Anda di halaman 1dari 43

JURNAL KERJA PRAKTEK

SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN BULDOZER

PT. JAGAAMAN SARANA

Disusun oleh :

FAUZI NANDA WIJAYA

NIM : 171210195

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN EXCAVATOR

PT . JAGAAMAN SARANA

Disusun untuk memenuhi syarat kurikulum di

program studi teknik mesin

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak

Disusun oleh :

FAUZI NANDA WIJAYA

Nim. 171210179

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Eko Sarwono, ST,MT


NIDN......................................

Mengetahui
Ketua Jurusan/Ketua Program Studi

Eko Julianto,ST,MT
NIDN.....................................
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT,yang telah memberikan rahmat dan hidayat nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakaan kerja praktek (KP) beserta
pembuatan laporan kerja praktek (KP) ini dapat di selesaikan dengan penulis
harapkan

Dalam pelaksanaan kerja praktek (KP)dan penyusunan laporan, penulis mendapat


banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Doddy Irawan, selaku Rektor UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


PONTIANAK
2. nama direktur, Selaku Direktur PT. JAGA AMAN SARANA yang tellah
menerima penulis sebagai KKP;
3. Fauzen ST.MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas;
4. Eko Julianto Ketua Jurusan / Program Teknik Mesin yang telah
mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan KP;
5. nama dosen pembimbing, selaku dosen yang telah memberikan bimbingan
serta motivasi dalam melakukan pelaksanaan KP serta penyusunan
laporan;
6. nama pendamping kkp, selaku pendamping KP yang selalau membantu
penulis dalam pelaksanan KP di PT. JAGA AMAN SARANA.

Penulis juga menyadari dalam pelaksanaan kerja praktek (KP) maupun


penyusunsn laporan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yeang bersifat membangun, sehingga
laporan penulis selanjut nya dapat lebih baik.Akhir kata semoga dapat memberi
manfaat pada pembaca umum dan bagi penulis khusus nya.

Pontianak, 15 april 2021

Fauzi Nanda W

NIM. 171210195
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.4 Manfaat Kerja Praktek
1.5 Metodelogi Kerja Praktek
1.6 Sistematika Penyusunan
BAB II
TINJAUAN UMUM PT. JAGAAMAN SARANA
2.1 Sejarah Singkat PT. Jagaaman Sarana
2.2 Visi dan Misi PT. Jagaaman Sarana
2.2.1 VISI
2.2.2 MISI
2.3 Struktur Organisasi PT. Jagaaman Sarana
BAB III
DASAR TEORI
3.1 Pengertian Buldozer
3.2 Sejarah Buldozer
3.3 Fungsi Buldozer
3.4 Jenis-jenis Buldozer
3.4.1 Crawler Buldozer
3.4.2 Wheelend Buldozer
3.4.3 Bldozer Mini
3.4.4 Buldzer Hybird
3.5 Bagian-bagian Utama Pada Buldozer
3.6 Sistem Kerja Sistem Buldozer
BAB IV
PERAWATAN DAN PERBAIKAN
4.1 Perawatan dan Perbaikan
4.2 Perawatan dan perbaikan excavator
4.3 Prosedur perawatan dan perbaikan
4.3.1 Pemeriksaan dan pengecekan harian(P2H)
4.3.2 Langkah-langkah perawatan dan perbaikan
BAB V
PELAKSANAN KERJA PRAKTEK
5.1 Laporan Kegiatan selama Kerja Praktek
5.2 Analisa Masalah
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pemakaian dan penggunaan alat berat pada zaman sekarang ini
hampir merambah dan menyentuh seluruh industri seperti pertambangan,
pembuatan bangunan, pembuatan jalan, perkebunan, pembuatan irigasi
dan masih banyak lagi pemakaian alat berat ini. Alat berat ini
membutuhkan sebuah perawatan yang baik dan terjadwal agar dapat
digunakan dengan efektif dan efisien. Pemeliharan yang baik akan dapat
menekan biaya operasional yang dibutuhkan oleh sebuah industri ataupun
perusahaan yang memakai alat berat. Karena dengan melakukan hal-hal
yang demikian akan dapat mencegah terjadinya kerusakan yang
mengakibatkan pengeluaran yang besar akibat kerusakan yang tidak
terkendali pada alat berat tersebut. Oleh karena itulah, perlu kiranya
dilakukan sebuah upaya yang sistematis dalam merumuskan sebuah
perawatan maksimal. Salah satunya dengan melakukan perawatan dan
perbaikan secara berkala guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih
besar pada alat berat yang digunakan.
Perawatan dan perbaikan yang dilakukan oleh industri ataupun
perusahaan perlu kiranya dipelajari oleh mahasiswa atau akademisi guna
mengetahui secara pasti metoda perawatan yang dilakukan oleh industri
tersebut. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengikuti lansung
kegiatan yang dilkukan pada suatu industri atau yang lebih dikenal dengan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
Praktek Kerja Lapangan Yang dilakukan oleh mahasiswa pada
suatu industri merupakan program yang telah ditetapkan oleh lembaga
perguruan tinggi dalam hal ini UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK adalah suatu Universitas yang memiliki tujuan untuk
membentuk mahasiswa yang terampil dan unggul serta mempunyai
pengetahuan dan pengalaman untuk terjun kedunia industri. Hal ini
didasarkan pada kondisi Negara kita yang masih dilanda oleh krisis multi
dimensi yang berujung pada krisis moral dan kepercayaan terhadap para
pekerja Indonesia. Kalau kita lihat lebih jauh dan lebih dalam ternyata
dunia industri ataupun perusahaan lebih memilih tenaga kerja yang
terampil dan siap pakai. Hal ini wajar saja terjadi karena yang namanya
perusahaan akan lebih cenderung memilih pekerja yang siap pakai dan
terampil dalam bidangnya sehingga hanya butuh sedikit penyesuaian dan
tdak terlalu banyak membutuhkan biaya untuk melakukan pelatihan atau
training.
Hal diatas merupakan suatu tantangan bagi calon pencari kerja
yang akan mengisi posisi peluang kerja di industri untuk memenangkan
kompetensi yang sangat ketat dimasa yang akan datang. Maka diperlukan
suatu persiapan khusus yang akan menjadi bekal bagi calon lulusan
Sarjana Teknik (ST) dalam menghadapi persaingan tersebut dan salah
satunya melalui Praktek Kerja Lapangan ini.
Praktek Kerja Lapangan merupakan program wajib yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK yang telah berada pada semester delapan dan merupakan
syarat dalam pembuatan Tugas Akhir mahasiswa. Melalui Praktek Kerja
Lapangan inilah diharapkan mahasiswa mendapatkan suatu pengalaman
dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah sehingga akan
terjadi suatu korelasi dan sinkronisasi antara ilmu yang didapatkan
tersebut kedalam bentuk pengaplikasiannya di dunia industri.
Praktek Kerja Lapangan memberikan dampak yang positif dan
menguntungkan bagi mahasiswa karena dengan hal tersebut mahasiswa
dapat meng-Up Grade ilmu dan wawasannya dan juga memberi
keuntungan bagi industri itu sendiri. Contohnya saja jika suatu saat
industri tersebut melakukan rekuitment pekerja maka iapun tidak perlu
susah karena data yang akan direkrut itu telah ada dan tinggal sedikit
pengarahan dan bimbingan jika mahasiswa tersebut lulus dan diterima
pada perusahaan tersebut.
Maka dari ini akan tejadi simbiois mutualisme atau saling
menguntungkan jika dalam Praktek Kerja Lapangan tersebut dilakukan
dengan serius dan sungguh-sungguh. Mungkin keuntungan bagi
mahasiswa selain dapat menyelesaikan program studinya dikampus, juga
dapat dijadikan pengalaman awal melatih keterampilan sikap, mental serta
pola bertindak dilapangan industri baik ketika menjadi bawahan maupun
menjadi ketua team yang membawahi beberapa orang pekerja. Disana
akan terlihat skill dalam hal memimpin orang lain dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan. Bagi industri sendiri hal ini juga membawa keuntungan
bagi mereka, dengan program yang sudah direncanakan akan terbantu
dengan masukan dari mahasiswa.

1.2 Batasan Masalah


Dalam Praktek Kerja Lapangan adapun tugas khusus yang dibahas
adalah perawatan dan perbaikan terhaadap unit alat berat EXCAVATOR
yang terdapat di dalam PT. JAGAAMAN SARANA.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun maksud dari Praktek Kerja Lapangan adalah suatu
kegiatan praktek yang dilakukan pada dunia industri atau perusahaan yang
pada dasarnya bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman
tentang dunia industri tersebut dan gambaran jelas mengenai baik
prosesnya ataupun sebuah pengalaman baru. Pengalaman dan informasi
yang didapat selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dapat
dijadikan sebagai penopang setelah manusia terjun kedunia industri kerja.
Pada dasarnya kegiatan Praktek Kerja Lapangan mempunyai dua
tujuan yakni tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan khusus
 Melihat, memahami dan mengetahui secara lansung
penerapan ilmu yang didapat pada bangku kuliah
terhadap dunia industri.
 Mengetahui kendala dan permasalahan yang timbul
dalam dunia industri serta mencarikan solusi atau
pemecahannya.
 Membiasakan diri berdisiplin dan bermasyarakat
sesuai dengan ketentuan yang ada pada dunia
industri.
 Menjalin kerja sama yang baik antara
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK dengan dunia industri.
 Menerapkan ilmu dalam mengatasi masalah yang
berhubungan dengan masalah perawatan dan
perbaikan pada unit alat berat.
 Bisa berfikir dengan wawasan manajemen yang luas
dengan orang lain dari berbagai bidang keahlian.
 Mengetahui sejarah dan struktur dari
PT.JAGAAMAN SARANA, sebagai salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang marketing dan
repaire alat berat.

2. Tujuan khusus
 Mengetahui secara lansung prinsip kerja
pelaksanaan perawatan dan perbaikan yang
dilakukan oleh dunia industri.
 Mengetahui cara atau langkah-langkah yang
dilakukan dalam perawatan utama pada unit alat
berat.
 Mengetahui metode perbaikan dan perawatan pada
unit alat berat tersebut
1.4 Manfaat Kerja Praktek
Adapun manfaat kerja praktek adalah :
1. Mengetahui struktur organisasi perawatan dan fungsi-
fungsi personil perawatan.
2. Mengetahui struktur oraganisasi perusahaan tempat Praktek
Kerja Lapangan.
3. Mempelajari sistem perawatan dan perbaikan yang
dilaksanakan oleh perusahaan.
4. Mengetahui penerapan perawatan dasar yang berhubungan
dengan lubricating dan cleaning.
5. Mengetahui penerapan perawatan dan perbaikan seperti
pada roda gigi, poros, hidrolik, bantalan, kopling, dan lain-
lain.
6. Mengetahui perawatan alat berat lainnya seperti excavator,
buldozer, vibro, dan greder
7. Ikut andil dalam melakukan proses perawatan dan
perbaikan.
8. Dapat menggunakan perlengkapan keselamatan kerja
dengan tepat dan benar dalam melakukan pekerjaan.
9. Mempelajari sistem invetarisasi peralatan dan suku cadang
yang ada pada perusahaan

1.5 Metodelogi Kerja Praktek


Metode yang di gunakan dalam kerja praktek ini adalah :
 Metodelogi Observasi
Metodelogi Observasi adalah metode yang dimana kita melihat
dan mendengarkan peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh orang-
orang yang diamati, kemudian merekam hasil pengamatannya dengan
catatan atau alat bantu lain nya.
1.6 Sistematika Penyusunan
Dalam laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis menyusunnya atas
beberapa Bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I : Berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar


belakang masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, manfaat
kerja praktek,metodelogi kerja praktek.
BAB II: Berisikan tentang tinjauan dan gambaran umum
tentang perusahaan PT. Jagaaman Sarana, sejarah dan
perkembangannya serta produk yang telah dikelola oleh PT.
Jagaaman Sarana
BAB III: Berisikan tentang dasa-dasar teori dari pembuatan
laporan praktek kerja lapangan.
BAB IV: Berisikan tentang pengenalan dasar perawatan
dan perbaikan terhadap Bulldozer.
BAB V: Berisikan tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
BAB II

TINJAUAN UMUM PT. JAGAAMAN SARANA

2.1 Sejarah Singkat PT. Jagaaman Sarana

Heavy Equipment Rental & General Contractor SEJARAH


SINGKAT PT. JAGAAMAN SARANA Berawal pada tahun 1990 Bp.
Terdy Mengko dan Bp Antony yang dipercaya oleh PT.Waskita Karya
sebagai subkontraktor dan penyedia alat-alat berat pada beberapa proyek
antara lain Proyek Rehabilitasi Areal Letusan Gunung Galunggung di
Tasikmalaya-Jawa Barat, Proyek jembatan Flyover di Bandung dan
dilanjutkan pada proyek pembangunan Bandara Sukarno Hatta di
Tangerang – Jakarta. Pada tahun 1991 dipercaya pleh PT. Duara Sejati
sebagai Subkontraktor dan penyedia alat-alat berat pada Proyek Jalan
Lintas Batas Tanjung – Entikong Kabupaten Sanggau (jalan perbatasan
dengan Malaysia). Tahun 1992 dipercaya oleh PT. Adhi Karya untuk
menangani proyek jalan Ahmad Yani II (jalur pertama) Pontianak menuju
Bandara Internasional Supadio. Berbekal bepengalaman dan kepercayaan
dari beberapa perusahaan tersebut, timbullah gagasan dari Bapak Terdy
Mengko dan Bapak Antony untuk mendirikan perusahaan yang khusus
menyediakan alat-alat berat guna melayani kebutuhan para kontraktor.

Dengan kejelian mereka melihat peluang usaha baru, maka pada


tanggal 8 Oktober 1992 terbentuklah perusahaan jasa rental alat-alat berat
PT. JAGAAMAN SARANA dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober
1992, yang berkantor di Jalan Gajah Mada Komp. Pasar Flamboyan Blok
C-9 , Pontianak. Dengan 2 (dua) unit Excavator dan 1 (satu) unit Wheel
Loader serta 10 (sepuluh) unit dump truck, PT. JAGAAMAN SARANA
kembali dipercaya oleh PT. Waskita Karya memenuhi kebutuhan alat berat
untuk proyek reklamasi pantai Pulau Natuna. Pada tahun 1992-1993
PT.JAGAAMAN SARANA dipercaya PT. Duara Sejati untuk mendukung
alat-alat berat pada proyek Jalan Ketapang-Sukadana (kabupaten
Ketapang). Tahun 1993 dipercaya oleh PT. YALA PERKASA
INTERNASIONAL untuk mendukung proyek Jalan Trans-Kalimantan.
Selanjutnya PT. HALIM MULIA SEJAHTERA -SALIM GROUP (proyek
perkebunan cabe di Sejangkung-Singkawang tahun 1995), PT.
KALIMANTAN SANGGAR PUSTAKA (LYMAN GROUP), PT.
HARITA ABADI MINERAL , PT. KARYA UTAMA TAMBANG JAYA
dan perusahaan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu menyewa
alat berat dari PT. JAGAAMAN SARANA untuk mengerjakan proyek
mereka.

Kemudian management PT. JAGAAMAN SARANA memandang


bahwa sentralisasi kantor dan workshop yang sebelumnya tidak berada
dalam satulokasi ( Kantor berada di Kota Pontianak dan Workshop berada
di Wajok) maka, untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan
service yang masksimal, maka pada tahun 1999 dimulai pembangunan
gedung kantor dan workshop yang terletak di Jalan Arteri Supadio Km. 16
Kab. Kubu Raya , Pontianak dan resmi beroperasi pada tanggal 10
Oktober 2001. Per 01 Januari 2012, PT. JAGAAMAN SARANA telah
memiliki berbagai alat berat dan alat penunjang lainya yang cukup
memadai. Dengan dukungan tenaga-tenaga Mekanik yang berpengalaman,
Tenaga Operator dan Helper yang handal, serta didukung Tenaga
Profesional lainya, kami siap melayani kebutuhan konsumen penyewa alat
berat. Baik untuk kegiatan Perkebunan, Pertambangan maupun Proyek-
proyek lainnya. Demikian sejarah singkat perusahaan PT. JAGAAMAN
SARANA.
2.2 Visi dan Misi PT. Jagaaman Sarana
2.2.1 VISI
Menjadi perusahaan alat berat terbesar, terlengkap dengan
pelayanan terbaik di Kalimantan Barat.

2.2.2 MISI
Menyediakan alat berat yang terlengkap dan prima dalam
pelayanan dan pengembangan layanan berbais konsumen, sehingga
layanan yang diberikan selalu sesuai dengan kebutuhan pelangggan
meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan secara berkelanjutan.

2.3 Struktur Organisasi PT. Jagaaman Sarana


Struktur organisasi perusahaan mengggambarkan cara kerja, pembagian
kerja, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan tersebut,
karena tujuan struktur organisasi adalah untuk menyatukan perilaku orang
lain atau kelompok untuk menghasilkan hasil kerja yang telah dicita-citakan
dengan bekerja sama diantara orang-orang atau kelompok tertentu
Oleh karena itu struktur organisasi yang baik memperlihatkan dengan jelas
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hubungan setiap bagian sehingga akan
memudahkan para pekerja untuk melakukan pekerjaan nya selain itu juga
mempermudah pimpinan melakukan pengawasan.
Maka dari itu PT. Jagaaman Sarana juga memiliki struktur organisasi yang
tertata dengan baik seperti:

a) Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)


RUPS adalah struktur organisasi yang di awali dengan didirikan
nya perusahaan itu oleh pemegang saham yaitu:
1) Bapak Terdy Mengko
2) Bapak Susanto
3) Bapak Andi Tjipto
4) Bapak Antoni
Dengan akta pendirian No. 8 pada notaris soewanto, SH pada
tanggal 1 september 1992, didirikan perusahaan dengan nama PT.
Jagaaman Sarana. Para pemegang saham menentukan bahwa
kekuasan tertinggi di perusahaan adalah RUPS

b) Dewan Komisaris
Sebagai anggota dewan komisaris yaitu:
1) Bapak Terdy Mengko sebagai komisaris utama
2) Bapak Susanto sebagai komisaris
Tugas komisaris, dewan komisaris adalah melakukan pengawasan
atas pengurusan yang dilakukan direksi, komisaris setiap waktu
berhak memeriksa bukti-bukti dan lain-lain

c) Dewan pengawasan
Divisi pengawasan berfungsi sebagai wakil atau keetua komisaris
utama, untuk mengawasi kegiatan di PT. Jagaaman Sarana agar
melakukan kegiatan secara efektif dan efesiensi sesuai dengan
tujuan perusahaan

d) Direksi
Direktur Utama : Tan Siauw Djang (Andi Tjipto)
Direktur : Antoni
Tugas-tugas direksi adalah sebagai berikut:
1) Menerapkan dan bertanggung jawab atas kebijakan
perusahaan
2) Mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan
3) Bertanggung jawab atas kontrak penjualan
e) Menejer Umum
Dengan melihat struktur organisasi, meneger umum beraa di
direksi atau meneger umum bertanggung jawab kepada direksi,
meneger umum adalah pelaksana oprasional yaitu membawahi:
1) Manager pemasaran
2) Manager umum dan personalia
3) Manager oprasional
4) Staf sekertariat
5) Manager keuangan
6) Manager akutansi

f) Divisi pengawasan
Berfungsi untuk mengkoordinator pengawasan untuk menunjang
kegiatan perusahaan, tugas-tugas divisi pengawasan adalah:
1) Mengawasi
2) Memeriksa
3) Membuat laporan ke komisaris
4) Mamberikan saran kepada komisaris

g) Pemasaran
Fungsi dari pemasaran adalah memasarkan penyewaan alat berat
ang ada di perusahaan, tugas pemasaran adalah
1) Mencari pelanggan penyewa alat berat
2) Menjaga segmen pasar yang telah dikuasai
3) Mengatasi persaingan
4) Menjaga hubungan baik dengan instansi resmi yang terkait
5) Pengawasan kelapangan dengan tin kelapangan
6) Meminimalisir keluhan nasabah
7) Penagih kontrak kerja, baik dalam kategori lancar, kurang,
dan macet
8) Membuat konsep penawaran dan kontak kerja, sesuai
negosiasi resmi ataupun rahasia.
9) Penyelesaian tagihan-tagihan yang tertunda
10) Menyimpan data kontrak kerja (Data Base Costumer)

h) Umum dan Personalia


Umum dan Personalia bertugas sebagai:
1) Koordinasi sarana dan prasarana
2) Koordinasi masalah personalia
3) Koordinasi masalah keaamanan, satpam, kaveleri, dan
penjagaan malam
4) Pengadaan ATK
5) Administrasi inventaris kantor
6) Administrasi iventaris kendaraan dan pemeliharaan
7) Pengawasan lapangan

i) Akutansi
Berfungsi sebagai:
1. Mencatat data terkait dengan masalah keuangan
2. Membuat laporan harian, bulanan, dan tahunan atas segala
kegiatan keuangan perusahaan (neraca rugi dan laba)
3. Menganalisa data keuangan
4. Independent balancing dengan pihak terkait(kas, logistic
dan umum)

j) Operasional
Bagian ini merupakan ujung tombak dari bagian perusahaan dalam
bidang penyewaan alat berat, berikut nya kita sebut dalalm istilah
unit, bagian ini berfungsi sebagai berikut:
1. Penyiapan unit yang akan di berangkat kan sarana dan
prasarana pendukung nya
2. Peni=yiapan unit agar tetap use stand by (pemeliharaan dan
perbaikan)
3. Pengadaan suku cadang yang sesuai dengan rancangan
kebutuhan
4. Pengawasan kelapangan untuk mengetahi kondisi unit
5. Koordinasi dengan bagian pemasaran dan personalia dalam
menghitung premi untuk karyawan yang berhak
mendapatkan nya
6. Menentukan pemaso yang dapa menjamin mutu dan
pengiriman tepat waktu dengan tetep prinsip efisen dan
efektif

k) Staf pemasaran
Tugas staf emasaran adalah:
1. Membantu meneger pemasaran
2. Memasarkan produk PT. Jagaaman sarana
3. Membantu penagihan
4. Survey lapangan sebelum kontrak kerja di setujui
5. Mengadministrasikan file nasabah
6. Survey siapa pesaing perusahaan
7. Mengatasi klaim nasabah

l) Staf skertariat
Tugas staf skertariat adalah:
1. Membantu kegiatan direktur utama dan meneger umum
dalam hal surat-menyurat
2. Sebagai layanan pelanggan
3. Memantu dan memeperbaruhi kontrak data base
4. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan
5. Membantu mempersiapkan surat tugas
m) Staf keuangan
Tugas staf keuangan atau kasir adalah:
1. Menerima setoran tunai ataupun cek/bilyet giro
2. Mengadministrasikan cek bilyer/giro yang belum jatuh
tempo dan melaporkan setiap bulan kepada meneger umum
dan divisi pengawasan
3. Membuat daftar gaji dan membayar gaji serta melakukan
pemotongna atas peminjaman karyawan, daftar gaji dan
pemeotongan kayawan diketahui ole meneger umum
4. Membuat laporan kas setiap akhir jam kerja dan melaporka
keesokan harinya kepada divisi akutansi dan divisi
pengawasan

n) Staf akutansi
Tugas staf akutansi adalah:
1. Membantu meneger akutansi
2. Memasukan data pada sistem akutansi
3. Membuat file akutansi
4. Menyiapka kaporan yang diperlukan seperti daftar piutang
daftar prremi dan sebagainya

o) Staf umum
Tugas staf umum adalah:
1. Membantu meneger umum
2. Data inventaris kantor dan pemeliharaan
3. Pemeliharaan gedung, taman dan bengkel
4. Pengadaan ATK dan sistem administrasi
5. Pengawasan kegiatan kantin
6. Melaksanakan tugas-tugas meneger umum
p) Staf personalia
Tugas staf personalia adalah:
1. Administrasi file karyawan
2. Administrasi cuti
3. Pembuatan surat tugas
4. Administrasi kantin
5. Evaluasi absensi dan kaitannya dengan premi harian
6. Administrasi jamsostek

q) Koordinator
Tugas koordinator adalah sebagai berikut:
1. Membantu meneger oprasional dalam mengkoordinir
kegiatan operator baik di lokasi mupun di bengkel
2. Koordinator mengarahkan operator dan pembantu operator
bekerja secara efektif dan efisien
3. Membuat catatan masalah yang timbu di proyek

r) Staf bengkel under cariage


Tugas dari staf bengkel under cariage adalah:
1. Membantu manager oprasional
2. Mengkooordinator kegiatan under carriage dengan
pembantu operator
3. Memmerikas under carriage secara berkala, baik di dalam
bengkel maupun di lokasi

s) Kooordinator mekanik
Tugas koordinator mekanik adalah:
1. Mengkoordinir kelompok mekanik dalam rangka
pemeliharaan dan perbaikan unit
2. Bertanggung jawab atas penyelesaian perbaikan dan
perawatan berdasarkan target, baik waktu dan kualitas suku
cadang
3. Membangun sistem perbaikan dan pemeliharaann yang
lebih efektif

t) Staf logistic
Tugas staf logistic adalah:
1. Menyiapkan persediaan suku cadang, yang dibantu oleh
administrasi biaya bagian gudang
2. Mempersiapkan persediaan BBM dan pelumas
3. Membuat laporan suku cadang bulanan, independence
balancing dan akutansi

u) Staf pembelian
Tugas stad pembelian adalah:
1. Menindak lanjut rencanan pengadaan persediaan dari staf
logistik
2. Mengevaluasi secara berkala pemasok dalam rangka
menjamin kontunuitas pengaadaan perseediaan
3. Administrasi kegiatan pembelian

v) Koordinator
Tugas koordinator adalah sebagai berikut:
1. Membantu meneger oprasional dalam mengkoordinir
kegiatan operator baik di lokasi mupun di bengkel
2. Koordinator mengarahkan operator dan pembantu operator
bekerja secara efektif dan efisien
3. Membuat catatan masalah yang timbu di proyek

w) Staf bengkel under cariage


Tugas dari staf bengkel under cariage adalah:
1. Membantu manager oprasional
2. Mengkooordinator kegiatan under carriage dengan
pembantu operator
3. Memmerikas under carriage secara berkala, baik di dalam
bengkel maupun di lokasi

x) Kooordinator mekanik
Tugas koordinator mekanik adalah:
1. Mengkoordinir kelompok mekanik dalam rangka
pemeliharaan dan perbaikan unit
2. Bertanggung jawab atas penyelesaian perbaikan dan
perawatan berdasarkan target, baik waktu dan kualitas suku
cadang
3. Membangun sistem perbaikan dan pemeliharaann yang
lebih efektif

y) Staf logistic
Tugas staf logistic adalah:
1. Menyiapkan persediaan suku cadang, yang dibantu oleh
administrasi biaya bagian gudang
2. Mempersiapkan persediaan BBM dan pelumas
3. Membuat laporan suku cadang bulanan, independence
balancing dan akutansi

z) Staf pembelian
Tugas stad pembelian adalah:
1. Menindak lanjut rencanan pengadaan persediaan dari staf
logistik
2. Mengevaluasi secara berkala pemasok dalam rangka
menjamin kontunuitas pengaadaan perseediaan
3. Administrasi kegiatan pembelian
BAB III
DASAR TEORI

3.1 Pengertian Bulldozer


  Bulldozer adalah alat berat bertipe traktor menggunakan Track/rantai serta
dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di depan.
Bulldozer merupakan traktor yang mempunyai traksi besar. Alat berat ini
digunakan untuk pekerjaan menggali, mendorong, menggusur dan menarik
material (tanah, pasir, dsb). Bulldozer dapat dioperasikan pada medan yang
berlumpur, berbatu, berbukit dan di daerah yang berhutan. Pada saat
pembukaan lahan pertambangan yang baru, maka unit bulldozer inilah yang
pertama kali diterjunkan untuk proses land clearing.

3.2 Sejarah Bulldozer


Kisah bulldozer yang kita kenal sekarang mucul bertahap itu berawal
dengan penemuan traktor crawel. Tetapi pada tahun 1713, Frenchman
M.Hermand mengusulkan sebuah traktor yang ditarik oleh kambing. Sampai
1770 Richard lovell Edgeworth mematenkan sistem tenaga uap. Tahun 1826
George Calley mengembangkan sistem ‘’universal railway’’. Tahun 1877
Fyodor Blinov menciptakan sebuah kendaran yang disebut ‘’kereta pindah
rel tak berujung’’. Tahun 1903 Joseph Bramah Diplock menciptakan sebuah
sistem aneh hammer traksi "pedrail wheel" bahkan mampu memanjat  tangga.
Tahun 1940 Benjamin Holt menciptakan pertama ‘’Bulldozer’’

3.3 Fungsi Bulldozer


Berfungsi untuk pemerataan material seperti tanah, pasir, kerikil yang
memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang tinggi. Bisa digunakan
untuk menggali, mendorong, menggusur meratakan, menarik beban,
menimbun.
3.4 Bagian-bagian Utama Pada Bulldozer
Bulldozer mepunyai bagian-bagian utama sesecara umum yaitu;

Keterangan gambar diatas


1. Blade
2. Lift cylinder
3. Work lamp
4. Muffler
5. Preclenear
6. Cabin
7. Rops canopy
8. Fuel tank
9. Ripper tilt cylinder
10. Shank ripper
11. Ripper lift cylinder
12. A. Ripper
B. Shank protector
13. Point ripper
14. Arm ripper
15. Final drive
16. Teeth sprocket
17.  Carrier roller
18. Track shoe
19. Track roller
20. Straight frame
21. Brace
22. Cutting edge

3.5 Sistem Kerja Bulldozer


Cara kerja penggusuran yang dilakukan Bulldozer ada tiga metode yang
tergantung medan yang akan dilakukan yaitu:
1. Down hill dozig
Pada metode ini bulldozer bekerja dengan cara selalu mendorong
kearah bawah sehingga bisa menggambil keuntungan dari bantuan gaya
gravitasi untuk menambah tenaga dan kecepatan. Hal ini dilakukan pada
medan kerja yang miring.
2. High wall or float dozing
Bulldozer bekerja dengan cara beberapa kali menggali,lalu
menggumpulkan galian menjadi satu dan mendorong dengan hati-hati
pada lereng yang curam. Sebelum seluruh tanah habis melucur ke lereng
bulldozer harus direm agar tidak terjungkal masuk kedalam jurang.

3. Trench or slot dozing


Pada metode ini bulldozer bekerja dengan cara menggali melalui
satu jalan yang sama akan menyebabkan terbentuknya semacam dinding
kiri kanan blada yang disebut spilages. Singga pada dorongan tanah yang
berikutnya tidak ada tanah yang keluar melalui samping kiri dan kanan
blade. Hal ini jauh membuat pekerjan pada tanah yang datar efesien
3.6 Spesifikasi Buldozer

a) Eggine
ENGGINE

MODEL : KOMATSU D68ESS-12


Type :4-Stroke cycle, water cooled
Bahan bakar :Solar
Bore :6
Stroke :114 mm 4.49
Piston Displament :135 mm 5.31
Gross Horsepower : 127 KW 170 HP @ 1850 rmp
Net Flywheel Horsepower : 116 KW 155 HP @ 1850 rpm
Net Maximum Torque :824 Nm 84 Kg m @ 1300 rpm

b) Coolant and Lubricant Capacity (refilling)


COOLANT AND LUBRICANT CAPACITY (REFELLING)
Coolant : 44 Ltr
Fuel Tank : 315 Ltr
Enggine Oil : 19 Ltr
Damper : 1.3 Ltr
Transmision, Bevel Gear and Steering System : 44 Ltr
Final Drive (each sidea) :28.5 Lt

c) Dimension
DIMENSION
Oeral Length : 6.280 mm
Blade Length : 3.970 mm
Blade Height : 950 mm
Maximum Tilt Adjusment : 400 mm
Maximum Above Ground : 1.205 mm
Maximum Drop Ground : 535 mm
d) Undercariage
UNDERCARIAGE
Number of Track Roller (each side) : 7
Number of Carier Roller (each side) : 2
Number of Shoes (each side) : 41
Grouser Height : 65 mm
Shoe Widht(standard) : 610 mm
Ground Contact Area : 35.750 cm2
Ground Preasure : 0.54 Kg/cm2
Track Gauge : 1925 mm
Lenght of Track on Ground : 2930 m
3.7sistem pendingin
System pendingin adalah suatu system yang berfungsi untuk untuk menjaga
temperature engine dalam kondisi yang ideal. Proses pembakaran yang berlangsung
terus menerus mengakibatkan engine dalam kondisi temperature yang sangat tinggi,
temperature yang sangat tinggi akan membuat desain engine menjadi tidak
ekonomis, namun temperature yang rendah juga tidak baik bagi engine. Prinsip
system pendingin adalah perpindahan panas, yaitu panas akan berpindah dari
temperature tinggi ke temperature yang rendah.

3.8 prinsip kerja system pendingin


Sitem pendingin diperlukan dalam mesin bensin dan disel dengan alas an
panas pembakaran dari ruang bakar harus dikeluarkan sebesar 32 persen. Bila
tidak ada system pendinginan yang baik akan menimbulkan dampak: bahan
logam akan kehilangan kekuatan bahkan dapat mencair, ruang bebas antara
komponen yang bergerak akan terhalang, timbul tegangan termal, dan
kemampan pelumas akan turun.

3.9 macam-macam sistem pendingin


Sitem pendingin udara, pada sistem ini dibagi lagi menjadi 2 yaitu;
pendinginan oleh aliran udara secara almiah dan pendinginan oleh tekanan
udara. Pendingin secara almai ini panas yang dihasilkan oleh pembakaran gas
dalam ruangan bakar sebagaian dirambatkan keluar dengan menggunakan
sirip sirip pendingin atau cooling fins yang dipasangkan dibagian luar silinder.
Sistem pendinginan Air, pada sistem ini sebagian panas dari hasil pembakaran
dalam ruang bakar diserap oleh air pendingin setelah melalui dinding silender.
Oleh karena itu diluar silender dibuat mantel air atau water jacket.

3.10 Proses pendinginan pada mesin


Pada mesin bensin ataupun pada mesin diesel proses pendinginan
tergantung pada sistem pendinginan yang digunakan. Pada pendinginan udara,
panas akan berpindah dari dalam ruang bakar melalui kepala silender, dinding
silender dan piston secara konduksi. Selanjutnya yang melalui dinding dan
kepala silender, panas akan berpindah melalui sirip sirip dengan cara konveksi
ataupun radiasi di luar silender. Pada pendinginan air secara almiah, proses
perpindahan panas/pendinginan melalui perubahan massa jenis air yang
menurun karena panas selanjutnya air akan berpindah secara alamiah
berdasarkan rapat massa sehingga terjadi sirkulasi alamiah unuk
pendinginannya. Untuk mempercepat pembuangan panas pada sistem
pendinginan air dipasangkan radiator. Melalui radiator ini panas akan dibuang
keudara melalui sirip sirip radiator. Pada pendinginan air dengan tekanan,
sirkulasi akan dipercepat oleh putaran kipas pompa sehingga sirkulasi air
pada sistem ini akan lebih baik.

3.11 Komponen sistem pendingin


Komponen-komponen dasar sistem pendingin;
1. Water pump
Water pump berfungsi mensirkulasikan cairan sitem
pendingin(coolant) agar mengalir keseluruhan komponen sitem
pendingin. Water puma ada yang digerakkan geartrain dan ada juga yang
dihubungkan melalui V-belt.
2. Oil Cooler
Dari water pum, coolant akan mengalir ke oil cooler. Oil cooler
terdiri dari core dan rumahnya. Oil cooler berfungsi membuang panas
dari oli pelumas sehingga sifat siifat dan konsentrasi oli dapat terjaga.

3. Jacket water
Jack water adalah ruangan yang mengelilingi cylinder pada
cylinder head dan cylinder linear. Ruangan ini normalnya dipenuhi
coolant untuk menjaga suhu, terutama disekitar ruang bakar.

4. Water Temperatur regulator


Water temperature regulator atau yang biasa disebut thermostat
berfungsi mengatur aliran coolant menuju radiator. Saat engine dalam
kondisi dingin, thermostat menutup aliran menuju radiator yang
menyebabkan coolant akan dialirkan langsung menuju water pump
melalui bypass tube dan kembali ke engine, ini akan membantu engine
mencapai suhu kerjanya. Saat engine panas, thermostat akan mengalirkan
coolant menuju radiator untuk didinginkan sebelum memasuki engine.
Thermostat tidak membuka dan menutup secara penuh, tapi ia akan
berada pada posisi keduanya untuk mempertahankan suhu engine tetap
konstan.

5. Radiator
Radiator merupakan komponen sistem pendingin yang melepaskan
panas pada coolant. Pada tube terdapat fins untuk membantu
mempermudah melepaskan panas ke udara saat udara melewati fins
radiator.
6. Radiator Cap
Radiator Cap atau Pressure Cap berfungsi mempertahankan
tekanan pada sistem pendingin. Pressure cap memiliki relief valve yang
menjaga agar tekanan di sistem pendingin tidak melebihi tekanan yang
diinginkan.
7. Pipa Penghubung
Berfungsi sebagai saluran penghubung antara komponen-
komponen didalam sistem pendingin.
8. Fan
Perpindahan panas melalui radiator adalah dengan bantuan kipas
yang menambah aliran udara yang melewati radiator. Ada 2 tipe kipas:
hisap (suction) dan tiup (blower). Beberapa engine menggunakan tali
kipas untuk mengerakan kipas. Bila tali kipas terlalu kendor, kecepatan
kipas akan turun. Ini akan menurunkan kemampuan sistem pendingin
BAB IV

PERAWATAN SISTEM PENDINGIN

4.1 Perawatan sistem pendingin


Perawatan sistem pendingin terdiri dari:

N
o Keterangan analisa penyelsaian
1. Tali kipas Cek ketegangan tali Pertama-tama kendorkan baut
kipas pengikat dan sekrup,pengatur
tegangan tali kipas yang
terdapat pada generator,dengan
mempergunakan kayu
gerakkanlah generator
menjauhui blok
mesin,sementara itu aturlah
tegangan tali kipas. Pada saat
itu hendaknya tali kipas dapat
melendut antara 5-10
mm,sesudah itu kencangi
sekrup pengatur dan baut-baut
pengikatnya.
2. Radiator Cek Air Radiator a. Biarkan mesin dalam
keadaan hidup
b. Buka tutup mesin
c. Ambil kain atau lap
dan basahkan dengan
air, kemudian putar
tutup radiator perlahan-
lahan hinnga udara
panas dalam radiator
mengalir keluar.
d. Biarkan air keluar dari
tekanan radiator keluar
hingga terhenti.
e. Buka tutup radiator
f. Tambahkan air
kedalam radiator
sampai penuh
g. Injak pedal gas
h. Tambahkan air kembali
kedalam radiator
i. Tutup kembali tutup
radiator
3. Thermostat Cek kebersihan a. Lepaskan baut-baut
Thermostat pengikat dari pipa air
pendingin ke luar dari
blok mesin.
b. Keluarkan thermostat
dari rumahnya
c. Celupkan thermostat
kedalam bak berisi air
dan panaskan air
tersebut.
d. Apabila temperature air
mencapai 60C katup
thermostat akan
memulai membuka
e. Apabila temperature
air mencapai 80C katup
tersebut akan terbuka
penuh
f. Apabila thermostat
tidak pernah dapat
terbuka,maka
thermostat sudah rusak.
4. Fan Periksa Kondisi Kipas Jika terdapat daun kipas yang
rusak maka harus diganti
karena dapat mengurangi
kinerja untuk pendingin pada
radiator.
5. Water pum Cek kebocoran Water Periksa apakah terdapat
Pump kebocoran melalui poros
pompa,karena poros pompa
longgar/terlepas dari bantalan.
Jika demikian, sebaiknya
pompa air dilepas untuk
diperiksa / diperbaiki.
6. Tutup Radiator Periksa Tutup Radiator a. Pasangkan alat uji kap
radiator(Radiator Cup
Tester)
b. Beri tekanan, Tekanan
pada suhu standar = 1,2
kg/cm2
c. Periksa kekuatan
tekanan dan kerja dari
katup pembebas volum,
Tekanan standar 0.75 –
1.05 kg/cm2.
7. Selang Radiator Periksa Selang Radiator Periksa semua selang radiator
dan ganti sekiranya kurang
baik/rusak
8. Oil Cooler Periksa keadaan oil Jika oil cooler sumbat maka
cooler harus segera dibersihkan

4.2 Jenis Perawatan


a. Preventive maintenance(perawatan pencegah) adalah mencegah
terjadinya kerusakan pada sistem pendingin ini dilakukan dengan
selalu mengecek air radiator sebelum unit dioperasikan
b. Corrective maintenace adalah mengindentifikasi penyebab kerusakan
pada sistem pendingin dengan mengecek komponen dasar seperti
water pump, oil cooler,jacket water,water temperature
regulator,radiator,pipa penghubung,tutup radiator, dan fan.

4.3 Sistem Pendingin Troble Shooting

Gejala Dan Kemungkinan Cara mengatasi


disebabkan
1. Mesin terlalu Tambah dan periksa kemungkinan terdapat
panas(Overhearting) bocor
a. Air pendingin kurang Stel kekencangan tali kipas
b. Tali kipas kendor Ganti oli
c. Thermostat rusak Ganti thermostat
d. Pompa air(water Perbaiki atau ganti pompa air
pump)tidak bekerja Radiator dan mantel dibersihkan
e. Tali kipas rusak atau
terkena minyak Ganti tutup radiator dan bersihkan radiator
f. Celah-celah sistem
pendingin tersumbat
g. Tutup radiator rusak
atau radiator tersumbat
2. Mesin terlalu Ganti thermostat
dingin(Overcooling) Tutup bagian depan radiator
a. Thermostat rusak
b. Suhu udara terlalu
rendah
3. Berisik pada sistem Ganti bearing-bearing lengkap
pendingin Keraskan baut-baut pengikat atau ganti daun
a. Bering pompa air kipas
rusak Ganti tali kipas
b. Daun kipas bengkok
atau kendor
c. Tali kipas rusak
4. Air pendingin kurang atau Perbaiki radiator
habis Terikan kleman, atau ganti selang radiator
a. Kebocoran pada Perbaiki atau ganti pompa air
radiator Terikan baut-baut atau ganti gasket
b. Selang-selang radiator Perbaiki atau ganti
kendor atau bocor
c. Pompa air bocor
d. Kebocoran pada gasket
kepala silender

4.4 Tahap Pembongkaran Sistem Pendingin


1. Engine dalam keadaan off
2. Lepas tutup radiator
3. Letakkan bak pelampung di bawah saluran pembuangan radiator
4. Lepas tutup saluran pembuangan
5. Kuras air hingga kering
6. Lepas selang bagian atas dan bawah dengan melepas kleman
7. Lepas konektor motor kipas
8. Lepas baut bagian atas
9. Lepas radiator bersama-sama rumah kipas
10. Lepas rumah kipas dan radiator
11. Melepas thermostat
12. Lepas konektor swich pengontrol termoradiator setelah air di dalam
radiator di buang
13. Melepas thermostat dengan melepas saluran pemasukan air
14. Melepas pompa air
15. Keluarkan air pendingin
16. Lepas timming belt
17. Lepas pompa air terlebih dahulu dengan melepas baut-baut dan mur

4.5 Tahap Pemasangan Sistem Pendingin


1. Engine dalam keadaan off
2. Pasang thermostat
3. Pasang water pump
4. Bersihkan dudukan radiator dari pasir dan debu dengan kuas atau
kompresor
5. Pastikan bagian-bagian radiator sudah bersih dari kotoran
6. Selang-selang sebaiknya di pasang setelah memasang fan atau kipas
7. Pasang fan atau kipas
8. Pasang cover atas
9. Pasang baut pada cover atas radiator
10. Pasang baut-baut fan atau kipas
11. Oleskan sealer atau sealen secukupnya di sekeliling bagian luar dekat
pangkal saluran
12. Pasang selang dan langsung kencangkan klem nya, ulangi untuk
selang-selang lainnya
13. Periksa kembali selang-selang yang telah di pasang apakah ada
terjadinya kebocoran
14. Isi air radiator
15. Tutup radiator dengan cup
BAB V

PELAKSANAN KERJA PRAKTEK

5.1 Laporan Kegiatan selama Kerja Praktek


Jadwal kerja praktek untuk lokasi dan waktu kerja praktek dilakukan
yaitu mula dari 15 maret sampai 15 april 2021 (30 hari). pelaksaan kerja
praktek (KP) dilakukan pada hari senin sampai jumat mulai dari jam 08.00
WIB sampai dengan 16.00 WIB, dan sabtu mulai dari jam 08.00 WIB sampai
dengan 12.30 WIB, dan libur di hari minggu. Pelaksanaan kerja praktek
dilakukan di PT. Jagaaman Sarana, JL. Ahmad Yani II, Sungai Raya, Kab
Kuburaya Kalimantan barat.
Adapula kegiatan yang di lakukan pada saat kerja praktek adalah
sebagai berikut:

DAFTAR KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)

15 MARET 2021 Perkenalan dengan karyawan PT. Jagaaman


sarana
16 MARET 2021 Membantu memasang torque converter dozer
membantu mensetel gear final drive
membantu memasang realif dozer
I. 17 MARET 2021 Mempersiapkan dozer yang akan berangkat
dan melakukan P2H
Mengganti flter solar
Melakukan tes preasure dozer
Mengganti filter oli

18 MARET 2021 Pelepasan radiator Vibro


Pembersihan radator Vibro
19 MARET 2021 Memasang kembali radiator Vibro
Melepas pompa hidrolink
20 MARET 2021 IJIN
22 MARET 2021 Mengganti ban tronton
Memasang asbes pada knalpot tronton
Mengganti filter solar dan oli pada tronton
23 MARET 2021 Pelepasan flywheel
Pembersihan flywhee
II. 24 MARET 2021 Pemasangan main pump
Pemasangan flywheel
25 MARET 2021 Membantu mengencangkan host enggine vibro
Melakukan P2H kepada vibro yang akan
dihidupkan
Melakukan pengecekan terhadap oli final drive
vibro
Mlakukan pengecekan da penambahan oli pada
vibrator roller di vibro
26 MARET 2021 Melepas pompa hidrolink
27 MARET 2021 Memasang pompa hidrolink Buldozer
29 MARET 2021 Pengecekan kerusakan dozer
30 MARET 2021 Memasang tensioner panbelt
III. 31 MARET 2021 Memasang panbelt kipas radiator
1 APRIL 2021 Pengetesan dozer yang sudah di perbaiki
2 PRIL 2021 LIBUR
3 PRIL 2021 Mengganti sheld root dozer
5 APRIL 2021 IJIN
6 APRIL 2021 Measang fanbelt kias radiator
Memasang tesioner
IV. 7 APRIL 2021 Melepas cylinder arm
memasang air filter/ saringan udara
8 APRIL 2021 Melepas FIP yang akan di bawa kelokasi
Mengkanibal ban greder
9 APRIL 2021 IJIN
10 APRIL 2021 Kanibal radiator
Membantu menggati shield root/ silinder blitz
12 APRIL 2021 Membantu memasang panbelt kipas radiator
Menambahkan oli hidrolink yang kurang
Membantu membuka FIP

V. 13 APRIL 2021 IJIN


14 APRIL 2021 IJIN
15 APRIL 2021 Mambantu melepaskan trackling shu
Membantu melepaskan spider join yang patah
Berpamitan kepada karyawan PT. Jagaaman
Sarana
BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan kerja praktek selama satu bulan(30 hari) di PT.
Jagaaman Sarana sayaa banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik itu
dari segi pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja
sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapat selama ini, dan
karena kerja praktek ini pula saya dapat mengetahui kemampuan saya yang
sudah saya dapat saat berada di kampus. Sehingga suatu saaat nanti ketika
memasuki dunia pekerjaan tidak akan ragu melakukannya di karenakan sudah
mendapatkan pengalaman selama melakukan kerja praktek.

6.2 Saran
Selama melakukan kerja praktek di PT. Jagaaman Sarana saya merasa
senang serta mendapatkan engalaman bekerja. Meskipun banyak sekali
kekurangan tetapi saya berusaha bekera semaksimal mungkin untuk
mengikuti sistem kerja yang terdaat di sana dan saya juga berterimakasih
yang sebesar besarnya kepada seluruh mekank di PT. Jagaaman Sarana.
Karena selama saya melakukan kerja praktek seluruh mekanik selalu
membantu dan meluangkan waktu serta membagi ilmu pengetahuan nya
secara langsun

Pengalaman ini adalaha suatu pengalaman yang tak akan asaya


lupakan, terutama sifat kekeluargaan nya yang membuat saya tak akan melupakan
bagai mana rasa nya melakukan kerja praktek di PT. Jagaama Sarana. Semoga
dengan pengalaman yang sangat singkat ini dapat menjadikan sebuah momen
yang akan meningkatkan semangat saya belajar di bidang Teknik Mesin dan kelak
pada waktunya ilmu yang saya dapat dari kerja praktek serta kuliah saya dapat
saya terapkan di kehidupan dan bersaing dalam dunia industri
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alatberat.com/blog/langkah-langkah-perawatan-alat-berat/

https://arparts.id/cara-kerja-sistem-hidrolik-pada-excavator/#:~:text=Berikut
%20ini%20mekanisme%20kerja%20sistem,dan%20kembali%20lagi%20ke
%20tangki.&text=Komponen%2Dkomponen%20yang%20mendapat
%20distribusi,swing%20motor%2C%20dan%20travel%20motor.

https://alat-berat07.blogspot.com/2015/08/pengertian-tipe-dan-penggunaan-
excavator.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai