Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“ Penerapan model sistem Rogers' dalam asuhan keperawatan klien dengan


kecelakaan serebrovaskular ”

Oleh:
Hafidh Shofi Fuad Efendi
PSIK A 19
201910420311039

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
RESUME JURNAL

Permasalahan :

Dari jurnal yang berjudul Application of Rogers’ system model in nursing care of a client with
cerebrovascular accident ini terdapat sebuah penelitian tentang perubahan pola hidup klien yang
setelah ia didiagnosa HTN, DM, dan Hemiplegia ia harus mengubah pola hidupnya sesuai dengan
keadaannya saat ini untuk menunjang kesehatannya.

Tujuan :

Ini menunjukkan bagaimana klien, meskipun sering rawat inap, berusaha keras untuk bergerak
searah menuju kesehatan maksimal dalam batasnya setelah dilakukannnya penerapan teori Rogers.

Kepada siapa teori model diaplikasikan :

Penelitian ini ditujukan pada klien yang awalnya dia sehat, mandiri, dan aktif dalam hidupnya.
Setelah ia didiagnosis dengan HTN, DM dan kemudian dengan hemiplegia, dia harus mengubah
gaya hidupnya dan menyesuaikan dengan penyakitnya.

Tindakan Keperawatan :

Pada data gambar 2 menjelaskan bahwa pola Mrs Geetha berubah sesuai dengan perubahan dalam
hidup. Awalnya dia sehat, mandiri, dan aktif dalam hidupnya. Setelah ia didiagnosis dengan HTN,
DM dan kemudian dengan hemiplegia, dia harus mengubah gaya hidupnya dan menyesuaikan
dengan penyakitnya. Selama tujuh tahun dia bergerak menuju kesehatan maksimal, tapi dia tidak
mampu mencapainya, kondisinya memburuk, dan ia dirawat di rumah sakit. Pola di rumah sakit
telah berubah lagi, yang diputuskan oleh orang lain terutama para profesional perawatan kesehatan
dan anggota keluarganya. Selama rawat inapnya, perhatian utama dari staf perawat adalah untuk
membantu dia mencapai kesehatan maksimal. Dukungan keluarga dan rehabilitasi diberikan
sehingga dia sehat wal afiat di masa depan. Dia menggunakan sumber daya dari keluarga,
masyarakat, dan rumah sakit untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Hasil :

Dengan dilakukannya penelitian dan penerapan teori Rogers pada kasus ini maka hasil yang
didapatkan adalah klien akan berangsur angsur merubah pola hidupnya menuju pola hidup yang
sehat sesuai dengan kondisinya. Serta dukungan dari pihak staf dan keluarga bisa mendorong
pasien untuk lebih optimis dalam menjalani kehidupan serta mengurangi isolasi social klien
tersebut.
Diskusi (Pembahasan) :

Sesuai dengan teori Rogers, proses keperawatan memiliki tiga langkah yaitu, penilaian, saling pola
sukarela, dan evaluasi. Daerah penilaian meliputi pola total peristiwa dalam kehidupan klien pada
suatu titik waktu tertentu, lingkungannya, irama dari proses kehidupan. Data tambahan, entitas
penyakit kategoris, subsistem patoligi, dan pola penilaian. Sangat penting untuk memiliki penilaian
yang komprehensif dari manusia dan lingkungannya. Dengan demikian, penulisan telah melakukan
penilaian yang komprehensif dari Mrs. Geetha dan lingkungannya berdasarkan polanya. Pola-pola
dari Mrs. Geetha dan lingkungannya termasuk berbagi pengetahuan, menawarkan pilihan untuk
dia dan keluarganya, memberdayakan dan anggota keluarga, mengulangi pola penilaian seperti dia
diet pola, aktivitas kerja / rekreasi, siklus terjaga / tidur, hubungan dengan keluarga dan orang lain,
sakit, harapan, dan refleksi diri diidentifikasi. Berdasarkan prinsip-prinsip proses keperawatan
asuhan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada klien dan keluarga.

Kesimpulan :

Dari hasil penelitian pada jurnal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model system Rogers
untuk perawatan kasus Mrs. Geetha telah membantu penulis untuk memberikan perawatan yang
koprehensif untuk klien. Penulis bisa menggambarkan Mrs. Geetha secara keseluruhan,
bagaimana dia telah berinteraksi dengan lingkungan dan kebutuhan untuk memodifikasi
lingkungan sesuai dengan keadaannya. Disarankan untuk menggunakan teori Rogers saat
praktek sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang koprehensif pada klien.

Anda mungkin juga menyukai