Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PELATIHAN PATH ANALYSIS DAN SMART

PLS PADA BIDANG MANAJEMEN

Artikel ini dibuat untuk memenuhi UTS mata kuliah Seminar Manajemen
Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : Wike Pertiwi, S.E,.M.M

Disusun Oleh :

Devi Afsanah 18416261201252

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya dari hasil pelatihan.
Laporan ini berisi tentang uraian hasil pelatihan path analysis dan smart pls pada
bidang manajemen. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat uts Seminar
SDM. Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini
bisa pembaca praktekkan dalam pelaksanaan penelitian. Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

KARAWANG, 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
BAB II....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
2.1 Ringkasan materi ............................................................................................................ 3
2.2 Hasil Penjelasan .............................................................................................................. 4
2.3 Hasil diskusi .................................................................................................................... 6
BAB III ..................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................ 8
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 8
3.2 SARAN ........................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian kuantitatif teknik statistika merupakan alat utama yang digunakan
untuk menganalisis hubungan secara kuantitatif yang secara umum teknik statistika
terbagi menjadi dua yaitu teknik parametrik dan nonparametrik. teknik tersebut dapat
digunakan untuk mencari hubungan antara beberapa variabel secara linear dan
berakar dari perkembangan perhitungan matematika serta berkembang pesat setelah
koefisien korelasi pada regresi ditemukan oleh Pearson. Dalam penelitian kuantitatif,
hasil dari penelitian menjadi sebuah pembuktian hipotesis. Untuk bisa memiliki
hipotesis yang mampu dibuktikan, mahasiswa harus mampu menguasi teori yang
digunakan, tujuan dan/atau capaian penelitian yang diinginkan sebagai beberapa
komponen utama pembentuk hipotesis. Dari landasan hipotesis yang jelas ini, pada
akhirnya mahasiswa akan mampu memahami dan menganalisis apakah hasil
penelitian sesuai dengan hipotesis atau capaian yang diinginkan. Selain memahami
landasan penelitian, memahami atau setidaknya mengerti dasar Ilmu Statistik menjadi
hal selanjutnya yang harus dimiliki mahasiswa. Dasar Ilmu Statistik ini yang akan
membantu mahasiswa dalam proses pengambilan data.

Penggunaan regresi kemudian berkembang menjadi structural equation


modeling atau (SEM) seiring perkembangan teknik statistika dan merupakan
gabungan dari 2 metode dan juga berkembang Sejak ditemukannya analisis faktor dan
analisis path. analisis path merupakan representasi dari koefisien korelasi yang
digambarkan dalam bentuk panah pada analisis hubungan antara dua variabel atau
lebih digambarkan dalam bentuk panah dan mengandung koefisien korelasi
mempunyai dua komponen dasar yaitu model struktural dan model pengukuran
model struktural merupakan model yang sama dengan analisis analisis path dalam
model struktural merupakan perkiraan hubungan antar variabel dependen dan
independen yang banyak atau berantai di mana variabel dependen dapat juga bersifat
independen dan independen. Selain itu, dalam penelitian kuantitatif, Statistical
Product and Service Solutions atau yang biasa kita kenal dengan SPSS menjadi salah
satu software penting untuk mengolah dan menganalisis data. Untuk itu, wajib sekali
bagi para mahasiswa tingkat akhir atau yang tertarik dalam dunia penelitian kualitatif

1
untuk bisa menggunakan perangkat lunak ini. Melihat banyaknya animo dan
pentingnya mahasiswa untuk bisa menggunakan SPSS, SPSS adalah alat yang
digunakan untuk membantu peneliti mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan
data sedang sebagai pemilik data peneliti harus memahami data yang dimiliki.
Pemahaman akan data yang dimiliki peneliti sangat penting karena akan berhubungan
saat melakukan input data dalam SPSS. Dalam penelitian kuantitatif atau dalam
proses olah data SPSS, data yang akan diolah berbentuk kumpulan angka-angka yang
harus diolah.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan beberapa tujuan yaitu membahas


