6 Analisa Sirkulasi
98
belakang tapak tidak mengganggu
aktivitas lainnya.
99
Keuntungan (+) Kekurangan (-)
• Apartemen memiliki jalur • Sirkulasi masuk dan keluar utama
sirkulasi sendiri sehingga lebih dari 1 pintu yanitu dari sisi Jl.
privat dan eksklusif. Jend Sudirman. Hal ini
• Sirkulasi service melalui jalan menyebabkan kepadatan sirkulasi
tidak umum agar proses load – pada daerah ini apalagi
unload barang tidak terganggu mempertimbangkan letaknya
dan mengganggu sirkulasi utama. yang berada di hook.
• Ada 2 jalur pejalan kaki yang • Ada crossing jalur pejalan kaki.
dimaksudkan untuk melayani
pengunjung dari 2 jalan.
100
IV.2.7 Analisa Matahari
Alternatif 1
101
Keuntungan (+) Kekurangan (-)
• Daerah privat yang menghadap • Daerah publik mendapatkan
orientasi barat dilindungi oleh orientasi ke arah radiasi matahari
daerah service. yamg cukup terik. Perlu solusi
• Daerah service diletakan di pada bagian ini agar aktivitas
bagian belakang tapak. tetap berlangsung nyaman.
Alternatif 3
matahari yang terik secara langsung, terutama daerah hunian. Lalu juga dengan
memberikan teritisan sehingga radiasi matahari terhalang oleh teritisan. Selain itu
juga, dalam membuat bukaan jangan berlebihan, karena membuat bukaan bukan
mataharinya saja. Dalam membuat bukaan, tidak perlu berlebihan dalam jumlah,
102
ukuran, dan bentuk bukaan, semua harus disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut
SNI, banyaknya lubang cahaya ideal dalam suatu ruang dinyatakan oleh nilai WWR
(Wall Window Ratio), yaitu perbandingan luas jendela dengan uas seluruh dinding
luar pada orientasi yang ditentukan. Dari ketentuan idealnya adalah 20 % dari luas
dinding keseluruhan.
Alternatif 1
- Bangunan hunian -
103
- Bangunan pusat perbelanjaan -
Alternatif 2
- Bangunan hunian -
104
Keuntungan (+) Kekurangan (-)
• Masih ada angin yang dibelokan, • Bidang sudut yang menghadap
sehingga jarak antar bangunan aliran angina hanya
dapat menjadi lorong angin. menguntungkan beberapa orang
saja.
• Bangunan depan menghalangi
aliran angin langsung bagi
bangunan di belakangnya.
105
Alternatif 3
- Bangunan hunian -
106
Keuntungan (+) Kekurangan (-)
• 2 sisi bangunan dapat merasakan • Pada bagian belakang banguanan
aliran angin. yang terpotong ke dalam, tidak
merasakan atau hanya sedikit
merasakan aliran angin.
perubahan bentuk. Persegi dapat berubah menjadi persegi panjang. Bentuk segitiga
pun ada yang sama sisi, sama kaki, bahkan setiap kakinya memiliki panjang yang
berbeda. Bentuk lingkaran yang tidak memiliki sudut. Setiap bentuk memiliki sifat
pada ke-empat sisi, layout ruang yang baik dan efisiensi ruang. Bentuk dasar
segitiga lebih stabil dan berkarakter kuat serta dapat terjadi pengembangan di ketiga
sisinya, tetapi kurang efisien dalam fungsi dan juga kurang fleksibel. Bentuk dasar
lingkaran berkesan lebih halus, orientasi ruang luas dan fleksibel, juga indah dilihat
dari luar, tetapi fleksibilitas ruang rendah dan juga pengembangannya sulit.
107
Bentuk Bangunan Hunian
(persegi penjang : pepat)
Keuntungan (+)
• Hunian akan memperoleh efisiensi ruang
• Sifat ketenangan lebih tercermin dengan bentuk persegi yang statis
• Bentuk persegi pun mudah untuk dikembangkan apalagi untuk
menampung aktivitas yang beragam dalam bangunan hunian dengan tetap
mencerminkan ke-privat-an ruang.
108
Keuntungan (+) Kekurangan (-)
• Bentuk persegi panjang dapat • Bentuk persegi penjang
memaksimalkan ruang yang merupakan perubahan bentuk dari
diperlukan karena mudah untuk persegi dan lebih terkesan statis,
dikembangkan. tidak mencerminkan kedinamisan
• Layout aktivitas yang cukup aktivitas dalam pusat
ramai pada pusat perbelanjaan perbelanjaan
dapat tercipta lebih baik dengan
efisien ruang.
