Anda di halaman 1dari 3

KOMPENSASI PHK BERDASARKAN PP. NO.

35 TAHUN 2021

No Alasan PHK Pasal Kompensasi


1 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 41 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan dan Ps. 40 (4)
Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja atau
Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja/ Buruh maka
Pekerja/Buruh berhak atas:
2 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 42 (1) 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan pengambilalihan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
Perusahaan maka Pekerja/Buruh berhak atas: Ps. 40 (4)
3 Dalam hal terjadi pengambilalihan Perusahaan yang Pasal 42 (2) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
mengakibatkan terjadinya perubahan syarat kerja dan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja, Ps. 40 (4)
Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan
Pekerja/Buruh berhak atas:
4 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 43 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
efisiensi yang disebabkan Perusahaan mengalami kerugian Ps. 40 (4)
maka Pekerja/ Buruh berhak atas:
5 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 43 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian maka Ps. 40 (4)
Pekerja/Buruh berhak atas:
6 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 44 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
disebabkan Perusahaan mengalami kerugian secara terus Ps. 40 (4)
menerus selama 2 (dua) tahun atau mengalami kerugian tidak
secara terus menerus selama 2 (dua) tahun maka Pekerja/ Buruh
berhak atas:
7 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 44 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
disebabkan bukan karena Perusahaan mengalami kerugian Ps. 40 (4)
maka Pekerja/Buruh berhak atas:
8 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 45 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
disebabkan keadaan memaksa (force majeure) maka Pekerja/ Ps. 40 (4)
Buruh berhak atas:
9 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 45 (2) 0,75x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan keadaan memaksa (force butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
majeure) yang tidak mengakibatkan Perusahaan tutup maka Ps. 40 (4)
Pekerja/Buruh berhak atas:
10 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 46 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang yang Ps. 40 (4)
disebabkan Perusahaan mengalami kerugian maka
Pekerja/Buruh berhakatas:
No Alasan PHK Pasal Kompensasi
11 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 46 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang bukan Ps. 40 (4)
karena Perusahaan mengalami kerugian maka Pekerja/Buruh
berhak atas:
12 Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Perusahaan pailit Pasal 47 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
maka Pekerja/Buruh berhak atas: butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
Ps. 40 (4)
13 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 48 1x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan adanya permohonan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan oleh Pekerja/Buruh Ps. 40 (4)
dengan alasan Pengusaha melakukan perbuatan sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 36 huruf g maka Pekerja/Buruh
berhak atas:
14 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 49 Ps. 40 (4)
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan adanya putusan lembaga butir : a, b Uang pisah (PKB)
penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang
menyatakan Pengusaha tidak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf g terhadap
permohonan yang diajukan oleh Pekerja/Buruh maka
Pekerja/ Buruh berhak atas:
15 Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri Pasal 50 Ps. 40 (4)
dan memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 butir : a, b Uang pisah (PKB)
huruf i, berhak atas:
16 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 51 Ps. 40 (4)
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh mangkir butir : a, b Uang pisah (PKB)
selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang
sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut
dan tertulis maka Pekerja/Buruh berhak atas:
17 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 52(1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Ps. 40 (4)
Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama dan
sebelumnya telah diberikan surat peringatan pertama, kedua,
dan ketiga secara berturut-turut maka Pekerja/ Buruh berhak
atas:
18 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 52(2) Ps. 40 (4)
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c Uang pisah (PKB)
melakukan pelanggaran bersifat mendesak yang diatur dalam
Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja
Bersama maka Pekerja/Buruh berhak atas:
19 Dalam hal Pekerja/Buruh ditahan pihak yang berwajib karena Pasal 53 (1) 1 tangg. = 25 %
diduga melakukan tindak pidana maka Pengusaha tidak wajib butir : a, b, 2 tangg. = 35 %
membayar Upah, tetapi wajib memberikan bantuan kepada c, d 1 tangg. = 45 %
keluarga Pekerja/Buruh yang menjadi tanggungannya dengan 1 tang./lebih = 50 %
ketentuan sebagai berikut:
No Alasan PHK Pasal Kompensasi
20 Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk Pasal 53 (2) Terkait Pasal 53 (1)
paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak hari pertama
Pekerja/Buruh ditahan oleh pihak yang berwajib.
21 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 54 (1) Ps. 40 (4)
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh tidak butir : a, b Uang pisah (PKB)
dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat
ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf I yang
menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/Buruh berhak
atas:
22 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan HubunganKerja Pasal 54 (2) Ps. 40 (4)
terhadap Pekerja/Buruh karena alasanPekerja/Buruh tidak butir : a, b Uang pisah (PKB)
dapat melakukan pekerjaanselama 6 (enam) bulan akibat
ditahan pihak yangberwajib karena diduga melakukan tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf I yang
tidak menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/ Buruh
berhak atas:
23 Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum Pasal 54 (4) Ps. 40 (4)
berakhirnya masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada butir : a, b Uang pisah (PKB)
ayat (1) dan Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka
Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan
Pekerja/ Buruh berhak atas:
24 Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum Pasal 54 (5) Ps. 40 (4)
berakhirnya masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada butir : a, b Uang pisah (PKB)
ayat (2) dan Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka
Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan
Pekerja/ Buruh berhak atas:
25 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 55 (1) 2x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan Ps. 40 (4)
kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah
melampaui batas 12 (dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh
berhak atas:
26 Pekerja/Buruh dapat mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 55(2) 2x Ps. 40 (2)-UP,
kepada Pengusaha karena alasan Pekerja/Buruh mengalami butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan Ps. 40 (4)
tidak dapatmelakukan pekerjaannya setelah melampaui batas
12 (dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh berhak atas:
27 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 56 1,75x Ps. 40 (2)-UP,
terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
memasuki usia pensiun maka Pekerja/Buruh berhak atas: Ps. 40 (4)
28 Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Pekerja/Buruh Pasal 57 2x Ps. 40 (2)-UP,
meninggal dunia maka kepada ahli warisnya diberikan sejumlah butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK
uang yang perhitungannya sama dengan: Ps. 40 (4)

Anda mungkin juga menyukai