konsep dasar tentang perlunya teknik statistik SMART PLS dan SPSS memberikan
tutorial mengenai cara menggunakan software yang diperlukan untuk same
menghasilkan peserta pelatihan kegiatan yang mampu yang mampu menggunakan
teknik sampel untuk penelitian Selain itu pelatihan ini berusaha memberikan
informasi tambahan mengenai analisis path lalu pelatihan ini juga dilakukan sebagai
media pengembangan ilmu ke-2 antara narasumber dengan dan peserta pelatihan
dalam bentuk diskusi aktif kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan beberapa tujuan
yaitu membahas konsep dasar tentang perlunya teknik SMART PLS dan SPSS
memberikan tutorial mengenai cara menggunakan software yang diperlukan untuk
same menghasilkan peserta pelatihan kegiatan yang mampu yang mampu
menggunakan teknik sampel untuk penelitian Selain itu pelatihan ini berusaha
memberikan informasi tambahan mengenai analisis path lalu pelatihan ini juga
dilakukan sebagai media pengembangan ilmu ke-2 antara narasumber dengan dan
peserta pelatihan dalam bentuk diskusi aktif.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan materi
Dalam penelitian mahasiswa harus dapat membedakan mana Data sekunder
dan data primer Data primer merupakan data yang diambil dari hasil kuisioner
sedangkan data sekunder merupakan data yang diambil dari instansi atau perusahaan.
Selain itu pada penulisan hasil penelitian juga terdapat tiga data yaitu data cross
section data panel dan data time series agar dapat menentukan metode yang akan
digunakan pada penelitian pada data cross section merupakan data yang diambil pada
saat waktu lalu pada data time series merupakan data yang diambil dengan jangka
waktu yang panjang sedangkan data panel merupakan kombinasi antara data cross
section dengan data time series.

Path analisis mempunyai ciri dengan tiga nama yaitu analisa jalur variabel
intervening dan variabel mediasi dan juga memiliki ciri kata melalui pada judul
skripsi. Structural equation modeling adalah suatu model Kompleks dimana
menggunakan media Smart PLS. Smart pls atau sem pls ini dibagi menjadi dua :

 Full sem atau covariance menggunakan Amos lisrel dan m plus


 Semi-sem

Pada sem-pls ini merupakan data yang tidak perlu menggunakan asumsi dan
data yang diambil tidak perlu menyebar normal, dapat menggunakan ukuran sampel
kecil dengan syarat minimal 10 kali dari indikator formatif terbanyak dari suatu
variabel laten menuju suatu variabel laten, pls-sem memberikan kelonggaran skala
data selain skala interval, tidak harus randomisasi sampel ( dapat menggunakan
teknik sampling non probabilitas), pls-sem memungkinkan model sangat kompleks
dengan banyak variabel laten dan indikator..

First order model mediasi merupakan perantara antara variabel x ke variabel


dengan variabel sebagai model mediasi. Perbedaan sem dengan model analisa jalur
jelas berbeda karena pada model saya mengikuti sampai indikator tapi pada analisa
jalur tidak mengikuti indikator hanya sampai variabel. Pada Sem-Pls terdapat 4
pendekatan atau jenis dalam moderasi :

 First order model mediasi

3
 First order model moderasi
 Second order model moderasi
 Scond order model mediasi

Dalam penyelesaian penulisan skripsi juga terdapat 3 langkah yaitu :

 Outer model { variabel diskriminan, konvergen dan reability }


 Inner model { koefisien determinasi }
 Uji hipotesa

Pada pengujian hipotesis terdapat catatan penting yaitu :

 Statistik uji : t-Test, P-Value ≤ 0,05 ( alpha 5% ) ; Signifikan


 Outer model signifikan : indikator bersifat valid
 Inner model signifikan : terdapat pengaruh signifikan
 Sem-Pls menggunakan teknik resampling dengan mode Bootstrap

2.2 Hasil Penjelasan


Dari hasil pelatihan yang telah diberikan materi peserta mengimplementasikan
dalam smart-pls. berikut proses penggunaanatau implementasi Analisis jalur dengan
menggunakan aplikasi Smart-Pls :

4
Setelah tampilan ini dapat membuat bagian gambar dengan mengambil beberapa
indikator, langkah pertama pada indikator ambil 4 indikator dan 3 indikator diblog ditarik
atau didraft untuk membuat bagan hubungan antar variabel X, variabel Y, dan variabel UxY.