109
IV.3.2 Orientasi Bangunan
cahaya buatan karena yang terutama adalah akustik ruangan. Sehingga orientasi
bangunan ini lebih bebas, dengan perletakkan di daerah yang jauh dari
kebisingan.
110
IV.3.3 Analisa Gubahan Massa Bangunan
arah dimana biasanya merupakan daya tarik atau view yang menarik.
terbuka.
111
Dalam penerapan pola massa bangunan, ada 2 macam massa yang
Keadaan yang dihadapi dalam proyek ini adalah luas tapak yang
112
IV.3.4 Analisa Selubung Bangunan
Topik/ tema proyek ini adalah arsitektur hemat energi. Hal yang
bagi daerah tropis lembab seperti Indonesia ini adalah masalah penghawaan,
penghawaan buatan pada suhu yang rendah sehingga energi listrik yang
proyek ini agar tercapai topik/ tema hemat energi, bagaimana dapat
113
4. Penggunaan teritisan untuk menghalangi radiasi matahari langsung
Indonesia tinggi.
vertikal, maka sistem struktur yang diterapkan dalam proyek ini adalah
sistem struktur rangka yang terdiri dari balok (beam) dan kolom (post).
Sistem rangka ini terdiri dari sistem penahan gaya gravitasi (vertikal) dan
dan biasanya merupakan kombinasi dari pelat dengan balok induk atau balok
anak atau rusuk, yang ketebalannya tergantung pada bentang, beban, dan
kondisi tumpuannya.
114
Ditumpu oleh balok anak
yang ditempatkan sejajar
satu dengan yang lainnya
dan perhitungan pelat dapat
dianggap sebagai balok
tipis yang ditumpu olh
banyak tumpuan.
115
Pelat dua arah yang
ditumpu oleh rusuk dua
arah. Memberi kekakuan
yang cukup besar, sehingga
dapat memikul beban
vertikal atau dapat
digunakan untuk bentang
lantai yang besr.
Tabe 4.15. Sistem Struktur Lantai
dapat menggunakan struktur yang lebih efektif dan efisien sehingga floor to
Dengan floor to floor yang dapat diperpendek maka beban strutur pun bisa
dikurangi.
116
Shear Wall Rigid Frame Frame Tube
Struktur penahan beban Struktur penahan Struktur penahan
lateral: dinding yang lateral: kolom yang lateral: kolom yang
menerus dari atas ke diletakkan dengan diletakkan dengan
bawah bentang yang cukup jarak yang lebih rapat
lebar (ada keteraturan
Æ modul dtruktur)
Kolom: dinding geser Semakin besar bentang, Bentang yang kecil
yang berfungsi sebagai ukuran kolom semakin (rapat) sehingga
pemikul beban besar ukuran kolom
(bearing wall) cenderung kecil.
Bukaan pada dinding Fleksibilitas cukup Fleksibilitas dalam
geser hanya sekitar 5% besar karena jarak ruang sangat tinggi.
dari luasan dinding modul strukturnya
disesuaikan dengan
kebutuhan
Tampak bangunan Tampak bangunan Tampak bangunan
monoton dan terlalu dapat memperlihatkan terlihat rapat baik
masif kolom ataupun tidak kolom diperlihatkan
ataupun tidak.
Tabel 4.16. Sistem Struktur Bangunan Tinggi
117
Jenis sistem struktur bangunan tinggi tidak hanya 3 jenis tersebut,
sehingga semakin banyak jumlah lapis bangunan tinggi yang bisa dibangun.
dimana pada bangunan kantor berisi daerah service seperti lift, tangga
kebakaran, WC, ruang AHU, dll, sedangkan pada bangunan hunian berisi lift
yang memikul beban core, bangunan memiliki struktur yang memikul beban
bangunan, selain beban core, lalu antar struktur ini dihubungkan dengan
balok induk. Sistem struktur core pun seperti yang diuraikan diatas. Sistem
struktur core dan bangunan bisa memiliki sistem yang sama atau berbeda,
sebagai contoh:
118
Melihat fungsi proyek ini yang merupakan hunian, pusat
perbelanjaan dan fasilitas seni & budaya, pertimbangan sistem struktur yang
diterapkan adalah modul struktur yang tepat, pengaturan ruang yang lebih
fleksibel tetapi juga bisa teratur dengan tampilan fasade yang tidak monoton.
dan 30 lantai untuk konstruksi baja, penggunaan sistem struktur rigid frame
Pondasi
lantai dengan lantai podium yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dan
fasilitas seni & budaya. Proyek ini pun menyediakan parkir di lantai
pondasi yang dapat diterapkan adalah pondasi dalam dengan jenis, seperti:
2. Pondasi tiang pancang (terdiri dari kelompok yang diikat dengan pelat
119
2. Ada 2 lapis pelat lantai, yaitu pelat lantai bawah untuk menahan tanah
pada bangunan yang sangat panjang tidak dapat menahan deformasi. Ada
titik tertentu.
• Lebih stabil
dilatasi 2 kolom.
120
3. Dilatasi dengan Balok Gerber
yang ditumpangkan)
• Tidak ada jaminan sistem ini akan aman karena dikhawatirkan balok
konsol.
dan tangga darurat saja yang diterapkan dalam proyek ini karena
121
• Elevator
(hydraulic lift).
Traction Lift
(dengan motor)
122
Hydraulic Lift
(dengan domgkrak hidrolik)
300 . PB . m
123
T = waktu perjalanan bolak balik lift (s)
Lnetto = 24 m2
P = 3%
= (7.2 + 4)11 + 40
PB = 3 m2 lantai netto/orang
m = 12
N = Lnetto . P . T
300 . PB . m
= 1.08 ≈ 2 lift
124
Ratio Lift 12 lapis, 250 unit 4 2
Tabel 4.19. Perbandingan Jumlah Lift
2. Lift barang diperlukan jika blok hunian dimana pintu utama berada
• Eskalator
Eskalator dan ramp berjalan digerakkan oleh motor listrik yang berputar
secara tetap dan dilengkapi dengan pegangan tangan yang bergerak sama
digunakan adalah antara 0.45 – 0.60 m/s, tetapi dengan rancangan khusus,
orang berdiri) dengan lebar 60 cm -81 cm, dan jalur ganda (untuk 2 orang
125
berjalan hanya mampu mempunyai ketinggian maksimum 150, dengan
manusia yang berputar, dan sejajar dengan arus manusia yang menerus.
dengan:
126
• Tangga Darurat
adalah:
KEMBALI”
127
7. Jarak jangkau pintu tangga darurat maksimal 30 m (untuk bangunan
terjauh.
8. Lebar pintu keluar minimum 80 cm, sedang lebar tangga kebakaran dan
Sistem Pencahayaan
Topik / tema proyek ini adalah hemat energi sehingga sebisa mungkin
128
memanfaatkan pencahayaan alami. Tetapi pencahayaan buatan tetap
dibutuhkan terutama saat malam hari, dan juga sebagai decorative lighting
untuk hunian sehingga energi listrik untuk pencahayaan buatan di siang hari
Sistem Penghawaan
dan juga fasilitas seni & budaya. Ada 2 sistem penghawaan buatan, yaitu
yang dingin ke unit dalam ruangan, melalui pipa tembaga (yang diinsulasi).
Pada unit dalam ruangan, udara akan ditiupkan oleh blower melalui sela-sela
menjadi gas Freon dan dialirkan kembali ke unit luar, selanjutnya oleh
kondensor, gas Freon didinginkan dan berubah menjadi cairan dan siap
dialirkan ke unit dalam ruangan. Air pembuangan dialirkan ke luar oleh pipa
pembuangan.
129
Gambar 4.8. Skema Pertukaran Udara
130
• Kapasitas 0.5 – 3 pk
131
1. Mencampur udara balik dari ruangan dengan udara luar pada
persentase tertentu.
diinginkan.
Evaporator Condenser.
132
Gambar 4.10. Kondensor
133
Sistem penghawaan buatan secara tidak langsung dialirkan melalui
yaitu:
Jaringan Pemipaan
pemipaan air bersih dan pemipaan air kotor. Jaringan pemipaan ini dialirkan
134
Gambar 4.12. Shaft
warna.
Penggunaan air PAM sebagai sumber air utama sedangkan air dari
135
Ada 3 jenis pasokan yaitu: pasokan air ke atas tanpa tanki
bawah dan pasokan air ke bawah dengan tangki penmapung di atas. Dari
ketiga jenis pasokan tersebut, yang paling efektif dan tidak rentan
Jaringan air kotor ada beberapa pemipaan yaitu air kotor cair dan
air kotor padat. Air kotor cair adalah buangan air yang berasal dari floor
136
drain dan wastafel kamar mandi yang perlu disaring dari limbah kimia
Pembuangan Sampah
runcing dari bahan cooper spit yang dipasang pada paling atas bangunan,
segitiga kerucut dengan ujung penyalur petir pada puncaknya. Di sistem ini
tempat tertinggi.
luas. Sistem ini dipakai pada bangunan yang punya atap yang luas. Dalam
137
Sistem Radio Aktif. Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi.
ini dapat mengakibatkan radiasi. Oleh karena itu, alat ini dilararang.
sangat penting dimiliki oleh EF: Penyaluran arus petir yang sangat kedap
penerima dan kabel penghantar khusus yang memiliki sifat isolasi tegangan
138