Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

(Term of References)

PEKERJAAN RENOVASI POLI PARU TEKANAN NEGATIF


RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN
TAHUN 2021

UNIT KERJA : RSUP PERSAHABATAN


UNIT ORGANISASI : KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
RENOVASI POLI PARU TEKANAN NEGATIF
RSUP PERSAHABATAN

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
Dasar hukum untuk pekerjaan Renovasi Poli Paru Bertekanan Negatif ini adalah
sebagai berikut :
1) UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
2) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
3) UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4) Undang – Undang Keselamatan Pekerja No.1 Tahun 1970
5) PMK no 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian Infeksi
Tubercolosis (PPI-TB) di Fasilitas pelayan kesehatan
6) Pedoman Teknis Ruang Isolasi Direktorat Bina Pelayanan Penungjang Medik dan
Sarana Kesehatan 2015
7) Rekomendasi dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RS

b. Gambaran Umum
RSUP Persahabatan sebagai Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional khusuanya
dalam penanganan pasien tuberculosis TB di Indonesia. Gedung Poli Paru adalah
salah satu gedung pelayanan rawat jalan pasien penderita penyakit menular lewat
udara (Tubercolosis) baik yang MDR juga SO. Seiring dengan penambahan kasus
pasien TB kebutuhan ruang pemeriksaan rawat jalan di Poliklinik Paru dengan
tekanan negatif sangat penting untuk melindungi petugas dan lingkungan sekitar dari
bahaya airborne ifeksius. Oleh karena itu kondisi existing gedung Poliklinik Paru
harus di renovasi karena
- Ruang Poliklinik Paru belum ideal, untuk tekanan udara ruang Poli tidak
bertekanan negatif , kondisi ruangan masih terbuka menggunakan ventilasi alami
dengan jendela yang terbuka dibantu exhaust fan, sedangkan radius jendela
terbuka dengan ruang pelayanan umum jaraknya berdekatan.
- Ruang di Poliklinik Paru diantaranya Ruang Periksa TB. MDR, TB.SO, Ruang
Radiologi X-Ray, Ruang USG dan DCLo, Ruang Spirometri, Ruang Suntik,
Ruang Inhalasi dan Ruang Edukasi butuh tekanan negatif untuk meminilisir risiko
infeksi kuman TB dari udara dan melindungi petugas juga melindungi lingkungan
dan pasien umum lainnya.
- Dinding dan plafon masih mengguanakan dinding tembok bata dan partisi
gypsum, ruang isolasi bertekanan negatif dinding dan plafon harus yang kuat
bahan sandwich panel.
- Suhu dan kelembaban tidak bisa di atur untuk mencapai suhu dan kelembaban
yang ideal. Sehingga harus di pasang tata udara yang bisa dengan tata udara
yang di kondisikan negatif .
- Sistem pengkondisian udara blm di pasang filter, standart ruang isolasi harus di
pasang filter ( minimal medium filter dan udara buang menngunakan hepa filter
effisiensi 99,97%)

Renovasi untuk memenui standart dan kebutuhan ruangan tekanan negatif di


Poliklinik Paru ini sangat penting, sehingga gedung harus memenuhi standart
keamanan baik keamanan bagi pasien dan petugas kesehatan & standart bangunan
gedung Rumah Sakit. Sebagai bangunan gedung pelayanan harus di pelihara agar
aman & handal. Aman terhadap standart K3 RS dan aman terhadap standart (PPI-
TB) fasyankes

Bangunan Poliklinik Paru sebagai gedung layanan perawatan dalam perawatan


pasien TB harus aman terhadap potensi penularan lewat udara, sehingga harus di
lakukan perbaikan dengan menambah sistem tata udara yang standar airbone
deases. Sistem tata udara harus mendapatkan ACH (min 12 ACH) tekanan negatif
antar ruang min -10 Pa, suhu rata-rata 22+/- 2 derajat celcius , kelembaban 50% +/-
10%, dan laminary flow udara dari area bersih ke area kotor agar potensi penularan
kuman TB dapat di minimalisir.). atas dasar standar dan lokasi di lapangan maka
diperlukan Renovasi Poliklinik Paru Tekanan Negatif untuk melayani Pasien TB agar
aman dan nyaman.

2. Penerima Manfaat
Masyarakat Pasien yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan respirasi, Tenaga
kesehatan, Karyawan & Pengunjung di RSUP Persahabatan

3. Startegi Pencapaian Keluaran


a. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelakasanaan dalam Renovasi kali ini sebagai berikut :
- Survey lokasi
- Pengukuran kebutuhan ACH dan identifikasi
- Penentuan alur petugas dan pasien TB. MDR dan TB. SO dan Pasien umumnya
tidak bercampur
- Identifikasi kebutuhan bahan dan pengajuan rencana anggaran biaya
- Rapat Koordinasi Pre Construction Meeting (PCM)
- Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan
- Pelaksanaan Pekerjaan
- Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan
b. Tahap dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan perbaikan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2021.

4. Kurun dan Waktu Pencapaian Keluaran


Pelaksanaan Kegiatan Renovasi Poliklinik Paru Tekanan Negatif untuk perawatan
pasien TB dengan risiko airbone pada tahun anggaran 2021.

5. Ruang Lingkup pekerjaan


a) Renovasi sistem tata udara negative pressure akan di pasang di ruang Ruang
Periksa TB. MDR, TB.SO, Ruang Radiologi X-Ray, Ruang USG dan DCLo,
Ruang Spirometri, Ruang Suntik, Ruang Inhalasi, Ruang Edukasi.
Metode pekerjaan adalah
- Disinfektan yang di campur air disemprotkan ke area kerja
- Pengadaan dan pemasanagan AHU
- Pemasangan panel control tata udara
- Pemasangan ducting dengan BJLS Exhaust
- Pembuatan dan pemasangan duting untuk suplay fresh air
- Pengadaan dan pemasangan exhause fan blower
- Pembuatan dan pemasangan ducting low return
- Area yang sedang dikerjakan dipasang sekat proteksi rapat lantai sampai
plafond
- Pemasanagan Boster fan , untuk menambah kekuatan hisap exhause fan
low return dan mengantipisasi lose statik
- Pemasangan magnehelic

b) Pemasangan partisi untuk ruang isolasi yang kedap untuk membatasi tekanan
udara yang berbeda.
- Pembersihan area kerja dengan menggunakan disinfektan yang di
semprotkan.
- Setelah itu dibersihkan dengan kain basah & diamplas pada bagian yang
membutuhkan
- Pemasangan sekat partisi dengan sandwich panel 5 cm dan pintu kedap
udara setengan kaca dengan pasang door closer agar pintu selalu bisa
tertutup (automatic self-closing door) dengan sistem interlock
- Coating dinding dengan anti bakteri yang mudah di bersihkan, tidak
korosif dan menyerap air

c) Penggantian, metode pekerjaan plafond kedap adalah


- Mengganti plafon existing dengan plafon bahan baru bahan sandwich
panel dengan list curving plafond dan lantai.

d) Pembatasan zonasi dengan rambu-rambu dan signed


- Zona hijau untuk petugas kesehatan dan pengunjung/ keluarga pasien
- Zona kuning, Ante Room atau semi infeksius
- Zona merah, Zona infeksius petugas yang berada di perawatan pasien
risiko airborne tubercolosis harus menggunakan APD masker N95.

e) Penambahan Renovasi tempat minum obat pasien TB.MDR di udara terbuka


dengan Gazebo yang saat ini belum ada sehingga ada kendala ketika musim
hujan turun pasien berkerumun di ruang tunggu.

6. Kualifikasi penyedia jasa


a) Memeiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Pelaksana Konstruksi
Bangunan Gedung.
b) Sertifikat Badan Usaha (SBU) Pelaksana Konstruksi Banguna Gedung yang
masih berlaku.
c) Memiliki pengalaman pekerjaan (sejenis) ruangan bertekanan negatif untuk
pasien risiko penularan airborne di Rumah sakit Swasta atau Pemerintah .
d) Memahami metode pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standard dan kaidah
dari K3, PPI dan identifikasi bahaya
e) Memiliki Sertifikat Bada Usaha (SBU) Jasa Pelaksanan Konstruksi Bangunan
Rumah Sakit (BG-008).

7. Keluaran hasil pekerjaan


Hasil keluaran yang di harapkan dalam pekerjaan Renovasi Poli Paru di Ruang
Periksa TB. MDR, TB.SO, Ruang Radiologi X-Ray, Ruang USG dan DCLo, Ruang
Spirometri, Ruang Suntik, Ruang Inhalasi dan Ruang Edukasi bertekanan negatif
dengan persyaratan yang harus di penuhi yaitu:
a) Ruang isolasi bertekanan negatif dengan ante room negative -10 Pa, ruang
isolasi bertekanan -20 Pa. sedangkan ruang vestibule/ barrier positif 10 Pascal
b) Suhu ruang isolasi 20’C -/+ 2’C
c) Kelembaban RH 50% +/- 10 %
d) Kandungan partikel di udara kelas 100.000/m3
e) Ruang bertekanan negative dengan sistem tata udara non sirkulasi atau 100%
fresh air dengan filtrasi pre filter, medium filter dan hepa filter effisiensi 99,97%.
f) Alur petugas dengan alur pasien tidak tercampur antara area bersih dengan area
kotor
g) Sistem handal, mudah dioprasikan dan dipelihara dengan spare part purna jual
yang ada di pasaran di Indonesia.
Sarana tempat minum obat bagi pasien TB.MDR di udara terbuka dengan gazebo

8. Penutup.
Kerangka Acuan kerja ini di perlukan agar penyedia dan unit-unit yang terkait untuk
memeriksa dan menentukan bahan material yang di tentukan dan sebagai acuan
dalam memproses , mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan yang harus segera di
selesaikan karena terkait dengan penanganan pasien tuberculosis baik multi drug
resistane maupun TB sensitif obat di RSUP Persahabatan.

9. Biaya
Estimasi Biaya yang diperlukan untuk Renovasi Ruang Poli Paru Tekanan Negatif
untuk Pasien Tubercolosis sebesar Rp. 12.057.629.000,-.(Dua Belas Milyard Lima
Puluh Juta Enam Ratus Dua Sembilan Ribu Rupiah)

Jakarta, 09 Oktober 2020


Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
RSUP Persahabatan

Fredi Frima Sati, A.MD

Anda mungkin juga menyukai