Artikel ini dibuat untuk memenuhi UTS mata kuliah Seminar Manajemen
Sumber Daya Manusia
Disusun Oleh :
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya dari hasil pelatihan.
Laporan ini berisi tentang uraian hasil pelatihan path analysis dan smart pls pada
bidang manajemen. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat uts Seminar
SDM. Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini
bisa pembaca praktekkan dalam pelaksanaan penelitian. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
KARAWANG, 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian kuantitatif teknik statistika merupakan alat utama yang digunakan
untuk menganalisis hubungan secara kuantitatif yang secara umum teknik statistika
terbagi menjadi dua yaitu teknik parametrik dan nonparametrik. teknik tersebut dapat
digunakan untuk mencari hubungan antara beberapa variabel secara linear dan
berakar dari perkembangan perhitungan matematika serta berkembang pesat setelah
koefisien korelasi pada regresi ditemukan oleh Pearson. Dalam penelitian kuantitatif,
hasil dari penelitian menjadi sebuah pembuktian hipotesis. Untuk bisa memiliki
hipotesis yang mampu dibuktikan, mahasiswa harus mampu menguasi teori yang
digunakan, tujuan dan/atau capaian penelitian yang diinginkan sebagai beberapa
komponen utama pembentuk hipotesis. Dari landasan hipotesis yang jelas ini, pada
akhirnya mahasiswa akan mampu memahami dan menganalisis apakah hasil
penelitian sesuai dengan hipotesis atau capaian yang diinginkan. Selain memahami
landasan penelitian, memahami atau setidaknya mengerti dasar Ilmu Statistik menjadi
hal selanjutnya yang harus dimiliki mahasiswa. Dasar Ilmu Statistik ini yang akan
membantu mahasiswa dalam proses pengambilan data.
1
untuk bisa menggunakan perangkat lunak ini. Melihat banyaknya animo dan
pentingnya mahasiswa untuk bisa menggunakan SPSS, SPSS adalah alat yang
digunakan untuk membantu peneliti mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan
data sedang sebagai pemilik data peneliti harus memahami data yang dimiliki.
Pemahaman akan data yang dimiliki peneliti sangat penting karena akan berhubungan
saat melakukan input data dalam SPSS. Dalam penelitian kuantitatif atau dalam
proses olah data SPSS, data yang akan diolah berbentuk kumpulan angka-angka yang
harus diolah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan materi
Dalam penelitian mahasiswa harus dapat membedakan mana Data sekunder
dan data primer Data primer merupakan data yang diambil dari hasil kuisioner
sedangkan data sekunder merupakan data yang diambil dari instansi atau perusahaan.
Selain itu pada penulisan hasil penelitian juga terdapat tiga data yaitu data cross
section data panel dan data time series agar dapat menentukan metode yang akan
digunakan pada penelitian pada data cross section merupakan data yang diambil pada
saat waktu lalu pada data time series merupakan data yang diambil dengan jangka
waktu yang panjang sedangkan data panel merupakan kombinasi antara data cross
section dengan data time series.
Path analisis mempunyai ciri dengan tiga nama yaitu analisa jalur variabel
intervening dan variabel mediasi dan juga memiliki ciri kata melalui pada judul
skripsi. Structural equation modeling adalah suatu model Kompleks dimana
menggunakan media Smart PLS. Smart pls atau sem pls ini dibagi menjadi dua :
Pada sem-pls ini merupakan data yang tidak perlu menggunakan asumsi dan
data yang diambil tidak perlu menyebar normal, dapat menggunakan ukuran sampel
kecil dengan syarat minimal 10 kali dari indikator formatif terbanyak dari suatu
variabel laten menuju suatu variabel laten, pls-sem memberikan kelonggaran skala
data selain skala interval, tidak harus randomisasi sampel ( dapat menggunakan
teknik sampling non probabilitas), pls-sem memungkinkan model sangat kompleks
dengan banyak variabel laten dan indikator..
3
First order model moderasi
Second order model moderasi
Scond order model mediasi
4
Setelah tampilan ini dapat membuat bagian gambar dengan mengambil beberapa
indikator, langkah pertama pada indikator ambil 4 indikator dan 3 indikator diblog ditarik
atau didraft untuk membuat bagan hubungan antar variabel X, variabel Y, dan variabel UxY.
5
terlihat kemudian narasumber memberikan penjelasan mengenai hubungan dalam model
yang diujikan narasumber juga menjelaskan Bagaimana interprestasi hubungan tersebut.
Langkah terakhir dari simulasi adalah proses blindfolding pada proses ini setiap variabel
laten dihilangkan atau dihapus secara berturut dan dikalkulasi untuk melihat Bagaimana efek
dari variabel laten yang dihilangkan tersebut terhadap variabel dependen pada mpls tujuan
utamanya adalah memprediksi variabel laten dependen Oleh karena itu proses blindfolding
dilakukan untuk melihat kemampuan prediksi dari model dan kemampuan prediksi dari
masing-masing variabel atas secara terpisah jadi kekuatan prediksi dari setiap variabel akan
independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan proses blindfolding.
6
Pada data skripsi ketiga kenapa bisa dikatakan first order ? bisa disebut first
order karena variabel langsung terhubung pada indikator dan dalam pengerjaan SEM-
PLS ini juga terdapat 3 langkah yaitu outer model, inner model, dan uji hipotesa.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan dan tutorial penggunaan
sampel untuk penelitian dapat diuraikan beberapa kesimpulan yaitu peserta pelatihan
mengerti tentang pentingnya teknik statistics mpls dalam penelitian peserta Mengerti
bagaimana cara merancang model hubungan yang kemudian dapat diwujudkan secara
statistik dan mengerti cara menggunakan perangkat lunak untuk pengolahan data
menggunakan Smart pls dari kegiatan ini juga dapat disimpulkan bahwa untuk dapat
lebih jauh mengerti tentang sem-pls, dengan adanya pelatihan tersebut Mahasiswa
dapat mengerti bagaimana menggunakan sampel untuk penelitian bagaimana
menggunakan software software Smart pls untuk menganalisis model dan mengerti
kesulitan-kesulitan yang terjadi pada proses pengujian kegiatan dalam bentuk latihan
dan tutorial akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih memahami
proses penggunaan secara komprehensif dalam sesi pertama tanya jawab dan berbagi
pengalaman akan antar peserta narasumber menjadi kekuatan untuk memperkuat
pemahaman sehingga teknik dapat dipahami dengan lebih baik.
3.2 SARAN
Peserta kegiatan pelatihan disarankan sudah mempunyai model yang telah
disiapkan sebelumnya dan pada kegiatan pelatihan selanjutnya dapat dikembangkan
dengan membahas studi kasus model masing-masing peserta dalam melakukan
penelitian