1 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 41 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK penggabungan, peleburan atau pemisahan Perusahaan dan Ps. 40 (4) Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja atau Pengusaha tidak bersedia menerima Pekerja/ Buruh maka Pekerja/Buruh berhak atas: 2 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 42 (1) 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan pengambilalihan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK Perusahaan maka Pekerja/Buruh berhak atas: Ps. 40 (4) 3 Dalam hal terjadi pengambilalihan Perusahaan yang Pasal 42 (2) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, mengakibatkan terjadinya perubahan syarat kerja dan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja, Ps. 40 (4) Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan Pekerja/Buruh berhak atas: 4 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 43 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK efisiensi yang disebabkan Perusahaan mengalami kerugian Ps. 40 (4) maka Pekerja/ Buruh berhak atas: 5 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 43 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan melakukan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian maka Ps. 40 (4) Pekerja/Buruh berhak atas: 6 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 44 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK disebabkan Perusahaan mengalami kerugian secara terus Ps. 40 (4) menerus selama 2 (dua) tahun atau mengalami kerugian tidak secara terus menerus selama 2 (dua) tahun maka Pekerja/ Buruh berhak atas: 7 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 44 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK disebabkan bukan karena Perusahaan mengalami kerugian Ps. 40 (4) maka Pekerja/Buruh berhak atas: 8 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 45 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan tutup yang butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK disebabkan keadaan memaksa (force majeure) maka Pekerja/ Ps. 40 (4) Buruh berhak atas: 9 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 45 (2) 0,75x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan keadaan memaksa (force butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK majeure) yang tidak mengakibatkan Perusahaan tutup maka Ps. 40 (4) Pekerja/Buruh berhak atas: 10 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 46 (1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang yang Ps. 40 (4) disebabkan Perusahaan mengalami kerugian maka Pekerja/Buruh berhakatas: No Alasan PHK Pasal Kompensasi 11 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 46 (2) 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Perusahaan dalam butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang bukan Ps. 40 (4) karena Perusahaan mengalami kerugian maka Pekerja/Buruh berhak atas: 12 Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Perusahaan pailit Pasal 47 0,5x Ps. 40 (2)-UP, maka Pekerja/Buruh berhak atas: butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK Ps. 40 (4) 13 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 48 1x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan adanya permohonan butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK Pemutusan Hubungan Kerja yang diajukan oleh Pekerja/Buruh Ps. 40 (4) dengan alasan Pengusaha melakukan perbuatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 36 huruf g maka Pekerja/Buruh berhak atas: 14 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 49 Ps. 40 (4) terhadap Pekerja/Buruh karena alasan adanya putusan lembaga butir : a, b Uang pisah (PKB) penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang menyatakan Pengusaha tidak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf g terhadap permohonan yang diajukan oleh Pekerja/Buruh maka Pekerja/ Buruh berhak atas: 15 Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri Pasal 50 Ps. 40 (4) dan memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 butir : a, b Uang pisah (PKB) huruf i, berhak atas: 16 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 51 Ps. 40 (4) terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh mangkir butir : a, b Uang pisah (PKB) selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis maka Pekerja/Buruh berhak atas: 17 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 52(1) 0,5x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Ps. 40 (4) Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama dan sebelumnya telah diberikan surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut maka Pekerja/ Buruh berhak atas: 18 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 52(2) Ps. 40 (4) terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c Uang pisah (PKB) melakukan pelanggaran bersifat mendesak yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama maka Pekerja/Buruh berhak atas: 19 Dalam hal Pekerja/Buruh ditahan pihak yang berwajib karena Pasal 53 (1) 1 tangg. = 25 % diduga melakukan tindak pidana maka Pengusaha tidak wajib butir : a, b, 2 tangg. = 35 % membayar Upah, tetapi wajib memberikan bantuan kepada c, d 1 tangg. = 45 % keluarga Pekerja/Buruh yang menjadi tanggungannya dengan 1 tang./lebih = 50 % ketentuan sebagai berikut: No Alasan PHK Pasal Kompensasi 20 Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk Pasal 53 (2) Terkait Pasal 53 (1) paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak hari pertama Pekerja/Buruh ditahan oleh pihak yang berwajib. 21 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 54 (1) Ps. 40 (4) terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh tidak butir : a, b Uang pisah (PKB) dapat melakukan pekerjaan selama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf I yang menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/Buruh berhak atas: 22 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan HubunganKerja Pasal 54 (2) Ps. 40 (4) terhadap Pekerja/Buruh karena alasanPekerja/Buruh tidak butir : a, b Uang pisah (PKB) dapat melakukan pekerjaanselama 6 (enam) bulan akibat ditahan pihak yangberwajib karena diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf I yang tidak menyebabkan kerugian Perusahaan maka Pekerja/ Buruh berhak atas: 23 Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum Pasal 54 (4) Ps. 40 (4) berakhirnya masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada butir : a, b Uang pisah (PKB) ayat (1) dan Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan Pekerja/ Buruh berhak atas: 24 Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum Pasal 54 (5) Ps. 40 (4) berakhirnya masa 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada butir : a, b Uang pisah (PKB) ayat (2) dan Pekerja/Buruh dinyatakan bersalah maka Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dan Pekerja/ Buruh berhak atas: 25 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 55 (1) 2x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK mengalami sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan Ps. 40 (4) kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh berhak atas: 26 Pekerja/Buruh dapat mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 55(2) 2x Ps. 40 (2)-UP, kepada Pengusaha karena alasan Pekerja/Buruh mengalami butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK sakit berkepanjangan atau cacat akibat kecelakaan kerja dan Ps. 40 (4) tidak dapatmelakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12 (dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh berhak atas: 27 Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Pasal 56 1,75x Ps. 40 (2)-UP, terhadap Pekerja/Buruh karena alasan Pekerja/Buruh butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK memasuki usia pensiun maka Pekerja/Buruh berhak atas: Ps. 40 (4) 28 Pemutusan Hubungan Kerja karena alasan Pekerja/Buruh Pasal 57 2x Ps. 40 (2)-UP, meninggal dunia maka kepada ahli warisnya diberikan sejumlah butir : a, b, c 1x Ps. 40(3) – UPMK uang yang perhitungannya sama dengan: Ps. 40 (4)