Selama proses simulasi berlangsung narasumber aktif memberikan tutorial dan


membimbing penggunaan kepada peserta mulai dari membuka file proyek baru mengimpor
data dan menggambar model serta sampai menjalankan proses pengujian mahasiswa ikut
mengoperasikan Smart pls tersebut, disini narasumber memberikan penjelasan observasi
yang dapat dipilih sebagai bagian dari pengujian sebagai standarisasi semua peserta
diarahkan untuk menggunakan opsi pet dengan maksimum iteration 300 setelah itu
mahasiswa akan menekan tombol Ok kemudian peserta menunggu beberapa saat dan untuk
menampilkan hasil kalkulasi. narasumber menjelaskan bahwa dalam pengujian yang paling
pertama harus diperhatikan adalah reliabilitas dan validitas peserta kemudian dibimbing
untuk mengakses menu yang reliabilitas dan validitas yang diperlukan untuk pengujian
seperti yang tampil pada pada gambar setelah melalui beberapa tahap lalu Tahap selanjutnya
adalah bootstrapping dilakukan oleh peserta Hasil pengujian signifikan hubungan akan

5
terlihat kemudian narasumber memberikan penjelasan mengenai hubungan dalam model
yang diujikan narasumber juga menjelaskan Bagaimana interprestasi hubungan tersebut.
Langkah terakhir dari simulasi adalah proses blindfolding pada proses ini setiap variabel
laten dihilangkan atau dihapus secara berturut dan dikalkulasi untuk melihat Bagaimana efek
dari variabel laten yang dihilangkan tersebut terhadap variabel dependen pada mpls tujuan
utamanya adalah memprediksi variabel laten dependen Oleh karena itu proses blindfolding
dilakukan untuk melihat kemampuan prediksi dari model dan kemampuan prediksi dari
masing-masing variabel atas secara terpisah jadi kekuatan prediksi dari setiap variabel akan
independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan proses blindfolding.

Berikut Penggunaan Aplikasi SPSS :


Dalam membedakan moderasi dan intervening terdapat 3 laangkah yaitu :
 Uji validitas dan reabilitas ( data primer )
 Uji normalitas
 Uji hipotesa

2.3 Hasil diskusi


Pada data skripsi pertama dan kedua apakah contoh skipsi tersebut apakah
dapat dikatakan menggunakan analisas jalur atau tidak ? pada data satu iya
merupakan variabel intervening atau termasuk dalam analisa jalur karena terdapat
kata melalui dan intervening dalam judul skripsi, lalu pada data skripsi kedua juga
termasuk dalam analisa jalur karena terdapat kata media dalam judul skripsi

6
Pada data skripsi ketiga kenapa bisa dikatakan first order ? bisa disebut first
order karena variabel langsung terhubung pada indikator dan dalam pengerjaan SEM-
PLS ini juga terdapat 3 langkah yaitu outer model, inner model, dan uji hipotesa.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan dan tutorial penggunaan
sampel untuk penelitian dapat diuraikan beberapa kesimpulan yaitu peserta pelatihan
mengerti tentang pentingnya teknik statistics mpls dalam penelitian peserta Mengerti
bagaimana cara merancang model hubungan yang kemudian dapat diwujudkan secara
statistik dan mengerti cara menggunakan perangkat lunak untuk pengolahan data
menggunakan Smart pls dari kegiatan ini juga dapat disimpulkan bahwa untuk dapat
lebih jauh mengerti tentang sem-pls, dengan adanya pelatihan tersebut Mahasiswa
dapat mengerti bagaimana menggunakan sampel untuk penelitian bagaimana
menggunakan software software Smart pls untuk menganalisis model dan mengerti
kesulitan-kesulitan yang terjadi pada proses pengujian kegiatan dalam bentuk latihan
dan tutorial akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih memahami
proses penggunaan secara komprehensif dalam sesi pertama tanya jawab dan berbagi
pengalaman akan antar peserta narasumber menjadi kekuatan untuk memperkuat
pemahaman sehingga teknik dapat dipahami dengan lebih baik.

3.2 SARAN
Peserta kegiatan pelatihan disarankan sudah mempunyai model yang telah
disiapkan sebelumnya dan pada kegiatan pelatihan selanjutnya dapat dikembangkan
dengan membahas studi kasus model masing-masing peserta dalam melakukan
penelitian

Anda mungkin juga menyukai