentasi adonan siap di kukus menggunakan cetakan
sesuai selera
G. klasifikasi biaya :
a. Biaya bahan langsung ( BBL )

N harga
keterangan jumlah/hari total harga
o satuan
1 gula pasir 1 kg Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
2 Tepung 1 kg Rp.12.000,- Rp.12.000,-
3 Mentega 1 kg Rp.25.000,- Rp.25.000,-
4 Telur 4 butir Rp.2.000,- Rp.10.000,-
5 Soda 1 bungkus Rp.10.000,- Rp.10.000,-
Jumlah biaya bahan baku Rp. 72.000,-
Total biaya bahan langsung selama satu bulan Rp. 2.160.000,-
 Gula …………………………..................................Rp.15.000
 Tepung ……………………………………………….Rp.12.000
 Air 3 gelas
 Soda…………………………………………………..Rp.10.000
 Telur…………………………………………………..Rp.10.000
 Mentega………………………………………………Rp.25.000

Jumlah biaya bahan baku…………………………….Rp.72.000


11

Total biaya bahan langsung selama satu bulan...Rp. 2.160.000,-

b. Biaya overhead pabrik ( BOP )


 Biaya tabung gas mygas 14 kg…………………………Rp.350.000,-
 Biaya transportasi Rp. 10.000,- x 30 hari……………...Rp.300.000,-
 Jumlah biaya BOP selama satu bulan…………………Rp.650.000,-
H. Laporan harga pokok produksi ( HPP )
Laporan harga pokok produsi adalah laporan aktivitas suatu
depertemen produksi selama satu periode, laporan harga pokok produksi
dibuat setiap akhir priode ( bulan ) isi laporan pokok produksi adalah suatu
laporan produksi secara fisik.
Kue sakura mama sayang
Laporan harga pokok produksi
Periode desember, 2021
 Bahan langsung
 Pembelian ……………………………………………...Rp. 2.160.000,-
 Transportasi……………………………………………...Rp. 300.000,-
 Biaya tabung gas mygas 14 kg………………………..Rp. 350.000,-
 Harga pokok produksi selama satu bulan……………Rp. 2.810.000,-

I. Laporan labah rugi

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu


usahayang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba
bersih.
12

Kue sakura mama sayang


Laporan harga pokok produksi
Periode desember, 2021
 Penjualan 30 porsi x 5000…………………………….Rp.150.000,-
 Penjualan selama satu bulan…………………………Rp.4.500.000,-

Kue sakura mama sayang


Laporan Laba rugi
Periode desember, 2021
 Penjualan………………………………..………………Rp.4.500.000,-
 Harga pokok produksi…………………………...……..Rp.2.810.000,-
 Laba bersih……………………………………………...Rp.1.690.000,-
13

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Perusahan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan


utamanya membeli bhan mentah dan mengolahnya sampai menjadi produk
jadi yang siap untuk dipasarkan kepada konsumen yang menjadi target
pemasaran perusahaan,kue sakura mama sayang merupakan usaha yang
bergerak dibidang manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi, usaha kue sakura mama sayang dia ambil dari nama pemilik usaha,
sejak didirikannya kue sakura mama sayang pelanggannya selalu ramai dan
produksinya selalu laris, dalam sehari mama sayang menjual kue sakura
sebanyak 30 porsi perhari dengan harga ( cost ) Rp. 5.000,- perporsi demgan
pendapatan kotor dalam sebulan senilai Rp.4.500.000,- dengan pendapatan
bersih Rp.1.690.000,- sistem perhitungan klasifikasi biaya-biaya kue sakura
mama sayang dan dihitung secara detail sehingga mendapatkan nilai harga
pokok produksi ( HPP ) dan laba/rugi dengan baik dan benar.

            Dan kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan sebuah pengalaman
dan pembelajaran untuk menjadi seorang Wirausaha yang handal disamping
mendapatkan keuntungan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi pelajar khususnya penulis, karena dengan melakukan
kegiatan seperti ini maka kami mendapatkan sebuah pengalaman untuk
menjadi seorang Wirausaha, mempelajari bagaimana cara menawarkan
dengan baik dan berinteraksi dengan orang banyak. Dari keseluruhan
kegiatan yang kami lakukan dan kami dapat menganalisa usaha yang
dijalankan sebenarnya cocok untuk dilaksanakan secara continue didalam
Lingkungan karena pasar yang potensial dan sangat menerima.

13
14

B. Saran/Tanggapan

Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam mata kuliah
AKUNTANSI BIAYA selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa
dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi
pelajar khusus penulis yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal.
Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi penulis sebelum terjun langsung
di dunia bisnis.
15

DAFTAR PUSTAKA

Muhadjir Effendy, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, Aplikasi


Luring resmi Badan Pengembangan Bahasa dan Perukuan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016.

Weinata Sairin, Identitas dan Ciri Khas Pendidikan di Indonesia antara


Konseptual dan Operasional, (Jakarta: Gunung Mulia, 2006), h. 35.

Wasis, Sugeng Yuli Irianto, Ilmu Pengetahuan Alam, (Jakarta: PT. Gramedia,
2008), h. 172.

Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim, IPS terpadu (Sosiologi, Geografi,


Ekonomi, Sejarah), (Bandung: PT. Grafindo Media Pratama, 2006), h. 342

http://digilib.uinsgd.ac.id

http://repository.untag-sby.ac.id

http://eprint.polsri.ac.id
16

LAMPIRAN

Proses produksi
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai