Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROYEK KONSULTASI GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN RUANG


GURU SMAN 3 SEMARANG

Jasa Konsultansi Gedung Perpustakaan dan Ruang Guru SMAN 3 Semarang


Sumber pendanaan : Anggaran Pembangunan Biaya Daerah (APBD) Kota Semarang Tahun
Anggaran 2019
Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Dinas Tata Ruang Jawa Tengah

1
1. LATAR BELAKANG
a. Implementasi komitmen pemerintah dalam rangka mewujudkan layanan
pendidikan yang bermutu dan merata bagi masyarakat diantaranya berwujud
dalam bentuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana sekolah, termasuk
pembangunan gedung perpustakaan dan ruang guru di sekolah.
b. Kondisi perpustakaan yang tidak memadai dapat menyebabkan turunnya minat
baca para siswa.
c. Ruang guru yang tidak memadai dapat menurunkan kinerja para guru.
d. Kondisi saat ini yang sudah saatnya dilakukan pembaruan mengingat secara fisik
sudah terdapat banyak kerusakan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan Kerja / Pengarahan Penugasan ini dimaskud sebagai petunjuk
bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas kriteria dan proses yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterpretasikan dalam melaksanakan tugasnya
denga baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud.

3. SASARAN KEGIATAN
Sasaran Akhir kegiatan adalah tercapainya penyusunan DED (Detail
Engineering Design), RAB, dan RKS sebagai dokumen Proyek Konsultasi Gedung
Perpustakaan dan Ruang Guru SMAN 3 Semarang.

4. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN


Lingkup kegiatan dokumen Proyek Konsultasi Gedung Perpustakaan dan Ruang
Guru SMAN 3 Semarang ini meliputi tahapan pekerjaan konstruksi, dan lingkup
pekerjaan secara teknis yaitu pekerjaan arsitektur/interior.

5. INPUT/MASUKAN KONSULTAN
Dalam hal ini data informasi untuk masukan pelaksanaan antara lain:
a. Data-data Obyek Kawasan Perancangan
b. Kriterian Perancangan

2
6. OUTPUT/ KELUARAN KONSULTAN
Output/Keluaran konsultan berupa hasil karya yang berupa :
a. Gambar Situasi
b. Gambar Site Plan
c. Gambar Denah
d. Gambar Tampak
e. Gambar Potongan
f. Gambar-gambar detail desain seperti penataan bangunan dan lanskap dan lain-
lain yang dianggap perlu
g. Gambar Perspektif
h. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat umum (RKS)
i. Rencana kerja dan syarat-syarat teknis-spesifikasi teknis
j. Rincian volume pekerjaan (Bill of Quantity) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB)

7. BIAYA PELAKSANAAN
Biaya pengadaan jasa konsultan ini bersumber dari APBD Kota Semarang
Tahun 2019. Maksimum nilai konstruksi/pagu konstruksi senilai Rp. 256.575.000,00.
Sifat Kontrak dan Aturan Pembiayaan
Kontrak pekerjaan bersifat LUMPSUM dengan jumlah harga yang pasti tetap
dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa. Ketentuan tahapan pembayaran akan
diatur didalam Surat Perjanjian Pekerjaan pelaksanaan Kontrak.

8. TAHAPAN PELAKSANAAN DAN BOBOT PRESTASI PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan pokok dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
TAHAP I : KONSEP RENCANA TEKNIS (12,5 %)
TAHAP II : PRA RENCANA TEKNIS (31,25 %)
TAHAP III : PENGEMBANGAN RENCANA TEKNIS (62,50 %)
TAHAP IV : PEMBUATAN GAMBAR DETAIL RANCANGAN TEKNIS
(100 %)

3
9. WAKTU PENUGASAN KONSULTAN
Masa Perancangan Teknis (Pembuatan Detail Desain) :
a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dari Tahap I sampai dengan Tahap IV
adalah 30 hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Kerja/Kontrak
Pelaksanan.
b. Pada masa pelaksanaan teknis ini Konsultan harus mengerahkan seluruh tenaga
ahli nya dan meyediakan sarana pendukung untuk menghasilkan karya
pelaksanan yang tepat guna, tepat waktu dan tepat kualitas.

10. KOORDINASI PELAKSANAAN


10.1.ORGANISASI
Koordinasi dilakukan oleh Konsultan perencana kepada pihak pemberi
tugas dalam hal ini SMAN 3 Semarang diwakili oleh Pejabat Sarana
Prasarana dan Pihak pengelola gedung SMAN 3 Semarang. Konsultan
diminta untuk berkoordinasi langsung secara intensif dengan pengelola
gedung SMAN 3 Semarang dan instansi terkait lainnya.

10.2. RAPAT KOORDINASI DAN LAPORAN KEMAJUAN


a. Komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan via surat menyurat dan email.
Rapat koordinasi dilakukan untuk menjamin komunikasi dan koordinasi
dapat memberikan langkah-langkah konkrit yang perlu diselesaikan.
b. Rapat Koordinasi Mingguan dilakukan untuk menyelesaikan masalah-
masalah teknis dalam menyelesaikan perencanaan , Konsultan Perencana
diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan dalam rapat-rapat koordinasi
mingguan berupa laporan progres bobot pekerjaan.
c. Presentasi Progres Pekerjaan dilakukan setalah 2 minggu pekerjaan
konsultan dilaksanakan untuk memantau kemajuan pekerjaan dan
merumuskan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan
perkerjaan tepat waktu dan sesuai dengan keinginan pejabat berwenang
dan pengelola sarana prasarana gedung SMAN 3 Semarang. Konsultan
Perencana diharapkan melaporkan kemajuan pekerjaan laporan progres
beberapa item pekerjaan, berupa kurva S jadwal dan pekerjaan seperti
gambar kerja dan Rencana Anggaran Biaya.
4
11. PROPOSAL KONSULTAN
11.1.PROSEDUR
Konsultan yang akan ditunjuk adalah konsultan yang telah mengikuti
prosedur pengadaan sebagai berikut:
a. Metode pengadaan konsultan adalah menggunakan Metode Seleksi Umum
b. Konsultan telah mengikuti proses prakualifikasi dan telah dinyatakan lulus
prakualifikasi
c. Penjelasan Kerangka Acuan Kerja Konsultan akan diinfokan lebih lanjut.
d. Hasil Rapat penjelasan pekerjaan konsultan akan dibuatkan berita acara
penjelasan dan amandemen kerangka acuan kerja.

11.2.BENTUK USULAN / PROPOSAL KONSULTAN


Sistem pemasukan proposal penawaran konsultan adalah Sistem Dua
Sampul, yang terdiri dari:
a. Sampul Satu berisi Dokumen Administrasi dan Teknis.
b. Sampul Dua berisi Usulan Biaya

11.2.1. DOKUMEN ADMINISTRASI


Dokumen administrasi berisi:
a. Surat Pengantar tentang isi dokumen yang disampaikan, ditanda
tangani oleh Pimpinan Perusahaan.
b. Surat Penawaran Pekerjaan (tanpa keterangan biaya) yang ditanda
tangani oleh Pimpinan Perusahaan, diberi tanggal, meterai dan cap
perusahaan, dengan masa laku penawaran selama 6 (Enam) hari
kalender.
c. Struktur Organisasi konsultan Lapangan (untuk penanganan detil
desain).
d. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir dan memiliki
NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahun 2015).
e. SIUP sesuai Bidang Usaha Bidang dengan kualifikasi kecil dan
masih berlaku
f. Akte Pendirian Perusahaan.
5
g. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Jasa Konsultan dan
masih berlaku.
h. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Kontruksi Klasifikasi Perencanaan
Arsitektur dengan Subklasifikasi Jasa Desain Arsitektural (AR102),
kualifikasi kecil dan masih berlaku.
i. Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana,
dinyatakan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas
materai 6000.
j. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak
masuk dalam daftar hitam, dinyatakan dalam surat pernyataan
yang ditandatangani di atas materai 6000.
k. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konsultansi sesuai Subklasifikasi Jasa Desain Arsitektural
(AR102) dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
Subkontrak.
l. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan /
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaa Jasa Konsultansi ini,
yaitu : Komputer, Theodolite, Waterpass dan alat yang diperlukan
lainnya.
m. Memiliki kemampuan pada Sub bidang pekerjaan yang sesuai.
n. Tanda Anggota Organisasi Profesi.
o. Memiliki pengalaman menangani proyek Gedung minimal dua kali.
p. Uraian tentang pendekatan dan metodologi memuat tentang:
1) Pemahaman atas Jasa layanan Perencana
2) Kualitas Metodologi
3) Hasil Kerja
4) Fasilitas Pendukung dalam melaksanakan pekerjaan kontrak
5) Usulan tentang gagasan baru yang meningkatkan kualitas
keluaran (output) yang diinginkan dalam KAK ini

6
q. Tenaga Ahli Inti dan Tenaga Pendukung
Tenaga ahli inti yang dilibatkan harus memenuhi
keahlian/disiplin ilmu terhadap pekerjaan Pelaksanaan penyusunan.
Tenaga-tenaga ahli inti yang dibutuhkan dalam kegiatan
Penyusunan DED Pembanguanan Gedung Kesenian Kota Surakarta
terdiri dari :
1) Managerial/Technical Staff
Masing-masing personil tenaga ahli harus melampirkan
bukti fotokopi ijazah, sertifikat keahlian dan curriculum vitae
serta surat pernyataan sanggup ditempatkan menangani
pekerjaan bermeterai Rp 6.000,00.
2) Sub Profesional dan Supporting Staffs
Dalam melakukan tugasnya, konsultan harus menyediakan
sub profesional dan supporting staffs. Semua sub profesional
staff dan supporting staff yang dinominasikan harus
mempunyai pengalaman yang baik.

11.2.2. DOKUMEN USULAN BIAYA


Untuk melaksanakan pekerjaan pelaksanaan sesuai yang diuraikan
dalam KAK ini, konsultan diminta mengajukan usulan biaya berdasarkan
Surat Edaran BAPPENAS dan Menteri Keuangan Nomor:
1203/D.II/03/2000 SE-38/a/2000 tanggal 17 Maret 2000 sebagai berikut:
Biaya pelaksanaan dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli)
Biaya Langsung Personil (BLP) untuk tenaga ahli dan untuk
tenaga pendukung dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku
dan wajar serta didasarkan pada dokumen yang dapat
dipertanggung jawabkan yaitu melalui daftar gaji yang telah
diperiksa (audited pay rol) disertai bukti pembayaran pajak
terhadap gaji yang diterima.

7
Biaya Langsung Personil bagi seorang tenaga ahli yang
memberikan jasa konsultan dihitung menurut satuan waktu
tertentu (bulan, minggu, hari dan jam).
Biaya Langsung Personil yang dihitung sudah mencakup gaji
dasar (termasuk PPh), beban biaya sosial, beban biaya umum,
tunjangan penugasan dan keuntungan.
Perhitungan Konversi Maksimum BLP menurut satuan waktu
Perhitungan Komponen Biaya Langsung Personil
b. Biaya Langsung Non Personil
Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti yang
sesungguhnya dikeluarkan oleh konsultan untuk pengeluaran-
pengeluaran sesungguhnya dihitung berdasarkan Lampiran 1 Surat
Edaran BAPPENAS di atas untuk jangka waktu antara 6 s.d 12
bulan.
Besarnya biaya tersebut dihitung berdasarkan keperluan dan
harga pasar yang berlaku/wajar.
Usulan Biaya berisi :
1) Surat Penawaran Harga diketik di atas kertas ber kop
perusahaan dan diberi materai Rp 6.000,- yang ditanda-tangani
oleh pimpinan perusahaan dan di cap perusahaan yang
ditujukan kepada : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas
Pendidikan Pemerintah Daerah Kota Semarang.
2) Daftar Rekapitulasi Biaya.
3) Daftar Rincian Biaya : Biaya Langsung Personil dan Biaya
Langsung Non Personil.

11.3.PEMASUKAN PROPOSAL/USULAN KONSULTAN


11.3.1. SAMPUL DAN PENANDAAN
Metode dalam penyampaian penawaran menggunakan Sistem
Dua Sampul.

8
11.3.2. CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
a. Pemasukan penawaran dimulai dari satu hari setelah penjelasan
pekerjaan (aanwijzing) dan batas akhir pemasukan sekurang-
kurangnya 5 hari setelah penjelasan
b. Jika Dokumen penawaran tersebut diterima setelah batas akhir
pemasukan penawaran, maka dokumen penawaran tersebut tidak di
ikut sertakan dalam pembukaan penawaran.

11.3.3. BATAS AKHIR PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


Dokumen penawaran harus disampaikan kepada Panitia paling
lambat :
a. Tanggal : 1 Mei 2019 s/d 2 Mei 2017
b. Pukul : 07.00 s/d 15.00 WIB
c. Tempat : Dinas Pendidikan Daerah Kota Semarang

11.4.PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN


11.4.1. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
Pembukaan dokumen penawaran akan dilakukan 2 (dua) kali waktu
pelaksanaan yaitu: yang pertama pembukaan Sampul I (Dokumen
Administrasi dan Teknis) dan yang kedua pembukaan Sampul II (Data
Harga Penawaran).

11.4.2. METODA EVALUASI


Metoda Evaluasi yang digunakan adalah Metode Kualitas Teknis
dan Biaya.
Urutan proses adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih
penawaran yang di atas batas lulus (passing grade).
b. Dilakukan penilaian penawaran biaya terhadap konsultan yang
mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis di atas batas lulus
(passing grade).
c. Dilakukan penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai
penawaran teknis dan nilai penawaran biaya.

9
d. Dilakukan klarifikasi dan negosiasi terhadap konsultan yang
mempunyai nilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya
terbaik.
e. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh mengubah sasaran kerangka
acuan kerja. Pada prinsipnya harga satuan tidak boleh dinegosiasi
kecuali untuk biaya langsung non personil yang dapat diganti dan
biaya langsung personil yang dinilai tidak wajar.

11.4.3. PENETAPAN PERINGKAT TEKNIS


a. Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia pengadaan
menetapkan urutan peringkat konsultan yang dituangkan dalam
berita acara evaluasi penawaran teknis;
b. Panitia pengadaan melaporkan hasil penilaian peringkat teknis
kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk dimintakan persetujuan.

11.4.4. PEMBERITAHUAN/PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS


Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh Pejabat pembuat
Komitmen akan disampaikan kepada seluruh peserta dan diumumkan
melalui papan pengumuman Departemen Teknik Sipil lantai 2 dan yang
telah dinyatakan lulus evaluasi teknis akan diundang untuk menghadiri
Pembukaan sampul II (Data Usulan Biaya).

11.4.5. PEMBUKAAN PENAWARAN SAMPUL II


Pembukaan sampul II akan dilakukan dihadapan peserta yang lulus
teknis yang diundang untuk menghadiri acara pembukaan sampul II
sebagai berikut:
a. Panitia akan menyebutkan peserta yang telah lulus evaluasi teknis
dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;
b. Bobot nilai evaluasi penawaran ditetapkan sebagai berikut :
Bobot Nilai Evaluasi teknis = 0,80
Bobot Nilai Evaluasi Biaya = 0,20

10
c. Panitia pengadaan akan membuka sampul II dari seluruh peserta
yang lulus evaluasi teknis dan melakukan perhitungan koreksi
aritmatik;
d. Panitia Pengadaan dihadapan peserta akan melakukan
penggabungan nilai teknis dan biaya
e. Hasil dari pembukaan penawaran biaya dan penggabungan nilai
teknis dan biaya akan dibuatkan berita acara peringkat akhir dan
ditandatangani oleh Panitia dan wakil konsultan yang ditunjuk

11.4.6. PENETAPAN PERINGKAT KONSULTAN


a. Berdasarkan hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan
dasar untuk penetapan peringkat konsultan.
b. Panitia pengadaan akan melaporkan dan mengusulkan hasil
peringkat Konsultan tersebut kepada pejabat yang berwenang untuk
dimintakan persetujuan penetapan.

11.4.7. SANGGAHAN
a. Peserta yang berkeberatan terhadap penetapan peringkat akhir
dapat mengajukan surat sanggahan secara tertulis kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
b. Proses sanggahan secara mutatis mutandis mengikuti pasal yang
berlaku.

11.4.8. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI


a. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh panitia pengadaan
Pimpinan Perusahaan Konsultan atau wakil yang memperoleh
kuasa penuh dari Pimpinan Perusahaan.
b. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh
kemantapan dan kejelasan teknis dan biaya dengan memperhatikan
kesesuaian antara bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan
dengan mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas
pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang
optimal.

11
c. Hasil dari klarifikasi dan negosiasi akan dibuatkan berita acara
yang ditandatangani Panitia dan pihak konsultan dilampiri
pernyataan konsultan tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan
klarifikasi dan/atau negosiasi.
d. Berdasarkan hasil dari klarifikasi dan negosiasi panitia akan
melaporkan kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan.
11.4.9 SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
Penunjukan penyedia jasa konsultan MK didasarkan pada biaya
konsultan hasil negosiasi yang secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan dan usulan biaya yang responsive. Penunjukan
penyedia jasa dilakukan oleh Pejabat pembuat komitmen APBD Tahun
2019.

11.4.10. TANDA TANGAN SURAT PERJANJIAN KERJA / KONTRAK


a. Kontrak ditanda tangani setelah ada penunjukan penyedia
barang/jasa. Oleh karena itu, tanggal pennadatanganan kontrak
tidak boleh mendahului tanggal Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ).
b. Tanda tangan kontrak dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran.

12. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya yang
dibutuhkan.
b. Segala sesuatu apabila dipandang perlu dan belum tercantum di dalam Kerangka
Acuan Kerja ini akan disampaikan dalam Berita Acara rapat penjelasan
pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Gedung Perpustakaan dan Ruang Guru
SMAN 3 Semarang yang merupakan lampiran yang mengikat dan tak
terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja ini.

12
Demikian Amandemen Dokumen Kerangka Acuan Kerja ini dibuat menjadi satu-
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan mengikat dalam
pengajuan penawaran dan pelaksaan pekerjaan.

Ketua Panitia Pengadaan,


Direktur Utama

Yanu Taruna Dika


NIP. 199458212013064515

13

Anda mungkin juga menyukai